Tag: #gubernur jatim

  • Gubernur Khofifah Anjurkan Penyembelihan Kurban di RPH atau Dititipkan ke Lembaga Yang Memenuhi Syarat

    Gubernur Khofifah Anjurkan Penyembelihan Kurban di RPH atau Dititipkan ke Lembaga Yang Memenuhi Syarat

    Malang, JP – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE 10 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Salat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi.

    Sebelumnya di Provinsi Jawa Timur sendiri telah diterbitkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/362/KPTS/013/2022 tentang status keadaan darurat bencana wabah penyakit mulut dan kuku Tanggal 30 Mei 2022. Juga Surat Edaran Nomor 524/6359/122.3/2022 tentang pengendalian dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku pada ternak di Jawa Timur tertanggal 31 Mei 2022.

    Merespon terbitnya SE tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Bupati dan Wali Kota se Jatim untuk segera turun mengecek dan memantau sentra penjualan hewan kurban yang biasanya banyak dijumpai di pinggir jalan atau tanah lapang.

    “Di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, kami ingin memastikan bahwa masyarakat Jatim bisa beribadah dengan baik utamanya ketika sholat Iedul Adha dan dapat melakukan penyembelehan hewan kurban. Sehingga proses penyembelihan sampai penyaluran hewan kurban bisa aman dan higienis,” ungkap Khofifah disela sela pelantikan rektor Universitas Brawijaya Malang, Senin (27/6).

    Gubernur Khofifah mengatakan, penting bagi kepala daerah bisa mengambil kebijakan untuk mempersiapkan titik sentra penjualan hewan kurban yang sehat dan tidak terindikasi adanya penyakit PMK.

    “Kami terus berupaya memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya bagi umat Islam yang akan merayakan Hari Raya Idul Adha baik saat shalat Iedul Adha maupun saat pelaksanaan kurban tahun ini,” terangnya.

    Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan Pemprov Jatim telah menyiapkan sebanyak 1.276 juru sembelih halal (Juleha) yang akan tersebar di berbagai pondok pesantren (Ponpes), masjid, mushalla, dan lembaga di Jatim. Para Juleha saat ini telah mendapatkan pelatihan, pengarahan, dan sertifikasi sehingga siap memotong hewan kurban pada Idul Adha mendatang.

    Gubernur Khofifah juga menjelaskan bahwa dalam Surat Edaran tersebut diatur tentang pelaksanaan protokol kesehatan saat Salat Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan kurban, takbiran, khutbah Idul Adha, ketentuan syariat berkurban, hingga teknis penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan, dan pendistribusian daging kurban.

    Oleh karenanya, wanita yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini mengimbau umat Islam untuk membeli hewan kurban yang sehat dan tidak cacat sesuai dengan kriteria. Serta menjaganya agar tetap dalam keadaan sehat hingga hari penyembelihan.

    Bagi umat Islam yang berniat berkurban dan berada di daerah wabah atau terluar dan daerah terduga PMK, diimbau untuk melakukan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH).

    “Jika berada di wilayah wabah PMK, takmir masjid, mushola atau panitia kurban bisa menitipkan pembelian, penyembelihan, dan pendistribusian hewan kurban kepada Badan Amil Zakat, Lembaga Amil Zakat, atau lembaga lainnya yang memenuhi syarat. Inilah pentingnya koordinasi semua jajaran di daerah agar masyarakat kita bisa beribadah dengan baik, aman dan sehat,” urai Khofifah .

    Adapun salah satu isi dari SE 10 Tahun 2022 Kriteria hewan kurban terdiri dari Jenis hewan ternak, yaitu unta, sapi, kerbau, dan kambing yang cukup umur. Jika unta minimal umur 5 (lima) tahun, sapi dan kerbau minimal umur 2 (dua) tahun dan kambing minimal umur 1 (satu) tahun.

    Kondisi hewan sehat, antara lain tidak menunjukkan gejala klinis PMK seperti lesu, lepuh pada permukaan selaput mulut ternak termasuk lidah, gusi, hidung, dan teracak atau kuku, tidak mengeluarkan air liur/lendir berlebihan, dan tidak memiliki cacat, seperti buta, pincang, patah tanduk, putus ekor, atau mengalami kerusakan daun telinga kecuali yang disebabkan untuk pemberian identitas.

    Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan pada waktu yang disyaratkan, yaitu: Hari Raya Idul Adha dan hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah). Penyembelihan hewan kurban diutamakan dilakukan di RPH.

    Jika dalam hal keterbatasan jumlah, jangkauan/jarak, dan kapasitas RPH, penyembelihan hewan kurban dapat dilakukan di luar RPH dengan ketentuan melaksanakan penyembelihan hewan kurban di area yang luas dan direkomendasikan oleh instansi terkait.

