Tag: #BulanK3

  • PHE ONWJ Catat 59 Juta Jam Kerja Selamat

    PHE ONWJ Catat 59 Juta Jam Kerja Selamat

    JATIMPEDIA, Jakarta – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mencatat jam kerja selamat lebih dari 59 juta safe man hours, dengan jumlah total man hours mencapai 10.752.788 man hours, yang dicapai sepanjang 2024,.

    Capaian ini disampaikan dalam Forum Komunikasi HSSE Kontraktor PHE ONWJ di Jakarta, yang dihadiri oleh 101 pimpinan perusahaan kontraktor yang merupakan mitra kerja Perusahaan. Acara digelar sebagai bagian dari peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang dirayakan setiap tahunnya pada periode Januari – Februari.

    General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama dalam sambutannya menegaskan komitmen Perusahaan dalam memastikan keselamatan, keandalan dan keberlanjutan operasi. Dalam forum ini juga dibahas pentingnya penyeragaman proses bisnis pengendalian pekerjaan di seluruh entitas Subholding Upstream Pertamina.

    “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Memastikan bahwa keselamatan manusia dan perlindungan lingkungan merupakan prioritas utama dalam setiap aspek operasi dan bisnis Perusahaan,” tegas Wira, sapaan akrabnya.

    Dengan pencapaian yang membanggakan ini, dia menegaskan untuk memperkuat budaya keselamatan kerja di seluruh wilayah operasi, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan berkelanjutan bagi semua pihak.

    Sebagai bentuk komitmen bersama dalam memastikan keselamatan dan keberlanjutan operasional, pihaknya menutup acara dengan penandatanganan Deklarasi Komitmen HSSE oleh para pimpinan tertinggi perusahaan kontraktor dan mitra kerja.

    Deklarasi ini mencakup 10 poin komitmen, termasuk penerapan 3 Golden Rules Pertamina, yakni ”Patuh, Intervensi, dan Peduli”, implementasi tata nilai AKHLAK, serta penerapan 9 Perilaku Wajib dan 10 Corporate Life Saving Rules (CLSR). Selain itu, mitra kerja berkomitmen untuk menjalankan berbagai prosedur keselamatan, seperti Sistem Izin Kerja Selamat (SIKA), Stop Work Authority (SWA), dan Hand & Finger Injury Free (HFIF), serta memastikan kesiapsiagaan dalam keadaan darurat.

    Dengan ditandatanganinya deklarasi ini, PHE ONWJ dan seluruh mitra kerja menegaskan HSSE sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional untuk mencapai tujuan No Incident di PHE ONWJ sebagai bentuk keberhasilan bersama. (raf)

  • SIG Dukung Pembangunan Berkelanjutan Melalui Penguatan Budaya K3

    SIG Dukung Pembangunan Berkelanjutan Melalui Penguatan Budaya K3

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menegaskan komitmennya untuk memperkuat budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau Penyakit Akibat Kerja (PAK), sekaligus mewujudkan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan agar dapat bekerja lebih optimal dan produktif.

    Penguatan budaya K3 juga merupakan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia.

    Pada acara penutupan Bulan K3 Nasional 2025 SIG yang diselenggarakan di PT Semen Padang, Padang, Sumatra Barat, dan diikuti secara hybrid di seluruh area operasional, Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan bahwa aspek K3 merupakan kebutuhan mendasar seluruh karyawan sehingga penting untuk diterapkan dalam menjalankan aktivitas.

    Bulan K3 Nasional 2025 mengangkat tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas.” Tema ini menyoroti peran strategis individu sebagai penggerak utama keberhasilan SMK3 yang diharapkan dapat meningkatkan kepedulian terhadap aspek keselamatan dan kesehatan.

    “Peringatan Bulan K3 menjadi momentum srategis untuk mengevaluasi penerapan K3 di lingkungan kerja SIG. Dengan komitmen bersama, tentunya kita dapat mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Khususnya untuk mendukung pencapaian zero fatality di seluruh area bisnis SIG, dan umumnya sebagai bagian dari BUMN, SIG memiliki kewajiban untuk menyukseskan pembangunan nasional yang berkelanjutan,” kata Reni Wulandari. 

    Penerapan aspek K3 di SIG didukung oleh komitmen yang kuat dari manajemen Perusahaan melalui kebijakan yang terintegrasi dan pengawasan yang berkesinambungan. Beberapa kebijakan yang telah dirilis, antara lain pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Safety Procedure, Corporate Life Saving Rules, Safety Golden Rules, serta Visible Safety Leadership melalui Safety Observation Tour.

