Tag: #GubernurKhofifah

  • Gubernur Khofifah Tekankan Peran Strategis BUMDesa Sebagai Penggerak Ekonomi

    Gubernur Khofifah Tekankan Peran Strategis BUMDesa Sebagai Penggerak Ekonomi

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi keynote speaker pada acara kick-off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim diinisiasi KIP Foundation yang digelar di Surabaya Suites Hotel, Kamis (13/3).

    Dalam acara bertema “Penguatan Desa Produktif Berbasis BUMDesa sebagai Pilar Ketahanan Pangan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)” ini, Gubernur Khofifah menekankan bahwa BUMDesa bisa mengambil peran penting dalam program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya MBG.

    Menurut Khofifah BUMDesa tak hanya menjadi pilar ketahanan pangan, lebih dari itu yakni kedaulatan pangan yang merupakan salah satu kunci utama membangun kemandirian desa dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penguatan BUMDesa di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan menjadi hal yang sangat penting.

    “BUMDesa harus menjadi motor penggerak ekonomi desa dan memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas bagi masyarakat. Ini sejalan dengan visi besar kita dalam mendukung program MBG dan mewujudkan kedaulatan pangan di Jatim,” ujar Khofifah.

    Khofifah juga menegaskan bahwa kedaulatan pangan bukan hanya tentang ketersediaan, tetapi juga kualitas dan aksesibilitas. Hal tersebut harus dikaitkan dengan upaya peningkatan gizi masyarakat, khususnya melalui Program MBG yang menjadi prioritas nasional.

    “Dengan adanya program ini, diharapkan BUMDesa di Jatim semakin berkembang dan mampu menjadi kekuatan utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

    Khofifah menambahkan, keberhasilan BUMDesa dalam sektor pangan tidak hanya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa, tetapi juga memperkuat daya saing Jawa Timur sebagai daerah penghasil pangan unggulan.

    “Kita harus memastikan bahwa pangan yang tersedia tidak hanya cukup, tetapi juga mudah diakses oleh masyarakat dengan harga yang wajar. BUMDesa bisa menjadi solusi untuk mendistribusikan bahan pangan dengan harga yang lebih stabil,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga menyoroti pentingnya intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian sebagai upaya memperkuat posisi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.

    Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha desa, dan komunitas petani, diharapkan BUMDesa dapat lebih mandiri serta berkontribusi dalam penyediaan pangan berkualitas.

    Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa melalui BUMDesa dalam penguatan ekonomi desa berbasis pangan, menjadi salah satu bagian penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

    “Desa adalah tulang punggung kedaulatan pangan kita. Jika desa kuat, maka negara juga akan kuat. Oleh karena itu, kita perlu memastikan bahwa BUMDesa memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjadi penggerak utama dalam produksi dan distribusi pangan yang berkualitas,” tuturnya.

    Di sisi lain, BUMDesa juga didorong untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk dunia usaha dan akademisi, guna memperkuat ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghadirkan inovasi dalam pengelolaan pangan serta mempercepat pengembangan ekonomi berbasis desa.

    Berdasarkan data Desa Center Jawa Timur per 31 Desember 2024, sebanyak 6.756 BUMDesa telah terbentuk, serta 11.251 unit usaha BUMDesa diseluruh daerah di Jawa Timur. Adapun BUMDesa Bersama (Bumdesma) di Jatim yang sudah berbadan hukum berjumlah 413 Bumdesma.

    Untuk itu, sebagai langkah konkret Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata Khofifah, berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh bagi BUMDesa yang bergerak di sektor ketahanan pangan. Dukungan ini meliputi akses permodalan, bantuan alat dan teknologi pertanian, serta pembinaan berkelanjutan agar BUMDesa dapat berkembang secara optimal.

    “Pemprov Jatim sejak tahun 2020-2025 telah memberikan stimulan usaha kepada 940 BUMDesa senilai Rp78,96 miliar. Juga kepada 538 Desa Mandiri sejak tahun 2021-2025 telah kita berikan stimulus sebesar Rp53,8 miliar,” terangnya.

    Khofifah juga mengatakan, Pemprov Jatim sendiri dalam mewujudkan Jatim Sejahtera, melalui program Desa Berdaya menuju Desa Mandiri telah membuahkan hasil luar biasa. Terbukti, tahun 2024 Jatim mampu memiliki jumlah desa Mandiri tertinggi secara nasional sebanyak 4.019 desa, berdasarkan Keputusan Menteri Desa PDTT nomor 400 tahun 2024.

    Untuk program pemberdayaan usaha desa 2025-2029, kata Khofifah, Jawa Timur memfokuskan sembilan aspek, di antaranya, BUMDesa Sigap, Jatim Fast, Klinik BUMDesa, Pendampingan Kewirausahaan Desa (Pandawa), Jatim Puspa Plus, Desa Berdaya, Sinando Jatim Festa dan yang terakhir Pakai.

    Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengapresiasi inisiatif Yayasan Kita Indonesia Penggerak (KIP Foundation) yang telah berperan aktif dalam pengembangan BUMDesa di Jawa Timur. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, komunitas, dan dunia usaha sangat diperlukan dalam mewujudkan desa yang lebih sejahtera dan berdaya saing

    Gubernur Khofifah optimistis bahwa melalui kerja sama yang solid dan komitmen yang kuat, BUMDesa dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Ke depan, model pemberdayaan desa berbasis pangan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kemandirian ekonomi desa

    “Kita optimis Jawa Timur akan mampu menjadi New Centre Of Growth bagi daerah lainnya. Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya baik kita dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.

    Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah secara langsung menyerahkan bantuan keuangan khusus dari Pemprov Jatim masing-masing sebesar Rp100 juta rupiah kepada 10 Desa penerima program.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Budi Sarwoto mengatakan, program pemberdayaan BUMDesa merupakan salah satu fokus Pemprov Jatim dalam upaya peningkatan perekonomian desa.

