Tag: #gunung bromo

  • Ratusan Pemotor Ngetrail Bareng di Kawasan Bromo

    Ratusan Pemotor Ngetrail Bareng di Kawasan Bromo

    JATIMPEDIA, Lumajang – Ratusan Trail Run berskala Internasional kembali digelar dikawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Lumajang.

    Menurut Kapolsek Senduro Lumajang, Iptu Wahono Pudji S.H. mengungkapkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara.

    Dalam kegiatan tersebut Polsek Senduro amankan Trail Run BTS Ultra 100, yang diijuti oleh ratusan peserta asing yang juga mengikuti

    Kegiatan trail run berskala internasional, BTS Ultra 100, kembali digelar. Event yang melintasi kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini mendapat pengamanan ketat dari Polsek Senduro bersama Koramil dan Dishub Kabupaten Lumajang.

    “Sebanyak 30 peserta menempuh jarak 170 Km, 90 peserta jarak 102 Km, dan 140 peserta jarak 70 Km,” ujarnya Minggu (03/11/2024)

    Para peserta dilepas dari Hotel Lava View, Probolinggo, pada Sabtu (2/11/2024) dini hari. Desa Ranupane menjadi titik istirahat pertama atau water station 2 bagi para pelari.

    “Peserta pertama tiba di Desa Ranupane sekitar pukul 02.50 WIB, sedangkan peserta terakhir sekitar pukul 09.40 WIB,” imbuhnya

    Kapolsek juga menjelaskan bahwa kehadiran petugas keamanan sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan para peserta.

    “Kami bersyukur kegiatan ini berjalan dengan aman dan tertib. Tidak ada kendala berarti selama pelaksanaan,” ungkapnya.

    Wahono juga mengapresiasi antusiasme para peserta, terutama peserta asing.

    “Event seperti ini sangat baik untuk mempromosikan pariwisata di Lumajang, khususnya kawasan TNBTS,” pungkasnya.(sat)

  • Bromo Marathon Jadi Upaya Tingkatkan Kemajuan Pariwisata

    Bromo Marathon Jadi Upaya Tingkatkan Kemajuan Pariwisata

    JATIMPEDIA, Pasuruan – Pelaksanaan fun run Bromo Marathon 2024 diharapkan mampu meningkatkan potensi wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

    Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto di Pasuruan, Minggu mengatakan dalam kegiatan tersebut setidaknya 22 negara yang turut serta dalam kegiatan pada kegiatan yang ke 11 ini.
    “Ribuan peserta fun run Bromo Marathon 2024 meriahkan acara tahunan di Plataran Bromo, yang menjadi official venue partner,” katanya.
    Andriyanto juga mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan kali ini juga sangat membantu dalam mempromosikan wisata di Kabupaten Pasuruan. Sehingga, dirinya berharap dengan kegiatan ini bisa terus menumbuhkan perekonomian masyarakat lokal.

    Senada dengan Pj Bupati, General Manager Plataran, Gede Ariawan dan Boris Mihaljevic mengatakan bahwa dengan diselenggarakan kegiatan Bromo Marathon di Plataran Bromo, merupakan bentuk kontribusi Plataran Indonesia dalam mendukung sport tourism di Indonesia, khususnya di area ini.

    Kegiatan marathon ini sangat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Hal ini terbukti dengan terlibatnya UMKM dan juga penuhnya homestay masyarakat untuk penginapan para peserta.

    “Kita juga terus mendukung dan berkolaborasi dalam kegiatan seperti ini. Karena acara ini sangat selaras dengan pilar utama Plataran dalam memberikan dampak baik baik alam, budaya, dan terutama untuk komunitas. Support Plataran terhadap acara olahraga ini tak hanya di Bromo, melainkan juga di Borobudur dan area lain,” katanya.

    Sementara itu salah satu peserta yang berasal dari Prancis, Habib Tiour mengatakan sangat senang dengan mengikuti kegiatan kali ini. Habib sendiri mengaku bahwa baru pertama kali mengikuti kegiatan Bromo Marathon.

    “Baru pertama kali ini saya ikut, selain menjaga kesehatan juga saat berlari kita bisa melihat pemandangan yang bagus. Waktu lari juga udaranya sangat sejuk, udaranya sangat dingin di Bromo ini,” katanya. (sat)

  • Wisatawan Dilarang Camping di Kawasan Gunung Bromo

    Wisatawan Dilarang Camping di Kawasan Gunung Bromo

    JATIMPEDIA, Malang – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru melarang para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Gunung Bromo mendirikan tenda di seluruh kawasan gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

    Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra Wisantara di Kota Malang, Rabu, mengatakan bahwa larangan untuk mendirikan tenda di seluruh kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya tersebut berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.

