Tag: #GubernurKhofifah

  • Gubernur Khofifah: Pastikan Program Pembangunan Pemerintah Daerah Inline Dengan Pusat

    Gubernur Khofifah: Pastikan Program Pembangunan Pemerintah Daerah Inline Dengan Pusat

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapatkan banyak materi berbobot dalam rangkaian kegiatan retreat kepala daerah yang diselenggarakan di Akmil Magelang sejak 21 Februari 2025.

    Salah satunya adalah materi yang disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan juga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Bahkan materi yang disampaikan langsung ditindaklanjuti oleh Gubernur Khofifah untuk dikoordinasikan dengan jajaran di Pemprov Jawa Timur.

    “Kemarin kita mendapatkan materi yang sangat penting dan bermanfaat dari Menteri Keuangan yaitu Ibu Sri Mulyani. Beliau memberikan materi tentang innovative financing, efisiensi APBD, Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan banyak yang lain yang sangat ditunggu kami sebagai peserta,” kata Khofifah, Senin (24/2/2025).

    “Beliau menekankan bahwa pemerintah daerah seharusnya tidak sepenuhnya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menurut Ibu Menkeu, ada berbagai alternatif pendanaan yang bisa dijalin melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Juga memaksimalkan pendapatan dari BUMD,” lanjutnya.

    Oleh sebab itu, usai mendapatkan pembekalan dari Menkeu ini, Gubernur Khofifah segera menindaklanjuti dengan memberikan arahan pada jajarannya di Pemprov Jatim untuk menyiapkan strategi. Khususnya, terkait kebijakan efisiensi melalui Inpres No.1 Tahun 2025 dan juga SE Menkeu No 900/833/SJ. Sehingga, berbagai program pembangunan di daerah bisa inline dengan pemerintah pusat.

    “Kami meminta Pak Wagub diskusikan dengan Sekda dan jajaran termasuk BUMD terkait innovative financing. Alhamdulillah baik Pak Wagub maupun Sekda langsung respon cepat, dan segera ditindaklanjuti, kita diskusi melalui group WA sampai dini hari, ” ujarnya.

    Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, dalam menghadapi situasi keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah juga harus melakukan beberapa hal. Diantaranya menggenjot pendapatan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi yang tidak membebani masyarakat.

    “Juga melakukan perbaikan belanja agar benar benar efektif dan efisien, serta melakukan innovative financing seperti yang diharapkan Ibu Menteri Keuangan tadi,” terangnya.

    Peningkatan PAD harus diupayakan di berbagai sektor untuk bisa menambal pos-pos anggaran dari pusat yang terkena efisiensi. Dengan harapan program-program untuk masyarakat bisa terus dimaksimalkan.

    “Salah satu upaya innovative financing adalah dengan menggali sumber-sumber pembiayaan pembangunan dari berbagai pihak. Seperti Dunia Usaha, termasuk BUMN dan BUMD, pembiayaan dengan pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), mengembangkan Dana Abadi Daerah,dan lain-lain,” terangnya.

    Adapun, beberapa program innovative financing yang telah dilakukan Pemprov Jatim diantaranya Pembangunan Simtem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Umbulan, bantuan permodalan Usaha Mikro kerjasama dengan BAZNAS dan kegiatan lainnya yang dibantu melalui CSR dunia usaha dan BUMN/BUMD.

    “Termasuk Pembangunan Penerangan Jalan Raya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Madiun juga dengan pola KPBU. Kedepan akan terus kita optimalkan pola- pola seperti ini,” tandasnya.

    “Menghadapi kebijakan efisiensi ini, kami kemarin usai pelantikan pun juga sudah mengadakan rapat koordinasi dengan Pak Wagub, Pak Sekda dan seluruh jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim. Intinya, kami siap dan segera menindaklanjuti terkait kebijakan pemerintah pusat,” kata Khofifah.

