Tag: #bupati madiun

  • Desa Wisata Kare Raih Penghargaan MATA Awards 2024

    Desa Wisata Kare Raih Penghargaan MATA Awards 2024

    JATIMPEDIA, Madiun – Desa Wisata Kare di Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun berhasil memenangkan ajang Madiun Tourism Award (MATA) 2024 yang digelar Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun dengan meraih juara 1 untuk kategori desa wisata maju.

    Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun Anang Sulistyono memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Desa Wisata Kare tersebut.

    “Kami sangat mengapresiasi capaian ini. Selain juara 1 MATA 2024 Kabupaten Madiun, Desa Wisata Kare sebelumnya juga masuk 100 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024,” ujar Anang di Madiun, Sabtu.

    Ia berharap prestasi tersebut ditingkatkan dan dapat menjadi pemacu desa wisata lain untuk ikut berkiprah. Sehingga desa wisata di Kabupaten Madiun maju dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah setempat.

    Kaur Perencanaan Desa Wisata Kare, Irfan Oktyansyah mengungkapkan rasa syukur atas prestasi tersebut dan diharapkan dapat menjadi pemicu semangat seluruh warga Desa Kare untuk terus mengembangkan dan memajukan desanya.

    “Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Menjadi Juara 1 di ajang MATA 2024 adalah bukti kerja keras dan dedikasi seluruh masyarakat Desa Kare dalam mengembangkan potensi wisata lokal. Ini adalah semangat baru bagi kami untuk terus berinovasi dan memajukan Desa Wisata Kare,” kata Irfan.

    Selain meraih penghargaan tersebut, Desa Wisata Kare juga menjalin kerja sama dengan bank daerah dalam program “corporate social responsibility” (CSR). Salah satu inisiatif yang telah diluncurkan adalah website resmi Desa Wisata Kare yang diharapkan dapat menjadi sarana promosi yang efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan.

    Adapun Desa Wisata Kare di Kecamatan Kare mengusung konsep wisata alamnya yang berada di lereng Pegunungan Wilis. Terdapat sejumlah tempat wisata di desa tersebut serta andalan komoditas Kopi Kare.

    Dengan berbagai upaya pengembangan dan promosi yang dilakukan, Irfan dan seluruh warga Desa Wisata Kare optimistis jumlah kunjungan wisatawan dapat meningkat setiap tahun.(sat)

  • Petani Hortikultura Madiun Panen Cabai Melimpah

    Petani Hortikultura Madiun Panen Cabai Melimpah

    JATIMPEDIA, Madiun – Petani hortikultura yang tergabung dalam Kelompok Tani Wono Lestari di Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur berhasil melakukan panen raya cabai guna mendukung kemandirian pangan di wilayah setempat.

    “Jenis cabai yang kami tanam di sini adalah lombok desa. Perawatannya mudah dan tidak memerlukan banyak pestisida, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi sehari-hari,” ujar anggota Kelompok Tani Wono Lestari Andri, Sabtu.

    Menurut dia, kelompok taninya menanam cabai sejak dua bulan lalu di lahan di lereng Pegunungan Wilis seluas seperempat hektare dan merasa puas dengan hasilnya.

    Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Madiun atas bantuan bibit cabai dan pupuk yang diberikan kepada kelompoknya.

    “Terima kasih atas bantuan bibit dan usaha lainnya yang sangat membantu petani di sini. Selain untuk kebutuhan, hasil panen cabai juga bisa dijual,” katanya.

    Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sumanto mengatakan Pemkab Madiun memang menggelar Gerakan Tanam Cabai yang dimulai Maret lalu dengan membagikan ribuan bibit tanaman cabai ke puluhan perwakilan kelompok tani setempat guna mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan.

    “Fokus kita memang pada komoditas cabai. Itu karena cabai adalah salah satu penyumbang inflasi tertinggi selama ini. Berkali-kali harga cabai rawit dan cabai jenis lain harganya tinggi, sehingga menjadi prioritas kami,” kata Sumanto.