     

    “Untuk saat ini, pengunjung dilarang mendirikan tenda atau berkemah di seluruh kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ketentuan berlaku saat pengumuman dikeluarkan,” kata Hendra.

     

    Hendra menjelaskan, sesungguhnya di kawasan Gunung Bromo  aktivitas perkemahan tidak diperbolehkan, dan hanya pada satu titik yakni di kawasan Mentingen. Namun, saat ini, larangan berkemah tersebut juga diterapkan di kawasan Mentingen.

     

    Menurutnya, untuk saat ini seluruh lokasi di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya dilarang untuk aktivitas perkemahan dan pendirian tenda karena kondisi lokasi yang ada saat ini kurang memadai.

     

    “Kondisi sekarang, di Mentigen juga kurang memadai. Maka semua aktivitas berkemah dilarang,’ katanya.

     

    Ia menambahkan, Balai Besar TNBTS pada akhirnya memutuskan untuk tidak lagi mengizinkan pendirian tenda atau berkemah dengan alasan apapun dikarenakan beberapa faktor seperti sarana prasarana yang belum memadai untuk berkemah.

     

    “Sampah yang menumpuk mulai dari kemasan plastik yang tidak bisa didaur ulang, sisa makanan, bahkan kotoran manusia dilokasi yang tidak semestinya juga menjadi faktornya,” katanya.

     

    Selain itu, lanjutnya, langkah tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengantisipasi  potensi kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

     

    “Ini juga merupakan langkah dalam mencegah potensi terjadinya kebakaran hutan di kawasan akibat ulah manusia,” katanya.

    Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah kunjungan ke taman nasional yang memiliki predikat terindah ketiga di dunia tersebut mencapai 368.507 wisatawan.

     

    Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar. (sat)
  • Pj. Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Puncak B29 Lumajang

    Pj. Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Puncak B29 Lumajang

    JATIMPEDIA, Lumajang – Menggali keunggulan pariwisata Jawa Timur seakan tak ada habisnya. Usai sempat menjajal paralayang di Kota Batu beberapa waktu lalu, hari ini Kamis (18/7/2024), giliran puncak bukit B29 di Kabupaten Lumajang disambangi oleh Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.

    Didampingi Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni dan sejumlah kepala perangkat daerah, Pj. Gubernur Adhy dibuat takjub dengan pesona keindahan alam di Bukit B29 yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Keindahan lautan awan selalu sukses memukau wisatawan setiap datang di bukit B29 yang berlokasi di Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang ini.

    Bagaimana tidak, keindahan alam di atas ketinggian +2.900 mdpl menyuguhkan pemandangan yang memukau seolah sedang berada di negeri di atas awan. Karena takjub, Adhy beberapa kali ia mengabadikan keindahan alam tersebut dengan lensa kamera gawainya.

    “Saya sekarang berada di negeri di atas awan di daerah yang namanya Bukit Cinta B29 Kabupaten Lumajang. Dari sini kita bisa melihat 3 gunung yaitu Gunung Batok Gunung Semeru dan gunung Lamongan,” kata Adhy.

    Untuk tiba di puncak, medan yang ditempuh cukup menantang. Harus menggunakan motor trail dan melewati jalanan aspal, paving block, tanah dengan kemiringan 10 hingga 40 derajat serta beberapa tikungan tajam khas wilayah pegunungan.

    “Justru di situ serunya, sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan yang indah,” ucapnya.

    Adhy juga mengajak masyarakat dan wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke puncak B29. Menurutnya dengan berkunjung ke puncak dengan julakan negeri di atas awan ini, masyarakat akan mendapatkan pengalaman wisata dengan pemandangan alam yang lengkap.

    Setidaknya ada lima keindahan alam yang dapat disaksikan secara langsung oleh kedua mata di Puncak B29 ini, yaitu Kaldera Bromo, Letusan di Puncak Mahameru, Gunung Arjuno-Welirang di Ufuk Barat, Puncak Gunung Argopuro dan Raung di Ujung Timur.

    Selain menikmati panorama alam, wisatawan juga dapat melakukan kegiatan camping atau pendakian ke Ranupane hingga Puncak Semeru.