    Terdapat tiga kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program BUMDesa Sigapp yaitu mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Peran BUMDesa membangun cadangan pangan melalui rukun pangan BUMDesa.

    Khusus MBG, saat ini sudah ada tujuh BUMDesa yang berkontribusi pada MBG. Yakni BUMDesma Plandaan Lestari LKD Kecamatan Plandaan Jombang, BUMDesma Lancar Abadi LKD Kecamatan Sumobito Jombang, BUMDesa Tambakrejo Kecamatan Jombang, BUMDesma Mulia Mandiri Kecamatan Tanjunganom, BUMDesa Ngunut Kecamatan Ngunut Tulungagung, BUMDesma Singosari LKD Kecamatan Malang dan BUMDesma Madu Mandiri LKD Kecamatan Songgon Banyuwangi.

    Sedangkan terkait kerja sama, Budi menerangkan kalau sudah terjalin antara BUMDes dengan berbagai pihak. Kerja sama ini membawa kebermanfaatan bagi masyarakat desa itu sendiri.

    “Kerja sama dengan PT HM. Sampoerna KIP Foundation telah terjalin sejak tahun 2000 melalui pendampingan pembentukan zona KIP (Kreatif, Inovatif, Produktif) hingga tahun 2024 terdapat 39 lokasi zona KIP yang tersebar di 19 kabupaten,” urainya.

    Senada dengan hal tersebut. Kukuh Dwi Kristanto perwakilan Sampoerna Untuk Indonesia mengatakan, program dan pelatihan Mitra Klinik Bumdes ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung ekonomi Jatim melalui motor pengerak dari ekonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat desa.

    Program dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi tukar pikiran demi kemajuan desa dalam mendukung program pemerintah di antaranya mewujudkan program ketahanan pangan.

    “Kami yakin peran pendamping Bumdesa ini akan mendorong SDM dan Kemandirian Ekonomi Desa,” tandasnya. (ind)

  • Gubernur Khofifah : Pemkab/ Pemkot Se Jatim  Komitmen Tuntaskan RDTR untuk Peningkatan Investasi Jatim

    Gubernur Khofifah : Pemkab/ Pemkot Se Jatim Komitmen Tuntaskan RDTR untuk Peningkatan Investasi Jatim

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak Bupati/ Walikota berkomitmen menyelesaikan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Jatim. Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan investasi di Jatim.

    Komitmen tesebut disampaikannya usai Rakor Penguatan Ekonomi Desa bersama Bupati/Walikota se-Jatim dengan materi dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (9/3).

    Gubernur Khofifah mengatakan, penyelesaian RDTR sangat penting, karena memiliki dampak yang signifikan terhadap masuknya investor dan pertumbuhan investasi di Jatim. Terlebih saat ini, ketersediaan RDTR Jatim baru sekitar 86 dari 463 RDTR.

    “RDTR menjadi bagian yang sangat penting bagi kita. Karena ini akan memberikan kepastian hukum bagi investor. Jikalau RDTR tidak segera kita tingkatkan, investor masih meraba-raba, bisa menyebabkan floating investor,” kata Khofifah.

    Lebih lanjut, Khofifah menambahkan bahwa Jawa Timur sekarang ini menjadi target investasi dari beberapa investor baik dari Amerika Serikat, Singapura, maupun Tiongkok.

    Hal ini dapat dilihat dari data BPS Jatim tahun 2024 terkait realisasi investasi Penanaman modal asing (PMA). Realisasi investasi PMA Amerika Serikat mencapai Rp 21,32 triliun. Disusul Singapura Rp 9,12 triliun, Hongkong Rp 6,78 triliun, Tiongkok Rp 3,97 triliun, dan Jepang Rp 3,32 triliun.

    “Beberapa investor dari Tiongkok mereka sudah selesai penjajakan dengan mitra dagangnya dan memang berniat untuk melakukan investasinya di Thailand lalu Indonesia. Di Indonesia sepertinya mereka cukup banyak yang ke Jawa Timur,” ungkap Khofifah.

    Sementara itu, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyampaikan, terdapat empat isu utama menyangkut lahan. Pertama adalah land tenure. Diketahui, land teneure ini berkaitan dengan kepastian tanah dan kepemilikan tanah.

    Berikutnya adalah land value atau nilai tanah. Isu ini berkaitan dengan penetapan nilai tanah baik Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

    “Isu ketiga itu ada land use, tanahnya mau digunakan untuk apa dan terakhir adalah land development, tanah ini mau dipakai atau dikembangkan untuk apa, apakah pertanian, pariwisata atau industri. Ini harus jelas,” terang Nusron.

    Bila keempat isu utama ini terselesaikan, kepastian dan kepemilikan tanahnya jelas, Nusron meyakini kalau peluang masuknya investor akan sangat tinggi.

    “Kalau masalah RDTR tidak diselesaikan, mohon maaf tidak mungkin akan ada investasi yang masuk. Karena pertama kali investor datang, itu yang ditanya adalah status tanah dan status tata ruangnya sudah clear and clean, RDTR-nya sudah ada atau belum,” jelas Nusron.

    Pada kesempatan tersebut, Nusron turut mengapresiasi kinerja Pemprov Jatim yang telah mendaftar sekitar 19,5 juta bidang tanah dan mensertifikasi 15,8 juta bidang tanah dari 21,1 juta bidang tanah.

    “Kinerja Jatim sangat bagus, total bidang tanah yang terdaftar sudah 92 persen. Kami harapkan ini terus ditingkatkan lagi,” pungkas dia.(ind)

     

  • Kunjungi BMT NU Ngasem Bojonegoro, Khofifah Sebut Referensi Sebagai Holding  Koperasi

    Kunjungi BMT NU Ngasem Bojonegoro, Khofifah Sebut Referensi Sebagai Holding Koperasi

    JATIMPEDIA, Bojonegoro – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Baitul Maal Wa Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) Ngasem Bojonegoro, Selasa (4/3).

