Tag: #haji 2024

  • Jamaah Haji Debarkasi Surabaya Gelombang Dua Telah Tiba di Tanah Air

    Jamaah Haji Debarkasi Surabaya Gelombang Dua Telah Tiba di Tanah Air

    JATIMPEDIA, Surabaya – Kelompok terbang (Kloter) 47 asal Kabupaten Lumajang tiba di asrama haji Surabaya pada Jumat (5/7/2024) sekitar pukul 09.15 WIB. Kloter ini menandai awal kedatangan jemaah haji gelombang dua di Debarkasi Surabaya.

    Melalui pers rilisnya, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Abdul Haris menyampaikan, pihaknya merasa bersyukur, kloter 47 yang merupakan kloter perdana gelombang dua tiba di asrama haji dengan selamat dan utuh.

    “Alhamdulillah kloter 47 yang terdiri dari dua jemaah Kabupaten Malang, dan sisanya merupakan jemaah haji Kabupaten Lumajang telah tiba dengan selamat dan utuh sejumlah 371 orang sama dengan ketika berangkat ke tanah suci,” tutur Haris.

    Lebih lanjut, Haris menginfokan ada satu jemaah kloter 47 yang dirujuk ke rumah sakit di tanah suci karena ada masalah pada jantungnya sehingga dilakukan tindakan operasi bypass, hari ini juga ikut pulang bersama kloter 47.

    “Tadi kita temui, Alhamdulillah beliau kondisinya relatif stabil. Kita doakan semoga beliau cepat pulih seperti sedia kala,” harapnya.

    Hal yang membuat jemaah haji gelombang dua ini berbeda dengan gelombang satu, Haris mengungkapkan, adalah karena jemaah gelombang dua terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah, sedangkan kalau gelombang satu terbang dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

    “Untuk layanan tidak ada perbedaan. Kalau waktu pemberangkatan, gelombang dua berangkat dengan memakai baju ihrom, untuk kepulangan tidak ada perbedaan pakaian,” terang Haris.

    Hingga kloter 47 ini, Haris mengungkapkan, total 17.416 jemaah telah tiba di tanah air atau sudah mencapai 44 persen.

    “Ada dua jemaah Embarkasi Surabaya yang merupakan jemaah dari gelombang satu, masih dirawat di rumah sakit di Jeddah. Semoga kedua jemaah tersebut segera sembuh dan pulang ke tanah air,” ungkapnya.

    Pada kesempatan tersebut, Haris juga mengabarkan kabar duka cita terkait penambahan jumlah jemaah haji Debarkasi Surabaya yang wafat di tanah suci.

    “Hingga hari ini Jumat, 5 Juli 2024, ada 68 jemaah Debarkasi Surabaya yang wafat di tanah suci dari jumlah keseluruhan jemaah Indonesia yang wafat yaitu 380 orang,” ucapnya.

    Haris menyebutkan, pada Jumat (5/7/2024) malam ini, ada empat kloter yang akan tiba di Debarkasi Surabaya.

    Kloter 48 asal Kabupaten Lumajang akan mendarat pada pukul 18.03 WIB, kloter 49 dari Kabupaten Bondowoso tiba pukul 18.56 WIB, kloter 50 yang juga dari Kabupaten Bondowoso diperkirakan mendarat pukul 20.45 WIB, serta kloter 51 yang merupakan gabungan dari Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, dan Kota Surabaya diperkirakan datang sekitar pukul 23.55 WIB. (cin)

  • Banyak Temuan Timwas, DPR Sepakat Bentuk Pansus Haji

    Banyak Temuan Timwas, DPR Sepakat Bentuk Pansus Haji

    JATIMPEDIA, Jakarta – Rapat Paripurna DPR RI ke-20 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 menyetujui pembentukan panitia khusus (Pansus) Haji untuk mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji 2024.