    Penyelenggara dianjurkan membatasi kehadiran pihak-pihak selain petugas penyembelihan hewan kurban dan orang yang berkurban. Selanjutnya, petugas menerapkan protokol kesehatan pada saat melakukan penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan hingga pendistribusian daging hingga memastikan kesehatan hewan kurban melalui koordinasi dengan dinas/instansi terkait.(puji)

  • Gubernur Khofifah Siap Wujudkan Pengembangan Budidaya Anggrek Jatim Untuk Ekspor

    Gubernur Khofifah Siap Wujudkan Pengembangan Budidaya Anggrek Jatim Untuk Ekspor

    Malang, JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan Pemprov Jatim untuk mendukung pengembangan budidaya bunga Anggrek Jatim. Bukan hanya untuk sarana rekreasi saja, melainkan juga peluang agar Bunga Anggrek Jatim bisa tembus ekspor ke mancanegara.

    Gubernur Khofifah menyebut bahwa pengembangan potensi ekspor bisa diwujudkan melalui penguatan format pentahelix di berbagai sektor terkait. Mulai dari penguatan kemitraan bersama swasta, perguruan tinggi dan utamanya pemerintah.

    “Ini artinya ada format pentahelix, karena ada private sector di situ, ada kampus dan juga kemitraan dengan government atau pemerintah,” ungkap Gubernur Khofifah saat menghadiri peresmian Taman Arjuno bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Dr. H. Abdul Halim Iskandar, M.Si pada acara Rembug Bareng Insan Anggrek Jawa Timur dan Peresmian Taman Arjuno yang digelar di Taman Arjuna Dsn Kreweh Kec. Singosari Kab. Malang, Minggu (26/6) siang.

    Saat menegaskan kesiapan Pemprov Jatim untuk mendukung ekspor anggrek, Gubernur Khofifah menyebut ada bagian yang menurutnya memiliki kesulitan. Yaitu pada bagian regulasi karantina flora. Oleh sebab itu, diperlukan revisi regulasi eksport anggrek yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Insya Allah saya akan ihtiarkan secara maksimal agar harapan petani anggrek bisa eksport dapat terpenuhi.

    “Jadi hal-hal yang terkait revisi regulasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat khususnya terkait eksport anggrek Insya Allah saya ihtiarkan secara maksimal agar petani anggrek bisa akses pasar eksport ,” urai Gubernur Khofifah.

    Bahkan, jika diperlukan pelatihan-pelatihan bagi petani anggrek yang ada di daerah, Pemprov Jatim juga siap untuk terus membangun sinergi.

    “Kalau ada kebutuhan pelatihan-pelatihan monggo, saya rasa sinergitas bisa dibangun as soon as possible ,” imbuhnya.

    Di sisi lain, rembug bersama yang dihadiri oleh berbagai perwakilan Dewan Pengurus Cabang Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPC PAI) Jawa Timur ini disebutnya akan memberi penguatan di berbagai sektor. Mulai dari sektor ekonomi kemasyarakatan hingga rekreasi atau healing kalangan masyarakat tertentu.

    “Tidak hanya sektor ekonomi, tetapi bahwa Anggrek ini sudah dipakai untuk Healing. Jadi kalau anggrek dipakai untuk Healing dan dilengkapi dzikir, itu kuatnya luar biasa. Semoga PAI Jatim bisa terus menyemai keindahan dan menyemai kesejahteraan di masyarakat,” tandasnya.

    Senada dengan Gubernur Khofifah, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar juga menyatakan kesiapannya dalam menindaklanjuti dua hal. Pertama, mengembangkan desa-desa anggrek berorientasi pasar ekspor. Budidaya anggrek ini akan difokuskan pada daerah tertinggal, bukan hanya di Jawa Timur, tetapi juga di desa-desa Nusa Tenggara Timur.

    Harapannya, kultivasi di daerah ini akan menciptakan varietas-varietas baru yang memperkaya khazanah flora Indonesia.

    “Saya akan tindak lanjuti dua hal, pertama mengembangkan desa anggrek ekspor di daerah tertinggal. Dari sini dapat muncul varietas baru, maka ini berkah yang bukan hanya untuk Jatim tapi juga Indonesia,” ucapnya.

    Yang kedua, Menteri Abdul Halim Iskandar secara langsung bersedia untuk menindaklanjuti segala masukan serta saran dan langkah yang diajukan oleh Gubernur Khofifah.

    “Saya juga akan menindaklanjuti berbagai isu yang telah disampaikan Ibu Gubernur selaku kepala daerah dengan informal. Langkah-langkah pendekatan formal Ibu Gubernur haruslah disertai langkah formal, agar potensi dari anggrek dan keindahan Jatim dapat maksimal,”  ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Abdul Halim Iskandar juga secara khusus mengungkapkan rasa syukur dan kagumnya atas pameran anggrek terbesar se-Asia Tenggara ini. Pasalnya, bukan hanya indah, ini urusan hobi yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

    “Saya sangat bersyukur hari ini karena dapat menyaksikan suatu hal yang baru. Mudah-mudahan Jawa Timur dapat tetap menjadi pusat anggrek. Ini urusan hobi yang berdampak pada kesejahteraan dan peningkatan ekonomi,” sambungnya.