    “Saya ajak seluruh masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung ke puncak B29, yang mau prewed, yang mau liburan bisa di sini. Karena di sini betul-betul indah,” aku Adhy.

    Sebagai tambahan, puncak B29 terletak di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Puncak ini memiliki ketinggian 2900 mdpl atau lebih tinggi dari Gunung Bromo yang mencapai 2393 mdpl.(ind)

  • Suhu Turun, Permukaan Kawasan Gunung Bromo Diselimuti Butiran Es

    Suhu Turun, Permukaan Kawasan Gunung Bromo Diselimuti Butiran Es

    JATIMPEDIA, Probolinggo – Penurunan suhu ekstrem di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyebabkan munculnya fenomena embun es atau masyarakat lokal sering menyebutnya dengan embun upas di sejumlah titik.

    “Embun upas atau frost merupakan fenomena yang sering terjadi khususnya di kawasan TNBTS khususnya saat musim kemarau,” kata Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin.

    Septi menjelaskan embun upas terjadi karena udara dingin akibat angin munson Timur yang berembus dari benua Australia.

    Fenomena ini terjadi ketika suhu udara cukup dingin berkisar antara 5 – 9 derajat Celsius dan hanya dijumpai pada pagi hari, atau sebelum matahari terbit dengan sempurna. Embun upas akan menghilang saat matahari mulai meninggi.

    Pada musim kemarau, cuaca cenderung lebih dingin karena adanya penurunan suhu yang cukup ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau tahun 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Juli dan Agustus.

    “Kemunculan embun upas yang membeku menyerupai salju membuat kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya tampak semakin eksotis. Pemandangan kawasan Lautan Pasir Gunung Bromo tampak memutih dan lebih menarik,” katanya.

    Ia mengimbau bagi calon pengunjung yang akan mengunjungi kawasan wisata Bromo diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian dan jaket tebal, memakai sarung tangan. kupluk atau kerpus.

    Serta bagi yang memiliki riwayat penyakit asma, harap berhati-hati dan menjaga kondisinya sebaik atau sebaik mungkin.

    BMKG juga mengimbau kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang mengalami sifat musim kemarau bawah normal (lebih kering dibanding biasanya).

    “Wilayah tersebut diprediksi dapat mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan sumber air,” ujarnya. (sat)

  • Pj. Gubernur Adhy Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan Suku Tengger

    Pj. Gubernur Adhy Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan Suku Tengger

    JATIMPEDIA, Probolinggo – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Masyarakat Suku Tengger pada Resepsi Yadnya Kasada 1946 Saka di Amphitheater Terminal Wisata Seruni Point, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat (21/06).

    Pengukuhan sebagai Warga Kehormatan Suku Tengger ini ditandai dengan penyematan selendang kuning kepada Pj. Gubernur Adhy oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Bambang Suprato.

    Pj. Gubernur Adhy sangat mengapreisiasi pengukuhan yang diberikan kepada dirinya. Ia merasa bangga sekaligus menyampaikan terima kasih kepada pemangku adat Suku Tengger.

    “Secara pribadi, saya sungguh merasa terhormat dan bangga sekaligus berterima kasih sebesar-besarnya kepada para pemangku adat khususnya sesepuh Tengger karena saya mendapatkan apresiasi untuk dikukuhkan sebagai warga kehormatan,” ujarnya.

    Menurut Adhy, pengukuhan warga kehormatan ini bermakna sangat dalam. Salah satunya adalah komitmen pemerintah Jatim dalam memberikan kesetaraan perlakuan serta kemajuan bagi masyarakat Suku Tengger.

    “Hati dan pikiran akan kami sumbangkan untuk kepentingan masyarakat Tengger. Kami dengar persoalan di sini adalah air. Mohon Kepala Bappeda Jatim segera merencanakan untuk mengatasinya, karena air adalah sumber kehidupan,” katanya.

    Pj. Gubernur Adhy juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berkolaborasi bersama masyarakat adat dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan serta kearifan lokal.

    “Suku Tengger memiliki adat istiadat, kearifan, dan keguyuban yang luar biasa. Oleh karenanya mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami berkomitmen dan memastikan bahwa kekayaan kebudayaan ini tidak hanya dilestarikan tapi juga dijaga dan dirawat dengan baik,” ungkapnya.

    Berkaitan dengan perayaan Yadnya Kasada, Adhy mengatakan bahwa hal tersebut selain menjadi praktik pluralisme yang baik, juga bisa menjadi pilar harmonisasi kehidupan masyarakat.

