Tag: #DK3PJatim

  • Peringati Hari K3 Sedunia, DK3P Jatim Ajak Masyarakat Perkuat Budaya K3

    Peringati Hari K3 Sedunia, DK3P Jatim Ajak Masyarakat Perkuat Budaya K3

    JATIMPEDIA, Surabaya – Memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sedunia 28 April, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi Jawa Timur (DK3P Jatim) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat budaya K3 di tengah akselerasi transformasi digital yang tengah melanda dunia kerja.

    Tema global yang diusung oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) tahun 2025 ini, Health and Safety : The Role of AI and Digitalization at Work atau “Merevolusi Kesehatan dan Keselamatan : Peran Kecerdasan Buatan dan Digitalisasi di Tempat Kerja”, memberikan pesan penting tentang bagaimana inovasi teknologi, mulai dari kecerdasan buatan (AI), robotika, perangkat wearable, sensor digital, hingga teknologi realitas virtual dan augmentasi, mengubah cara kita mengelola keselamatan dan kesehatan kerja.

    Transformasi ini membuka peluang besar untuk meningkatkan deteksi dini risiko, mempercepat respons terhadap potensi bahaya, serta mendukung efisiensi operasional yang lebih tinggi. Namun, di sisi lain, perkembangan ini juga menghadirkan tantangan baru seperti risiko ergonomis berbasis digital, beban kerja yang terukur secara real-time, hingga kaburnya batas antara kehidupan profesional dan pribadi.

    Ketua DK3P Jatim, Sigit Priyanto, menegaskan bahwa transformasi digital harus menjadi kekuatan untuk memperkokoh nilai-nilai keselamatan kerja di setiap sektor.

    “Kita harus menyambut era revolusi teknologi ini dengan penuh optimisme, tetapi tidak boleh abai terhadap nilai fundamental keselamatan kerja. Inovasi berbasis digital harus menjadi kendaraan untuk memperluas budaya K3, bukan justru mengaburkan komitmen kita terhadap keselamatan manusia di tempat kerja,” ujar Sigit.

    Teknologi seperti AI, robotika, dan digitalisasi industri seharusnya memperkuat kontrol risiko, mempercepat deteksi bahaya, dan meningkatkan kualitas hidup pekerja. Namun, semua itu hanya akan bermakna jika ditopang dengan budaya sadar risiko, kompetensi K3 yang terus diperbarui, dan kepemimpinan yang konsisten mendorong penerapan nilai-nilai keselamatan di semua lini organisasi.

    Sigit juga menekankan pentingnya membangun sinergi lintas sektor, antara pemerintah, industri, dunia pendidikan, dan masyarakat, untuk memastikan keselamatan kerja menjadi bagian integral dari pembangunan berkelanjutan.

    Wakil Ketua DK3P Jatim, Edi Priyanto, turut menambahkan bahwa perubahan besar yang terjadi saat ini harus direspons dengan pendekatan yang holistik dan humanistik.

    “Era revolusi digital ini membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja di semua sektor. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa di balik setiap algoritma, di balik setiap sensor pintar, ada manusia yang tetap menjadi pusat perhatian,” ucapnya.

    Ia menegaskan, keselamatan kerja bukan semata tentang mengadopsi teknologi mutakhir, melainkan tentang memastikan bahwa teknologi tersebut benar-benar mendukung manusia, menjaga harkat dan martabat pekerja, serta memperkuat rasa aman dan nyaman dalam bekerja.

    “Peringatan Hari K3 Dunia 2025 ini mestinya menjadi momentum penting untuk memperteguh komitmen kita. Budaya K3 tidak boleh hanya menjadi formalitas administratif. Ia harus hidup, tumbuh, dan menjadi karakter dalam diri setiap individu, dari pekerja lapangan hingga pimpinan puncak,” lanjut Edi.

    Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memandang keselamatan kerja sebagai investasi jangka panjang, bukan beban, serta membangun kesadaran bahwa tanggung jawab keselamatan melekat pada setiap pribadi di lingkungan kerja.

    Sementara dari perspektif teknis, Adithya Sudiarno, Pengurus Bidang Kerjasama K3 dan Humas Dewan K3 Jawa Timur yang juga merupakan Kepala Program Studi Rekayasa Keselamatan Proses ITS, menyoroti peran strategis kecerdasan buatan dalam industri berisiko tinggi.

    “Kecanggihan teknologi AI mampu mendeteksi anomali pada suatu proses industri dan memberikan peringatan dini yang sangat penting untuk mencegah kecelakaan, terutama pada industri dengan risiko tinggi,” jelas Adithya.