    BMT Ngasem yang terletak di Jalan Raya Ngasem – Kalitidu, Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem Bojonegoro ini memiliki 5 lantai yang masing-masing lantai terdapat layanan-layanan yang tersedia bagi masyarakat umum.

    Lantai 1 untuk gudang, parkir, dan gym; lantai 2 ada pusat informasi, swalayan, rumah cantik, barbershop, food court, pijat refleksi dan management office. Kemudian ruang rapat dan perpustakaan digital ada di lantai 3; ballroom, guest house hotel syariah dan food court di lantai 4. Lalu ada kolam renang dan play ground di lantai 5.

    Gubernur Khofifah mengapresiasi beragam bentuk usaha dan berbagai fasilitas yang terdapat di tiap-tiap lantai Gedung BMT NU Ngasem Bojonegoro. Menurutnya, gedung ini benar-benar dimanfaatkan untuk perniagaan yang bisa diadopsi banyak pihak utamanya para pelaku koperasi.

    “Saya rasa item-item yang bisa dilakukan terutama jasa dan perdagangan ya, yang ada di BMT NU Ngasem ini sesuatu banget. Oleh karena itu ini akan menjadi referensi bagi pelaku-pelaku koperasi yang lain, bahwa koperasi bisa seperti ini,” ujarnya.

    BMT sendiri merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam. BMT Ngasem telah berdiri sejak pertengahan tahun 2012 dengan modal awal sebesar Rp67 Juta.

    “Memang kalau modal itu bisa dikumpulkan dalam jumlah besar signifikan dia lebih banyak inisiatif,” ucapnya.

    Di tahun 2023, aset dari BMT NU Ngasem sudah mencapai Rp201 miliar lebih dan saT ini telah mencapai 300 Miliar tanpa bantuan dari perbankan. Saat ini sudah ada 31 cabang yang tersebar di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Ngawi dengan lebih dari 170 pengelola operasional harian.

    “Di sini holding koperasi, kita biasa mengenal holding company. Jadi bisnis serupa kemudian ada holdingnya, nah ini holding koperasi,” katanya.

    Khofifah juga menyampaikan bahwa Pemprov Jatim sangat terbuka untuk melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk koperasi dan BMT NU Ngasem ini. Tentunya melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pemprov Jatim.

    “Kalau koperasi ada proses yang harus dilakukan untuk mendapatkan badan hukum, apa yang mungkin bisa disinergikan kita sinergikan,” tegasnya.

    Sementara itu, salah satu konsumen swalayan BMT NU Ngasem, Suparti (65) merasa sangat senang dan terbantu dengan adanya BMT NU ini. Ia menyebut swalayannya menjual berbagai kebutuhan yang lengkap dengan harga yang terjangkau.

    “Alhamdulillah di sini lebih murah. Saya beruntung sekali ada tempat ini, belanja lebih enak, nyaman, dekat dari rumah. Saya kan juga penjual makanan kalau butuh apa-apa bisa cepat kesini, seperti air atau apapun bisa cepat karena dekat, alhamdulillaah sekali,” ungkapnya.(sat)

     

  • Gubernur Khofifah Pesankan ke Bupati Wabup Probolinggo Jaga Keberseiringan Program SAE dengan Nawa Bhakti Satya dan Asta Cita

    Gubernur Khofifah Pesankan ke Bupati Wabup Probolinggo Jaga Keberseiringan Program SAE dengan Nawa Bhakti Satya dan Asta Cita

    JATIMPEDIA,  Probolinggo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo periode 2025–2030, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (3/3).

    Sertijab dilakukan dari Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto kepada Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, dr. Muhammad Haris dan Fahmi Ahz, yang ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Gubernur Jatim Khofifah dan Purna Pj. Bupati Probolinggo.

    Dalam Sertijab ini, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya keberseiringan antara RPJMN, RPJMD Provinsi hingga RPJMD Kab/Kota.

    Hal ini, sebagai upaya untuk mewujudkan visi-misi Kab. Probolinggo dalam Program SAE (Sejahtera, Amanah-Religius serta Eksis Berdaya Saing) yang di _Breakdown_ dalam lima Misi dan 22 program unggulan. Dimana, diharapkan bisa sejalan dengan Nawa Bhakti Satya oleh Pemprov Jatim dan Asta Cita oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Tugasnya adalah menyinkronkan, memberseiringkan dengan RPJMN yang di dalamnya ada Asta Cita serta 8 Quick Win,” tegas Khofifah.

    Guna mencapai keberseiringan tersebut, Khofifah juga mengatakan bahwa RPJMD Pemprov Jatim akan dikejar dalam waktu tiga bulan. Hal ini mengingat dari total enam bulan waktu yang diberikan, harapannya dapat memberikan waktu bagi Kab/Kota untuk merefer RPJMD Provinsi.

    “Jadi RPJMD provinsi memang harus lebih cepat selesai. Supaya ini dipastikan _inline_ antara RPJMN, RPJMD Provinsi dan RPJMD kab/Kota,” tuturnya.

    “Dengan keberseiringan visi misi pemerintah pusat dan daerah, diharapkan juga dapat dilakukan identifikasi terhadap berbagai masalah, sekaligus langkah _improvement_ nya di Kab. Probolinggo,” imbuhnya.

    Berdasarkan data BPS Jatim, jumlah penduduk miskin di Kab. Probolinggo baik secara prosentase maupun kualitatif berada pada peringkat 4 tertinggi di Jawa Timur. Jumlah penduduk miskin di Kab. Probolinggo pada tahun 2024 mencapai 191.110 jiwa. Secara presentase mencapai 16,45 persen. Angka tersebut tercatat turun dari sebelumnya 17,19 persen di tahun 2023.