    “Ini adalah bukti kerukunan umat beragama. Sekaligus menjadi modal untuk membangun dan menyejahterakan seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat Tengger,” katanya.

    Tidak hanya itu, dengan adanya perayaan Yadnya ini dapat menjadi bagian dari peningkatan pariwisata di Bumi Majapahit.

    “Karena perayaan tahun ini adalah yang pertama kali dilakukan di rest area Seruni Point. Sehingga dapat menjadi momen untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara” katanya.

    “Sehingga pada akhirnya kita akan memperoleh pendapatan daerah yang akan dipergunakan untuk kesejahtraan masyarakat Tengger itu sendiri,” tambah Adhy.

    Di akhir Pj. Gubernur Adhy berpesan agar masyarakat khususnya para wisatawan dapat menghormati pelaksanaan upacara adat Yadnya Kasada 1946 Saka. Karena dengan saling menghormati sama halnya merawat persatuan dalam berbangsa dan bernegara.

    “Bagi masyarakat khususnya wisatawan, kami mengimbau untuk memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Karena itu merupakan wujud upaya nyata menjaga persaudaraan, kerukunan dan persatuan bangsa,” ucapnya.

    Sementara itu, Tokoh Masyarakat Tengger, Supoyo menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah selama ini kepada masyarakat sekitar. Seperti dukungan pembangunan rest area di sekitar Bromo dan juga wisata Jembatan Kaca.

    “Kami berterima kasih kepada pemerintah baik kota, kabupaten dan provinsi yang ikut mendukung suksesnya kegiatan dan pembangunan kemasyarakatan selama ini. Maka sepatutnya mereka kita kukuhkan sebagai Warga Kehormatan Sesepuh Masyarakat Tengger,” katanya.

    “Ini adalah predikat yang luar biasa. Dan pertama kalinya dalam sejarah, kita adakan pengukuhan di Rest Area Seruni. Mudah-mudahan semua yang dikukuhkan ini semakin sukses dan karirnya semakin meningkat,” tambahnya.

    Sebagai informasi, selain Pj. Gubernur Adhy, pemberian gelar warga kehormatan Tengger juga diberikan kepada beberapa pejabat lainnya. Di antaranya adalah Pj. Wali Kota Probolinggo Nurkholis, Ketua Pramuka Kwarda Jatim Arum Sabil, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardhana, dan Dirut Bank Jatim Busrul Iman. (ind)

  • Ratusan Orang Kerja Bakti Bersihkan Sampah di Kawasan Bromo

    Ratusan Orang Kerja Bakti Bersihkan Sampah di Kawasan Bromo

    JATIMPEDIA, Probolinggo – Aksi bersih sampah yang dilakukan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 melibatkan ratusan peserta, termasuk pengunjung kawasan tersebut.

    Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS,Hendra Wisantara di Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), Senin, mengatakan aksi bersih sampah yang digelar pada 8-9 Juni 2024 itu melibatkan sejumlah unsur, diantaranya paguyuban jip, kuda, hingga Pedagang Kaki Lima (PKL).

    “Aksi tersebut melibatkan pengunjung, berbagai komunitas seperti paguyuban jip, kuda, ojek, dan PKL, termasuk personel Balai Besar TNBTS. Total kurang lebih sebanyak 150 orang,” kata Hendra.

    Hendra menjelaskan aksi bersih sampah bersama pengunjung di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut dilakukan pada sejumlah titik yakni view poin Penanjakana, Bukit Kedaluh, Lemah Pasar atau Bukit Cinta.

    Selain itu, lanjutnya, juga dilaksanakan di sepanjang jalan Dingklik Penanjakan, Lembah Watangan atau savana, Watu Gede, area sekitar Pura Luhur Poten, Bunker hingga kawasan Jemplang yang ada di Kabupaten Malang.

    “Diperkirakan, jumlah sampah yang dikumpulkan mencapai 250 kilogram, dengan didominasi sampah anorganik seperti botol plastik, bungkus cup mi instan, sedotanm, dan bungkus makanan ringan,” katanya.

    Ia menambahkan pelaksanaan aksi bersih sampah tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada para pengunjung dan pelaku jasa wisata agar turut serta dalam melestarikan kawasan dengan cara membawa pulang sampah masing-masing.

    “Selain itu juga mengingatkan kepada pelaku usaha jip untuk menyediakan tempat atau kantong sampah di dalam kendaraan,” katanya.