    Dukungan juga datang dari Pemda Kabupaten Malang. Wakil Bupati Malang H. Didik Gatot Subroto menyambut baik atas penyelenggaraan Rembug bareng Insan Anggrek serta peresmian Taman Arjuna di Kab. Malang.

    “Mulai dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah pusat ada sebuah sinergi yang bagus. Saya berkeyakinan pertumbuhan ekonomi kita, khususnya di kelompok insan per-anggrekan ini akan memberikan dukungan kepada kita secara keseluruhan,” ungkapnya optimis.

    Sementara itu, sebagai upaya keberlanjutan dalam pembudidayaan tanaman Anggrek di kawasan Taman Arjuno, turut ditandatangani Perjanjian DPD PAI Prov. Jatim dengan empat universitas di Jawa Timur. Keempatnya adalah Universitas Negeri Jember, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Islam Malang. (eka)

  • Gubernur Khofifah Serukan Jaga Kualitas   Generasi Bangsa,  Perang Tanpa Akhir Melawan Narkoba

    Gubernur Khofifah Serukan Jaga Kualitas Generasi Bangsa, Perang Tanpa Akhir Melawan Narkoba

    Surabaya, JP – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerukan pada seluruh elemen masyarakat Jatim untuk menjaga kualitas generasi bangsa dengan berperang melawan narkoba. Hal ini berkaitan dengan Hari Anti Narkoba Dunia hari ini minggu (26/6).

    Menurutnya, tidak ada batasan waktu tertentu dalam perang melawan narkoba tersebut. Apalagi, tindak kejahatan narkoba terus mencari bentuk baru dan bermetamorfosis, dimana semakin beragam polanya dan semakin masif pula jaringan sindikatnya.

    Khofifah mengaku prihatin dengan semakin maraknya peredaran gelap narkoba. Tingginya peredaran gelap narkoba di Tanah Air, menjadikan Indonesia ini menjadi negara dengan jumlah konsumen yang sangat besar.

    “Indonesia punya daya tarik tersendiri bagi peredaran narkoba internasional. Alasan utama karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, sehingga sangat berpotensi menjadi penyalahguna narkotika,” ungkap Khofifah pada peringatan Hari Anti Narkoba, Internasional, Minggu (26/6/2022).

    Khofifah menuturkan penyalahgunaan narkoba paling banyak ditemui di kalangan remaja. Banyak dari mereka, kata dia, yang menggunakan narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, stress akibat putus cinta, broken home, mencari jati diri, dan lain sebagainya.

    Hal ini, lanjut Khofifah, tentu saja menjadi ancaman bagi masa depan bangsa, karena narkoba hanya akan menciptakan generasi sakaw bukan generasi intelektual berdaya saing tinggi. Oleh karena itu penanggulangan narkoba menjadi tanggung jawab bersama dimulai dari keluaraga, kemudian masyarakat dan pemerintah.

    “Keluarga menjadi benteng pertama pencegahan penyalahgunaan narkoba. Fungsi proteksi terhadap anak atau remaja harus benar-benar dijalankan. Jangan sampai karena alasan orangtua sibuk, anak akhirnya terjerat dalam dunia narkoba,” imbuhnya.

    Khofifah mengatakan, salah satu jurus membentengi anggota keluarga dari jeratan narkoba adalah dengan memberikan pendidikan agama sejak usia dini, agar ketika tumbuh dewasa bisa memikirkan setiap tindakan yang akan dilakukan dengan benar dan tidak berjalan di jalan yang sesat.

    Tidak berhenti sampai disitu, tambah Khofifah, orangtua juga wajib hukumnya menjalin hubungan yang harmonis dengan anak. Orang tua juga harus memberikan contoh yang baik kepada anaknya. Memberikan pengetahuan terhadap anak usia dini tentang jenis-jenis narkotika, dan dampak negatif yang ditimbulkan narkoba.

    “Orangtua punya peran yang sangat besar dalam mendidik, mengajar, membimbing, membina, dan membentuk anak-anaknya. Karena hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang penyalahguna narkoba pada umumnya adalah berasal dari keluarga yang kurang harmonis (broken home),” pungkasnya. (indra)

  • Meriahkan HUT Ke-104, Gubernur Khofifah Bareng Ning Ita Gowes Sembari Gemakan Spirit Bumi Majapahit untuk Kemajuan Kota Mojokerto

    Meriahkan HUT Ke-104, Gubernur Khofifah Bareng Ning Ita Gowes Sembari Gemakan Spirit Bumi Majapahit untuk Kemajuan Kota Mojokerto

    Mojokerto,JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus ikut gowes bersama ribuan warga Kota Mojokerto, Minggu (26/6). Tak tanggung-tanggung gowes bersama Walikota Mojokerto Ika Puspitasari ini diikuti oleh 2.500 peserta. Mengambil start dari Lapangan Surodinawan, para peserta diajak untuk berkeliling Kota Mojokerto dengan jarak tempuh 6,8 km.

