Tag: #EmilDardak

  • Kayu bakar Jadi Alternatif Bagi IKM Tahu Sidoarjo

    Kayu bakar Jadi Alternatif Bagi IKM Tahu Sidoarjo

    JATIMPEDIA, Sidoarjo – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa kayu bakar menjadi alternatif terbaik sebagai bahan bakar pabrik bagi para pelaku Industri Kecil menengah (IKM) pembuatan tahu di Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.

    “Kami akan mengawal proses pembenahan agar tidak ada lagi pelanggaran yang menyebabkan pencemaran udara dan lingkungan dari kegiatan ekonomi masyarakat seperti yang terjadi di banyak pabrik tahu yang menggunakan limbah plastik sebagai bahan bakar di wilayah ini,” kata Emil saat melaksanakan diskusi bersama Deputi Bidang Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup (LH) dan para perwakilan IKM tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

    Emil menegaskan pemilihan kayu bakar untuk menjadi sumber bahan bakar pabrik tahu tersebut dapat mengurangi pencemaran lingkungan serta menurunkan risiko penyebaran penyakit.

    Ia meyatakan bahwa IKM tahu tak hanya dijumpai di wilayah tersebut saja tetapi wilayah lain seperti di Kota Probolinggo juga terdapat hal yang sama.

    Emil mengaku apa yang telah dilakukan Pemerintah Kota Probolinggo dalam menegaskan pelarangan penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar pabrik tahu tersebut juga dapat diterapkan di daerah lain khususnya di Jawa Timur.

    “Mulai hari ini tidak boleh ada lagi pabrik tahu di wilayah ini yang masih menggunakan bahan bakar plastik. Tidak ada kompromi ,” tegas Emil.

    Emil mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) Area Sidoarjo untuk meninjau kemungkinan pemasangan jaringan pipa gas menuju pabrik-pabrik tahu tersebut.

    Ia menilai pihaknya bersama PGN masih dalam tahap menghitung biaya yang diperlukan dan juga biaya pemasangan pipa gas menuju pabrik bagi para pelaku IKM tahu sekaligus besaran bantuan yang dapat diberikan pemerintah.

    “Semua masih dihitung. Hal ini menjadi salah satu opsi di masa mendatang karena jaringan pipa gas PGN sudah ada yang melewati wilayah terkait, tinggal memasang pipa gas menuju desa dan masing-masing pabrik,” kata Emil.

    Sementara itu Kementerian Lingkungan Hidup (LH) akan segera menindak tegas pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) pembuatan tahu di wilayah Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang masih menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar pabrik.

    Dalam kegiatan yang sama, Deputi Bidang Penegakan Hukum Kementerian LH Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Rizal Irawan menegaskan akan segera menegakkan hukum bagi para oknum pelaku IKM tahu yang masih menggunakan sampah plastik sebagai bahan bakar pabrik.

    Ia menyebut akan menindak para pemilik pabrik yang tak patuh aturan sekaligus juga akan meringkus para pemasok sampah plastik kepada para oknum tersebut.(ind)

     

  • Emil Dardak Paparkan Gagasan Kota Masa Depan Tangguh di Konferensi Infrastruktur Internasional

    Emil Dardak Paparkan Gagasan Kota Masa Depan Tangguh di Konferensi Infrastruktur Internasional

    JATIMPEDIA, Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan atas terselenggaranya pembukaan International Conference on Infrastructure bertema “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration” yang digelar di Jakarta Convention Center, Rabu (11/6).

    Konferensi ini dibuka secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono.

    Pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 11–12 Juni 2025, Jawa Timur tampil sebagai salah satu provinsi yang terlibat dalam sesi diskusi panel. Plt. Gubernur Emil hadir bersama sejumlah narasumber lain, seperti Asisten Pembangunan I Sekda DKI Jakarta Afan Ardiansyah, CTO PT Telkom Indonesia Nanang Hendarno, Ketua PERPAMSI Arief Wisnu Cahyono, dengan moderator dari World Bank, Sharoj Kumar Jha.

    “Terima kasih kepada panitia yang telah memberikan kesempatan bagi Jawa Timur untuk tampil dan menyuarakan potensi serta strategi kami dalam menjawab kebutuhan pembangunan infrastruktur di wilayah kami,” ucap Emil.

    Diskusi panel berdurasi sekitar satu jam ini membahas arah strategis pembangunan infrastruktur nasional, termasuk tantangan dan peluang kota-kota untuk bertahan menghadapi masa depan.

    Dalam paparannya, Emil menekankan pentingnya memperkuat ketahanan kota-kota masa depan melalui pendekatan inovatif dan berkelanjutan.

    “Konferensi ini menjadi momentum untuk menyegarkan sekaligus memperbarui wawasan para pelaku infrastruktur dalam menjawab tantangan masa depan kota-kota. Tentu harus direspons dengan langkah strategis dan berkelanjutan,” ujar Emil Dardak.

    Menurut Emil, salah satu kunci agar kota-kota tetap tangguh adalah dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup. “Lingkungan hidup adalah aspek paling krusial,” tegas Emil Dardak.