    Dengan Gerakan Tanam Cabai di pekarangan, harapannya jika sewaktu-waktu ada lonjakan harga cabai, maka minimal kebutuhan cabai untuk keluarga bisa dipenuhi dari kebun sendiri atau kelompok tani sekitar.

    “Sehingga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan di Kabupaten Madiun akan tercapai,” lanjut Sumanto.

    Pihaknya ingin agar capaian Kelompok Tani Wono Lestari dapat ditiru oleh kelompok tani lainnya, sehingga kemandirian pangan di wilayah setempat akan komoditas cabai dapat terwujud.

    Sesuai data, sasaran Gerakan Menanam Cabai adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) dan kelompok tani hortikultura. Untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) berjumlah 34 kelompok di enam kecamatan. Masing-masing KWT mendapatkan sekitar 350 bibit cabai siap tanam.

    Sedangkan kelompok tani hortikultura ada 37 kelompok di sembilan kecamatan yang mendapatkan bantuan benih cabai, dengan masing-masing kelompok menerima sebanyak 228 bungkus benih cabai.

    Tak hanya benih, untuk kelompok tani juga diberikan bantuan pupuk NPK sebanyak 5.700 kilogram dan mulsa plastik sebanyak 152 buah. Jadi total penerima bantuan bibit dan benih cabai ada 71 kelompok yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Madiun.(sat)

  • Pemkab Madiun Terus Kembangkan Industri Kecil Menengah

    Pemkab Madiun Terus Kembangkan Industri Kecil Menengah

    JATIMPEDIA, Madiun – Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) fokus mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) sektor pertanian sebagai upaya meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

    Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Madiun Sodik Hery Purnomo dalam keterangannya di Madiun, Minggu mengatakan IKM memiliki peran penting dalam mendongkrak ekonomi daerah, sehingga harus dibina dan dikembangkan.

    “Kabupaten Madiun memiliki dasar wilayah pertanian. Oleh karena itu, kami berharap industri ke depan dapat berbasis pada sektor pertanian. Hal itu perlu dikembangkan karena industri adalah penopang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sodik.

    Menurut dia, ada banyak IKM di sektor pertanian, utamanya padi, di Kabupaten Madiun yang dapat dikembangkan, namun memang belum optimal.

    Untuk itu, Pemkab Madiun melalui OPD terkait berupaya untuk menyusun kajian dan pemetaan profil IKM di wilayah Kabupaten Madiun, agar pengembangan IKM dapat maksimal dan memiliki daya saing.

    Adapun program peningkatan daya saing IKM yang dimaksud antara lain memiliki produk yang khas, pasar yang jelas, kemudahan akses pembiayaan, hingga mendorong IKM untuk mengakses KUR dan mendorong ekspor.

    Meskipun industri di Kabupaten Madiun berbasis pertanian, Sodik juga menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan industri di sektor lain. Karenanya Kabupaten juga memiliki potensi di sektor perkebunan, peternakan, dan juga perikanan.

    “Karenanya, kami berharap ke depannya bahan baku industri juga dari Kabupaten Madiun, serta tenaga kerja lokal dapat dioptimalkan dengan pelatihan keterampilan yang diadakan Disnakerin sesuai dengan kebutuhan industri,” kata dia. (sat)

  • Menpan RB Sebut Jatim Sebagai Provinsi Lumbung Inovasi Di Indonesia

    Menpan RB Sebut Jatim Sebagai Provinsi Lumbung Inovasi Di Indonesia

    Madiun, JP – Dalam gelaran Festival Inovasi Desa ini, yang tidak kalah spesial adalah bahwa Jawa Timur berhasil menjadi Provinsi dengan capaian Inovasi Instansi Pemerintah tertinggi nasional dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2022. Menpan RB RI Abdullah Azwar Anas menyebut Jawa Timur sebagai Provinsi Lumbung Inovasi Nasional.