    Secara khusus, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian pembangunan Kota Mojokerto yang terus tumbuh menjadi kota yang maju.
    Ditegaskannya, momen HUT Kota Mojokerto diharapkan jadi spirit menguatkan semangat Majapahit untuk kian memajukan, memakmurkan dan menyejahterakan seluruh warga masyarakat Kota Mojokerto.

    “Momen HUT Kota Mojokerto akan jadi momentum menguatkan spirit kemajuan, kebangkitan dan kesejahteraan warga Kota Mojokerto,” tandasnya.

    Menurutnya, semangat dari Bumi Majapahit yang merupakan simbol dari Kota Mojokerto harus dijadikan sebagai kekuatan bagi segenap kemajuan masyarakatnya. Terutama untuk bersama sama memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas daerahnya ditengah pemulihan ekonomi di tengah melandainya Covid-19.

    “Saya berdoa masyarakat Kota Mojokerto selalu sehat, diberi rezeki yang cukup dan dijauhkan dari mara bahaya sehingga ekonominya bisa tumbuh dengan pesat,” harapnya.

    Lebih lanjut, Mantan Menteri Sosial itu menuturkan, bahwa kemajuan Kota Mojokerto saat ini merupakan bentuk dari kontribusi sektor UMKM yang terus tumbuh menjadi pengungkit ekonomi di Jatim.
    Peran UMKM yang ada di Kota Mojokerto akan mendukung pemulihan ekonomi di Kota Mojokerto sehingga mampu menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Timur.

    Pihaknya optimis bahwa ke depan, dengan terus didorong dengan berbagai program penguatan UMKM, maka masyarakat Kota Mojokerto akan semakin kuat ekonominya dan menjadi salah satu kota terbaik di Provinsi Jawa Timur.

    “Dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim, Gowes HUT ke 104 Kota Mojokerto ini saya berangkatkan,” ucapnya saat memberangkatkan ribuan peserta gowes.

    Pada kesempatan tersebut terdapat pemandangan menarik saat Gubernur Khofifah bersapa dengan para peserta gowes yang mengenakkan baju kerajaan mengendarai sepeda unik dengan Satu Roda Raksasa.
    Selain itu, di tengah-tengah perjalanan gowes, Gubernur Khofifah juga berkesempatan menyapa para siswa yang berjejer rapi di depan sekolah dengan mengunakan pakaian kebaya khas Mojokerto.

    Di sisi lain, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita berdoa agar di usianya yang ke 104 Kota Mojokerto, Mojokerto bisa terus meningkat perekonomiannya, Mojokerto bisa tumbuh pembangunannya dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga masyarakatnya.

    Selain itu, Ning Ita juga berharap ditengah melandainya Covid-19 dan kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan perilaku hidup bersih dan sehat akan membuat masyarakatnya sejahtera.

    “Kami berharap dan berdoa agar di hari jadi Kota Mojokerto ekonominya bisa meningkat, pembangunannya terus maju serta warga masyarakatnya sejahtera dan menjadi hebat,” ungkapnya. (eka)

  • Gubernur Khofifah Buka Porprov Jatim 2022, Dari Jawa Timur Untuk Indonesia

    Gubernur Khofifah Buka Porprov Jatim 2022, Dari Jawa Timur Untuk Indonesia

    Jember,JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa secara resmi membuka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) ke-7 tahun 2022, Sabtu (24/06/2022). Pembukaan Porprov di Stadion Jember Sport Garden (JSG) tersebut berlangsung meriah.

    Selama 9 hari perhelatan olah raga terakbar di Jatim ini digelar di empat kabupaten menjadi tuan rumah event tersebut, yaitu Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso. Tema Porprov Jatim 2022 ini yaitu “Dari Jawa Timur untuk Indonesia, menuju prestasi dunia.

    Gubernur Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Jember, Lumajang, Situbondo dan Bondowoso, selaku daerah yang menjadi tuan rumah dalam Porprov Jatim 2022.

    Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pengurus KONI Jawa Timur, Pengusur KONI kabupatren dan kota, Pengurus Provinsi (Pengprov) dan PengurusKabupaten (Pengkab) atau Pengurus Kota (Pengkot) dari seluruh cabang olahraga, dan seluruh atlet, pelatih, dan official dari masing-masing kontingen,

    “Saya bangga atlet-atlet Jawa Timur siap berlaga dalan Porprov Jatim 2022. Semuanya saya harapkan melaksanakan proses pertandingan ini dengan penuh sportivitas,” kata Gubernur Khofifah.