    “Walau mengalami penurunan, kemiskinan di Kab. Probolinggo terkesan pelan atau lambat. Jadi harus menjadi atensi Pemkab Probolinggo untuk melakukan intervensi lebih masif. Hal ini mengingat bahwa penurunan kemiskinan juga masuk pada Asta Cita ke 6,” ucap Gubernur Khofifah.

    Tingginya angka kemiskinan juga berdampak pada angka pertumbuhan ekonomi Kab. Probolinggo Tahun 2024 sebesar 4,72 persen yang turun 0,01 Persen dari tahun 2023. Pertumbuhan Ekonomi Kab. Probolinggo pada tahun 2024 cenderung lebih rendah dari nasional dan provinsi.

    Kemudian terkait nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Gubernur Khofifah menyoriti data BPS Jatim dimana IPM Kab. Probolinggo berada di posisi empat terbawah dari seluruh Kab/Kota di Jatim. Ia meminta agar pada RPJMD Kab. Probolinggo nantinya dapat mengacu pada Asta Cita ke 4, yaitu meningkatkan SDM kita melalui pendidikan, sains dan teknologi.

    “Ini artinya ketika mengintervensi peningkatan IPM di Kab. Probolinggo, maka bisa _nyekrup_ dengan Jatim Cerdas dan Jatim Sehat di Nawa Bhakti Satya serta masuk program no. 1 dalam Quick Win yaitu Program Makan Bergizi Gratis,” lanjutnya.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun pondasi yang terukur pergerakannya. Hal ini sebagai upaya untuk menurunkan AKI, AKB dan stunting sehingga bisa sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Kab. Probolinggo.

    “Banyak hal yang kita harus bersinergi secara rutin dan intensif. Saya rasa punya semangat yang sama untuk mewujudkan Kab. Probolinggo yang semakin SAE,” pungkasnya. (sat)

  • Gubernur Khofifah Pesankan Program Nawa Bhakti Kota Batu Inline_ Dengan Nawa Bhakti Satya dan Asta Cita

    Gubernur Khofifah Pesankan Program Nawa Bhakti Kota Batu Inline_ Dengan Nawa Bhakti Satya dan Asta Cita

    JATIMPEDIA. Batu – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) Walikota dan Wakil Walikota Batu periode 2025–2030, di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Minggu (2/3).

    Sertijab yang dilakukan dari Penjabat (Pj) Walikota Batu Aries Agung Paewai kepada Walikota Batu terpilih, Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Gubernur Jawa Timur dan Purna Pj. Walikota Batu.

    Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah berpesan agar Walikota dan Wakil Walikota Batu menyelaraskan misi yang diusung dengan program kerja provinsi maupun pusat. Diketahui, Gubernur Khofifah punya program kerja Nawa Bhakti Satya dan Kota Batu dengan Nawa Bhakti. Sementara Presiden Prabowo Subianto mempunyai Asta Cita.

    “Yang ingin saya sampaikan adalah keberseiringan Nawa Bhakti dengan Asta Cita, sehingga _in line_ pusat, regional, dan lokal,” kata Khofifah.

    Lebih lanjut, Khofifah juga menyampaikan beberapa hal yang harus segera dilakukan dalam waktu dekat. Yaitu, menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu, menciptakan suasana kondusif di Kota Batu melalui harmonisasi usai Pilkada.

    “Menyusun dan menetapkan Perda tentang RPJMD paling lambat terhitung 6 (enam) bulan sejak kepala daerah terpilih dilantik,” katanya.

    RPJMD Kota Batu Tahun 2025-2030, lanjut Khofifah, merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Jawa Timur. Oleh sebab itu ia mengajak seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dalam menyusun RPJMD Kota Batu.

    “Saya mengajak DPRD, semua kepala perangkat daerah, semua pihak untuk bekerja sama dan berkomitmen dalam kelancaran dan kesuksesan penyusunan RPJMD Kota Batu Tahun 2025-2030,” ajaknya.

    Dalam rangka membangun daerah menjadi lebih baik di tengah situasi tidak menentu, Gubernur Khofifah meminta agar Walikota dan Wakil Walikota Batu memperhatikan beberapa hal dalam pelaksanaan tugas. Antara lain mengedepankan transparansi dan akuntabilitas, memprioritaskan penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, meningkatkan kesempatan kerja, investasi dan ekspor, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

    Lalu melakukan hubungan kerja sama untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik, mendukung upaya peniadaan korupsi.

    “Sektor-sektor pelayanan publik yang berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi, kesejahteraan rakyat perlu mendapat prioritas,” terangnya.

    “Juga langkah-langkah kongkrit dalam mengentaskan kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, dan melakukan berbagai terobosan dalam mengurangi ketimpangan antar wilayah dalam pembangunan,” imbuhnya.

    Terkait Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa TPT Kota Batu mengalami penurunan sebesar 3,63% poin, dan merupakan penurunan tertinggi se Provinsi Jawa Timur.

    Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Batu pada tahun 2024 mengalami kenaikan. Pada tahun 2023 IPM Kota Batu mencapai 79,07 dan selanjutnya pada tahun 2024 meningkat menjadi 79,69 atau tumbuh 0,62 persen.

    “Tahun 2024, pembangunan manusia Kota Batu termasuk kategori “tinggi”. Ranking IPM Kota Batu pada 2024 menduduki peringkat ke-8 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur,” katanya.

    Sedangkan angka kemiskinan di Kota Batu dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Di tahun 2024 Angka kemiskinan di Kota Batu terendah di Jawa Timur yakni sebesar 3,06 persen.