    Komitmen SIG pada aspek K3 dibuktikan dengan sejumlah pencapaian. Pada 2024, SIG berhasil menurunkan 41,4% Lost Time Injury Frequency Rate dan 51,1% Lost Time Injury Severity Rate, serta pencapaian implementasi leading indicator di antaranya area owner, basic safety training, permit to work dan job safety analysis, dan lain-lain.

    Atas komitmen pada aspek K3, SIG berhasil meraih berbagai penghargaan baik di level lokal maupun nasional. Beberapa penghargaan yang diraih di antaranya Mitra Bakti Husada kategori Perlindungan Kesehatan Pekerja Perkantoran dari Kementerian Kesehatan RI pada November 2024; Perusahaan Terbaik Kategori Tempat Kerja yang Melaksanakan K3 Perkantoran dari Pemerintah Kabupaten Gresik pada Desember 2024; dan Tempat Kerja yang Melaksanakan K3 Perkantoran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Februari 2025. 

    Reni Wulandari menambahkan bahwa pencapaian K3 merupakan sebuah kebanggaan yang tidak kalah pentingnya dari pencapaian kinerja teknis atau kinerja keuangan. Oleh karena itu, SIG meletakkan K3 sebagai salah satu fokus utama dalam kegiatan operasional. Bahkan manajemen hadir langsung ke lapangan untuk meninjau bahwa aspek K3 telah diterapkan dengan baik.

    “Tidak ada kebanggaan ketika kita mampu mencapai kinerja teknis atau kinerja keuangan, tetapi alpa dalam K3. Aspek K3 tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau Penyakit Akibat Kerja (PAK), lebih dari itu juga untuk memastikan kenyamanan karyawan dalam bekerja sehingga lebih optimal dan produktif, yang pada akhirnya mendorong peningkatan kinerja Perusahaan,” ujar Reni Wulandari. (raf)

  • Peringati Bulan K3, TPK Bitung Gelar Kegiatan Partisipatif dan Edukatif

    Peringati Bulan K3, TPK Bitung Gelar Kegiatan Partisipatif dan Edukatif

    JATIMPEDIA, Bitung – Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2025, TPK Bitung menggelar berbagai kegiatan yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan penerapan budaya K3 di lingkungan
    kerja.

    Kegiatan ini berlangsung pada 20-24 Januari 2025 di area kerja Terminal Petikemas Bitung dan diikuti oleh seluruh pekerja. Acara ini dibuka secara resmi oleh Terminal Head TPK Bitung, Teguh Firdaus, yang menegaskan pentingnya budaya K3 sebagai bagian dari keseharian di tempat kerja.

    Sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan standar keselamatan kerja, selama Bulan K3 Nasional 2025, TPK Bitung
    menyelenggarakan berbagai program edukatif dan partisipatif. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi Pelatihan dan
    Peningkatan K3 melalui Ngobras Basic Life Support, di mana pekerja diberikan pemahaman mengenai pertolongan pertama dalam situasi darurat.

    Selain itu, dilakukan pula sosialisasi Corporate Life Saving, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pekerja mengenai prosedur keselamatan kerja yang harus dipatuhi.

    Sebagai bagian dari peningkatan kesiapsiagaan terhadap situasi darurat, TPK Bitung juga mengadakan simulasi tanggap
    darurat yang mencakup berbagai skenario seperti kejadian kebakaran, gempa bumi, banjir, tumpahan/ceceran B3, serta
    pencurian atau sabotase.

    Simulasi ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh pekerja memiliki pemahaman yang baik mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menghadapi berbagai kondisi darurat.

    Dalam upaya menanamkan kesadaran K3 secara lebih luas, dilakukan pula kegiatan Management Walkthrough, yaitu inspeksi langsung oleh jajaran manajemen guna memastikan implementasi aspek keselamatan dan kesehatan kerja di
    lingkungan TPK Bitung.

    Selain itu, sosialisasi Safety Awareness juga diberikan kepada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), mitra kerja, vendor, dan pengemudi truk yang beraktivitas di area terminal, guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap pentingnya keselamatan kerja.

    Tidak hanya berfokus pada aspek teknis dan prosedural, peringatan Bulan K3 Nasional 2025 di TPK Bitung juga diisi dengan berbagai aksi sosial yang melibatkan seluruh pekerja dan stakeholder.