    Untuk diketahui, sebanyak 54 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan, terbagi dalam 737 nomor pertandingan, dengan jumlah peserta sebanyak 14.486 orang, terdiri dari 10.151 atlet, 3.512 official cabor, dan 823 official kontingen, yang akan memperebutkan 5.183 keping medali, baik untuk medali emas, perak, maupun medali perunggu.

    Dalam Porprov Jatim 21022 ini, Kabupaten Jember akan menjadi tuan rumah untuk 20 cabang olahraga sekaligus tuan rumah pembukaan atau opening ceremony. Kemudian Kabupaten Lumajang, menjadi tuan rumah untuk 15 cabang olahraga, sekaligus sebagai tuan rumah penutupan atau closing ceremony. Kabupaten Situbondo, menjadi tuan rumah untuk 13 cabang olaharaga, dan Kabupaten Bondowoso menjadi tuan rumah untuk 7 cabang olahraga. (indra)

  • 26.781 Pelajar Jatim Lolos SBMPTN 2022, Terbanyak Se-Indonesia

    26.781 Pelajar Jatim Lolos SBMPTN 2022, Terbanyak Se-Indonesia

    Surabaya, JP – Sebanyak 26.781 atau sekitar 23,66 persen siswa siswi di Jatim dinyatakan lolos SBMPTN tahun 2022. Ini merupakan prestasi yang diraih Provinsi Jatim secara 3 tahun berturut-turut.

    “Alhamdulillah, Provinsi Jawa Timur kembali menduduki posisi pertama untuk siswa terbanyak lolos SBMPTN tahun 2022 dengan jumlah 26.781 peserta. Prestasi ini ketiga kalinya kembali terbanyak dari seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

    “Untuk anak-anakku semuanya, selamat dan sukses karena telah resmi dinyatakan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkan,” imbuhnya.

    Ia menjelaskan, pengumuman SBMPTN 2022 sudah bisa diakses sejak pukul 15.00 WIB pada Kamis, 23 Juni 2022. Jumlah keseluruhan siswa yang diterima di jalur ini sebanyak 192.810 orang.

    Jatim menduduki posisi teratas, jika dibandingkan dengan jumlah peserta yang diterima dari provinsi lain pun ternyata terpaut cukup jauh. Rincinya, di posisi kedua ditempati provinsi Jabar dengan 19.491 peserta diterima.

    Sedangkan di urutan ketiga ada Jateng dengan jumlah 16.222 peserta. Setelah itu Sumut dengan 15.829 peserta, DKI Jakarta sebanyak 9.630 peserta, Sulsel 8.902 peserta. Selanjutnya ada Sumbar dengan 8.086 peserta, Aceh 6.303 peserta, Sumsel 5.537 peserta, dan Lampung 5.534 peserta.

    Terpisah, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mochamad Ashari saat menggelar konferensi pers juga membenarkan prestasi yang diraih Jatim tersebut.

    “Kalau kita lihat data statistiknya, provinsi yang siswanya paling banyak diterima di SBMPTN, ternyata terbanyak dari sisi jumlah siswa diterima itu Jawa Timur. Peserta Jawa Timur itu 113.193 diterima 26.781 atau 23,66 persen,” ungkapnya. (eka)

  • Gubernur Khofifah : Terimakasih Para Bidan Telah Kerja Keras Menurunkan AKI dan AKB

    Gubernur Khofifah : Terimakasih Para Bidan Telah Kerja Keras Menurunkan AKI dan AKB

    Surabaya, JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak semua elemen strategis bersinergi dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Timur.

    Hal itu ia pesankan bertepatan dengan peringatan Hari Bidan Nasional yang diperingati hari ini, tanggal 24 Juni 2022. Menurutnya kepedulian menurunkan angka AKI dan AKB di Jawa Timur menjadi poin penting yang harus menjadi perhatian bersama.

    “Saya ingin mengajak kita semua untuk memperingati Hari Bidan Nasional ini dengan menyatukan langkah dalam upaya menurunkan AKI dan AKB. Ini PR kita bersama,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Jumat (24/6).

    Ajakan ini juga sejalan dengan tema yang diambil untuk Hari Bidan Nasional 2022 yaitu Perjalanan Panjang Profesi Bidan Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Maju. Khofifah menerangkan, untuk mengatasi AKI dan AKB dibutuhkan intervensi langsung dari hulu.

    Untuk AKI, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah layanan kesehatan pada ibu sejak
    proses mengandung. Mulai dari kecukupan gizi, adanya kontrol rutin kehamilan dan kesehatan ibu, serta yang tak kalah penting kontrol dan pemeriksaan saat ibu sedang atau telah melewati proses persalinan.