    Meski begitu ia menegaskan efisiensi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim tidak akan mengurangi sektor prioritas seperti pendidikan dan kesehatan serta layanan publik maupun penyaluran bantuan sosial (Bansos).

    “Kami pastikan juga efisiensi ini tidak akan mengganggu kinerja Pemprov Jatim terutama yang berkaitan langsung dengan masyarakat,” imbuh dia.

    Tidak hanya itu, Khofifah juga meminta jajarannya untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Dirjen Perimbangan Keuangan khususnya untuk memberikan rekomendasi yang terbaik untuk Jawa Timur.

    Dalam kegiatan retreat ini, lanjut Khofifah banyak materi serta narasumber yang sangat bermanfaat dengan penyiapan program dan kebijakan agar sejalan dengan pemerintah pusat. Ia pun mengapresiasi berbagai materi yang ada dalam retreat ini.

    “Terimakasih Bu Menkeu, Pak Mendagri dan seluruh jajaran Kementerian yang memberikan materi dalam retreat. InsyaAllah materi yang disampaikan sangat bermanfaat,” pungkas Khofifah. (ind)

     

  • Gubernur Khofifah Bangga Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Terbanyak Se-Indonesi

    Gubernur Khofifah Bangga Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Terbanyak Se-Indonesi

    JATIMPEDIA, Surabaya – Sebanyak 11 Event Festival Jawa Timur lolos seleksi Karisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2025. Hasil perolehan Jawa Timur ini merupakan yang terbanyak diantara provinsi lainnya di Indonesia.

    Adapun kesebelas event festival Jatim yang masuk KEN 2025 yaitu Ngawi Batik Fashion, Festival Nasional Reog Ponorogo dan Grebeg Suro, Festival Musik Tong-Tong Sumenep, Segoro Topeng Kaliwungu Lumajang.

    Selain itu juga Festival Ronthek Pacitan, Eksotika Bromo, Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, Tong Tong Night Market Malang, Festival Rujak Uleg Surabaya dan Jember Fashion Carnaval.

    Gubernur Khofifah mengaku bersyukur dan bangga atas pencapaian prestisius ini. Terlebih, KEN merupakan program Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebagai pengakuan dan mempromosikan event-event unggulan yang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa.

    “Alhamdulillah sebelas event pariwisata daerah dari provinsi Jawa Timur telah berhasil lolos seleksi Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025. Ini adalah prestasi yang harus kita syukuri,” ujar Khofifah di sela-sela kegiatannya mengikuti Retreat di Magelang, Minggu (23/2).

    “Kita berhasil bersaing dengan provinsi lain dan memang betul pada tahun 2025 ini adalah 3 tahun berturut-turut kita dapat terbanyak,” imbuhnya bangga.

    Sebagaimana diketahui, setiap tahunnya, Kementerian Pariwisata melakukan kurasi pada ratusan event daerah sehingga terpilih 110 event festival daerah dari 38 provinsi di Indonesia. Mulai ragam budaya, kekayaan seni, musik, euforia karnaval hingga jelajah kuliner. Kurasi dilakukan secara ketat berdasarkan kualitas dan dampaknya terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

    Khofifah menyebut, pada tahun 2023 dan 2024 Jatim berhasil menyumbang 8 event festival dan merupakan capaian tertinggi dibandingkan provinsi lainnya.

    Lebih lanjut pada tahun 2025, Khofifah mengatakan, angka tersebut meningkat bahkan Jatim menyentuh angka terbanyak yakni 11 event festival daerah.

    “Tahun ini kita bersaing dengan Jawa Tengah dengan 8 event, disusul Sumatera Barat yang menyumbang 9 event festival, dan Jatim terbanyak se Indonesia yaitu 11 event. Keren,” jelasnya antusias.

    Tidak hanya itu, terpilihnya sebelas event festival wisata dari Jawa Timur ini merupakan bukti nyata bahwa Jatim terus berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap industri pariwisata Indonesia.