    Beberapa kegiatan yang dilaksanakan
    meliputi senam sehat, jalan sehat, donor darah, serta kegiatan Jumat Bersih, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan
    kerja yang lebih sehat dan nyaman.

    Selain itu, dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan kerja, juga dilakukan penanaman pohon di area kerja TPK Bitung, sebagai simbol komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja
    yang lebih hijau dan berkelanjutan.

    Terminal Head TPK Bitung, Teguh Firdaus, dalam sambutannya menegaskan bahwa kesadaran akan pentingnya K3 harus
    muncul dari setiap individu dan dijadikan sebagai budaya kerja.

    “Kesadaran K3 harus muncul dari diri sendiri dan harus diterapkan sebagai budaya agar kita semua bisa bekerja dengan
    sehat dan produktif guna mencapai apa yang telah kita rencanakan. Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk
    memperkuat komitmen semua pihak dalam menciptakan budaya K3 di Terminal Petikemas Bitung yang kita cintai ini,”
    ujarnya.

    Dengan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam peringatan Bulan K3 Nasional ini, TPK Bitung berharap dapat terus membangun komunikasi positif mengenai kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, baik di lingkungan internal
    perusahaan maupun bagi seluruh stakeholder yang beraktivitas di wilayah kerja terminal. Komitmen terhadap penerapan budaya K3 ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif bagi seluruh pekerja dan mitra kerja di TPK Bitung. (cin)

  • TPK Pantoloan Tutup Kegiata Bulan K3 2025 dengan Gelar Apel

    TPK Pantoloan Tutup Kegiata Bulan K3 2025 dengan Gelar Apel

    JATIMPEDIA, Pantolan  – TPK Pantoloan menutup serangkaian peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
    Nasional Tahun 2025 dengan melaksanakan Apel K3 yang digelar di halaman kantor PT Pelindo Terminal Petikemas Pantoloan.

    Acara ini diikuti oleh seluruh pekerja di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Group Cabang Pantoloan
    dan menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional yang telah berlangsung sejak 12 Januari hingga 12 Februari 2025.

    Dengan mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem
    Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”, kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan budaya keselamatan
    kerja yang lebih kuat di lingkungan terminal.

    Terminal Head TPK Pantoloan, Chaerur Rijal, dalam sambutannya membacakan pesan dari Menteri Ketenagakerjaan RI. Dalam sambutannya, Menaker menekankan bahwa tema peringatan Bulan K3 Nasional tahun ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, maju, dan sejahtera melalui pembangunan manusia unggul dan produktif.

    Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak hanya bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja, tetapi juga sebagai investasi strategis guna meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional secara global.

    “Pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta pembentukan budaya K3 harus terus menjadi prioritas bagi seluruh pekerja” jelasnya.

    Sebagai bagian dari peringatan Bulan K3 Nasional, TPK Pantoloan juga mengadakan kegiatan Donor Darah yang melibatkan seluruh pekerja Pelindo Group Cabang Pantoloan serta instansi terkait di lingkungan Pelabuhan Pantoloan.

    Selain itu, telah dilaksanakan berbagai program strategis untuk meningkatkan keselamatan kerja secara berkelanjutan,
    seperti safety awareness bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Samudera Pantoloan, yang telah dilakukan enam kali sesuai target Direksi Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).

    Program ini mencakup safety induction, minimum requirement for safety, dan sterilisasi terminal secara berkala untuk mendukung program Safety Transformation.

    Dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai keselamatan kerja, Safety Forum juga digelar bagi pihak internal Pelindo Group Cabang Pantoloan serta eksternal, termasuk vendor, mitra, dan stakeholder yang beroperasi di lingkungan Terminal Petikemas Pantoloan. Selain itu, Sosialisasi dan Pelatihan K3 diberikan kepada seluruh pihak, termasuk operator dan pengemudi truk eksternal, untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja.

    Sebagai bagian dari kesiapsiagaan dalam menangani keadaan darurat, pada awal Januari 2025, Manajemen TPK Pantoloan juga telah melaksanakan Pelatihan (Exercise) Emergency Response HSSE, yang mencakup simulasi penyelamatan operator Rubber Tyred Gantry (RTG) yang bekerja di ketinggian. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap pekerja memiliki pemahaman yang kuat mengenai prosedur penyelamatan dalam kondisi darurat.