    Ia menambahkan bahwa aspek seperti ketersediaan air bersih, daya dukung lingkungan, dan peningkatan infrastruktur dasar seperti sanitasi, pengelolaan limbah, penyediaan air minum, serta transportasi publik menjadi elemen penting dalam merancang kota masa depan.

    “Jika jumlah penduduk terus meningkat tanpa didukung transportasi publik yang memadai, maka bukan hanya kemacetan yang terjadi, tetapi juga peningkatan polusi udara. Jawa Timur berkomitmen membangun kota-kota berwawasan masa depan,” katanya.

    Emil juga mengingatkan bahwa jika pembangunan infrastruktur tidak segera dirancang dengan tepat, kota-kota akan berisiko menghadapi kegagalan atau bahkan kepunahan.

    “Kalau ditunda, itu seperti menciptakan bom waktu. Kota bisa gagal karena manusia tidak merancang kehidupannya untuk menghadapi perubahan zaman,” imbuhnya.

    Menjawab tantangan tersebut, tegasnya, Pemprov Jatim telah menyiapkan perencanaan pembangunan jangka panjang yang dirumuskan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berbasis daya dukung lingkungan, aspek sosial ekonomi, dan ekosistem daerah aliran sungai sebagai “nyawa” dari sebuah permukiman.
    “Perencanaan ini disinergikan dengan tren perekonomian, konektivitas darat, laut, dan udara, serta lintas sektor pembangunan lainnya,” jelas Emil.

    Ia berharap, pembahasan tentang ketahanan kota di masa depan dilakukan secara kolektif. Penyusunan tata ruang harus menjadi upaya bersama, menjadi pedoman yang dipatuhi semua pihak, agar pembangunan tidak tumpang tindih atau saling bertentangan.

    Senada dengan Emil, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam pembangunan infrastruktur nasional.

    “Pembangunan infrastruktur harus diorkestrasi secara komprehensif. Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri. Harus berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” ujar AHY, sapaan akrabnya.

    “Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, pembangunan infrastruktur harus memberi dampak nyata. Kita ingin infrastruktur menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, konferensi tersebut dihadiri oleh para investor dan pelaku diplomasi bisnis dari kawasan ASEAN, Asia Pasifik, Asia Selatan, Timur Tengah, Eropa, Amerika Latin, hingga Afrika. Fokus mereka antara lain pada pembangunan infrastruktur dasar, perumahan perkotaan dan perdesaan, transportasi, serta ketahanan dan perlindungan lingkungan. (ind)

  • Bocah Bojonegoro Juara Olimpiade Matematika di Singapura Dapat Hadiah Laptop dan Tas Dari Emil Dardak

    Bocah Bojonegoro Juara Olimpiade Matematika di Singapura Dapat Hadiah Laptop dan Tas Dari Emil Dardak

    JATIMPEDIA,  Surabaya  – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bertemu Anak Ajaib Parama Hansa Abhipraya juara dunia Olimpiade Matematika di usia 7 tahun berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat nasional.

    Anak kelahiran asli Bojonegoro, Jawa Timur ini berhasil menarik perhatian Plt Gubernur atas prestasinya meraih Juara Dunia Olimpiade Matematika di Thailand. Untuk itu, Emil menghadiahi satu buah Tablet dan tas sekolah.

    Pertemuan yang berlangsung cukup hangat tersebut dimanfaatkan oleh Plt. Gubernur Emil mengajak kedua anaknya di Rumah Dinasnya, Surabaya, Kamis (5/6) malam.

    Emil mengungkapkan rasa bangga dan bahagia karena putra asli Bojonegoro menorehkan prestasi di kancah internasional.

    Emil menyebut, bahwa Rama telah mengharumkan nama Indonesia dan Jawa Timur dengan mencapai prestasi luar biasa dengan meraih “perfect score” atau nilai sempurna dalam semua kategori olimpiade di ajang Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) 2024-2025. Olimpiade tersebut berlangsung di Chiang Mai, Thailand, pada 21-23 Februari 2025.

    Emil mengaku terkesan saat berbincang dengan anak ajaib rama dinilai memiliki intelektual yang tinggi. Sehingga pantas ketika berhasil menjadi juara olimpiade dunia.

    “Kami bangga mas rama ini memiliki intelektualitas yang sangat tinggi terutama ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, ilmu ilmu kimia hingga sistem tata surya,” ungkapnya.

    Emil mengungkapkan, bahwa metode belajar yang digunakan juga membuat banyak kagum karena keingintahuan ilmiah sangat tinggi.

    Presiden Prabowo, lanjut Emil, ingin banyak anak Indonesia berprestasi di kancah internasional. Untuk itu, pemerintah gencar membuat sekolah garuda. Sama halnya di Jawa Timur yang telah memiliki sekolah SMA Taruna Nusantara.

    Emil berpesan, kepada mas rama dan kedua orangtua agar terus berkiprah lebih tinggi dan konsisten jika ingin meraih cita cita yang mendunia.

    Dikisahkan, pada saat dirinya berhasil meraih gelar doktor pada usia 22 tahun suami dari Arumi Bachsin itu memotivasi dirinya agar bisa memperoleh gelar doktor pada usia 14-15 tahun.