    “Saya kira karena Pak Lodewijk sudah mengatakan buat Pansus ya, kami menyetujui untuk dibuat Pansus,” kata Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel seraya mengetuk palu tanda persetujuan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

    Persetujuan itu diambil setelah dua anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI sekaligus anggota Komisi VIII DPR RI yakni MF. Nurhuda Yusro dan John Kennedy Azis mengemukakan interupsi terkait sejumlah temuan permasalahan selama pelaksanaan ibadah haji 2024.

    John Kenedy Azis mengatakan bahwa keputusan pembentukan Pansus Haji sedianya telah disepakati oleh Timwas Haji DPR di Makkah, Arab Saudi, pada 12 Juni lalu.

    “Dan ini juga sudah pada rapat kami pada tanggal 12 Juni yang lalu di Arab Saudi yang ketika itu juga dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Bapak Lodewijk (Lodewijk F. Paulus) kami bersepakat untuk membuat Pansus untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tentang haji ini,” ucap Azis.

    Selain mengemukakan soal masalah antrean panjang calon jamaah haji Indonesia, dia membeberkan sejumlah temuan permasalahan lainnya, yakni kelebihan muatan tenda jamaah haji Indonesia, hingga persoalan transportasi dan makanan selama di Arab Saudi.

    “Itu adalah suatu permasalahan yang tahun ke tahun tanpa ada penyelesaiannya oleh Pemerintah,” ujarnya.

    MF. Nurhuda Yusro juga menyampaikan sejumlah temuan Timwas Haji DPR saat melakukan pemantauan pelaksanaan ibadah haji 2024 ke Arab Saudi. Di antaranya, persoalan keterlambatan transportasi jamaah haji Indonesia, fasilitas penginapan, kelebihan muatan tenda, kondisi kelayakan konsumsi jamaah, hingga ketersediaan layanan kesehatan

    Dia menyebut persoalan-persoalan tersebut menjadi temuan yang kerap dijumpai dari tahun ke tahun oleh Timwas Haji DPR sehingga mengganggu kekhusukan jamaah haji Indonesia dalam menjalankan ibadah selama di Tanah Suci.

    “Namun, berbagai rekomendasi temuan tim pengawas haji tidak selalu menjadi bahan perbaikan kemudian hari, masalahnya selalu berulang dan dalam hal pelayanan, transportasi, akomodasi, konsumsi, kesehatan, dan pelayanan lainnya. Maka kami dari beberapa anggota DPR telah mengusulkan dibentuknya Panitia Khusus penyelenggaraan ibadah haji,” tuturnya.

    Dia berharap pembentukan Pansus Haji dapat menjadi warisan DPR RI periode 2019-2024 yang sebentar lagi akan purna-tugas demi perubahan ekosistem penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang dengan melahirkan rekomendasi dan evaluasi yang lebih sempurna dan mengikat.

    “Mengingat tinggal sedikitnya masa sidang DPR periode ini. Kami siap untuk membahas di masa reses dan tidak melanggar aturan selama mendapatkan izin dari para pimpinan,” kata dia.

    Sebelumnya, Senin (1/7), Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI menyatakan bersepakat segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) Haji 2024 usai mengevaluasi pelaksanaan haji dalam rapat yang digelar secara tertutup di Kompleks Parlemen, Jakarta.

    “Kita ingin segera dibentuk pansus angket menyangkut pelaksanaan detail dari ibadah Haji 2024,” kata Ketua Timwas Haji Abdul Muhaimin Iskandar kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta. (raf)

  • 82 Ribu Lebih Jamaah Haji Indonesia Sudah Berada di Tanah Air

    82 Ribu Lebih Jamaah Haji Indonesia Sudah Berada di Tanah Air

    JATIMPEDIA, SurabayaHingga tanggal 2 Juli 2024 pukul 21.00 WAS, fase pemulangan jamaah haji mencatatkan bahwa sebanyak 82.417 jamaah dan petugas telah kembali ke Tanah Air, terbagi dalam 212 kelompok terbang.

    Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), hingga 3 Juli 2024 pukul 10.00 WIB, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat mencapai 364 orang.

