Tag: #gas pgn

  • PGN Penuhi Kebutuhan Gas Untuk Hotel di IKN

    PGN Penuhi Kebutuhan Gas Untuk Hotel di IKN

    JATIMPEDIA, Jakarta – Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk melakukan uji coba penyaluran gas bumi perdana ke pelanggan komersial yakni Hotel Nusantara, yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    General Manager Sales and Operation Region III PGN Hedi Hedianto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan penyaluran tersebut merupakan wujud komitmen PGN dalam mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan IKN sekaligus mendorong peningkatan efisiensi operasional hotel tersebut.

    “Dalam hal ini, PGN memberikan kombinasi pelayanan melalui moda beyond pipe line berupa compressed natural gas (CNG), yang lebih fleksibel untuk dapat mempercepat target pembangunan IKN,” ujarnya.

    Hotel Nusantara memanfaatkan gas bumi dari PGN sebagai sumber energi utama dalam aktivitas memasak, sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar lain yang dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi lingkungan.

    Hedi melanjutkan melalui keandalan infrastruktur terintegrasi, pihaknya memproyeksikan penyaluran gas bumi sebesar 13.800 m3 per bulan ke Hotel Nusantara.

    “Kami pastikan proses penyaluran ke depannya dapat berjalan dengan aman dan lancar,” sebutnya.

    Ia pun berharap penyaluran gas bumi dapat mempermudah kegiatan operasional hotel dengan lebih efektif dan efisien.

    “Tidak hanya memberikan dukungan terhadap perkembangan industri perhotelan di IKN, kami uga senantiasa mendukung komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dan penyediaan fasilitas terbaik di IKN,” jelasnya.

    Sementara itu, Project Manager Hotel Nusantara Herry Sukoco mengapresiasi dukungan yang diberikan dalam penyediaan gas bumi di kawasan IKN.

    Ia mengatakan bahwa kegiatan operasional hotel membutuhkan gas, sehingga dukungan dari PGN merupakan solusi untuk pemenuhan.

    “Kami di sini menggunakan material yang di-supply oleh PGN terutama untuk area kitchen yang sebagian besar menggunakan gas. Penggunaan gas bumi ini mempermudah aktivitas, karena kami tidak lagi memiliki kendala terkait pasokan,” katanya.

    Hingga saat ini, PGN telah menyiapkan infrastruktur pipa di IKN sepanjang 10,7 km, yang terpasang di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A dan pembangunannya masih terus berlanjut.

    Untuk tahap awal, infrastruktur pipa diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan gas rumah tangga sebanyak 9.996 sambungan rumah (SR).

    Hedi menambahkan PGN senantiasa mendukung pemerintah dalam melakukan pembangunan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia, tentunya dengan keamanan dan pelayanan terbaik.

    “Pemenuhan energi gas bumi di kawasan IKN merupakan salah satu wujud dari upaya tersebut,” sebutnya. (raf)

  • Khofifah Jamin BBM dan LPG di Jatim Aman Minta Tidak Panic Buying

    Khofifah Jamin BBM dan LPG di Jatim Aman Minta Tidak Panic Buying

    Surabaya, JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus berupaya agar kebutuhan masyarakat terhadap Bahan Bakar Minyak BBM dan LPG (gas Elpiji) 3 kg tetap tercukupi dan distribusi aman. Pihaknya pun terus melakukan koordinasi bersama jajaran Forkopimda Jatim dan Pertamina agar tidak terjadi kelangkaan pasokan di Jatim.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim, Irdam V Brawijaya yang mewakili Pangdam V Brawijaya, bupati/walikota se-Jatim yang hadir secara langsung maupun virtual, Kapolres dan Dandim yang hadir secara langsung maupun virtual, serta Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelar rakor Pengamanan Stok dan distribusi BBM dan Elpiji 3kg di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (1/9).

    Dalam rakor tersebut, Gubernur Khofifah memastikan bahwa stok BBM dan LPG maupun elpiji 3 kg di Jawa Timur dalam kondisi cukup dan aman. Untuk itu ia meminta masyarakat tidak panik atau membeli BBM secara berlebihan (Panic buying).

    Khofifah mengatakan, pihak Pertamina melalui Pertamina Niaga Jatimbalinus telah menjamin bahwa stok BBM di wilayah Jawa Timur dalam posisi cukup. Dimana rata-rata berada di posisi dari 10 sampai sekitar 30 sampai 40 hari. Artinya semisal ada gangguan, stok BBM masih bisa bertahan sampai 30 hari ke depan.