    Chaerur Rijal menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam peringatan Bulan K3 Nasional 2025
    bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif serta mendorong terciptanya budaya keselamatan kerja yang lebih kuat menuju Zero Accident. Dengan adanya kolaborasi antara manajemen, pekerja, dan
    stakeholder, diharapkan komitmen terhadap keselamatan kerja dapat terus ditingkatkan dan menjadi bagian dari budaya kerja sehari-hari di Terminal Petikemas Pantoloan. (eka)

  • Pertamina Jatimbalinus Gelar Simulasi Penanganan Keadaan Darurat

    Pertamina Jatimbalinus Gelar Simulasi Penanganan Keadaan Darurat

    JATIMPEDIA,  Surabaya  – Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menekankan pentingnya pemahaman petugas terhadap prosedur penanganan kejadian gawat darurat yang bisa muncul sewaktu-waktu dan berpotensi membahayakan masyarakat.

    Area Manager Communication, Relation, & CSR Ahad Rahedi di Kota Malang, Kamis mengatakan, salah satu poin penting dalam kejadian gawat darurat, yakni dengan memahami titik evakuasi.

    “Dalam hal ini seperti petugas yang harus memahami rute evakuasi mengarahkan warga ke titik kumpul atau assembly point. Kemudian melakukan penanganan saat adanya kejadian,” katanya.

    Dia juga menyatakan masyarakat wajib mendapatkan informasi yang berkaitan dengan upaya penanganan keadaan darurat.

    Apalagi, kata dia, di tengah kondisi panik warga harus mengerti prioritas penanganan dan yang terpenting adalah alur koordinasi.

    “Simulasi rutin diadakan dengan beragam skenario untuk mempersiapkan dan memperkaya referensi warga yang notabene sangat dekat dengan wilayah operasi,” ujarnya.

    Pertamina tak memungkiri bahwa perusahaan yang bergerak di bidang penyedia bahan bakar memiliki risiko tinggi memunculkan kejadian darurat.

    Maka dari itu, pada Rabu (19/2) Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melaksanakan simulasi keadaan darurat, dengan melibatkan warga di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang dan para pemangku kepentingan di daerah setempat.

    “Kalau yang kami lakukan tahun ini adalah gerbong ketel kereta yang membawa produk BBM anjlok, kemudian mengakibatkan tumpahan sehingga terjadi kebakaran pada gerbong ketel tersebut,” kata dia.

    Pada simulasi yang dijalankan kemarin, pihaknya turut menguraikan skema pemadaman api yang kondisinya semakin membesar.

    Selain itu, melakukan upaya penanganan pada warga yang mengalami luka ringan lantaran terjatuh ketika menyelamatkan diri ke titik kumpul.

    “Lalu ada warga penderita stroke yang ditangani tim medis ambulans yang beristirahat di posko pengungsian,” ucapnya.

    Ahad Rahedi meminta masyarakat tak perlu khawatir, sebab pihaknya sudah memiliki standar operasional prosedur yang siap dijalankan ketika terjadi kejadian berbahaya.

    “Tim Pertamina maupun Pemerintah akan selalu siaga membantu dan menyiapkan sistem penanganan tercepat. Hal ini penting menjadi langkan antisipasi, namun pasti kita semua tidak menginginkan kejadian yang sebenarnya terjadi,” tuturnya. (eka)

  • Tutup Bulan K3 Nasional, TTL Gelar Lomba Tanggap Darurat

    Tutup Bulan K3 Nasional, TTL Gelar Lomba Tanggap Darurat

    JATIMPEDIA,  Surabaya  – Terminal Teluk Lamong (TTL) secara resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2025 dengan menggelar Lomba Tanggap Darurat yang meriah dan edukatif.

    Acara puncak ini diselenggarakan di area TTL dan dibuka langsung oleh Tipung Muljoko, QHSSE Senior Manager PT. Terminal Teluk Lamong. Turut hadir dalam lomba ini Wahyu Tri Agung, Kepala Seksi Sumber Daya Kantor SAR Surabaya, TTL juga melibatkan BASARNAS (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) Surabaya sebagai juri lomba.

    Lomba Tanggap Darurat ini meliputi penilaian tiga aspek penting dalam penanganan situasi darurat, yaitu kemampuan dalam menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) secara efektif dan efisien untuk memadamkan api.

    Kedua yaitu kemampuan dalam mengevakuasi korban dari area berbahaya ke tempat yang aman dengan mempertimbangkan kondisi korban dan potensi bahaya yang ada. Aspek yang terakhir, peserta lomba diuji kemampuannya dalam melakukan RJP dengan benar dan efektif kepada korban yang mengalami henti jantung. 