    “Ini adalah kekuatan yang luar biasa, ini adalah modal yang luar biasa yang dimiliki oleh Kota Batu dengan orkestrasi Pak Walikota dan Wakil Walikota Batu,” pungkasnya.

    Turut hadir Walikota Batu beserta istri, Wakil Walikota Batu beserta istri, Purna Walikota Batu beserta istri, Walikota Batu periode 2017-2022, serta jajaran Forkopimda Plus Kota Batu. Juga Sekretaris Daerah Kota Batu, Anggota DPRD Kota Baru, Kepala Perangkat Daerah Prov. Jatim, Jajaran Kepala SKPD Kota Batu, dan para pimpinan instansi vertikal Kota Batu. (sat)

  • Usai Sidak Bahan Pokok di Kota Batu, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Aman

    Usai Sidak Bahan Pokok di Kota Batu, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Aman

    JATIMPEDIA, Batu – Memasuki hari kedua puasa Ramadan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengecek sejumlah harga Bahan Pokok (Bapok) di Pasar Among Tani Kota Batu, Minggu (2/3).

    Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah yang didampingi Walikota Batu Nurochman dan wakil Walikota Batu Heli Suyanto juga memantau beberapa komoditas harga bahan pokok dan sayuran yang menjadi keunggulan di Kota Batu. Ia berbincang dan bertanya langsung ke pedagang pasar selama pengecekan.

    Dari hasil pengecekan, Khofifah dapat memastikan bahwa ketersediaan bapok maupun sayur mayur aman selama Bulan Suci Ramadan. Ia menyebut, saat ini posisi _supply_ dan stok pangan di Kota Batu dalam kondisi yang normal.

    Akan tetapi, diakui Khofifah, terkait _demand_ memang mengalami peningkatan sejak sebelum Bulan Ramadan. Ia optimis kalau memasuki hari kedua Ramadan, semua harga akan mengalami stabilisasi.

    “InsyaAllah bahan pokok supply-nya dan stoknya aman. Biasanya ada hal-hal tertentu ketika permintaan itu tinggi, _demand_-nya tinggi kemudian _supply_-nya kurang akan jadi masalah,” ujarnya.

    Sementara terkait kenaikan harga bapok, Khofifah mengatakan ada beberapa komoditas yang memasuki Ramadan kemarin sempat mengalami peningkatan permintaan sehingga terjadi kenaikan harga. Namun pada hari ini sudah normal kembali. Kecuali cabe rawit masih di kisaran 90 ribu per kg dan beras premium ada kenaikan seribu rupiah per 5 kg.

    Khofifah mencontohkan, harga gula pasir kini sebesar Rp17.000 per kg dari sebelummya Rp18.000 per kg, minyak goreng sempat di harga Rp18.000 per liter sekarang Rp17.000 per liter. Begitu juga telur ayam ras, semula Rp30.000 per kg, sekarang Rp28.000 per kg.

    “Hari ini yang ada kenaikan adalah harga beras yang 5 kg dari Rp71.000 menjadi Rp72.000,” ungkapnya.

    Khusus daging, Gubernur Khofifah melihat bahwa harga di Pasar Among Tani relatif stabil. Harga daging sapi kualitas super sebesar Rp120.000 per kg (HET Rp140.000 per kg). Kemudian harga ayam ras Rp35.000 per kg (HET Rp40.000 per kg).

    Sedangkan terkait naiknya harga komoditas jenis cabai, yaitu cabai rawit dan cabai merah besar, Khofifah menerima laporan kalau memang stoknya terbatas. Hal ini disebabkan pada awal Ramadan beberapa distributor masih libur.

    Lebih lanjut, dalam pengecekan harga komoditas pangan di pasar ini, Khofifah mendapatkan fakta menarik. Ia menemukan ada bawang merah dengan kualitas super. Ternyata bawang tersebut produksi petani lokal Kota Batu.

    Untuk itu, Khofifah meminta kepada Walikota Batu agar budidaya komoditas ini ditumbuhkembangkan oleh Pemerintah Kota Wisata Batu. Ia menilai ada potensi besar kekayaan sumber daya sayur buah di kota yang terkenal dengan udara sejuk ini.

    “Inilah sebetulnya yang harus dipublish bahwa setiap daerah yang memilki keunggulan di sektor agro harus dikembangkan. Dari sini saya tahu mana bawang dari Probolinggo, dan bawang dari Nganjuk, bawang dari Brebes dan bawang dari Kota Batu,” urainya.

    Selain itu, Khofifah meminta kepada semua pihak untuk turut menjaga stabilisasi harga-harga bapok selama Ramadan ini. Ia mengingatkan agar tidak ada oknum yang melakukan penimbunan, karena dirinya sudah berkoordinasi dengan Satgas Pangan Polda Jatim dalam pengawasan.

    “Kemarin saya sudah ketemu dengan Pak Kapolda pada saat sertijab bahwa tim Satgas pangan kemarin sudah turun di pasar yang menjadi titik simpul BPS. Jadi di Jawa Timur ini ada 28 pasar yang menjadi sampling BPS, salah satu yang di sampling BPS kemarin juga tim Satgas pangan turun,” tegasnya.

    Setelah dikunjungi Gubernur Khofifah, Pedagang bawang merah dan bawang putih Ali Imron mengatakan, bahwa bawang merah dan putih yang dibawanya merupakan produk lokal dari Kelurahan Temas, Kecamatan Batu.

    Ia mengatakan harga bawang merah maupun putih yang dijual harganya cenderung stabil karena mengambil bawang dari pertanian lokal sehingga harganya tidak terlalu tinggi.