    “Tidak hanya stok yang aman, pihak Kepolisian maupun TNI telah menjamin bahwa proses distribusi baik BBM maupun Elpiji ini akan dijaga keamanannya dengan baik sehingga tersalurkan dengan lancar,” katanya.

    “Bahwa hasil koordinasi kami dengan Pertamina sampai dini hari tadi kemudian rakor yang baru saja ini, sekali lagi kami pastikan stok BBM dan Elpiji di Jatim aman. Masyarakat mohon tenang dan kami menjamin ibu-ibu bisa mendapatkan elpiji 3 kg dengan baik,” imbuhnya.

    Berdasarkan data dari Pertamina Niaga Jatimbalinus, Kab/kota di Jatim pengguna pertalite tertinggi adalah Kota Pasuruan dimana real vs kuota YTD sebesar 147%. Kemudian kab/kota di Jatim pengguna solar JBT tertinggi yakni Kota Malang dimana real vs kuota YTD sebesar 129%. Sedangkan Pengguna LPG tertinggi di Jatim yakni Kab. Pacitan dimana real vs kuota YTD sebanyak 108%.

    Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga meminta kepada Bupati/Walikota di Jatim untuk ikut mengawal agar distribusi BBM di daerah aman. Terutama stok BBM untuk para nelayan ataupun alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani. Untuk itu Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim harus dijaga dengan baik.

    Gubernur Khofifah menegaskan, kebutuhan BBM alsintan harus terpenuhi. Sebab, saat ini dunia tengah menghadapi krisis pangan global yang harus diwaspadai bersama. Meskipun produksi padi tahun 2020 – 2021 di Jawa Timur tertinggi secara nasional, produksi saat ini harus tetap dijaga.

    “Produktifitas petani dan nelayan harus tetap dijaga. Termasuk NTN (Nilai Tukar Nelayan) dan NTP (Nilai Tukar Petani) harus dijaga . Sekali lagi BBM untuk mengoperasikan alsintan dan solar untuk nelayan mohon dijaga supplainya dengan baik,” kata Khofifah.

    Lebih lanjut Khofifah juga meminta Bupati/Walikota untuk ikut menjaga agar masalah BBM dan elpiji ini tidak mempengaruhi inflasi lebih dalam lagi. Serta mencegah terjadinya kedalaman volatile food atau inflasi komponen bergejolak. Hal ini karena sektor transportasi memiliki signifikanisi terhadap inflasi di daerah.

    Sementara itu, GM Pertamina Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi mengatakan, PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melakukan sejumlah langkah menghadapi adanya wacana kenaikan harga BBM. Yakni berkoordinasi dengan Stakeholder terkait serta aparat penegak hukum terkait adanya wacana Kenaikan Harga ini.

    PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga menginstruksikan kepada SPBU untuk melakukan penyaluran secara normal kepada masyarakat dengan tetap menjaga penyaluran agar tepat sasaran. Kemudian melakukan build up Stock di Terminal BBM dan LPG dan SPBU untuk mencegah terjadinya kekosongan akibat panic buying dari masyarakat serta memastikan tersediannya LO SPBU.

    “Kami juga melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi secara rutin Bersama tim dari Pemda. Pertamina siap melakukan operasi pasar LPG 3kg jika diperlukan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Pemda setempat. Kami juga akan mensiagakan Mobil Tangki dan Awak Mobil Tangki untuk menghadapi lonjakan permintaan dari SPBU,” katanya.

    “Kami selalu koordinasi baik dengan wilayah maupun dengan pusat untuk pemenuhan kebutuhan. Distribusi juga terpantau aman dan next supply pun sudah terencana dengan baik. Sehingga dapat disampaikan untuk kebutuhan BBM dan LPG atau cadangan yang ada di kami dalam posisi yang aman. Harapannya penting bagi masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebihan,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, cakupan Wilayah Bisnis Regional Jatimbalinus khusus di Jawa Timur untuk retail BBM Jumlah SPBU di Jatim sebanyak 965, SPBUN sebanyak 30, SPBB sebanyak 6, AMT NPSO sebanyak 13 dan Pertashop sebanyak 638. Khusus Outlet Pertalite tersebar sebanyak 1.008 outlet SPBU di 38 kabupaten/kota. Sedangkan, Outlet Solar JBT sebanyak 848 outlet.