    Sehingga saat itu, ia rela belajar dan menempuh sekolah akselerasi serta belajar dari buku buku yang ada di luar negeri seperti Singapura.

    “Pesan saya, konsisten dalam menggapai cita-cita. Dan ketika saya tanya ternyata cita-citanya ingin menjadi CEO dan terinspirasi oleh kesuksesan Elon Musk yang berhasil kembangkan teknologi,” imbuhnya.

    “Tentu kami mewakili masyarakat Jatim dan Bojonegoro merasa bangga,” tutupnya.

    Rama panggilan akrabnya mengatakan, bahwa cita-citanya ingin bertemu dengan Presiden Prabowo jika diijinkan.

    Rama mengaku juga ingin suatu saat bercita cita bisa menjadi CEO dunia seperti Elon Mask.

    “Cita citaku ingin menjadi CEO dan hebat seperti Elon Mask,” tutupnya. (eka)

  • Plt. Gubernur Jatim Apresiasi Ekspor L-Tryptophan CJI Senilai Rp 35 Triliun ke Cina

    Plt. Gubernur Jatim Apresiasi Ekspor L-Tryptophan CJI Senilai Rp 35 Triliun ke Cina

    JATIMPEDIA, Surabaya – Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi ekspor produk L-Tryptophan ke Cina oleh PT Cheil Jedang Indonesian (CJI). Untuk jumlah yang diekspor sebanyak 350 ribu ton atau senilai total produksi senilai Rp 35 triliun.

    Disampaikan Emil, ekspor yang dilakukan bukan sekadar pengiriman barang lintas negara, melainkan simbol kemajuan industri nasional, kemandirian ekonomi dan keberhasilan membangun ekosistem ekspor berbasis nilai tambah.

    “Pencapaian ini merupakan komitmen dan kerja keras meningkatkan daya saing produk Jawa Timur di pasar global sekaligus menyelaraskan dengan arah kebijakan pemerintah pusat meningkatkan neraca perdagangan serta memperkuat sektor manufaktur berorientasi ekspor,” kata Emil.

    Menurut Emil, ekspor menjadi nilai penting dalam perekonomian di Jawa Timur. Tercatat, nilai ekspor April 2025 mencapai USD 2,18 miliar. Angka tersebut naik 4,10% dari Maret 2025. Sedangkan, ekspor nonmigas Januari–April 2025 mencapai USD 7,81 miliar yang didominasi perhiasan/permata, tembaga, lemak dan minyak serta produk kayu.

    “Selain itu, Jawa Timur juga tetap menjadi salah satu dari tiga besar penyumbang ekspor nasional, dengan total kontribusi USD 8,24 miliar (9,43%) pada Januari–April 2025, menempati posisi kedua setelah Jawa Barat,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Emil menegaskan Pemprov Jawa Timur berkomitmen penuh menciptakan iklim investasi yang kondusif. Diantaranya, melalui berbagai kemudahan perizinan, penguatan infrastruktur dan sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah. Terlebih, di Jawa Timur terdapat 13 Kawasan Industri, 1 Kawasan Industri Halal, dan 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

    “Kami percaya, dukungan pemerintah pusat khususnya Kementerian Perdagangan, termasuk fasilitasi pasar dan diplomasi dagang, menjadi pengungkit dalam memperluas penetrasi produk unggulan Indonesia ke pasar internasional,” jelasnya.

    Ke depan, Emil berharap momentum pelepasan ekspor yang dilakukan PT. CJI mendorong hilirisasi industri, memperluas pasar ekspor dan menumbuhkan optimisme bahwa produk Indonesia, dari Jawa Timur, mampu menjadi pemain global yang disegani.

    “Semakin sukses dan berdampak nyata khususnya bagi Industri Kecil Menengah dan masyarakat di lingkungan sekitarnya,” tandasnya.

    Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso mengapresiasi PT CJI atas kontribusi terhadap ekspor nasional yang mana target ekspor tahun ini 7,1 persen. Hanya saja, kata Budi, memenuhi target ekspor tidak mudah karena banyak hambatan salah satunya perang dagang sehingga kecenderungan ekspor menurun.

    “Tetap berusaha meningkatkan ekspor ke berbagai negara dan berkolaborasi di luar negara yang dilakukan. Apresiasi atas kontribusi PT CJI peningkatan ekspor Indonesia,”  tutupnya.(ind)

  • Plt. Gubernur Emil Dardak Cek Kondisi Jalan  Nasional Gresik-Lamongan dan Kesiapan JLU

    Plt. Gubernur Emil Dardak Cek Kondisi Jalan Nasional Gresik-Lamongan dan Kesiapan JLU

    JATIMPEDIA, Lamongan – Sebagai respon cepat atas banyaknya laporan masyarakat terkait kerusakan dan keamanan jalan, Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak langsung melakukan pengecekan Jalan Nasional Gresik – Lamongan.

    Didampingi Bupati Lamongan Yusronur Efendi, Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara, serta jajaran Kepala Perangkat Daerah terkait, Plt. Gubernur Emil Dardak menyusuri salah satu jalur utama yang biasa dilewati warga Gresik dan Lamongan tersebut.