    Tercatat sejak 2014 hingga 2022, Jawa Timur berhasil menghasilkan 34 Top Inovasi yang juga mendapat pengakuan nasional. “Kita patut berbangga bahwa Jawa Timur adalah Lumbung dari gudangnya inovasi,” puji Azwar Anas.

    Bukan hanya Jawa Timur secara keseluruhan, capaian gemilang juga diraih oleh Kabupaten Banyuwangi dan Kota Surabaya sebagai Kab/Kota dengan jumlah Top Inovasi tertinggi. Masing-masing telah mencatatkan 18 dan 19 Top Inovasi yang telah diapresiasi oleh pemerintah pusat.

    “Jadi kedepannya kalau perlu semua inovasi ini bisa dibukukan untuk menjadi ladang jariah bersama,” lanjutnya.

    Di akhir, Menpan-RB juga turut menyampaikan apresiasi penuh atas terselenggaranya Festival Inovasi Desa dan Penganugerahan Top Inovasi Terpuji Kovablik Jatim Tahun 2022. Menurutnya, ini adalah sebagai wujud konsistensi Pemprov Jatim dalam mendukung berbagai inovasi di ranah birokrasi.

    “Tentu kita mendorong agar desa-desa terus inovatif. Yang paling cepat adalah mereplikasi. Maka acara seperti ini saya kira bagus karena ibu Gubernur menyiapkan replikasi bagi desa-desa yang lain,” tuturnya.

    Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk terus memberi perhatian serius dalam pembangunan desa di tanah air.

    “Bapak Presiden juga memberikan perhatian yang serius karena kalau desanya tertangani dengan baik, Insya Allah daerahnya pasti akan segera maju,” pungkasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, turut diserahkan berbagai penghargaan kepada Kab/Kota maupun instansi berprestasi dalam sektor pelayanan publik. Untuk kategori umum, tercatat 30 instansi penerima diantaranya UPT Puskesmas Poncol Kabupaten Magetan Kabupaten Magetan, SD Negeri 6 Klodan Kabupaten Nganjuk Kabupaten Nganjuk, UPT Puskesmas Trawas Kabupaten Mojokerto serta berbagai instansi dari seluruh Jawa Timur.

    Sedangkan untuk Kategori Replikasi diraih oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Provinsi Jawa Timur dengan Bank SEgSI (Bank Sperma Terintegrasi) dan Kategori Kelompok Khusus atau Outstanding Achievement of Public Service Award diberikan diraih oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu dengan inovasi Among Tani CROP (Cepat Respon Opini Publik).

    Sementara, penghargaan bergengsi yakni Pengukuhan Desa BerAKHLAK yang pertama kalinya di Indonesia. Penghargaan diberikan kepada tiga Desa Berprestasi yaitu Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kab. Madiun, Desa Balun, Kecamatan Turi, Kab. Lamongan dan Desa Setail, Kecamatan Genteng, Kab. Banyuwangi. (sat)

  • Festival Inovasi  Desa dan Kovablik 2022, Gubernur Khofifah : Cara Cepat  Wujudkan Replikasi Success Story Desa Mandiri di Jatim

    Festival Inovasi Desa dan Kovablik 2022, Gubernur Khofifah : Cara Cepat Wujudkan Replikasi Success Story Desa Mandiri di Jatim

    Madiun, JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mengembangkan inovasi pelayanan publik di Jatim hingga ke pelosok desa. Hal ini guna menjawab harapan masyarakat terhadap pelayanan publik yang terus berkembang.

    Untuk itu, Pemprov Jawa Timur menggelar Festival Inovasi Desa Tahun 2022 yang bertujuan agar tiap desa di Jatim bisa saling belajar dan bersinergi dari satu desa ke desa yang lain.

    Kegiatan yang dirangkai dengan Penganugerahan Top Inovasi Terpuji Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2022 ini dibuka secara langsung Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas bersama Gubernur Khofifah dan Bupati Madiun Ahmad Dawami di Alun-Alun Kireksogati Caruban, Kab. Madiun, Rabu (7/12).

    Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menjelaskan, festival ini menjadi inspirasi mewujudkan sekaligus cara cepat mereplikasi kisah sukses yang telah banyak dicapai oleh desa-desa yang ada di Jatim.

    “Saya rasa festival ini adalah cara paling cepat bagi desa lain untuk mereplikasi succes story dari keberhasilan tiap desa di Jatim. Karena pada dasarnya untuk memulai dan membentuk desa mandiri dan sukses membutuhkan banyak ide atau inspirasi yang tidak mudah,” ungkapnya.

    Khofifah menambahkan, setiap desa dan perangkatnya terkadang memiliki banyak ide yang sering kali susah diimplementasikan. Karenanya, lewat Festival Inovasi Desa ini setiap desa bisa mereplikasi cara sukses membangun desa maju dan mandiri melalui cara-cara sederhana sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.

    “Di tiap kunjungan kerja saya selalu menyempatkan untuk melihat dan menggali setiap potensi dari desa untuk bisa dikembangkan antara lain menjadi desa devisa,” terangnya.

    Lebih lanjut disampaikan Khofifah, pada Bulan Oktober yang lalu Jatim telah melakukan skema communal branding yang terbukti berhasil mengekspor perdana komoditas kopi ke Mesir dengan total 200 ton.

    “Communal branding ini berhasil memasarkan hasil kopi petani dari tiga kabupaten di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo – Jember, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam – Jombang, serta Desa Kare, Kecamatan Kare – Madiun. dengan total sebanyak 200 ton yang dikirim secara bertahap dengan nilai mencapai Rp 6,2 miliar,” ujarnya.

    “Komunal branding ini adalah format baru untuk menggali banyak potensi desa menjadi desa devisa agar ekspor dari Jawa Timur bisa tumbuh dan meningkat,” imbuhnya.

    Khofifah mengaku bersyukur karena banyak inovasi lahir dari desa, dan terus tumbuh produktif mengantarkan Jawa Timur terbebas dari wilayah desa tertinggal. Hal ini, berdasarkan data dari SK Menteri PDT RI No. 80 Tahun 2022 tentang status kemajuan dan kemandirian desa tahun 2022 jumlah Desa Mandiri di Jatim sebesar 1.490 desa mandiri. Jumlah ini adalah jumlah desa mandiri tertinggi se Indonesia.

    “Secara umum, Jatim memiliki jumlah desa paling banyak se-Indonesia yakni 8.576 desa. Dari jumlah tersebut, terdapat 2.326 desa berstatus Desa Berkembang, kemudian 3.906 desa berstatus Desa Maju, dan 1490 desa berstatus Desa Mandiri (tertinggi Nasional), atau dengan kata lain sebesar 23,88% Desa Mandiri Nasional berada di wilayah Jatim,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim terus berkomunikasi dengan Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia (LPEI). Nantinya, banyak produk dari Jatim untuk dimaksimalkan oleh desa desa produktif di Jatim bisa masuk Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia (LPEI).

  • Kabupaten Madiun Dapat Tambahan Kuota 12 Ribu Ton Pupuk Subsidi

    Kabupaten Madiun Dapat Tambahan Kuota 12 Ribu Ton Pupuk Subsidi

    Madiun,JP Pemerintah Kabupaten Madiun mendapatkan tambahan kuota pupuk subsidi sebesar 12 ribu ton. Tamabahb inj diberikan menjelang akhir tahun berdasarkan keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna memenuhi kebutuhan petani di wilayah setempat.

    “Realokasi pupuk bersubsidi ini menindaklanjuti surat keputusan dari pemprov Jatim,” ujar Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperta) Kabupaten Madiun Parna di Madiun, Jumat.

    Menurut dia, tambahan tersebut diberikan untuk pupuk Urea sebanyak 5.652 ton dan NPK sebanyak 6.807 ton.