    Dan dengan lolosnya 11 event ini juga bisa menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga pada akhirnya akan mendorong dan menggerakkan ekonomi daerah.

    “Pariwisata Jatim juga melesat yang terbukti dari kunjungan wisatawan ke Jatim pada tahun 2024. Dimana terdapat 218,7 juta perjalanan wisatawan nusantara dan 322 ribu kunjungan wisman menunjukkan tren positif pariwisata Jatim,” ungkapnya.

    “Bahkan tahun 2024 jadi tahun dengan kunjungan wisman tertinggi dalam 5 tahun. Oleh karena itu, kita optimis lewat event festival daerah bisa meningkatkan sektor pariwisata, memberikan dampak ekonomi yang signifikan di Jatim, dan membawa pariwisata Jatim makin mendunia,” tuturnya.

    Khofifah juga memastikan bahwa prestasi ini semakin memperkokoh posisi Jawa Timur sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Salah satunya, dengan masuknya Jember Fashion Carnaval dalam Top 10 KEN Tahun 2025.

    “Jatim juga punya Jember Fashion Carnaval yang mendunia bahkan dikukuhkan sebagai salah satu karnaval mode terbesar di Indonesia dan dunia,” sambungnya.

    “Jember Fashion Carnaval juga berhasil masuk dalam Top 10 KEN. Ini adalah prestasi luar biasa dimana event daerah bisa menjadi event nasional bahkan internasional yang memikat pengunjung tiap tahunnya,” tegasnya.

    Khofifah menambahkan, Jember Fashion Carnaval memiliki daya tarik unik yang tidak hanya menonjolkan desain busana, tetapi juga menggabungkan elemen seni, budaya, dan pariwisata.

    Senada dengan Gubernur Khofifah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Evy Afianasari juga mengaku bangga atas pencapaian Jawa Timur dalam ajang KEN tahun 2025 ini.

    “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Event-event yang terpilih memiliki potensi luar biasa untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” kata Evy.

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan event-event ini agar bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta mempromosikan Jawa Timur sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan keindahan alam,” tambahnya.

    Dengan terpilihnya sebelas event ini, lanjut Evy, para wisatawan dapat menikmati beragam acara yang tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga kekayaan budaya dan tradisi yang menggugah. (ind)

  • Gubernur Khofifah Ajak Pramuka Lebih Produktif dan Kontributif

    Gubernur Khofifah Ajak Pramuka Lebih Produktif dan Kontributif

    JATIMPEDIA, Magelang – Di peringatan Hari Kepanduan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Februari, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Pramuka lebih adaptif dengan perkembangan teknologi informasi saat ini dan lebih produktif serta lebih kontributif kepada masyarakat sekitar.

    “Saya mengajak seluruh generasi muda khususnya Pramuka, untuk lebih adaptif , produktif dan kontributif kepada masyarakat,” kata Khofifah di sela-sela agenda retreat di Magelang, Sabtu (22/2).

    Ia menyampaikan, saat ini Pramuka dan generasi muda harus adaptif dengan perkembangan digital dan teknologi informasi. Caranya bisa dilakukan dengan meningkatkan kompetensi dan literasi digital yang saat ini menjadi kebutuhan.

    “Menguasai keterampilan teknologi, ini relevan dengan dunia kerja saat ini. Bisa dengan mengasah bakat dan kemampuan diri melalui fasilitas digital,” katanya.

    Khofifah meminta agar Pramuka bergerak lebih kontributif kepada masyarakat yang dapat dilakukan dengan terlibat pada proyek-proyek komunitas yang berkelanjutan dan inovatif. Seperti keterlibatan pada program-program pelestarian lingkungan.

    “Kita berharap Pramuka menjadi agen kebaikan yang aktif menyampaikan pesan-pesan positif melalui media sosial dan berperan lebih dalam pelestarian lingkungan,” jelasnya.