    Media Center Kementerian Agama, melalui Widi Dwinanda, menyampaikan bahwa untuk memastikan kebersihan lingkungan dan kualitas makanan jamaah haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bekerja sama dengan tim Sanitasi dan Keamanan Makanan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, telah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan pemondokan.

    “Tim ini berupaya mencegah penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Inspeksi tersebut mencakup pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti standar suhu, kualitas udara, pencahayaan, kebersihan, dan pengolahan limbah,” jelas Widi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

    “Tim Sanitasi dan Keamanan Makanan memastikan ketersediaan air bersih, pengendalian vektor penyakit, dan pengelolaan limbah medis di lingkungan KKHI, pos kesehatan sektor, dan pos kesehatan satelit,” tambahnya.

    Widi juga menjelaskan bahwa IKL mencakup pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap aspek lingkungan katering dan pemondokan jamaah haji. Untuk menjamin keamanan makanan sebelum dikonsumsi, dilakukan pemeriksaan sampel makanan secara organoleptik.

    “Pemeriksaan ini meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna makanan. Uji organoleptik ini bertujuan mendeteksi risiko kerusakan makanan sedini mungkin, sehingga dapat dicegah sebelum dikonsumsi oleh jamaah haji,” paparnya.

    “Pemeriksaan ini dilakukan terhadap semua sampel makanan, baik menu reguler maupun menu lansia, yang dikirimkan oleh katering ke KKHI pada setiap waktu makan (pagi, siang, malam, selamat datang, dan selamat jalan),” ia menambahkan.

    Terkait kegiatan sanitasi, ia menjelaskan bahwa tim melaksanakan inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan di KKHI, katering, dan hotel/pemondokan jamaah. (cin)

  • Nunggu Jadwal Pulang, Jamaah Haji Mampir di Toko Serba 1 Riyal di Madinah

    Nunggu Jadwal Pulang, Jamaah Haji Mampir di Toko Serba 1 Riyal di Madinah

    JATIMPEDIA, Madinah – Puncak ibadah haji telah selesai. Para jemaah secara bertahap dipulangkan ke Tanah Air. Sebelum kembali pulang, jemaah biasa berburu oleh-oleh. Nah, bagi jemaah yang berada di Madinah, ada salah satu tempat yang cukup favorit, yakni toko serba satu riyal. Semua barang yang dijual di sini dibanderol 1 riyal atau Rp 4 ribuan.

    Cara menuju toko 1 riyal ini yakni patokannya adalah pintu keluar 339 Masjid Nabawi. Dari pintu keluar 339, lurus saja lalu menyeberang jalan.

    Lanjut jalan lurus sampai ketemu Hotel Emaar Royal. Di samping hotel ada gedung yang atapnya berbentuk seperti keong. Di sana ada eskalator. Turun lewat eskalator tersebut, dan langsung terlihat toko serba 1 riyal.

    Penjual di sini bisa berbahasa Indonesia. Sehingga jemaah Indonesia tidak perlu khawatir soal bahasa. Selain itu, pembayaran juga bisa dilakukan dengan rupiah atau biasa mereka sebut dengan Jokowi.

    “Riyal boleh, Jokowi (rupiah) boleh,” katanya.

    Toko serba 1 riyal ini menjual pernak pernik seperti gelang, kalung, tasbih, jepitan. Ada juga magnet kulkas, gantungan kunci, peci, pajangan, bros, lipstik khas Arab dan lain sebagainya.

    Nur Setyowati, pembeli asal Yogyakarta mengatakan tahu toko ini temannya. Dia membeli magnet kulkas, hiasan dinding dan gantungan kunci.

    “Saya sengaja datang ke sini soalnya murah-murah,” kata Nur yang menghabiskan 35 riyal itu.