    “50 persen kasus kematian ibu terjadi saat masa nifas. Maka harus ekstra diperhatikan untuk para ibu yang baru saja bersalin,” tegas Khofifah.

    “Bahwa kewaspadaan terjadinya kematian Ibu bukan hanya saat proses persalinan saja. Melainkan juga pasca persalinan. Maka kontrol kesehatan pasca persalinan juga tidak boleh disepelekan dan harus jadi perhatian. Baik dari bidan ataupun dari pihak keluarga,” imbuhnya.

    Sedangkan untuk AKB, tindakan preventif yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan angka stunting pada bayi. Jawa Timur sendiri sebenarnya telah mengalami penurunan angka stunting yang signifikan yaitu sebesar 3,35%. Dari yang sebelumnya 26,86% pada 2019 menjadi 23,5% tahun 2021.

    Dalam hal ini, menurut Khofifah, peran bidan menjadi sangat vital. Sebab, bidan memiliki wewenang dan tugas dalam upaya percepatan penurunan AKI dan AKB lewat layanan kesehatan ibu dan bayi.

    “Jadi bidan bisa berupaya dengan meningkatkan jumlah kunjungan antenatal care (ANC) dari 4 kali menjadi 6 kali dan kunjungan postnatal care (PNC) dari 3 kali menjadi 4 kali. Untuk itu, perlu ada komitmen dari Praktik Bidan Mandiri. Jadi bidan harus merujuk ibu hamil ke Puskesmas minimal 2 kali untuk layanan dokter dan USG sederhana,” tuturnya.

    Di akhir, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Menteri Sosial RI itu mengapresiasi kerja bidan yang selama ini telah berjasa dalam pelayanan kesehatan. Hari Bidan Nasional ini, menurutnya, adalah kesempatan untuk mengingat amal mulia yang telah mereka lakukan.

    “Selamat Hari Bidan Nasional untuk para bidan yang telah berjasa untuk kemanusiaan, juga untuk bangsa dan negara. Alhamdulillah, saya bahagia karena banyak orang-orang yang mau mengabdikan diri untuk bermanfaat bagi yang lain. Mudah-mudahan peringatan Hari Bidan Nasional menjadi titik di mana bidan akan semakin maju,” harapnya. (indra)

  • Ponpes Wali Barokah Wakili Kota Kediri Ikuti Pembekalan Pengelolaan Perpustakaan Jawa Timur

    Ponpes Wali Barokah Wakili Kota Kediri Ikuti Pembekalan Pengelolaan Perpustakaan Jawa Timur

    Surabaya, JP – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) secara berkala melakukan pembinaan dan pemahaman dalam pengelolaan perpustakaan ponpes dengan standar yang benar pada perpustakaan yang berada di dalam Pondok Pesantren. Acara itu dilaksanakan di Hotel Platinum Surabaya, pada Selasa (21/06), diikuti sebanyak 60 Pondok Pesantren Salafiyyah yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur.

    Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi menjelaskan, maksud dilaksanakan pembinaan kali ini yakni untuk memberikan informasi, gambaran awal dan wawasan seputar penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan khusus.
    “Berdasarkan ketentuan undang-undang 43 tahun 2007 tentang perpustakaan bahwa setiap instansi atau lembaga wajib menyelenggarakan perpustakaan dan saat ini kita lakukan pembinaan di lingkup pondok pesantren dengan tujuan supaya pengelolaan perpustakaan yang dilakukan sesuai standar nasional perpustakaan yang berlaku” ujarnya.
    Ia berharap, melalui pembinaan perpustakaan khusus kali ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang sama dalam mengelola perpustakaan sesuai standar yang benar di seluruh pondok pesantren di Jawa Timur.
    “Penyelenggaraan perpustakaan dimaksud paling sedikit memenuhi syarat sesuai standar yang ditentukan oleh Perpustakaan Nasional RI, yakni memiliki koleksi buku perpustakaan, tenaga perpustakaan, sarana dan prasarana, sumber pendanaan, serta wajib melaporkan ke perpustakaan nasional,” ujarnya.
    Sementara itu, dalam sambutan pembukaannya, Asisten Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jatim Sjaichul Ghulam, mengajak kepada seluruh peserta yang hadir agar memahami dalam pengelolaan perpustakaan khusus yang ada di setiap ponpes. Pemahaman tersebut dinilai sangat penting. Pasalnya, tenaga yang mengelola memiliki kemampuan spesifik terkait bidang subyek perpustakaan.
    “Koleksi yang dimiliki yang dilayankan perpustakaan itu terbatas pada subyek yang menjadi minat tertentu dari pemustakanya. Termasuk juga pemakainya berasal dari komunitas atau kalangan tertentu juga,” katanya.
    Unsur-unsur tersebut dinilai Sjaichul Ghulam dapat berpengaruh pada jenis perpustakaan khususnya. Sehingga, peran perpustakaan khusus nanti dapat mendukung visi dan misi organisasi induknya dalam mencapai tujuannya.
    “Saat ini, jumlah perpustakaan khusus yang ada di Jawa Timur sebanyak 5.953 perpustakaan khusus,” jelasnya.
    Jumlah tersebut terdiri dari 3.842 Perpustakaan Masjid, 149 perpustakaan Pura/Wihara, 387 perpustakaan gereja Katolik/Kristen, 1.046 perpustakaan Ponpes, dan 529 instansi.
    “Kami berharap adanya kegiatan pembinaan ini bapak ibu dapat merubah cara pandang tentang pentingnya keberadaan perpustakaan pada pondok pesantren seperti yang diamanatkan undang-undang 43 tahun 2007 tentang perpustakaan,” ungkapnya.
    H. Sabela Rosyada, perwakilan dari Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri mengungkapkan bahwa ia sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah menyelenggarakan acara yang digelar di Surabaya. Menurutnya, kegiatan itu akan berdampak positif bagi Pondok Pesantren di wilayah Provinsi Jawa Timur.
    “Terima Kasih Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dengan acara seperti ini akan membantu Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur dalam menata dan mengelola perpustakaannya di masing – masing wilayahnya dengan memenuhi standar yang ditentukan oleh Perpustakaan Nasional RI, termasuk dapat membangun pengetahuan agama secara luas kepada para santri, sehingga dapat menjadikan Pondok Pesantren di Jawa Timur semakin berkembang lebih baik lagi,” urainya. (puji)
  • Gubernur Khofifah Optimistis Gelaran SPE Tahun 2022 Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Industri Kreatif Jatim