    Di sisi lain, Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada Pramuka di Jawa Timur yang turut serta berkontribusi bagi masyarakat. Diantaranya keterlibatan pramuka saat penanggulangan bencana, membantu mengurai kemacetan, dan distribusi program Makan Bergizi Gratis di Jember.

    “Pramuka di Jawa Timur aktif dan terlibat di beberapa momen. Saat bencana mereka terlibat, dan beberapa momen lainnya pramuka juga ada. Kita berharap bisa diikuti Pramuka dari daerah yang lain,” ucapnya.

    Selain itu Khofifah berharap Pramuka dapat memperluas jaringan dengan komunitas yang lebih luas di berbagai bidang. Sehingga kontribusi Pramuka juga semakin nampak dan terasa di masyarakat.

    “Selamat Hari Kepanduan Sedunia. Semoga Pramuka tetap konsisten terlibat di berbagai program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” harapnya.

    Sebagai informasi, Hari Kepanduan Sedunia diperingati sebagai momentum untuk memperingati pendiri gerakan Pramuka, Robert Baden-Powell. Gerakan kepanduan juga disebut dengan gerakan Pramuka.(ind)

  • Usai Dilantik Presiden sebagai Gubernur dan Wagub Jatim, Khofifah – Emil Siap Sinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita

    Usai Dilantik Presiden sebagai Gubernur dan Wagub Jatim, Khofifah – Emil Siap Sinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita

    JATIMPEDIA, SurabayaKhofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak secara resmi dilantik oleh Presiden Prabowo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Masa Jabatan 2025-2030 di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2). 

     

    Gubernur Khofifah dan Wagub Emil dilantik Presiden serentak bersama dengan 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia.

     

    Mengawali prosesi pelantikan, Gubernur Khofifah dan Wagub Emil berkumpul di Kawasan Monumen Nasional (Monas) mengenakan pakaian dinas upacara besar (PDUB) bewarna putih lengkap dengan topi dan lencana. Dilanjutkan dengan baris berbaris (long march) Monas menuju Istana Merdeka. 

     

    Dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wamendagri Bima Arya dan Ribka Haluk seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya berbaris diiringi Marching Band Gita Abdi Praja IPDN. 

     

    Prosesi pelantikan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan para kepala daerah oleh Presiden Prabowo. Usai pengambilan sumpah jabatan, ada enam perwakilan kepala daerah yang maju untuk menandatangani berita acara pelantikan sebagai simbolis. 

     

    Diantaranya Gubernur Lampung sebagai perwakilan Agama Islam, Gubernur Maluku Utara sebagai perwakilan Agama Katholik, Wali Kota Singkawang mewakili Agama Buddha, serta Bupati Karangasem sebagai perwakilan Agama Hindu, Wali Kota Kota Manado sebagai perwakilan Agama Konghucu, sedangkan perwakilan Agama Kristen Protestan diwakili oleh Bupati Merauke.

     

    “Selamat atas pelantikan saudara-saudara. Selamat atas mandat yang telah diberikannya oleh rakyat dari daerah masing-masing. Dan selamat atas terpilihnya saudara-saudara menjadi kepala daerah masing-masing,” kata Presiden Prabowo, dalam sambutannya. 

     

    Presiden Prabowo menegaskan, pelantikan serentak ini adalah momen bersejarah. Dimana ini merupakan kali pertama pelantikan serentak digelar dengan melantik 33 gubernur, 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, 85 wakil wali kota dengan total 961 kepala daerah dari 481 daerah  di Indonesia. Semuanya dilantik serentak oleh Kepala Negara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

     

    “Ini juga menunjukkan betapa besar bangsa kita. Bahwa kita memiliki demokrasi yang hidup, demokrasi yang berjalan, demokrasi yang dinamis,” tegas Presiden Prabowo.

     

    Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo juga mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mengutamakan pengabdian dalam tugasnya. Bahwa setelah terpilih sebagai kepala daerah mereka adalah pelayan rakyat.