    Bila ingin datang ke toko ini harap perhatikan jam salat. Sebab setiap waktu salat tiba, toko ini akan tutup. (cin)

  • Armuzna Berakhir, Jamaah Tinggalkan Mina dan Laksanakan Tawaf Ifadah

    Armuzna Berakhir, Jamaah Tinggalkan Mina dan Laksanakan Tawaf Ifadah

    JATIMPEDIA, Makkah Pada Rabu (19/6), pelaksanaan ibadah puncak haji di Armuzna (Arafah Muzdalifah Mina) berakhir. Para jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, mulai meninggalkan pemondokan di Mina. Setelah menyelesaikan fase mabid (bermalam) di Mina serta lempar jumrah di Jamarat

    Mereka kembali menuju hotel tempat mereka menginap di Makkah. Untuk melanjutkan prosesi ibadah fase akhir. Yakni tawaf ifadah, sai, serta tawaf wada.

    Gelombang kepulangan jemaah Indonesia dari Mina sebenarnya sudah berlangsung sejak Selasa (18/6). Di mana, para jemaah yang mengambil nafar awal (mabid-lempar jumrah hingga 12 Dzulhijah/18 Juni) kembali ke hotel terlebih dulu.

    Pada Rabu (19/6), giliran para jemaah yang mengambil nafar tsani (mabid lempar jumrah hingga 13 Dzulhijjah) yang meninggalkan Mina. Karena itu, saat ini, tenda di Mina sudah banyak ditinggalkan jemaah.

    Berdasarkan data PPIH Arab Saudi, mayoritas jemaah Indonesia memilih untuk nafar awal. Mencapai 77 persen dari 213 ribu jemaah regular.

    ”Sementara, jamaah yang mengambil nafar tsani atau mabit tiga malam sebesar 23 persen. Mereka tengah proses kembali ke hotel,” kata Kepala Daker Makkah PPIH Arab Saudi, Khalilurrahman.

    Penurunan jumlah jemaah juga terlihat di area Jamarat yang jadi pusat pelaksanaan lempar jumrah. Tidak banyak jemaah Indonesia yang beraktivitas. Mayoritas adalah jemaah mancanegara.

    Karena itu, saat ini, kawasan Jamarat yang sejak Minggu (16/6) lalu begitu padat, kini sudah makin sepi. Kini, kepadatan jamaah kembali bergeser ke MAsjidil Haram. Mereka mulai melaksanakan tawaf ifadah, sai, dan tawaf wada.

    PPIH Arab Saudi menerbitkan imbauan perihal pelaksanaan kegiatan tersebut. Di mana, para jemaah diminta untuk beristirahat terlebih dulu di hotel tempat menginapnya di Makkah.

    Sementara, bagi jemaah haji yang masuk kategori lansia, sakit, risiko tinggi (risti), serta jemaah wanita yang sedang berhalangan, gugur kewajiban thawaf wada’-nya. Dan tidak dikenakan dam (denda).

    Selain itu, PPIH juga menerbitkan imbauan tentang jadwal pelaksanaan tawaf ifadah, sai, maupun tawaf wada. Di mana, pelaksanaan semua ibadah ini disesuaikan dengan jadwal para jemaah meninggalkan Makkah.

    Baik yang pulang ke tanah air melalui Jeddah (bagi jemaah gelombang pertama), maupun yang menuju Madinah (bagi jemaah gelombang kedua). (cin)

  • Ribuan Jamaah Haji  Aceh Terima Uang Saku Rp 6,5 Juta, Ini Ceritanya

    Ribuan Jamaah Haji Aceh Terima Uang Saku Rp 6,5 Juta, Ini Ceritanya

    JATIMPEDIA, Makkah – Jemaah haji asal Aceh yang sudah berada di Mekah mulai menerima dana wakaf dari Baitul Asyi.

    Wakaf Baitul Asyi merupakan wakaf yang diberikan oleh Habib Abdurrahman bin Alwi atau yang lebih dikenal sebagai Habib Bugak Asyi, khusus untuk jemaah haji asal Aceh.

    Wakaf produktif tersebut dikelola Baitul Asyi, yang berupa hotel dan perumahan di sekitar Masjidil Haram.