    Gubernur Khofifah Optimistis Gelaran SPE Tahun 2022 Pacu Pertumbuhan Ekonomi dan Industri Kreatif Jatim

    Surabaya, JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis penyelenggaraan gelaran Surabaya Printing Expo (SPE) tahun 2022 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

    Tak hanya itu, Expo ini diyakini juga akan meningkatkan produktivitas industri kreatif yang didominasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Yang dampaknya tentu akan signifikan karena UMKM telah tumbuh menjadi backbone perekonomian Jawa Timur.

    “Sebanyak 57,81 persen, kontribusi PDRB Jatim berasal dari UMKM. Oleh karenanya, lewat pelaksanaan expo seperti ini akan memicu pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan industri kreatif di Jatim,” ungkap Khofifah saat membuka SPE 2022 di Grand City Surabaya, Kamis (23/6).

    Lebih lanjut disampaikan Gubernur Khofifah, ekonomi Jatim tumbuh menjadi 5,20 persen pada triwulan I – 2022 secara year on year. Pertumbuhan ini posisinya berada di atas pertumbuhan nasional yakni 5,01%.

    Peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jatim tak lepas dari kontribusi dari para pelaku dunia usaha termasuk UMKM. Oleh karena itu, lewat SPE ini diharapkan sektor UMKM dan pelaku usaha besar terus mengupgrade diri dengan tranformasi digital teknologi.

    Saat ini, diakuinya perkembangan teknologi khususnya digital printing sangat pesat dan memiliki kemajuan yang begitu luas. Sehingga, mau tidak mau sektor UMKM dan pelaku usaha industri besar di bidang grafika dan printing harus segera mengupgrade diri untuk bisa tumbuh bersama.

    Sebagai center of grafity, Jatim menjadi provinsi yang sangat menentukan tumbuhnya ekonomi di Indonesia. Terbukti, dari 32 rute tol laut yang ada, sebanyak 27 diantaranya melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Oleh karenanya, hal-hal yang menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi dan industri kreatif melalui SPE ini akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi secara nasional.

    “Saya optimistis SPE ini resonansinya bisa luas secara nasional. Melalui expo ini kita bisa melihat dari beragam objek printing dan grafika ditampilkan. Terlebih teknologi yang digunakan adalah teknologi yang sangat maju. Dari proses Expo ini diharapakan, masyarakat Jatim dan Indonesia bisa terupdate teknologinya,” jelasnya.

    Di sisi lain, Khofifah mengapresiasi, SPE ini juga melibatkan peran dari pelaku UMKM dan Asosisasi komunitas printing, kertas juga produk produk grafik lainnya yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jatim.
    “Lewat SPE ini kita diajak mengerti bahwa kemajuan dari teknologi digital printing telah tumbuh pesat sekali,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Achmad Mughira Nurhani mengatakan, SPE merupakan ajang pertemuan para pengusaha yang diharapkan bisa membantu Jawa Timur dalam meningkatkan ekonominya.

    “Semoga Jawa Timur terus tumbuh ekonominya dan bangkit dan kita bisa memulihkan ekonomi ditengah melandainya kasus Covid-19,” ungkapnya.