     

    “Kita akan jumpa dalam retreat yang akan diselenggarakan Mendagri di Magelang. Saya akan jumpa saudara di sana. Mudah mudahan saudara akan kuat di situ digembleng,” pungkasnya.

     

    Setelah seluruh prosesi pelantikan usai, Presiden Prabowo bekesempatan menyalami satu persatu kepala daerah bersama para pendamping atau keluarga yang diundang di Halaman Istana Kepresidenan. 

     

    Usai pelantikan, Khofifah menyampaikan harapannya agar dapat menjalankan tugas bersama Wagub Emil secara amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.

     

    “Alhamdulillah, kami baru saja dilantik bersama kepala daerah dan wakil kepala daerah secara serentak oleh Bapak Presiden Prabowo. Mohon doa kepada seluruh masyarakat mudah-mudahan kami, serta seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik bisa menjalankan tugas secara amanah, memaksimalkan kinerjanya untuk memberikan kemakmuran dan pemerataan kesejahteraan yang lebih baik,” katanya. 

     

    Di sisi lain, Gubernur Khofifah menegaskan kesiapannya melanjutkan Program Nawa Bhakti Satya dan siap bersinergi dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran. 

     

    “Tentu yang ingin kami pastikan adalah kami siap untuk menyinergikan program Nawa Bhakti Satya kami di Jawa Timur dengan program program Asta Cita Presiden Prabowo,” tegas Khofifah. 

     

    Selain itu, Khofifah menyampaikan kesiapannya untuk bersinergi dan mendukung program serta kebijakan nasional, maupun bersinergi antar provinsi maupun kabupaten/kota.

     

    “Kami siap membangun sinergitas dan kolaborasi baik antara provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, maupun kebijakan-kebijakan makro secara nasional. Serta mitigasi-mitigasi dinamika global,” kata Khofifah. 

     

    Pihaknya pun menyebutkan seusai pelantikan akan menggelar rakor bersama Sekda Prov. Jatim dan Para Kepala Perangkat Daerah Pemprov.

     

    “Semalam kami sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD Jatim. Hari ini kami langsung tancap gas mengadakan Rakor bersama Sekda, seluruh Kepala Perangkat Daerah dan Kepala BUMD Pemprov Jatim di Jakarta. Khususnya membahas terkait anggaran, dan efisiensi. Karena banyak yang harus dikoordinasikan sebelum kami berangkat ke Magelang untuk mengikuti retreat kepala daerah,” tegasnya.

     

    Masih terkait anggaran, Gubernur Khofifah memastikan bahwa efisiensi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim tidak mengurangi sektor layanan publik maupun penyaluran bantuan sosial (Bansos). 

     

    “Kedua sektor ini tidak boleh terpengaruh dan terdampak efisiensi,” tegasnya. 

     

    Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Khofifah memprediksi terdapat fluktuasi harga sembako dan harus dikendalikan oleh pemerintah agar daya beli masyarakat terjangkau. 

     

    Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan mudik gratis kepada masyarakat baik melalui jalur darat maupun laut. 

     

    “Setiap lebaran kami mengadakan mudik gratis baik darat maupun laut. Setelah ini kami melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Pak Sekdaprov bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah akan melaporkan dan kita rumuskan kebijakan bersama,” sebutnya.

     

    Secara khusus,  Gubernur Khofifah menyampaikan kesannya usai mengikuti prosesi pelantikan hari ini. Menurutnya pelantikan ini sangat berbeda dengan tahun 2019 lalu. 

     

    “Silaturahmi hari ini kami semua kompak. Bahkan tadi salamannya salaman nusantara, karena hadir semua kepala daerah dan wakil kepala daerah dari Sabang sampai Merauke,” kata Khofifah. 