    Untuk menerima dana tersebut, biasanya masing-masing jemaah harus memperlihatkan kartu Baitul Asyi yang dibagikan pada saat masih di asrama haji, sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

    Setiap jemaah tersebut akan mendapatkan uang sebesar 1.500 riyal atau sekitar Rp6,5 juta.

    Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari, mengatakan pembagian dana wakaf tersebut diserahkan langsung oleh Syeikh Abdul Latif Baltou selaku nazir wakaf pada Sabtu (1/6/2024) malam.

    “Tahun ini, setiap jemaah mendapat 1.500 Riyal atau setara Rp6,5 juta dari wakaf tersebut,” kata Azhari, Minggu (2/6/2024).

    Azhari menuturkan, jemaah haji Aceh yang pertama menerima dana wakaf tersebut yakni jemaah kloter satu kemudian akan disusul jemaah kloter kedua, yang kemudian akan di susul dengan para Jemaah Haji asal Aceh yang akan tiba di Makkah. (cin)

  • PPIH Minta Jamaah Haji Patuhi Waktu Lempar Jumrah Demi Keamanan

    PPIH Minta Jamaah Haji Patuhi Waktu Lempar Jumrah Demi Keamanan

    JATIMPEDIA, Makkah – Rangkaian puncak ibadah haji terus berlanjut hingga Minggu (16/6). Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah haji diberangkatkan ke Mina untuk menunaikan wajib haji yakni lempar jumrah.

    Perlu diketahui, demi keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban dalam melontar jumrah, Pemerintah Arab Saudi telah mengatur waktu lempar jumrah bagi jamaah haji setiap negara.

    Berdasarkan waktu lempar jumrah tersebut, diharapkan jamaah haji dapat mengikuti ketentuan dan menghindari waktu-waktu larangan. Hal ini merupakan ikhtiar untuk melindungi jamaah agar dapat menjalankan prosesi dengan lancar dan aman.

    Dikutip dari laman kemenag.go.id, Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda menjelaskan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menetapkan jadwal lempar jumrah bagi jamaah haji Indonesia.

    “Penetapan jadwal untuk memberikan perlindungan dan kelancaran pergerakan jamaah haji saat lempar jumrah,” terangnya dalam keterangan resmi Kemenag di Jakarta, Minggu (16/6).

    Simak jadwal lempar jumrah jamaah haji Indonesia berikut ini dengan saksama.

    1. Tanggal 10 Dzulhijah

    Pukul 00.00 – 04.30 WAS dan Pukul 10.00 – 00.00 WAS

    Pada tanggal ini, jamaah haji Indonesia dilarang lontar pada Pukul 04.30-10.00 WAS

    2. Tanggal 11 Dzulhijah

    Pukul 05.00 – 11.00 WAS

    Pukul 11.00 – 17.00 WAS

    Pukul 17.00 – 00.00 WAS

    3. Tanggal 12 Dzulhijah

    Pukul 00.00 – 05.00 WAS

    Pukul 05.00 – 10.30 WAS

    Pukul 14.00 – 18.00 WAS, dan

    Pukul 18.00 – 00.00 WAS

    4. Tanggal 13 Dzulhijah

    Pukul 00.00 – 05.00 WAS, dan

    Pukul 05.00 – 17.00 WAS

    Widi mengatakan, setelah beristirahat cukup di tenda Mina, jamaah melontar jumrah Aqabah dengan 7 kerikil. Kemudian dilanjutkan dengan bercukur atau Tahallul Awal.

    “Bagi laki-laki diutamakan mencukur gundul, sedangkan wanita cukup memotong rambutnya sepanjang ruas jari. Setelah tahap ini, jamaah dapat lepas ihram dan diperbolehkan memakai pakaian biasa,” tuturnya.

    Berdasarkan Buku Manasik Haji yang diterbitkan Kemenag, ia menyampaikan bahwa lempar jumrah adalah melontar batu kerikil ke arah jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah dengan niat mengenai objek jumrah (marma) dan kerikil masuk ke dalam lubang marma.