    Untuk Retail LPG di Jatim adab SPPBE PSO sebanyak 109, SPPBE Non PSO sebanyak 15, Agen PSO sebanyak 769, Agen NPSO sebanyak 70, Retes Ter PSO sebanyak 47 dan Retester NPSO sebanyak 7.

    Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Nico Afinta mengatakan bahwa pihaknya telah memperhatikan perkembangan isu terkait BBM ini termasuk isu yang berkembang di media sosial. Pihaknya juga telah memperhatikan kerawanan secara umum seperti antrean pembelian BBM di SPBU, potensi terjadinya unjuk rasa, sampai dengan upaya penimbunan BBM.

    Upaya yang dilakukan seperti koordinasi dengan stakeholder baik Pertamina dan Pemerintah Daerah, kemudian rencana pengamanan dan rencana kontinjensi. Penjagaan pengawalan yang melibatkan jajaran Ditsamapta, SatBrimob dan Ditlantas Polda Jatim.

    “Kami juga melaksanakan deteksi dini dan aksi untuk mengantisipasi kerawanan yang akan timbul. Melaksanakan pengawasan penyaluran BBM, melakukan pengamanan/penjagaan baik secara terbuka maupun tertutup, aktif berkoordinasi dengan pihak SPBU maupun Pertamina, serta melaksanakan patroli SPBU maupun kantor Pertamina,” katanya. (sat)

  • Tiga Proyek Strategis Subholding Gas Pertamina Potensial Tekan 5 Juta Ton Emisi Karbon

    Tiga Proyek Strategis Subholding Gas Pertamina Potensial Tekan 5 Juta Ton Emisi Karbon

    Jakarta, JP – Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, berkomitmen melakukan penguatan pasokan gas dan perluasan infrastruktur gas bumi sebagai energi transisi yang berkelanjutan. Komitmen tersebut juga mengutamakan pembangunan rendah emisi untuk mendukung program pemerintah mencapai netral karbon 2060.

    PGN berencana mengakselerasi proses transisi fossil fuel ke energi bersih gas bumi, melalui beberapa proyek unggulan. Pertama program regasifikasi pembangkit-pembangkit listrik yang ada di sebagian besar timur indonesia. Berdasarkan Kepmen ESDM No. 2 Tahun 2022, regasifikasi pembangkit listrik akan dilakukan di 33 lokasi, total kapasitas pembangkit 1,198 MW dan penggunaan gas bumi 83,74 BBTUD.

    “Melalui proyek regasifikasi yaitu mengkonversi penggunaan fuel dan batu bara menggunakan gas bumi pada penggunaan listrik maka PGN optimis mencapai zero net emission. Apabila regasifikasi ini bisa dilakukan secara penuh, akan menekan emisi 650.000 ton CO² tiap tahunnya. Jika digabung dengan proyek Refinary dan Jargas, total pemanfaatan gasnya bisa menekan emisi sekitar 5 juta ton CO² tiap tahunnya,” jelas Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Azis, 10/6/2022.

    Kedua selain ke pembangkit-pembangkit listrik milik PLN, konversi ke gas bumi masih dan akan terus berjalan melalui gasifikasi di refinery yang berada di RU II Dumai, RU III Plaju, RU VI Balongan, RU IV Cilacap, TPPI, GRR Tuban, dan RU V Balikpapan. “Semoga kami bisa mewujudkan proyek-proyek tersebut yang memberikan multibenefit yaitu gas sebagai energi bersih bisa hadir menggantikan fossil fuel. Dengan total 560 BBTUD gasifikasi refinery dapat menekan emisi karbon sampai dengan 4,3 juta ton CO² per tahun,” ujar Faris.

    Ketiga adalah pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga. Hingga kini telah hadir 750 ribu sambungan jaringan gas rumah tangga yang tersebar di 17 Provinsi dan 67 Kota/Kabupaten. PGN telah berhasil menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan, bersih, dan mudah di akses 24 jam.

    “Dengan target skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) 4 juta sambungan rumah tangga pada tahun 2024. Satu juta jaringan gas untuk sektor rumah tangga, dapat menekan emisi karbon hingga 60.000 CO² tiap tahunnya. Program ini dapat membantu pemerintah menurunkan impor LPG dan menekan biaya subsidi energi,” ujar Faris.

    PGN optimis pemanfaatan gas bumi pasca pandemi COVID-19 di Indonesia akan meningkat. Gas bumi merupakan energi fosil paling bersih dan sangat tepat untuk dimanfaatkan di proses transisi energi,” pungkas Faris. (eka)