    Di titik pertama yaitu Kec. Sukodadi Lamonga, Emil Dardak melihat kondisi jalan dan saluran air pasca perbaikan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum RI.

    “Kami berterima kasih kepada Kementerian PU atas pelaksanaan penanganan jalan bergelombang di sini menggunakan teknik overlay. Di sini gelombangnya lebih besar karena kondisi saluran dan bahu jalan yang lebih tinggi dari jalan, jadi perlakuannya khusus,” jelasnya.

    Di titik selanjutnya, Plt. Gubernur Emil Dardak meninjau kawasan Duduk Sampeyan – Gresik dimana termasuk titik rawan kecelakaan lalu lintas akibat tidak adanya separator jalan.

    Di lokasi tersebut, Emil Dardak langsung berkoordinasi via telepon dengan Balai Jalan Nasional guna menentukan langkah konkret untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.

    “Idealnya adalah pelebaran jalan, tapi sebagai langkah percepatan maka disepakati concrete barrier. Yang sifatnya stabil dan berat jadi tidak mudah dipindah,” tutur Emil Dardak.

    Tidak hanya Jalan Nasional, Emil beserta tim juga meninjau kesiapan kawasan Jalur Lingkar Utara (JLU) yang memiliki panjang 7,15 Km dan membentang dari Desa Rejosari, Kec. Deket, hingga Desa Plosowahyu, Kec. Lamongan.

    Ia memastikan bahwa proses pembangunan jalan sudah rampung 100%, namun masih perlu dilengkapi rambu-rambu hingga Lampu Traffic Light.

    “Jalannya dipastikan selesai. JLU ada lima titik persimpangan yang diidentifikasi memerlukan traffic light. Sudah pengadaan dari Kementerian dan butuh waktu pemasangan. Kisaran 2 bulan,” ungkap Plt. Gubernur Jatim.

    Sembari menunggu kesiapan tersebut, Emil Dardak mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan Kadishub, Kapolres Lamongan dan Balai Jalan Nasional terkait kemungkinan pengoperasian dengan sistem buka tutup seperti saat Lebaran.

    “Kita berkomunikasi dengan pihak terkait, misal seperti waktu lebaran, akan disiagakan petugas di waktu-waktu saat dioperasikan,” ucapnya.

    Di akhir, menanggapi banyaknya laporan jalan rusak oleh warga kepadanya, Plt. Gubernur Emil mengatakan bahwa itu hal wajar ketika masyarakat tidak terlalu memahami terkait perbedaan antara jalan daerah maupun nasional.

    Untuk itu, Emil menegaskan bahwa jalan rusak adalah tanggung jawab bersama. “Kami disini tidak lempar-lemparan tanggung jawab. Menjelaskan iya. Karena pada akhirnya kita semua bekerja bersama,” pungkasnya.(ind)

  • Wagub Emil Ajak Siswa Taruna Nusantara Tanamkan Jiwa Keberanian dan Budi Pekerti

    Wagub Emil Ajak Siswa Taruna Nusantara Tanamkan Jiwa Keberanian dan Budi Pekerti

    JATIMPEDIA, SurabayaWakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Elestianto mengajak 239 siswa kelas X SMA Taruna Nusantara Kampus Malang untuk menumbuhkan jiwa keberanian, budi pekerti dan meningkatkan kompetensi intelektual. 

     

    Hal tersebut disampaikannya dalam Pembekalan Siswa Kelas X SMA Taruna Nusantara Kampus Malang di Lantai 8, Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kamis (24/4).

     

    Emil menyebut, para siswa juga harus mempunyai jiwa compassion dan humility. Karena menurutnya hal itu sangat dibutuhkan saat menghadapi obstacle atau rintangan di masa depan.

     

    “Adik-adik harus punya karakter dan jiwa leadership yang tepat. Ini berguna nantinya ketika menghadapi persoalan yang mungkin terjadi di kehidupan,” ujar Emil.

     

    “ Compassion dan humility juga harus punya. Utamakan budi pekerti, percaya diri dan keberanian untuk mencapai kesuksesan dibarengi dengan collective spirit. Kita sukses bukan karena individu tapi karena collective spirit” ujarnya mengingatkan. 

     

    Ia menyampaikan, Sekolah Taruna yang diisi oleh para siswa terpilih dan terseleksi, bisa menjadi kawah candradimuka pemimpin selanjutnya di masa depan. Pasalnya, Sekolah Taruna mengajarkan berbagai konsep pendidikan mulai kesamaptaan, ketarunaan hingga wawasan kebangsaan.

     

    “Jadi sekolah ini luar biasa dan melahirkan sosok luar biasa. Sekolah ini benar-benar selected, bahan baku (pengajaran dan kurikulum) maupun seleksi bagus tapi adik-adik jangan menjadi superior dan elitis. Jangan arogan dan selalu mawas diri. Tidak gampang di era hari ini,” ingatnya. 

     

    “Disini adik-adik juga belajar kesamaptaan, mulai dari kesiapan secara fisik, mental maupun sosial yang juga ditunjang oleh pendidikan bela negara yang cukup penting, agar cita-cita founding father Indonesia bisa diwujudkan,” jelasnya. 