    Sedangkan alokasi reguler pupuk bersubsidi jenis Urea di Kabupaten Madiun tahun 2022 sebelumnya ditetapkan sebanyak 23.348 ton dan NPK sebanyak 10.899 ton.

    Adapun, tambahan pupuk Urea dan NPK itu dilakukan melalui usulan dan permintaan tambahan sesuai dengan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) petani.

    Setelah mendapatkan tambahan pupuk bersubsidi, pihaknya kemudian melakukan realokasi pupuk tersebut untuk semua kecamatan di Kabupaten Madiun.

    Pengalokasian setiap kecamatan itu sudah dengan berbagai pertimbangan. Terdapat dua faktor penting terkait jatah pengalokasian pupuk subsidi untuk kecamatan. Yakni, tingkat serapan wilayah masing-masing per Agustus 2022. Kemudian, prediksi kebutuhan berdasarkan luas lahan padi sampai Desember nanti.

    Untuk pendistribusian pupuk tambahan tersebut sama seperti alokasi reguler, yakni akan dilakukan oleh produsen ke para agen resmi. Dengan demikian, petani dapat langsung membeli pupuk subsidinya ke agen.

    Parna menambahkan, dinasnya terus berupaya dan mengawasi petani agar serapan pupuk subsidi dapat maksimal. Hal itu karena serapan tahun berjalan akan menjadi dasar pengalokasian jatah pupuk subsidi di tahun selanjutnya. (sat)

  • UMKM Madiun Dibantu Kemenag Raih Sertifikat Halal

    UMKM Madiun Dibantu Kemenag Raih Sertifikat Halal

    Madiun, JP – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun, Jawa Timur membantu para pelaku UMKM bidang makanan dan minuman (mamin) di wilayah kerjanya untuk dapatkan  sertifikat halal sesuai aturan kewajiban yang berlaku melalui program sertifikasi halal gratis (Sehati).

    Ketua Satgas Halal Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun Ardiyah mengatakan sejak 17 Oktober 2019, Kementerian Agama  memberlakukan kewajiban sertifikat untuk produk makanan, minuman, serta hasil dan jasa sembelihan. Karena itu pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi dan pembinaan terkait hal tersebut kepada para pelaku UMKM di wilayah setempat.

    “Kami, Kemenag memfasilitasi para pelaku UMKM di Kota Madiun dengan sertifikasi halal gratis (Sehati). Ini bagian dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN),” ujar Ardiyah di Madiun, Rabu.

    Dirinya merinci, terdapat sebanyak 212 UMKM di Kota Madiun yang sudah terdaftar untuk mendapatkan sertifikat produk halal. Yakni sebanyak 47 mendaftar pada 2021, sedangkan 165 UMKM pada 2022.

    “Pada semester II tahun 2022 ini, Kemenag menyediakan kuota untuk 300 ribu pelaku UMKM di 34 provinsi. Saat ini sedang tahap menunggu sertifikasi,” kata dia.

    Ia menambahkan, Kemenag memberikan kriteria atau syarat khusus untuk pendaftar Sehati. Yakni, produk tidak berisiko atau bisa dipastikan kehalalannya, memiliki nomor induk berusaha (NIB), bahan baku harus memiliki kode halall, dan beberapa syarat Iainnya.

    “Kami berharap dengan kemudahan fasilitas Sehati ini bisa mendorong UMKM di Kota Madiun untuk mendaftar produknya agar tersertifikasi halal sehingga pemasaran lebih mudah,” katanya. (sat)

  • Gubernur Lepas Ekspor 14 Ribu Pasang Sepatu Made In Madiun

    Gubernur Lepas Ekspor 14 Ribu Pasang Sepatu Made In Madiun

    Madiun, JP – Sebanyak 14.150  pasang sepatu produksi PT Dwi Prima Sentosa (PT DPS), Madiun diekspor ke negara tujuan Cina. Pelepasan ekspor sepatu dilakukan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di halaman PT DPS di Dusun Krapyak, Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jumat (26/8).