    Ditempat yang sama Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Liana Bratasida menyatakan, bahwa kemajuan industri printing tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari Industri kertas. Industri kertas sangat dibutuhkan terutama kertas kemasan.

    Ia mengatakan, industri kertas bisa berkontribusi menyelamatkan lingkungan melalui upaya daur ulang. Penggunaan kertas yang tidak terpakai daripada dibakar, serat seratnya bisa diproduksi dan di daur ulang lagi.
    “Kami dari APKI menyampaikan selamat berpameran semoga memberikan dampak yang besar bagi ekonomi di Surabaya dan Jawa Timur,” tegasnya.

    Sebagai informasi, SPE ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 23 – 26 Juni 2022 dan diikuti oleh 65 perusahaan dengan stand produk yang terdiri dari Mesin Cetak, Mesin Printing, Mesin Sablon Printing dan alat alat yang terkait cetak dari perusahaan dalam maupun luar negeri.

    Adapun, peserta yang mengikuti kegiatan pameran berskala internasional ini juga menampilkan mesín-mesin percetakan (pre-press, press, post-press), mesin cetak atau offset, cetak digital, cetak tekstil, sablon, serta jasa cetak. (indra)

  • Peringatan HUT Kota Mojokerto dan Kota Madiun, Gubernur Khofifah: Pertemuan Antara Kekuatan Majapahit dan Kota Pendekar, Perkuat Optimis Jatim Bangkit

    Peringatan HUT Kota Mojokerto dan Kota Madiun, Gubernur Khofifah: Pertemuan Antara Kekuatan Majapahit dan Kota Pendekar, Perkuat Optimis Jatim Bangkit

    Mojokerto, JP – Tanggal 20 Juni hari ini menjadi momen spesial bagi dua kota di Jawa Timur, yaitu Kota Mojokerto dan Kota Madiun. Kedua wilayah tersebut tercatat merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-104 tahun.

    Kepada masyarakat kota Madiun dan kota Mojokerto , Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menyampaikan selamat hari jadi semoga kemajuan akan terus tercipta di kedua wilayah warganya bahagia sejahtera

    Gubernur Khofifah juga menyebut Kota Madiun dan Kota Mojokerto sebagai kota yang memiliki kekuatan identitas Jawa Timur dengan budaya adi luhung Majapahit dan semangat heroik kota pendekar.

    Pasalnya, Kota Mojokerto dikenal sebagai kota simbol kekuatan Kerajaan Majapahit, sedangkan Kota Madiun dikenal sebagai Kota Pendekar. Kedua sebutan ini telah melekat dan turut menjadi identitas pembeda Jatim dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia. Bahkan menjadi kekuatan bagi Provinsi Jatim.

    “Kerajaan Majapahit, pusat pemerintahannya dulu ada di Mojokerto, Kota Madiun amat terkenal dengan perguruan silatnya. Keduanya sama-sama HUT di tanggal 20 Juni. Bukan hanya kebetulan, tapi sebuah pertemuan kekuatan yang dimiliki Jawa Timur,” tutur Gubernur Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Senin (20/6) pagi.

    Gubernur Khofifah menuturkan, Kota Mojokerto pada era kemerdekaan, merupakan garis depan pertahanan Jawa Timur yang juga menjadi basis perjuangan.

    Sementara itu, Kota Madiun dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Mataram yang memiliki 11 perguruan Pencak Silat dan berhasil memiliki murid tersebar di berbagai Indonesia, bahkan mancanegara.

    “Perguruan Merpati Putih merupakan yang tertua karena berkembang sejak 1550. Merpati Putih ini, organisasi pencak silat tertua di Indonesia. Perguruan ini dikenal dengan aliran bela diri tangan kosong. Perguruan Pencak Silat lainnya saat ini cukup tangguh dan dikenal luas ,” jelas Khofifah.

    Gubernur Khofifah menilai bahwa ruh dan semangat pejuang telah mendarah daging di dalam diri masyarakat Kota Madiun dan Kota Mojokerto. “Ini sebuah bentuk warisan yang belum tentu bisa dimiliki wilayah lain di Indonesia,” imbuh Gubernur perempuan pertama Jatim ini.

    Oleh sebab itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Kota Madiun dan Kota Mojokerto untuk bersama nyengkuyung kotanya, bersama-sama menjaga peninggalan warisan budaya leluhur.

    Tidak hanya tentang inovasi bagi kemajuan wilayahnya, namun juga bagaimana berdampingan dengan budaya leluhur yang penuh kearifan.

    “Sekali lagi selamat HUT yang ke-104 untuk Kota Madiun dan Kota Mojokerto. Mari kita jaga keharmonisan kita, persatuan kita, dan cinta tanah air kita,” pungkasnya. (puji)