Tag: #eco print

  • Pemkab Probolinggo Beri Pelatihan Batik Ecoprint

    Pemkab Probolinggo Beri Pelatihan Batik Ecoprint

    JATIMPEDIA, Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Tim Penggerak PKK memberikan pelatihan pemberdayaan ekonomi produktif berupa batik ecoprint pada 15-17 Mei 2024.

    “Saya mengapresiasi DKUPP bisa cepat melaksanakan pelatihan pembuatan batik dengan ecoprint bagi kaum perempuan di Kabupaten Probolinggo,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Kamis.

    Pelatihan itu diikuti oleh 200 orang peserta dari unsur perempuan seluruh kecamatan se-Kabupaten Probolinggo terdiri dari DWP, Tim Penggerak PKK serta istri koordinator pasar tradisional se-kabupaten setempat.

    “Selama pelatihan mereka dipandu oleh narasumber Rusyami selaku Owner Batik Tulis Dewi Rengganis Desa Jatiurip Kecamatan Krejengan,” kata Rita yang juga Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo.

    Baca juga: Menparekraf bakal promosikan Jember sebagai pusat batik ecoprint

    Ia menyampaikan ucapan terima kasih ke DKUPP yang telah memberikan pelatihan pembuatan batik ecoprint dengan melibatkan kaum perempuan di Kabupaten Probolinggo dan hasil dari pelatihan itu tidak hanya dalam bentuk lembaran kain saja.

    “Dengan ecoprint itu pasti bisa menjadi busana, tas, sepatu, tutup galon, tempat tisu dan lain sebagainya. Jujur saya sangat senang dengan adanya pelatihan pembuatan batik dengan ecoprint itu,” tuturnya.

    Sementara Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Taufik Alami mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan kaum perempuan dalam rangka meningkatkan ekonomi keluarga sehingga nanti dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

    “Industri kreatif itu bertahan hingga saat ini. Peluang-peluang, gagasan dan ide itu kami sampaikan kepada peserta agar menjadi alternatif untuk menambah pendapatan,” katanya.

    Ia menjelaskan peserta pelatihan itu memang dipilih kaum perempuan dari DWP, Tim Penggerak PKK dan istri koordinator pasar tradisional agar nantinya bisa menjadi motor penggerak dan menggugah masyarakat yang lain untuk lebih kreatif dan menangkap peluang-peluang yang bisa meningkatkan pendapatan keluarga dan pendapatan masyarakat.

    “Dengan demikian, kami berharap nanti bisa mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo,” ujarnya. (sat)

  • Smelting Pamerkan Program Pengelolaan Sampah di Ajang Festival Peduli Sampah Nasional di Kementerian KLHK Jakarta

    Smelting Pamerkan Program Pengelolaan Sampah di Ajang Festival Peduli Sampah Nasional di Kementerian KLHK Jakarta

    Jakarta, JP – Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022, PT Smelting turu berpartisipasi dalam kegiatan Festival Peduli Sampah Nasional, Expo dan Forum. Kegiatan yang digelar di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini mengusung tema “Satu Bumi untuk Masa Depan”, sejak 14 hingga 17 Juni 2022.

    Sejumlah inovasi dan program pengelolaan sampah yang dilaksanakan PT Smelting selama ini dipamerkan dalam pameran yang dipadu dengan forum talk show tersebut. PT Smelting menampilkan upaya pengurangan sampah di internal pabrik melalui program 3R. Ini menjadi komitmen perusahaan untuk pendukung program PROPER.

    Irjuniawan P Radjamin, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting didampingi  Saptohadi Prayetno, Senior Manager General Affairs menyebutkan, pihaknya mendukung upaya dan program pemerintah dalam mengurangi sampah.

    Untuk itu, kata dia, perusahaan mendorong komunitas masyarakat mengurangi sampah domestik. Pengurangan sampah tidak hanya sekedar mengurangi secara fisik, namun juga menjadikannya bernilai ekonomis bagi warga sekitar pabrik. Salahsatunya dengan mengolah sampah menjadi kerajinan ecoprint, kerajinan bambu, produk eco enzim.

    “Kami juga melakukan pembinaan kepada masyarakat dengan program pemberdayaan seperti membantu melatih UKM memproduksi makanan kecil dan produk kopi, baik di Kabupaten Gresik Jawa Timur maupun di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” jelas Irjuniawan.

    Pola pembinaan UMKM memang tidak hanya dilakukan di ring 1 hingga  ring 3, namun secara nasional di Indonesia. Ini sesuai filosofi perusahaan untuk setiap orang, masyarakat dan bumi.

    Dijelaskan, selama 2 hari terakhir pameran, antusiasi masyarakat mengunjung stand PT Smelting di pameran ini cukup menggembirakan. Pengunjung tertarik dengan program pengelolaan sampah serta inovasi pembuatan eco enzim yang ternyata memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik.

    “Inovasi ini juga yang kami angkat dalam Forum Talk Show. Kami mengangkat tema pengolahan sampah berbasis masyarakat di komunitas masyarakat desa Muara Dua Sukabumi dan pengolahan sampah menjadi Eco Enzim di komunitas masyarakat sekitar Kabupaten Gresik. Ini merupakan upaya PTS untuk mendorong komunitas masyarakat mengolah dan memanfaatkan sampah yang memiliki manfaat ekonomi dan manfaat sosial lainnya,” jelas Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting. (eka)