    “Bawang yang saya jual ini untuk Bawang Merah Rp34.000 per kg dan Bawang Putih Rp38.000 per kg masih termurah sepasar karena hasil dari petani Kota Batu sendiri,” pungkasnya. (ind)

  • Sambangi Jokowi, Khofifah Bahas Hilirisasi Industri Hingga Sektor Agro

    Sambangi Jokowi, Khofifah Bahas Hilirisasi Industri Hingga Sektor Agro

    JATIMPEDIA, Surakarta – Usai mengikuti retreat, Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI Arifatul Choiri Fauzi, dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersilaturahmi ke Presiden RI ke-7 Joko Widodo di kediamannya, Surakarta, Jumat (28/2).

    Beberapa kepala daerah asal Jatim juga turut bersilaturahmi. Antara lain, Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.

    “Kami silaturahmi kebetulan sudah selesai retreat,” ujar Gubernur Khofifah usai diterima di kediaman Joko Widodo.

    Khofifah menjelaskan, silaturahmi ini dilakukan karena ia menilai Joko Widodo memiliki pengalaman luar biasa dalam memimpin negeri ini. Baginya hal tersebut memiliki nilai tersendiri dan akan sangat bermanfaat bagi dirinya dan kepala daerah yang kali ini turut serta bersamanya.

    “Jadi kami mendapatkan pengayaan berbagai pengalaman luar biasa yang beliau miliki untuk bekal kami memimpin di daerah masing masing,” katanya.

    Menurut Khofifah, pengalaman luar biasa Presiden RI ke-7 dalam memimpin negeri ini menjadi hal yang dapat menguatkan kapasitas kami sebagai kepala daerah. Oleh sebab itu, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan saat dirinya tengah berada di daerah yang tidak jauh dari Surakarta.

    “Kita tentu ingin mendapatkan penguatan karena dunia selalu berubah. Dinamika lokal, regional, nasional maupun global harus kita mitigasi,” tegasnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di kesempatan ini mereka banyak mendapat masukan dari Presiden ke 7 Jokowi. Utamanya, agar menyiapkan model bisnis sebelum memulai program yang besar. Serta, memastikan pasarnya baru kemudian mengembangkan lebih masif.

    “Beliau pesan saat memulai program besar sebaiknya harus ada model bisnisnya. Dipastikan pasarnya juga,” tukasnya.

    Diskusi yang mereka bicarakan dengan Jokowi terang Khofifah, diantaranya terkait hilirisasi industri serta pengembangan sektor agro. Bukan tanpa alasan, karena untuk Jatim industri manufakturnya sudah diatas nasional.

    “Kita ini industri manufakturnya sudah melampaui target nasional. Maka beliau pesan agar hilirisasi dikuatkan supaya investasi yang ada lebih maksimal bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan mengungkit ekonomi,” tegas Khofifah.

    Di sektor agro, Khofifah mengungkapkan bahwa Jatim memiliki kekuatan besar dalam produk pertanian, perkebunan yang hampir merata di Jatim dengan keunggulannya masing-masing. Mulai dari produksi buah alpukat, buah durian, salak, kelapa dan banyak lagi. Begitu juga ikan hias Jatim yang begitu banyak dan sedang kuat pasarnya.

    “Apa yang menjadi rekomendasi dan masukan-masukan dari Bapak Presiden RI ke-7 ini akan menjadi perhatian bagi kami untuk diterapkan di Jatim,” imbuhnya.

    Selain itu, Khofifah mengaku wejangan dan petuah dari Joko Widodo tersebut, mampu memberikan semangat dan motivasi tersendiri baginya dan sejumlah kepala daerah yang turut hadir. Sehingga ke depannya bisa meningkatkan kinerja di masing-masing daerah.

    “Dawuh-dawuhnya beliau bagaimana kita bisa bekerja lebih baik lagi, lebih cepat, lebih trengginas,” ungkapnya.

    Khofifah kembali menegaskan bahwa silaturahmi ini juga bisa menjadi media untuk semakin meluaskan jejaring yang ia bangun. Tentu juga bisa menjadi pintu masuk untuk melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi.

    “Kami optimis lewat silaturahmi ini jejaring kami bisa jauh lebih luas lagi,” pungkasnya.(ind)

  • Gubernur Khofifah Komitmen Implementasikan Sinergi Nawa Bhakti dan Asta Cita

    Gubernur Khofifah Komitmen Implementasikan Sinergi Nawa Bhakti dan Asta Cita

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak hari ini telah selesai mengikuti seluruh rangkaian agenda Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jumat (28/2).

    Usai retreat ini, Gubernur Khofifah menyatakan komitmennya bahwa Jawa Timur siap mensinergikan Nawa Bhakti Satya dengan Asta Cita.

    Bahkan ia juga menyatakan kesiapan Jatim untuk menjadi mitra kepala daerah khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan sesuai yang tertuang dalam Asta Cita kedua seiring program Kementerian Pertanian.

    “Sebetulnya saling _share_ tidak ada yang lebih, sebetulnya mungkin ini ada yang lebih duluan, berpengalaman, lalu ini saling melengkapi dan kita ingin keunggulan-keunggulan kompetitif dan komparatif yang dimiliki oleh masing-masing daerah akan muncul eksplorasinya, mungkin bisa variatif dan ini bisa menyemangati semua kepala daerah,” kata Gubernur Khofifah.

    Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa retreat adalah momentum untuk mengintegrasikan format berfikir secara sistemik dan programatik dari seluruh kepala daerah yang ada di Indonesia. Menurutnya hal tersebut bukan hal yang mudah dan sederhana karena memerlukan konsolidasi pemikiran serta konsolidasi program.

    “Itu tidak mudah, ada perspektif-perspektif yang harus dikonsolidasikan secara pemikiran dan secara programatik supaya sistem pemerintahan dari pusat, provinsi maupun kabupaten kota itu semua _in line_ ” ujar Gubernur Khofifah.

    Wanita yang juga Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU ini menjelaskan bahwa berbagai materi yang didapat selama retreat sangat berkualitas. Terutama bagaimana pemerintahan daerah bisa turut mendukung terwujudnya Asta Cita yang berseiring dengan program pembangunan di daerah masing-masing.