    Ia menambahkan bahwa AI dalam rekayasa keselamatan proses juga membuka peluang baru untuk melakukan simulasi dan pemodelan kecelakaan, misalnya ledakan, sehingga insinyur keselamatan dapat menguji berbagai skenario dan merancang pengendalian teknis yang lebih efektif.

    “Kemajuan teknologi industri yang semakin kompleks harus diimbangi dengan sistem keselamatan berbasis AI yang cermat, agar best practice dalam pengendalian risiko dapat dijalankan dengan optimal,” tambahnya.

    Dewan K3 Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk terus memperkuat budaya keselamatan kerja melalui edukasi, kolaborasi, dan inovasi lintas sektor, melibatkan dunia usaha, dunia pendidikan, komunitas masyarakat, dan pemerintah. DK3P Jatim menegaskan pentingnya membangun dunia kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga aman, sehat, manusiawi, dan berkelanjutan.

    “Pada kesempatan ini, kita tidak hanya memperingati Hari K3 Dunia. Kita sedang menuliskan babak baru dalam sejarah dunia kerja, babak di mana keselamatan tidak lagi bergantung pada ketakutan terhadap kecelakaan, melainkan bertumpu pada kekuatan budaya kolektif yang mengutamakan nilai manusia di atas segalanya. Mari kita jadikan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai bagian dari identitas diri, denyut nadi setiap aktivitas, serta pondasi untuk membangun bangsa yang lebih unggul, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkas Edi Priyanto.(eka)

  • Pj Bupati Pasuruan Raih Penghargaan Pembina K3 Terbaik Jatim

    Pj Bupati Pasuruan Raih Penghargaan Pembina K3 Terbaik Jatim

    JATIMPEDIA, Surabaya – Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis meraih Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terbaik III di Tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025.

    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono kepada Nurkholis dalam Upacara Peringatan K3 Tahun 2025 di Pelindo Tanjung Perak Surabaya, Senin (13/1/2025) pagi.

    Usai menerima penghargaan, Nurkholis mengaku bersyukur. Sebab dapat mempertahankan Predikat Pembina K3 Terbaik di Jawa Timur dalam beberapa tahun terakhir.

    Untuk itu, ia mempersembahkan predikat tersebut kepada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan hingga seluruh perusahaan di Kabupaten Pasuruan yang telah membudayakan K3 kepada seluruh pekerjanya.

    “Terima kasih saya kepada Dinas Ketenagakerjaan dan semua perusahaan yang begitu peduli akan keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Penghargaan ini jadi bukti bahwa K3 telah membudaya di banyak perusahaan di Kabupaten Pasuruan,” katanya.

    Ditegaskan Nurkholis, perusahaan yang telah menerapkan K3 berarti ikut mendukung program pemerintah dalam urusan perlindungan ketenagakerjaan. Bagi perusahaan yang belum membudayakan K3, ia berharap ada kesadaran yang muncul. Sebab maju tidaknya sebuah perusahaan, salah satunya dikarenakan adanya jaminan kesehatan dan keselamatan seluruh pekerjanya.

    “Bagi yang belum menerapkan K3, sangat kami sayangkan karena berhasil tidaknya perusahaan ya dari karyawannya juga. Kalau tidak ada jaminan kesehatan dan keselamatan, siap-siap sajaakan ditinggal para pekerjanya,” ucapnya.

    Selain Pj Bupati Pasuruan, 40 perusahaan di Kabupaten Pasuruan juga menerima penghargaan Zero Accident Award (ZAA). Kemudian ada 8 perusahaan yang berkomitmen tinggi dalam penanggulangan HIV/AIDS, serta 8 perusahaan yang sukses dalam dalam melaksanakan program penanggulangan tuberkolosis.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono menegaskan bahwa Pemprov Jatim selalu mendukung langkah Pemerintah Pusat dalam mengkampanyekan K3 Nasional. Salah satunya dengan menggalakkan kampanye nasional K3 selama satu bulan di setiap tahunnya, terhitung dari 12 Januari hingga 12 Pebruari 2025.

    “Sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor 13 tahun 1984 tentang Pola Kampanye Nasional K3 , Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama pemangku kepentingan intensif menggalakkan kampanye nasional K3 selama satu bulan setiap tahunnya dari 12 Januari hingga 12 Pebruari,” tegasnya.(sat)

  • Pemkot Madiun Raih Penghargaan Pembina K3 Jatim

    Pemkot Madiun Raih Penghargaan Pembina K3 Jatim

    JATIMPEDIA, Madiun –  Pemerintah Kota Madiun kembali meraih penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk tahun 2024 dalam ajang K3 Award tingkat Provinsi Jawa Timur.