    Pelaksanaan aksi bersih sampah di kawasan taman nasional tersebut juga akan dilakukan pada 15, 16, dan 24 Juni 2024 sejak pukul 07.00 WIB. Pada pelaksanaan periode pertama, para pengunjung memberikan respon antusias untuk turut serta menjaga kawasan konservasi.

    “Untuk respon pengunjung wisata dalam mengikuti kampanye Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di kawasan Bromo tampak antusias,” katanya.

    Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jatim. Pada 2023 jumlah kunjungan ke taman nasional yang memiliki predikat terindah ketiga di dunia tersebut mencapai 368.507 wisatawan.

    Jumlah tersebut terbagi dari 355.297 wisatawan Nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14.70 miliar.(sat)

  • Libur Waisak, 6.242 Wisatawan Kunjungi Gunung Bromo

    Libur Waisak, 6.242 Wisatawan Kunjungi Gunung Bromo

    JATIMPEDIA, Malang – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo, mencapai 6.242 orang pada masa libur panjang peringatan Hari Raya Waisak.

    Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan bahwa jumlah pengunjung di kawasan taman nasional tersebut tercatat mengalami lonjakan pada 23 Mei 2024.

    “Total jumlah kunjungan wisatawan pada masa libur Waisak, tercatat 6.242 orang  pada periode 23-25 Mei 2024,” kata Hendra.

    Ia menjelaskan jumlah tersebut mengalami lonjakan jika dibandingkan pada hari sebelumnya atau 22 Mei 2024. Saat itu, tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo sebanyak 914 orang, terdiri atas 852 wisatawan nusantara dan 62 orang wisatawan asing.

    Sementara pada 23 Mei 2024, lanjutnya, dari total 2.757 wisatawan yang berkunjung, 2.720 orang merupakan wisatawan nusantara dan 37 orang wisatawan asing. Pada 24 Mei 2024, jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo sudah mengalami penurunan.

    “Pada 24 Mei, total ada 1.781 orang wisatawan dan pada Sabtu (25/5) ini, tercatat 1.704 orang. Paling banyak kunjungan wisatawan pada 23 Mei 2024,” katanya.

    Sebagai catatan, dibandingkan pada masa libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih pada 9-11 Mei 2024, pada libur Hari Raya Waisak ada penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung. Pada periode 9-11 Mei, jumlah kunjungan wisatawan mencapai 8.525 orang.

    Saat itu, pengelola kawasan sempat menambah jumlah kuota kunjungan wisatawan yang dalam kondisi normal ditetapkan sebanyak 2.752 orang per hari. Penambahan kuota tersebut dilakukan pada 9 Mei 2024 dimana jumlah pengunjung mencapai 3.822 orang.

    Penambahan kuota kunjungan wisatawan tersebut, dilakukan pada jam tertentu setelah ada wisatawan yang keluar dari kawasan taman nasional. Skema tersebut, sudah diterapkan Balai Besar TNBTS pada masa libur lebaran beberapa waktu lalu.

    Saat itu, untuk wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.

    Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sebanyak 2.752 orang.

    Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur tersebut sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang, yang terdiri atas wisatawan nusantara dan mancanegara.

    Jumlah tersebut, terbagi atas 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14.70 miliar. (sat)

  • 8.525 Wistawan Kunjungi Gunung Bromo Saat Libur Panjang

    8.525 Wistawan Kunjungi Gunung Bromo Saat Libur Panjang

    JATIMPEDIA, Probolinggo  – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo, Jawa Timur, mencapai 8.525 orang pada masa libur panjang peringatan Kenaikan Isa Almasih.

    Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu mengatakan, jumlah kunjungan di kawasan Gunung Bromo mengalami lonjakan pada 9 Mei 2024, dengan jumlah pengunjung lebih dari 3.000 orang.

    “Pada masa libur panjang kali ini, kunjungan tertinggi pada 9 Mei 2024, mencapai 3.822 wisatawan,” kata Hendra.

    Hendra menjelaskan, dari total jumlah kunjungan mencapai 3.822 orang pada 9 Mei 2024 tersebut, terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 3.746 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 76 orang.

    Sementara pada 10 Mei 2024, lanjutnya, jumlah kunjungan wisatawan tidak setinggi hari sebelumnya, yakni sebanyak 2.604 orang terdiri dari 2.564 wisatawan nusantara dan 40 wisatawan mancanegara.

    “Sementara pada 11 Mei 2024, jumlah kunjungan sebanyak 2.099 orang, dengan rincian 120 wisatawan mancanegara dan 1.979 wisatawan nusantara,” katanya.