     

    Pelantikan kepala daerah ini merupakan yang pertama kali digelar secara serentak di Halaman Istana Kepresidenan. Pelantikan ini menjadi penanda babak baru dalam tata kelola pemerintahan daerah di Indonesia. (ind)

  • Khofifah: Satukan Barisan Pikiran dan Program Untuk Majukan NKRI

    Khofifah: Satukan Barisan Pikiran dan Program Untuk Majukan NKRI

    JATIMPEDIA, Jakarta – Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak mengikuti Gladi Kotor Pelantikan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah di Kawasan Monumen Nasional Jakarta, Selasa (18/2).

    Bersama dengan para kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang akan dilantik 20 Februari mendatang, Khofifah dan Emil dibekali dan dilatih dengan materi baris berbaris. Mulai dari penghormatan, sikap sempurna, jalan di tempat, jalan hingga posisi istirahat di tempat.

    Secara khusus, Khofifah memaknai baris berbaris pagi ini sebagai momentum untuk membariskan pemikiran dan program seluruh kepala daerah terpilih. Sehingga ke depan semua program pembangunan yang berjalan berada dalam satu barisan untuk memajukan NKRI. Tentu ada local wisdom, ada prioritas pembangunan daerah yang berbeda, tetapi semua untuk kemajuan NKRI.

    “Jangan dimaknai barisan secara fisik baris berbaris tetapi dibariskan pemikiran kita, dibariskan program kita. Jadi NKRI ini satu barisan,” kata Khofifah.

    Menurutnya, hal ini penting karena untuk membangun dan menjaga Indonesia dibutuhkan pemikiran dan program yang sejalan dan dalam satu barisan. Pasalnya setiap daerah memiliki program prioritas yang mungkin berbeda tetapi harus dipastikan semua ada pada koridor yang sama dan sejalan untuk kemajuan NKRI.

    “Karena sebetulnya kita ini harus ada dalam satu barisan menjaga NKRI,” ucapnya.

    Tak hanya itu, menurutnya, gladi ini juga penting terutama karena banyaknya jumlah kepala daerah DAN Wakil Kepala Daerah yang akan dilantik.

    “Karena jumlahnya besar pasti ada mekanisme supaya lebih rapi, posisi masing masing ditentukan dan seterusnya,” imbuhnya.

    Baginya, tidak ada kesulitan berarti saat mengikuti gladi ini, terlebih dirinya memiliki dasar pelatihan baris berbaris pramuka. Tentu hal ini membuat semua kepala daerah terpilih memutar kembali memorinya terkait baris berbaris saat mengikuti pramuka.

    “Biasanya kalau seperti ini kita yang punya basic pramuka, masih ada sisa-sisa memori PBB (pelatihan baris-berbaris),” ungkapnya.

    Selain bermanfaat untuk menyatukan semangat, menyatukan pemikiran, ajang ini dikatakannya juga bermanfaat sebagai wadah silaturahmi bagi kepala daerah terpilih. Sehingga ke depan upaya untuk membangun sinergi diantara kepala daerah menjadi lebih terbuka dan optimal.

    “Ini penting untuk membangun kebersamaan program-program ke depan, sinergitas provinsi dengan kabupaten/kota, provinsi dengan provinsi dan seterusnya,” katanya.

    Di sisi lain, terkait rencana retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Khofifah menyambut baik hal tersebut. Menurutnya melalui retreat seluruh kepala daerah akan bisa membangun kebersamaan dari program-program dan visi misi yang diusung masing-masing kepala daerah agar sejalan dengan program nasional.

    “Kalau retreat bagus , saling membangun sinergi visi misi kita, Indonesia ini besar provinsi kabupaten kota bisa membangun kebersamaan di dalam program-program nasional supaya landingnya bisa lebih programatik lebih progresif lebih sistemik,” tegasnya.

    Sebagai informasi, usai pelantikan sejumlah kepala daerah terpilih wajib mengikuti pembekalan atau retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang selama 1 Minggu yaitu tanggal 21-28 Februari 2025. (ind)