     

    Adanya Sekolah Taruna Nusantara di Jatim, lanjut Emil, diharapkan bisa menciptakan pondasi awal untuk membentuk generasi muda yang berkarakter tangguh, disiplin, cinta tanah air dan berwawasan kebangsaan.

     

    “Kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan, baik di bidang sipil maupun militer, di dunia pemerintahan maupun kewirausahaan. Untuk itu, semangat bela negara dan wawasan kebangsaan harus melekat dalam setiap langkah kalian,” tutupnya. 

     

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara Malang Moch. Mahbub Junaedi menyampaikan acara pembekalan siswa ini menjadi momentum yang spesial karena siswa SMA kelas X mendapat pengarahan langsung dari Wakil Gubernur Jawa Timur. 

     

    “Ini adalah momentum yang berharga bagi kami segenap keluarga SMA Taruna Nusantara Kampus Malang. Bapak Wagub merupakan sosok inspiratif yang kiprahnya harus dicontoh oleh adik-adik SMA X Taruna Nusantara Malang. Maka kami berharap, segenap keluarga besar SMA Nusantara bisa belajar dari sosok beliau,” tuturnya. 

     

    “Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari kemudian diikuti 239 siswa kelas X. Yang mana siswa putri berjumlah 69 siswi dan putra 170 siswa,” tambahnya. 

     

    Diakhir, Moch. Mahbub menuturkan bahwa SMA Taruna ini bercirikan nusantara karena seluruh siswa dari Sabang sampai Merauke. Menurutnya, kegiatan ini adalah rangkaian untuk menanamkan nilai kebangsaan, luhur, kebudayaan dan kenusantaraan. 

     

    “Insya Allah lewat sowan ke beberapa institusi besar yang ada di Jawa Timur bisa menambah khazanah keilmuan dan pengalaman siswa kelas X SMA Taruna Nusantara,” pungkasnya. (ind)

  • Wagub Jatim Serahkan Penghargaan Kepada JIIPE atas Kontribusi Dorong Sektor Industri Nasional

    Wagub Jatim Serahkan Penghargaan Kepada JIIPE atas Kontribusi Dorong Sektor Industri Nasional

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), meraih penghargaan atas perannya dalam mendorong pertumbuhan sektor industri nasional.

    Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan diterima   Direktur HR dan Logistik PT BKMS, Agung P. Guritno, dalam sebuah acara di Whizz Lux Hotel Surabaya, Rabu (23/4).

    Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusi signifikan JIIPE sebagai motor penggerak investasi industri. Sejak ditetapkan sebagai KEK pada tahun 2021, kawasan ini telah berhasil menarik investasi sebesar Rp52 triliun. Pemerintah bahkan menargetkan total investasi di JIIPE dapat mencapai Rp250 triliun dari investor asing.

    “Kami optimis target ini akan tercapai, mengingat keunggulan infrastruktur dan kemudahan yang ditawarkan di kawasan, termasuk akses pelabuhan, konektivitas wilayah, serta fasilitas air, listrik, dan gas,” jelas Agung.

    Salah satu pencapaian besar JIIPE adalah hadirnya smelter milik PT Freeport Indonesia sebagai anchor tenant dengan lahan seluas 100 hektare dan nilai investasi mencapai 3 miliar dolar AS. Smelter tersebut sudah beroperasi pada  akhir 2024.

    Hingga akhir 2024, sebanyak 24 perusahaan telah bergabung di kawasan industri JIIPE, lima di antaranya merupakan tenant besar seperti Smelter Haliliang, Hebang, Xin Yi Solar, Xin Yi Glass, Antam, . Diresmikan sebagai KEK melalui PP No. 71 Tahun 2021, JIIPE mengembangkan kawasan industri seluas 1.761 hektare, pelabuhan 406 hektare, dan kawasan residensial 800 hektare.

    Dengan kluster industri meliputi logistik, metal, energi, kimia, dan teknologi, JIIPE semakin mengukuhkan diri sebagai kawasan industri strategis yang terintegrasi dengan pelabuhan laut dalam berstandar internasional. (eka)

  • Khofifah dan Emil Ziarah ke Makam Syaikhona Kholil Jelang Haul Satu Abad

    Khofifah dan Emil Ziarah ke Makam Syaikhona Kholil Jelang Haul Satu Abad

    JATIMEPDIA, Jakarta – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak melakukan ziarah ke makam ulama besar Syaikhona Muhammad Kholil di Bangkalan, Kamis (10/4) malam. Keduanya khusyuk bertahlil dan memanjatkan doa sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh ulama yang sangat berpengaruh dalam sejarah Islam di Nusantara.

    Ziarah ini juga menjadi bagian dari persiapan peringatan Haul Satu Abad wafatnya Syaikhona Kholil yang digelar Jumat (11/4). Hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, para kiai, sesepuh, dan jajaran pejabat Pemprov Jatim.

    Gubernur Khofifah menyebut Syaikhona Kholil sebagai sosok inspiratif yang turut berperan dalam lahirnya Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di dunia. Ia mengingatkan bahwa restu dari Syaikhona Kholil menjadi kunci berdirinya NU, melalui simbol surat dalam tongkat yang dikirim kepada KH. Hasyim Asy’ari.