    Melontar jumrah dilakukan pada hari Nahar dan hari Tasyrik

    Sebagai informasi, hukum melontar jumrah adalah wajib. Bila seseorang tidak melaksanakannya dikenakan dam atau fidyah. Bagi jamaah yang berhalangan, melontar jumrah dapat dibadalkan oleh orang lain.

    Nah, melontar jumrah juga harus sesuai dengan urutan yang benar, yaitu mulai jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Melontar dengan tujuh kerikil sekaligus dihitung satu lontaran. Pastikan kerikil mengenai marma dan masuk lubang.

    Bagi jamaah haji yang mengalami uzur syar’i diperbolehkan mengakhirkan lontar jumrah. Caranya, jamaah melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah secara sempurna sebagai pengganti lontaran hari pertama.

    Setelah itu, jamaah mengulang kembali lontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah secara berurutan sebagai qadha hari kedua. Bagi jamaah Nafar Tsani, dapat menuntaskan lontaran hari terakhir. Widi membeberkan bahwa bagi jamaah yang berhalangan melontar jumrah dapat dibadalkan oleh orang lain.

    Cara pertama yaitu orang yang mewakilkan orang lain melontar jumrah agar terlebih dulu melontar untuk dirinya sendiri sampai sempurna masing-masing tujuh kali lontaran, mulai dari jumrah Ula, Wustha dan Aqabah.

    Kemudian orang tersebut kembali melontar untuk yang diwakilinya mulai dari jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Sedangkan, cara yang kedua adalah orang yang mewakilkan orang lain melontar jumrah Ula terlebih dulu untuk dirinya sendiri sampai sempurna masing-masing tujuh kali lontaran.

    Lalu, melontar lagi tujuh kali lontaran untuk yang diwakili tanpa harus terlebih dulu menyelesaikan jumrah Wustha dan Aqabah. Demikian seterusnya untuk tindakan yang sama di jumrah Wustha dan Aqabah.

    Selama di Mina, ia berpesan, jamaah untuk fokus melakukan aktivitas ibadah dengan cara memperbanyak dzikir, mengingat dan mendekat kepada Allah, mengagungkan asma Allah, baik dengan bertakbir, membaca Al-Qur’an, membaca kalimat tauhid, dan wirid-wirid lainnya.

    “Selingi zikir dengan berdoa kepada Allah, karena Mina termasuk tempat mustajab. Langitkan doa-doa dan harapan terbaik bagi pribadi, keluarga dan untuk bangsa kita tercinta,” pesannya. (cin)

  • Menag Paparkan Upayanya Tingkatkan Layanan Haji

    Menag Paparkan Upayanya Tingkatkan Layanan Haji

    JATIMPEDIA, Makkah – Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas dalam pidatonya kepada petugas haji saat melaksanakan wukuf di Arafah.

    memaparkan berbagai upaya yang dilakukan negara dalam meningkatkan pelayanan kepada jamaah calon haji Indonesia pada musim haji 2024 ini.

    “Setiap tahun penyelenggaraan ibadah haji selalu dievaluasi, dengan hasil berupa perbaikan dilakukan konsisten dan terarah baik meliputi aspek manajemen, keuangan, kualitas pelayanan, akuntabilitas, dan pertanggungjawaban,” kata Menag Yaqut dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Gus Men, sapaan akrabnya menyebutkan, berbagai upaya seperti percepatan keimigrasian melalui jalur cepat atau fast track di Embarkasi Jakarta, Solo, dan Surabaya guna memangkas antrean jamaah setibanya di Arab Saudi.

    Selanjutnya, ia menyebut bimbingan manasik haji yang dilakukan secara variatif dan intensif, seperti dengan pola manasik sepanjang tahun, sapa jamaah, dan dilengkapi dengan media yang menarik dan kekinian.

    “Katering jamaah haji bercitarasa Indonesia. Penggunaan bumbu masakan dan juru masak asal Indonesia. Selain untuk menjaga cita rasa khas kuliner Indonesia, ini berdampak meningkatkan ekspor Indonesia dan membangun ekosistem ekonomi haji yang prospektif,” katanya.