    Meski begitu ia sempat menggarisbawahi tentang Asta Cita yang menurutnya perlu dilakukan breakdown lebih detail. Diantaranya Asta Cita kedua, keempat dan keenam.

    “Saya sampaikan Asta Cita kedua, keempat, keenam ini harus di _breakdown_ lebih detail, Asta Cita kedua terkait dengan ketahanan nasional terutama ketahanan energi ketahanan pangan dan air,” katanya.

    Khofifah menyebut Asta Cita kedua berkaitan dengan ketahanan pangan. Ketahanan pangan bisa dipetakan dengan sangat detail dan tidak harus merujuk pada satu komoditi, tetapi bisa disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing daerah. Seperti palawija, ayam pedaging dan petelur, kemudian daging sapi.

    “Sapi itu sesuatu yang _possible_ untuk bisa di _break down_ sesuai potensi lokal. Untuk itu, Jawa Timur siap jadi mentor bagi daerah-daerah lain,” tegasnya.

    Khofifah mengungkapkan bahwa di Singosari Kabupaten Malang, terdapat Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) milik Kementan. Dan itu menjadi salah satu faktor tingginya populasi sapi baik potong maupun perah di Jawa Timur.

    “Karena ekosistemnya terbangun dengan baik dan kami siap menjadi mentor agar swasembada daging bisa kita lakukan,” ucapnya.

    Kemudian Asta Cita keempat tentang bagaimana meningkatkan kualitas SDM baik pendidikan, kesehatan, maupun saintek. Lalu Asta Cita keenam terkait pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, dan penurunan kemiskinan.

    “Jadi ini kalau bisa dibikin lebih detail lagi terasa akan memudahkan bagaimana kita bisa membangun sinergitas antara program di tingkat nasional regional maupun lokal,” imbuhnya.

    Selian itu Gubernur Khofifah juga menggarisbawahi tentang _innovative financing_ yang memang harus menjadi perhatian utama bagi seluruh kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten kota. Dirinya menyebut _innovative financing_ harus dilakukan seluruh kepala daerah yang saat ini harus menindaklanjuti Inpres terkait efisiensi.

    “Apa yang kita bisa menginisiasi percepatan untuk bisa mentransformasikan ilmu yang didapat di sini itu lebih memudahkan bagaimana sebetulnya _innovative financing_ yang bisa kita lakukan lebih luas lebih besar,” tuturnya.

    “Tentu _innovative financing_ harus dilakukan dengan melihat varian-varian yang memungkinkan kita bisa melakukan efisiensi yang tidak mengganggu pada capaian-capaian target IKU, indeks kinerja utama,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Gubernur Khofifah memaknai Retreat Kepala Daerah kali ini sebagai forum silaturahim yang tidak mudah dan tidak murah. Pasalnya melibatkan banyak sekali kepala daerah yang tentunya berkaitan dengan penyesuaian waktu dan agenda masing-masing kepala daerah.

    “Saya pun sudah harus kejar-kejaran bagaimana kita melakukan _reshcedule_ dengan DPRD Provinsi Jawa Timur yang tadinya kita akan menyampaikan visi misi tanggal 3 tapi karena sertijab di kabupaten kota itu maksimal 14 hari kerja setelah dilantik,” ujarnya.

    Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga berpesan kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Jawa Timur untuk terus menjaga kondusivitas. Sehingga stabilitas yang ada di Jawa Timur pun terus terjaga.

    “Ayo kita bangun guyub rukun semuanya,” pesannya.

    Memasuki Bulan Ramadhan 1446 Hijriyah, Ia secara khusus berpesan agar masyarakat tidak melakukan pembelian berlebih dan para pedagang tidak melakukan penimbunan. Tujuannya agar stabilisasi harga bisa dijaga dan dilakukan bersama-sama.

    “Selamat menyambut bulan Ramadan 1446 Hijriyah kalaupun ada kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi minta tolong jangan di lakukan proses pembelian berlebih jangan _panic buying_ sekalinya juga pedagang jangan menimbun,” pungkasnya. (ind)

  • Gubernur Khofifah : Jawa Timur Siap Laksanakan Ground Check DTSEN

    Gubernur Khofifah : Jawa Timur Siap Laksanakan Ground Check DTSEN

    JATIMPEDIA,  Surabaya- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan kesiapan penuh dalam implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa seluruh jajaran di Jatim siap menjalankan arahan Menteri Sosial RI terkait pelaksanaan ground check pemutakhiran DTSEN secara profesional dan akurat.

    “Jawa Timur berkomitmen memastikan pemutakhiran DTSEN berjalan optimal. Seluruh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Jatim, sebanyak 5.219 orang, akan mengikuti pelatihan dan terlibat langsung dalam ground check. Pembagian wilayah dilakukan secara profesional sesuai domisili SDM PKH untuk memastikan validitas data dan menjaga kondusivitas di lapangan,” ujar Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya disela-sela pelaksanaan retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2024).

    Sebagai basis data induk yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), DTSEN akan menjadi rujukan utama dalam penyaluran bantuan sosial dan berbagai program pembangunan ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya komunikasi aktif antara Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta seluruh instansi terkait demi kelancaran ground check dan pemutakhiran data.

    Sebagai informasi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dalam acara Pelatihan Ground Checking DTSEN yang dihadiri BPS se-Jawa Timur dan seluruh Dinsos Provinsi dan Kabupaten/Kota, menegaskan bahwa DTSEN hadir sebagai solusi atas permasalahan data sosial yang selama ini dianggap tidak sepenuhnya akurat.

    “DTSEN sebagai data induk baru mencakup seluruh penduduk Indonesia, dari lapisan terbawah hingga teratas. Dengan sistem pemeringkatan dan data yang lebih lengkap, DTSEN akan menjadi rujukan utama bagi seluruh program sosial dan ekonomi pemerintah,” ujar Gus Ipul.