    “Semangat dan inspirasi dari Syaikhona Kholil inilah yang menjadi pondasi perjuangan NU. Ini warisan besar, bukan hanya bagi Bangkalan dan Madura, tapi untuk Indonesia,” ujar Khofifah.

    Ia berharap haul ini menjadi momen refleksi, meneladani nilai-nilai Islam yang damai dan menyejukkan seperti yang diajarkan Syaikhona. Usai ziarah, Khofifah juga bersilaturahmi dengan keluarga ndalem untuk memastikan kesiapan teknis penyelenggaraan haul.

    “Haul ini adalah warisan spiritual yang memperkuat ukhuwah dan nilai-nilai keislaman. Semoga membawa berkah dan kedamaian bagi Jawa Timur,” pungkasnya.(eka)

  • Gubernur Khofifah Minta Insan BUMD dan UMKM Jatim Optimis Hadapi Gejolak Ekonomi Global

    Gubernur Khofifah Minta Insan BUMD dan UMKM Jatim Optimis Hadapi Gejolak Ekonomi Global

    JATIMPEDIA, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Halal Bihalal bersama jajaran Komisaris, Direksi dan pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Anak Perusahaan BUMD, dan pelaku Koperasi hingga UMKM Jawa Timur di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jl. Ahmad Yani Surabaya, Kamis (10/4).

    Total ada sebanyak 8.000 insan BUMD dan pelaku KUMKM Jatim yang hadir lengkap bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, Sekretaris Daerah Prov. Jatim Adhy Karyono dan jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim.

    Kepada seluruh insan BUMD serta pelaku Koperasi dan UMKM Jatim yang hadir, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya saling menjaga semangat dan sinergitas guna meningkatkan produktivitas di tengah dinamika ekonomi global yang sedang terjadi.

    “Harapannya panjenengan semua di tengah dinamika kontraksi ekonomi global hari ini tetap memiliki semangat dan kekuatan bahwa Insya Allah ekonomi di Jatim akan terjaga dengan baik melalui sinergitas seluruh kekuatan, elemen dan institusi di Jawa Timur,” pesan Gubernur Khofifah.

    Ia mengingatkan bahwa di setiap tantangan selalu ada peluang. Oleh karena itu berbagai pemikiran out of the box yang di dalamnya ada inovasi, kreativitas, sinergi dan kolaborasi sangat dibutuhkan oleh Jawa Timur saat ini.

    Keberadaan BUMD, Koperasi dan UMKM juga menjadi penting sebagai salah satu penyumbang PAD APBD dan tulang punggung perekonomian Jawa Timur. Untuk itu, ia menegaskan perlu adanya upaya membangun ketahanan dari bawah yang kuncinya adalah Koperasi, UMKM serta BUMD.

    “Sudah saatnya Jawa Timur menguatkan sektor-sektor kunci, baik itu energi, pangan, logistik, maupun pembiayaan, yang semuanya dapat diperkuat melalui peran aktif BUMD,” tuturnya.

    BUMD disebutnya bukan sekadar perusahaan milik daerah tetapi sebagai bagian ekonomi strategis pemerintah provinsi yang bisa menjangkau sektor-sektor vital, seperti pangan, energi, air, logistik, pembiayaan, dan digitalisasi layanan publik.

    Salah satu peran vital BUMD, Koperasi dan UMKM adalah dalam upaya bersama untuk memutus mata rantai rente (rentenir) yang seringkali terjadi di para pelaku usaha Ultra Mikro melalui program Zakat Produktif. Melalui Zakat Produktif, harapannya bisa memberikan ruang gerak bagi pelaku usaha Ultra Mikro, untuk keberlangsungan usaha mereka.

    “Dengan Zakat Produktif sebesar Rp 500 ribu, harapannya pelaku usaha Ultra Mikro bisa terbebas dari Rente di hari itu yang biasanya sebesar Rp 200 – 250 ribu. Jadi bisa memberi ruang gerak bagi mereka yang sesungguhnya memiliki semangat bekerja bukan meminta-minta,” jelasnya.

    Selain itu, melalui Bank UMKM atau BPR Jatim terdapat program pinjaman modal bagi masyarakat yang bersumber dari APBD. Dalam program tersebut masyarakat bisa mendapatkan pinjaman maksimal 50 juta dengan tanpa anggunan dan bunga 3%.

    “Harapannya pelaku UMKM Jatim bisa mendapat ruang gerak dengan support permodalan dari bank dengan mudah dan murah bunganya,” ucap Khofifah.

    Langkah-langkah tersebut, disampaikan Khofifah dengan harapan bisa diikuti dan dilakukan oleh BUMD lainnya.

    Melalui sikap optimis tersebut, ia meyakini bahwa seluruh BUMD Jatim akan siap dalam menghadapi tantangan ekonomi global saat ini dengan bekerja keras , out of the box diikuti dengan do’a.