    Ia menambahkan, dengan adanya lonjakan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Gunung Bromo khususnya pada 9 Mei 2024 tersebut, Balai Besar TNBTS menambah jumlah kuota kunjungan wisatawan yang dalam kondisi normal ditetapkan sebanyak 2.752 orang per hari.

    Penambahan kuota kunjungan wisatawan tersebut, lanjutnya, dilakukan pada jam tertentu setelah ada wisatawan yang keluar dari kawasan taman nasional. Skema tersebut, sudah diterapkan Balai Besar TNBTS pada masa libur Lebaran beberapa waktu lalu.

    Saat itu, untuk wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.

    Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sebanyak 2.752 orang.

    “Penambahan kuota diberlakukan pada jam tertentu, setelah pengunjung berangsur turun dari kawasan. Saat pengunjung berangsur turun tersebut, baru kuota akan ditambah,” katanya.

    Penambahan kuota jumlah kunjungan wisatawan tersebut, dilakukan secara situasional dan tergantung jumlah calon pengunjung yang akan memasuki kawasan taman nasional. Jika kuota masih memenuhi, tidak ada penambahan jumlah kuota per hari.

    “Untuk sementara, situasional saja. Selama kuota mencukupi, tidak ada penambahan,” katanya.

    Bagi pengujung kawasan taman nasional, diimbau untuk mengikuti peraturan yang berlaku seperti dilarang memetik dan mengambil tumbuhan, dilarang membawa narkoba dan barang berbahaya lainnya seperti petasan, bahan peledak, kembang api, smoke bomb, dan flare.

    Selain itu, pengunjung juga diharapkan membawa wadah khusus sampah dan tidak membuang sampah secara sembarangan di area konservasi. Hal tersebut bertujuan agar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tetap lestari.

    Tercatat, pada 2023 jumlah kunjungan wisatawan di Gunung Bromo mencapai 368.507 orang, terdiri dari dari 355.297 wisatawan nusantara dan 13.210 wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar. (sat)

  • Libur Lebaran Kuota Kunjungan Ditambah, Wisatawan Gunung Bromo Meningkat

    Libur Lebaran Kuota Kunjungan Ditambah, Wisatawan Gunung Bromo Meningkat

    JATIMPEDIA,Probolinggo – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur mencapai 8.308 orang pada masa libur Lebaran 2024.

    Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di kawasan Gunung Bromo tercatat mengalami lonjakan pada Sabtu (13/4).

    “Pada Sabtu (13/4), kurang lebih kunjungan wisatawan ke Bromo mencapai 3.627 orang yang terdiri dari 3.580 wisatawan nusantara dan 47 orang wisatawan mancanegara,” kata Septi.

    Septi menjelaskan kondisi tersebut jauh berbeda jika dibandingkan pada hari pertama perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, dimana jumlah kunjungan wisatawan tercatat hanya sebanyak 616 orang yang terdiri dari 610 wisatawan nusantara dan enam orang wisatawan mancanegara.

    Sementara pada hari kedua perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah atau pada 11 April 2024, lanjutnya, sudah mulai ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan menjadi sebanyak 1.554 orang. Dari jumlah itu, 1.519 orang merupakan wisatawan nusantara dan 35 wisatawan mancanegara.

    Kemudian pada H+1 Lebaran atau pada 12 April 2024, kunjungan wisatawan kembali mengalami peningkatan menjadi 2.511 orang yang terdiri dari 2.485 wisatawan nusantara dan 26 orang wisatawan asing.

    Ia menambahkan, pada masa libur Lebaran 2024, Balai Besar TNBTS menyiapkan langkah antisipasi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Pengelola kawasan, menambah jumlah kuota dari sebelumnya 2.752 orang per hari menjadi 5.504 orang per hari.

    “Penambahan kuota dilakukan pada periode 11-15 April 2024, dengan sejumlah ketentuan,” katanya.

    Sejumlah ketentuan tersebut, lanjutnya, untuk wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.

    Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB sebanyak 2.752 orang.

    “Penambahan kuota baru dilakukan setelah pukul 07.00 WIB karena mempertimbangkan kenyamanan pengunjung pada sejumlah lokasi dan meminimalisasi kepadatan arus lalu lintas pada jalur menuju titik-titik tersebut,” katanya.

    Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur tersebut sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang, yang terbagi dari wisatawan nusantara dan mancanegara.

    Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14.70 miliar. (eka)