    Menurut Gubernur, pelepasan ekspor sepatu tersebut merupakan kabar baik yang datang dari Kabupaten Madiun, terlebih saat ini masih di bulan Kemerdekaan RI.

    “Semoga semua proses berjalan lancar. Dari ekspor yang hari ini akan kita luncurkan, semuanya berjalan dengan sukses dan ekspor-ekspor berikutnya bisa terus ditumbuhkembangkan,” ujarnya.

    Gubernur Khofifah menambahkan, ekspor sepatu Yonex setara 28 ton tersebut tentu menjadi penanda bahwa Jawa Timur siap dan optimistis untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

     

    “Tentu hal ini harus kita dukung bersama. Mudah-mudahan terus bisa mencapai sukses dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Madiun dan Jawa Timur pada umumnya,” ucapnya.

    Kegiatan tersebut patut disyukuri, lanjut Khofifah, sebab saat ini dunia sedang menghadapi dinamika yang memicu potensi terjadinya krisis energi, pangan, dan ekonomi.
    Mengutip pesan Presiden Joko Widodo untuk tetap ‘Eling lan Waspodo’, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengatakan bahwa diperlukan penguatan dari berbagai sektor agar mampu menghadapi tantangan global saat ini.

    Termasuk yang dilakukan oleh PT DPS. Untuk ekspansi pasar ekspor ke berbagai negara dan sudah mencapai 33 negara.

    “Ini kita apresiasi PT DPS dapat mengekspor sepatu ke China, padahal di sana dikenal sebagai pusat produksi sepatu juga. Ada kualifikasi tertentu dari sepatu yang diproduksi oleh Indonesia, khususnya PT DPS di Jatim ini,” kata Khofifah.

    Diketahui, PT DPS memiliki tiga Pabrik yang kesemuanya ada di Jawa Timur. Yaitu Mojokerto, Ngawi, dan salah satu cabangnya terletak di Caruban, Madiun.

    Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa PT DPS juga akan melakukan ekstensifikasi dari PT DPS 3 ke PT DPS 4.

     

    Orang nomor satu di Jatim ini mengharapkan PT DPS mampu tumbuh dan berkembang sehingga bisa menjadi penguat ekosistem ekonomi yang inklusif di Madiun.

    “Ini akan menjadi bagian dari penguatan ekonomi yang inklusif, yaitu pertumbuhan ekonomi diikuti serapan tenaga kerja dan kemiskinan bisa diturunkan. Pabrik sepatu termasuk padat karya,” katanya.

    Selain itu, Khofifah juga berharap agar sinergitas Pemkab Madiun dan PT DPS dapat terus berjalan baik serta dapat ditumbuhkembangkan dengan melakukan proses rekruitmen sebanyak mungkin dari masyarakat Madiun sesuai dengan ketrampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

    “Dan kita berharap pabrik yang seratus persen produknya ekspor ini akan terus berproduksi secara lebih signifikan lagi,” katanya.

    Manager Ekspor Impor PT DPS Madiun Irawan melaporkan bahwa PT DPS adalah perusahaan bergerak di bidang sepatu olahraga dengan negara tujuan ekspor yaitu negara Asia dan Eropa. Ia mengatakan nilai investasi untuk perusahaan di DPS 3 saja kurang lebih Rp98 miliar dengan total jumlah karyawan 1.256 orang.

    Mewakili seluruh direksi dan manajemen PT DPS, ia menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Khofifah berserta jajaran dan Bupati Madiun.

    “Atas nama manajemen PT Dwi Prima Sentosa, kami menyampaikan banyak terima kasih dan mengucapkan selamat datang kepada Gubernur beserta rombongan dan Bupati Madiun yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri acara pelepasan kontainer ekspor ke negara China ini,” kata Irawan. (sat)