    “Ini artinya keberseiringan antara ikhtiar dan profesionalisme kita, kerja keras kita, semoga mendapat kemudahan dari Allah SWT, bukan karena satu orang tapi , bukan karena Khofifah-Emil, tetapi bersama kita mengikhtiari program Jatim Dhohiron Wa Batinan,” tegasnya.

    Di akhir, mengutip tausiah Gus Iqdam, Khofifah juga mengingatkan bahwa ikhtiar bersama ini harus diiringi do’a kepada Allah SWT guna mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam mencapainya.

    “Oleh sebab itu, semua elemen kita sapa dan sisir, untuk mendapatkan komitmen semuanya. Kebetulan ini momen halal bihalal sehingga jumlahnya bisa agak banyak,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Wagub Emil Dardak juga mengajak seluruh elemen BUMD, Koperasi dan UMKM untuk berbenah dan bersiap diri menyongsong masa depan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    “Definisi gerbang baru nusantara adalah sebuah konsep yang menjemput masa depan,” kata Emil Dardak.

    Ia menyebutkan terdapat delapan Key Point Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang diantaranya adalah peran Jatim sebagai pengatur arus komoditas. Di masa depan nantinya, daerah lain, bahkan negara lain akan terus melakukan inovasi yang berkerajan.

    “Kita harus berbenah, mengantisipasi masa depan. Kita bukan menerima barang, kita yang mengatur arus barang,” tegasnya.

    Senada dengan Gubernur Khofifah, Sekretaris Daerah Prov. Jatim Adhy Karyono mengatakan bahwa BUMD memiliki peran penting bagi perekonomian dan pembangunan Jawa Timur. Hal ini mengingat BUMD sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) APBD selain pajak dan retribusi.

    “Secara umum, apabila dilihat dari seluruh BUMD Provinsi dan anak perusahaannya telah membukukan total dividen sebesar Rp 6,45 T dari penyertaan Modal senilai Rp 4,15 T,” ungkap Adhy Karyono.

    Dari jumlah tersebut, Adhy mengatakan setiap tahunnya rata-rata laba yang disisihkan untuk pendapatan APBD senilai Rp 430 M.

    Selain menyumbang PAD APBD, Adhy Karyono juga berharap agar BUMD Jatim bisa terus berperan dalam upaya penguatan UMKM Jawa Timur.

    “Peran UMKM sebagai backbone ekonomi penyangga perekonomian Jatim mencapai lebih dari 58%. Disinilah peran penting pemerintah dalam peningkatan kinerja BUMD dan penguatan UMKM Jawa Timur,” pungkasnya.

    Turut hadir memberikan tausiah, KH. Muhammad Iqdam Kholid atau kerap disapa Gus Iqdam. Dalam tausiahnya, ia mengaku optimis bahwa perekonomian Jawa Timur akan tetap stabil dan terjaga di tengah dinamika yang terjadi.

    “Insya Allah acara Halal Bihalal ini akan membawa berkah bagi seluruh yang hadir. Pulang dari sini etos kerjanya semakin semangat untuk menjaga Jawa Timur,” ucapnya.

    “Dengan berkaca kepada pimpinan kita yang selalu seimbang dalam pekerjaan dan kewajibannya kepada Allah, Insya Allah kita yakin Jawa Timur akan tetap adem ayem,” ungkapnya optimis.

    Turut hadir dalam Halal Bihalal tersebut, Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari, Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Ridzky Prihadi, jajaran komisaris dan Direktur Utama BUMD Jatim, Ketua HIPMI Jatim Ahmad Salim Assegaf, Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, dan Ketua IWAPI Jatim Susmiati Rahmawati Aziz.(eka)

     

  • Khofifah – Emil Tekankan Pentingnya Inovasi, Kolaborasi dan Sinergi Mewujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Khofifah – Emil Tekankan Pentingnya Inovasi, Kolaborasi dan Sinergi Mewujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menggelar halal bihalal bersama puluhan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) Jawa Timur yang yang dilaksanakan di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition, Jl. Ahmad Yani Surabaya, Selasa (8/4).

    Bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono dan jajaran Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah meminta agar seluruh ASN meningkatkan pelayanan publik menjadi lebih baik, lebih cepat dan lebih berempati.

    “Bulan Syawal adalah momentum untuk mengisi ulang energi moral dan spiritual kita agar kita mampu memberikan pelayanan publik yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih berempati kepada masyarakat,” kata Gubernur Khofifah.

    Selain itu, Khofifah juga mengajak seluruh ASN Pemprov Jatim untuk terus berinovasi, kolaborasi dan sinergi guna mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    Ia menuturkan bahwa bulan Ramadhan yang telah berlalu bukan hanya sekadar ibadah spiritual saja, namun juga proses pembentukan karakter yang sabar, disiplin, dan berintegritas. Menurutnya pembetukan karakter selama Ramadhan dinilai sebagai fondasi utama bagi ASN sebagai pelayan masyarakat.

    “Selama satu bulan penuh selama Ramadhan kemarin telah berlatih menahan diri, melatih kesabaran, kejujuran, dan kepedulian sosial,” katanya.