    Gus Men melanjutkan, pihaknya juga mengubah batik jamaah haji serta melengkapi pelayanan haji kali ini dengan layanan khusus jamaah lansia dan disabilitas yang ditingkatkan, hingga mampu melayani sebanyak 45.000 orang pada kategori tersebut.

    Menurutnya, layanan haji pada tahun ini didasarkan pada semangat untuk menciptakan kemaslahatan bagi jamaah calon haji Indonesia, khususnya para lansia yang sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia.

    Ia juga menuturkan, setiap layanan dan rangkaian ibadah haji ditentukan dengan pertimbangan kaidah dar’ul mafasid muqoddam ala jalbil mashalih, di mana menghindarkan hal-hal yang tidak baik diutamakan, dibandingkan dengan mendapatkan kebaikan-kebaikan lainnya, serta mendengarkan pendapat para ulama Indonesia untuk memastikan semua tahapannya sesuai dengan syariat Islam.

    “Semua langkah peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji ini dilakukan agar jamaah ibadah haji Indonesia dapat beribadah dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas komitmen dan kerja keras para petugas ibadah haji yang tak kenal lelah melayani para jamaah Indonesia,” tutur Yaqut Cholil Qoumas.

    Diketahui, pada tahun ini kuota jamaah haji Indonesia mengalami penambahan dari kuota asal 221.000 orang dan kemudian ditambah sebanyak 20.000 orang, sehingga total keseluruhan sebanyak 241.000 orang. (cin)

  • Kepala BPKH Cek Dapur Katering dan Rasakan Aroma Seperti di Dapur Sendiri

    Kepala BPKH Cek Dapur Katering dan Rasakan Aroma Seperti di Dapur Sendiri

    JATIMPEDIA, Makkah – Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengecek langsung dapur katering jamaah haji Indonesia. Khususnya yang menggunakan bumbu kiriman langsung dari tanah air. Aroma khas olahan nusantara langsung tersaji, mengingatkannya dengan suasana di dapur rumah sendiri.

    Seperti diketahui tahun ini BPKH melakukan investasi langsung pada ekosistem perhajian. Diantaranya adalah dengan pengadaan bumbu dapur untuk katering jamaah haji. Sebanyak 76 ton bumbu dapur dikirim BPKH, melalui BPKH Limited.

    Dapur katering jamaah Indonesia yang dikunjungi diantaranya adalah Buroq Al Misk di Makkah. Pada kesempatan itu BPKH Limited yang bertugas melakukan investasi, sudah mendapatkan izin penuh untuk beroperasi di Arab Saudi.

    ’’Kami ke sini untuk melihat suplai bumbu ke katering. Kita juga ingin melihat bagaimana proses masaknya,’’ kata Fadlul dalam keterangannya Rabu (12/6).

    Fadlul mengatakan proses memasaknya sudah sama seperti di Indonesia. Sehingga cita rasa olahan yang disuguhkan juga khas kuliner nusantara. Harapannya bisa mengobati rasa rindu para jamaah haji terhadap kampung halamannya.

    Dia menceritakan untuk memenuhi konsumsi jamaah haji Indonesia, dibutuhkan 300 ton bumbu. Sehingga masih terbuka lebar bagi mereka untuk menyuplai bumbu khas Indonesia, dalam beberapa tahun mendatang.

    Menurutnya langkah awal menyediakan 76 ton bumbu tersebut sudah cukup bagus. Karena persiapan untuk pengadaan bumbu tersebut sangat singkat.

    Fadlul mengatakan sesuai dengan undang-undang, mereka memiliki peluang besar untuk investasi dana haji secara langsung. Selama ini investasi dana haji BPKH masih didominasi pada pembelian Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk serta deposito. Investasi ini cukup aman, namun imbal hasilnya tidak terlalu maksimal.