    Sementara itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa per 3 Februari 2025, jumlah DTSEN telah sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia, yakni 285.579.122 penduduk, termasuk 93.025.360 keluarga.

    “BPS berkomitmen mendukung pemutakhiran DTSEN dengan menurunkan operator untuk melakukan ground check secara menyeluruh. Kami juga akan memberikan pelatihan bagi pendamping PKH, melakukan monitoring, serta pemeringkatan data secara berkala untuk memastikan DTSEN selalu akurat dan up-to-date,” jelasnya.

    Untuk memastikan validitas data, pemutakhiran DTSEN melibatkan berbagai sumber, termasuk Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), DTKS, dan Data Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Data dari BPJS Kesehatan, Pertamina, dan PLN juga turut berkontribusi dalam penyempurnaan DTSEN.

    Gubernur Khofifah menekankan bahwa Pemprov Jatim akan terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan ground check. Selain itu, mekanisme usulan dan sanggahan melalui musyawarah desa/kelurahan (musdes/muskel) akan diperkuat dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

    “Kami di Jawa Timur siap bekerja keras untuk memastikan implementasi DTSEN berjalan lancar. Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, DTSEN diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi kebijakan sosial-ekonomi yang lebih tepat sasaran,” pungkasnya. (ind)

  • Gubernur Khofifah Ajak Murid Jatim Aktif Belajar dan Beribadah Saat Ramadan

    Gubernur Khofifah Ajak Murid Jatim Aktif Belajar dan Beribadah Saat Ramadan

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan program ‘Ramadhan Produktif’ bagi murid SMA dan SMK di Jawa Timur. Program ini sengaja digagas untuk memastikan murid di Jatim tetap aktif dan produktif dalam belajar sekaligus memperkuat iman dan taqwa selama bulan Ramadhan.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan program ini diinisiasi sebagai respon atas Surat Edaran Bersama (SEB) Kemenag, Kemendikdasmen dan Kemdagri Nomor 2 Tahun 2025, Nomor 2 Tahun 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ Tentang Pembelajaran Di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Ia menyebut program Ramadhan Produktif akan berlaku untuk proses pembelajaran selama jadwal libur sekolah di bulan Ramadhan dan libur hari raya Idul Fitri.

    “Program ini dibuat untuk murid agar mereka tetap aktif dan produktif selama tidak berada disekolah. Selain siswa aktif secara akademik, mereka juga didorong untuk memperdalam ibadah serta beramal,” ujar Gubernur Khofifah di sela-sela kegiatannya dalam Retreat di Magelang, Selasa (25/2).

    Khofifah melanjutkan, pembelajaran mandiri dilakukan dengan meng_update_ mata pelajaran serta memperkuat dan memperdalam materi yang harus didapatkan murid sesuai dengan materi yang didapat di sekolah.

    Meskipun dilakukan secara mandiri, ia juga menegaskan bahwa murid tetap akan mendapat bimbingan secara langsung dari guru mata pelajaran (mapel) masing-masing.

    “Program ini tidak hanya akademik, tapi juga akan tetap memperhatikan pentingnya pembentukan karakter murid. Termasuk di dalamnya berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di masjid atau panti asuhan sekitar rumah,” tegasnya.

    Gubernur Khofifah mencontohkan, para murid bisa mengadakan bakti sosial secara berkelompok atau kelas untuk mengunjungi panti asuhan untuk berbagi dengan sesama.

    “Kegiatan ini meskipun dilakukan berkelompok oleh murid, guru kelas tetap harus mengkoordinir dengan mengumpulkan pakaian yang layak pakai dan juga berbagi makanan buka puasa untuk sesama,” jelasnya.

    Lebih lanjut, melalui program Ramadhan Produktif ini, Gubernur Khofifah berharap agar dapat memberikan pengalaman, hikmah dan kesan penuh makna bagi para murid yang nantinya dapat diceritakan saat kembali ke sekolah.

    “Apalagi kalau hanya digunakan untuk tidur saja atau bermain, atau melakukan aktifitas diluar dari pendidikan dan karakter murid ini tentu kurang bermanfaat,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menambahkan program Ramadhan Produktif juga berlaku bagi sekolah. Di mana, selama pembelajaran di bulan Ramadhan, sekolah diharapkan mengintegrasikan kegiatan keagamaan dalam proses belajar mengajar.

    Bagi siswa Muslim, kegiatan ini dapat berupa tadarus Al Quran, pesantren kilat, dan kajian keislaman. Sementara itu, siswa non Muslim dianjurkan untuk mengikuti kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

    Melalui program ini, Kadindik berharap peran kepala bidang SMA, SMK dan PKLK serta cabang dinas harus ikut memberikan monitoring dan bimbingan secara langsung ke sekolah-sekolah yang ada diwilayah kewenangannya. Sekaligus memberikan evaluasi jika sekolah mengalami hambatan dalam pelaksanaan program.

    “Yang terpenting harapan kita bersama murid-murid dimanapun mereka berada tetap aktif dengan kegiatan yang produktif dan beribadah selama bulan suci ramadhan,” pungkas Aries.

    Sebagai informasi, pemerintah telah mengatur libur sekolah pada tanggal 27 dan 28 Februari serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025 selama bulan Ramadhan. Selama libur sekolah, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.

    Kemudian tanggal 6 – 25 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah madrasah atau satuan pendidikan keagamaan.

    Selanjutnya, menjelang perayaan Idul Fitri, sekolah akan kembali diliburkan mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Setelah libur Idul Fitri berakhir, siswa dijadwalkan kembali masuk sekolah pada 9 April 2025 untuk melanjutkan kegiatan belajar seperti biasanya. (ind)