    Khofifah menjelaskan momentum Idul Fitri memiliki makna kemenangan untuk kembali ke fitrah. Lebih lanjut ia menekankan bahwa kemenangan sejati bukan hanya dirayakan dengan saling memaafkan, melainkan dengan membawa semangat Ramadan ke dalam setiap tugas dan pengabdian kita.

    “Mari kita jadikan pelayanan kepada masyarakat bukan sekadar kewajiban, tetapi panggilan jiwa,” ajaknya.

    Selanjutnya ia menjelaskan bahwa masyarakat Jawa Timur menaruh harapan besar pada seluruh punggawa ASN Jatim. Lebih dari itu tugas-tugas ke depan tidak lebih mudah dan ringan, tetapi tantangan semakin kompleks, dengan ekspektasi publik yang terus meningkat.

    “Saya mengajak seluruh ASN Pemprov Jawa Timur untuk memperkuat etos kerja dan profesionalisme dengan semangat ikhlas dalam melayani, lalu meningkatkan inovasi dan kolaborasi demi menghadirkan solusi bagi kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

    Di kesempatan ini Gubernur Khofifah menyampaikan penting sekali bagi seluruh ASN untuk menjaga integritas dan akuntabilitas. Pasalnya saat ini kepercayaan publik merupakan aset terbesar.

    “Dengan semangat itu, saya yakin Jawa Timur akan semakin maju, semakin sejahtera, dan semakin membawa kesejahteraan bagi warganya,” ucapnya.

    Lebih dari itu orang nomor satu di Jatim ini menegaskan bahwa sinergi adalah kekuatan dan kekompakan adalah fondasi. Khofifah selalu menekankan keberhasilan bukan hasil dari satu orang hebat tapi karena solidnya semua unsur dan pihak.

    “Mari bersama-sama kita kuatkan semangat kolaborasi dan persatuan ini,” ajaknya.

    Tak hanya itu, Khofifah meminta agar semua saja bisa memaknai pesan Prof Nuh terkait defisit dan deposito kebaikan. Khofifah mengajak agar memaknai hal tersebut dengan membangun kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat.

    “Melakukan inovasi yang bisa menembus peningkatan produktivitas, dan ayo hitung kembali bagaimana kinerja bisa terus terjaga atau bahkan meningkat di tengah efisiensi,” tegasnya.

    Hal lain yang Khofifah pesankan adalah dengan tetap meningkatkan kepercayaan diri terhadap semua ikhtiar yang dilakukan.

    “Kita semua harus berprasangka baik, Allah akan memberikan sesuatu sesuai dengan persangkaan hambanya,” ucapnya.

    Di akhir, Gubernur Khofifah berharap Idul Fitri menjadi momentum untuk membersihkan hati, mempererat tali silaturahmi, dan memperkuat semangat persaudaraan di antara seluruh ASN Pemprov Jatim.

    “Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah provinsi saya mengucapkan Selamat mIdul Fitri 1446 Hijriah, Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Dan Batin,” ucapnya.

    _*Paparkan Masterplan Jatim Gerbang Baru Nusantara*_

    Dalam kesempatan yang sama, Wagub Jatim Emil memaparkan masterplan, konsep dan cita-cita besar bahwa Jatim siap menjadi Gerbang Baru Nusantara.

    Pada paparannya, Emil mengatakan, berangkat dari kerangka berfikir bahwa Jatim sebagai Hub Logistik Utama Kawasan Timur Indonesia yang mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN)

    “Keberadaan Jatim akan memperkuat konektivitas dengan kawasan timur Indonesia via jalur laut dan udara. Jatim akan mengembangkan industri yang sinergis dengan grand design rantai pasok hilirisasi dan gerbang perdagangan domestik ekspor dan impor,” jelasnya.

    “Jatim sebagai lokomotif perekonomian nasional menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,39% dan menyumbang 25,23 % PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa,” imbuhnya.

    Pada kesempatan yang sama, Wagub Emil mengungkapkan keyakinannya bahwa Jatim akan menjadi gerbang baru bagi perekonomian nusantara melalui implementasi Nawa Bhakti Satya.

    “Kita akan berupaya menjadi gerbang untuk perekonomian nusantara melalui Nawa Bhakti Satya Jilid 2. Kita harus jadi Orkestrator pembangunan dan ekonomi nasional,” pungkasnya.

    Sementara itu dalam tausiahnya, Prof. M. Nuh DEA mengatakan, seusai Bulan Suci Ramadhan, banyak orang sedang mengalami defisit kebaikan. Tetapi lebih dari itu Prof. Nuh menyampaikan agar memiliki deposito kebaikan bisa dicairkan sebagai wasilah menyelesaikan persoalan yang dihadapi dalam bekerja.

    “Kita sedang defisit kebaikan, deposito kebaikan bisa digunakan sebagai wasilah dalam menyelesaiakan persoalan. Maka sebagai ASN dalam bekerja harus lebih keras sebagai bekal deposito kebaikan dalam membangun Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara,” ujarnya.

    Prof Nuh berpesan agar semua ASN di Pemprov Jatim bisa menanam kebaikan dan memberi banyak manfaat kepada diri sendiri, lingkungan kerja dan bagi pembangunan di Jawa Timur. (ind)