    Penghargaan K3 yang diraih adalah untuk kategori Bupati/Wali Kota sebagai Pembina K3 tingkat Provinsi Jawa Timur yang diserahkan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono kepada Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto bersamaan dengan Apel Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional 2025 di Lapangan Bola Prapat Kurung Surabaya, Senin.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berperan aktif dalam mengembangkan, mempromosikan, serta membudayakan K3 di Kota Madiun,” ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy dalam keterangannya.

    Tidak hanya itu, terdapat 19 perusahaan di Kota Madiun yang meraih Zero Accident Award tahun 2024 atau nihil kecelakaan kerja.

    Eddy menjelaskan, Pemkot Madiun setiap tahun selalu meraih penghargaan K3 selama beberapa tahun terakhir. Dengan diraihnya penghargaan pembina K3 tersebut, maka berarti kepala daerah di Kota Madiun ini memang serius dan berkomitmen pada K3.

    Sementara, PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah maupun perusahaan yang telah menerapkan K3 dalam operasionalnya sehari-hari. Pihaknya berharap, upaya itu dapat memberikan rasa aman dan sehat bagi para pekerja.

    Pj Gubernur Jatim menjelaskan bahwa K3 merupakan aspek penting dalam memberikan perlindungan dan hak dasar bagi tenaga kerja maupun masyarakat umum. Karenanya, pemerintah secara intensif melakukan kampanye K3 selama satu bulan setiap tahunnya. Yakni, mulai 12 Januari – 12 Februari. Atau, biasa disebut Bulan K3.

    Pj Gubernur berharap program K3 terus dipedomani dan berkelanjutan. Sehingga, dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja di Indonesia.

    “Semoga bulan K3 dapat diikuti oleh semua pemangku kepentingan dengan lebih bermakna untuk bersinergi bersama mengedepankan K3 sebagai prioritas pekerja,” katanya.(sat)

  • DK3P Jatim Gaungkan Budaya K3 : Bersama Wujudkan Lingkungan Kerja Aman, Sehat, dan Produktif

    DK3P Jatim Gaungkan Budaya K3 : Bersama Wujudkan Lingkungan Kerja Aman, Sehat, dan Produktif

    JATIMPEDIA, Surabaya – Memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi (DK3P) Jatim menghadirkan rangkaian kegiatan penuh inspirasi yang bertujuan membangun kesadaran kolektif akan pentingnya budaya K3.

    Dengan tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 untuk Meningkatkan Produktivitas”, kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan K3 sebagai gaya hidup masyarakat, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

    “Budaya K3 adalah pondasi utama menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam membangun manajemen K3 yang tangguh,” ungkap Sigit Priyanto, Ketua DK3P Jawa Timur.

    Selanjutnya Sigit kembali menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan berlangsung mulai tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2025 ini dirancang untuk menyentuh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pekerja, pelaku usaha, hingga masyarakat umum.

    “Kegiatan seperti Apel Bulan K3, Talkshow K3, Aksi sosial seperti Donor Darah, Edukasi Keselamatan bagi Pengemudi Online dan pekerja informal, Pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. Juga diselenggarakan Funwalk K3 bersama masyarakat saat Car Free Day, Kompetisi K3 hingga Seminar Nasional K3 akan menjadi platform untuk menggali inovasi, berbagi solusi, dan memperkuat komitmen bersama dalam menerapkan budaya keselamatan kerja”, jelasnya.

    Sementara itu Edi Priyanto, Wakil Ketua DK3P Jawa Timur menambahkan bahwa salah satu kegiatan menarik adalah Kompetisi K3, yang mengajak peserta dari berbagai kalangan untuk menuangkan ide dan kreativitas mereka dalam bentuk foto, video, dan inovasi K3. Kompetisi ini bertujuan menggali solusi segar yang mampu meningkatkan kesadaran dan penerapan K3 secara berkelanjutan.

    “Bulan K3 bukan sekadar peringatan, tetapi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Dengan berbagai kegiatan yang inspiratif, kami ingin memastikan K3 menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat,” ujar Edi.

    Edi menekankan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah pada penguatan kapasitas sumber daya manusia, penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), serta peningkatan kinerja dan produktivitas di berbagai sektor. “Dengan SDM yang kompeten, penerapan SMK3 yang efektif, dan komitmen pada peningkatan kinerja, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan mendukung pertumbuhan produktivitas,” tegasnya.

    “Bulan K3 Nasional 2025 adalah panggilan bagi seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan budaya keselamatan kerja. Jadikan K3 sebagai kebiasaan, bukan sekadar kewajiban, demi Indonesia yang lebih aman, sehat, dan produktif”, pungkas Edi.

    Untuk informasi terkait kegiatan lebih lanjut, dapat mengunjungi media sosial resmi @dk3p.jawatimur atau situs resmi https://www.dk3jatim.id. Bersama, kita wujudkan masa depan yang lebih cerah melalui budaya keselamatan kerja. (eka)