    Dia mengungkapkan sudah ada kesepatan antara pemerintah dan Komisi VIII DPR, bahwa BPKH harus ikut serta dalam ekosistem perhajian. Rencananya mereka tidak berhenti pada pengadaan bumbu untuk katering jamaah haji. Tetapi juga menyewakan space di hotel-hotel jamaah haji kepada UMKM. Bahkan tahun depan BPKH Limited akan mengelola sejumlah hotel secara penuh.

    Pada kesempatan yang sama Zaky selaku owner Buroq Al Misk menuturkan, sangat senang mendapatkan suplai atau pasokan bumbu khas Indonesia secara langsung.

    ’’Masaknya jadi lebih gampang, karena bumbu sudah jadi,’’ katanya. Untuk menyiapkan katering jamaah haji, Zaky mengatakan mereka merekrut 13 orang koki dari Indonesia. Dia menegaskan koki utama yang bertugas berasal dari Indonesia. (cin)

  • PPIH Intensifkan Persiapan Armuzna dan Kesiapan Jemaah Jelang Armuzna

    PPIH Intensifkan Persiapan Armuzna dan Kesiapan Jemaah Jelang Armuzna

    JATIMPEDIA, Makkah – Operasional pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci masih berlangsung dan akan berakhir pada 10 Juni 2024 mendatang. Sudah 80% dari total jemaah haji reguler sebanyak 213.320 orang sudah tiba di Kota Makkah Al-Mukrrahmah, layanan jemaah pun mulai terkonsentrasi di Makkah menjelang puncak haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna)

    “Sejalan dengan itu, PPIH terus mengintensifkan persiapan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resmi Kemenag Selasa (04/06).

    Widi menyampaikan, seiring persiapan yang dilakukan PPIH untuk puncak haji jemaah agar mempersiapkan diri sebaik mungkin terutama kesiapan kesehatan fisik.

    “Jemaah dapat memaksimalkan musala hotel dan masjid sekitar hotel untuk aktivitas ibadahnya. Membatasi bepergian ke luar hotel dan salat di Masjidil Haram yang saat ini mulai padat oleh jemaah haji dari seluruh dunia,” terang dia.

    “Selain itu, pastikan dokumen penting berupa smart card, gelang jemaah, dan dokumen penting lainnya sebagai syarat masuk Armuzna telah aman dan tersimpan dengan baik,” sambungnya.“Bila smart card-nya hilang, segera laporkan ke petugas haji untuk diproses penggantiannya,” ia menambahkan.

    Terkait pelaksanaan pembayaran dam, Widi menjelaskan, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama menerbitkan Surat Edaran Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Nomor 04 Tahun 2024 Tentang Petunjuk Teknis Pembayaran Dam/Hadyu Tahun 1445 H/2024 M.

    “Edaran ini terbit sebagai bagian dari upaya pelindungan kepada jemaah haji sekaligus memastikan pengelolaan pemotongan dam berjalan sesuai dengan ketentuan syariah,” jelas dia.

    Menurutnya, edaran ini juga menginformasikan besaran biaya dam dan lembaga yang bisa menjadi tempat membayar dam. Dalam petunjuk teknis, jelas Widi, terdapat standar dan komponen biaya dam yang dapat dijadikan acuan para jemaah dan petugas.“Mekanisme pembayarannya dapat berupa cash atau transfer ke rekening Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Waktu penyembelihannya, pada tanggal 10 sampai 13 Zulhijah 1445 H/2024 M,” ucapnya.

    “Hewan dam yang telah disembelih dikirimkan dan didistribuksikan dalam bentuk retort atau karkas untuk wilayah Makkah dan/atau Indonesia,” pungkasnya.

    39 Jemaah Wafat

    Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Senin, 3 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Selasa, 4 Juni 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 169.958 orang yang terbagi dalam 433 kelompok terbang.

    Jemaah yang wafat saat ini berjumlah 39 orang, dengan rincian, jemaah wafat di Embarkasi 3 orang, di Madinah 15 orang, di Makkah 19 orang dan di Bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan. (cin)