    Lomba Tanggap Darurat ini menunjukkan kesiapan PT. Terminal Teluk Lamong dan kemampuan seluruh karyawan dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Peserta lomba merupakan perwakilan dari berbagai divisi di PT. Terminal Teluk Lamong, yang menunjukkan semangat kolaborasi dan kompetisi yang sehat dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja.

    Dalam sambutannya, Tipung Muljoko menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional 2025 di PT. Terminal Teluk Lamong. “Kegiatan pada pagi hari ini memang dikemas dalam bentuk lomba, namun intinya saat ini kita sedang berlatih, meningkatkan kapasitas diri kita untuk tanggap dan mampu menghadapi situasi bahaya atau emergency” ujarnya. 

    Bapak Wahyu Tri Agung, Kasi Sumber Daya Kantor SAR Surabaya, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan kekagumannya terhadap komitmen PT. Terminal Teluk Lamong dalam menerapkan K3. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif PT. Terminal Teluk Lamong dalam menggelar Lomba Tanggap Darurat ini. Acara ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis karyawan, tetapi juga menumbuhkan budaya sadar K3 yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja,” ungkapnya. 

    Wahyu Tri Agung juga menambahkan bahwa kantor SAR Surabaya dan PT. Terminal Teluk Lamong akan berkolaborasi menggelar Latihan Bersama pada bulan April 2025, sehingga nanti yang terlibat dalam pelaksanaan tersebut dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menggali ilmu dalam pelaksanaan evakuasi atau penanganan kedaruratan.

    Selain Lomba Tanggap Darurat, selama Bulan K3 Nasional 2025, PT. Terminal Teluk Lamong juga telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya pemeriksaan kesehatan gratis dan membagikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada para driver eksternal yang beroperasi di terminal, ada pula kegiatan pemberian bantuan alat kesehatan kepada Pustu (Puskesmas Pembantu) di Kecamatan Asemrowo untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.

    Terminal Teluk Lamong juga melakukan sosialisasi Corporate Live Saving Rules Pelindo kepada seluruh karyawan. Corporate Live Saving Rules Pelindo merupakan panduan keselamatan kerja yang berisi aturan-aturan penting yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang fatal.

     

    Dengan suksesnya penyelenggaraan Lomba Tanggap Darurat dan seluruh rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional 2025, PT. Terminal Teluk Lamong semakin memantapkan diri sebagai perusahaan yang berkomitmen tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. PT. Terminal Teluk Lamong akan terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman K3 di lingkungan kerja, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh karyawan dan stakeholder. (cin)

  • Subholding Upstream Pertamina Berkomitmen Bangun Budaya K3

    Subholding Upstream Pertamina Berkomitmen Bangun Budaya K3

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen dalam membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) di lingkungan kerja Subholding Upstream.

    Sebagai wujud komitmen tersebut, PHE menggelar Bulan K3 yang pada tahun ini mengusung tema Wujudkan Perwira Pertamina yang Unggul dan Berketerampilan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) untuk Mendukung Bisnis Perusahaan yang Berkelanjutan.

    Bulan K3 menjadi momentum untuk merefleksikan kembali komitmen Subholding Upstream terhadap aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Perayaan Bulan K3 di lingkup Subholding Upstream diisi serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan ketangkasan para karyawan. Kegiatan Bulan K3 berlangsung dari 3 Februari hingga 20 Februari 2025.

    Melalui kegiatan Bulan K3 ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian, kesadaran dan pengetahuan pekerja dan mitra kerja Subholding Upstream terhadap Keselamatan dan Kesehatan kerja. Selain untuk meningkatkan hubungan silaturahmi Subholding Upstream dengan tim Regional dan Anak Perusahaan (Elnusa, PDSI dan PT Badak NGL) khususnya kepedulian dan peningkatan nilai, aspek dan budaya HSSE.

    Penerapan K3 sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi oleh industri hulu migas.

    “Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi prioritas kita, sehingga HSSE sudah menjadi budaya melekat pada pribadi masing-masing pekerja. Hal itu dilakukan demi menjaga keberlanjutan dalam bisnis sektor hulu migas,” ujar Direktur Utama PHE Chalid Said Salim.

    VP HSSE PHE Gelar Winayawidhi Suganda mengatakan, Bulan K3 2025 merupakan momen refleksi untuk mengevaluasi kesiapan aspek HSSE oleh seluruh level organisasi dalam menghadapi tantangan dan memenuhi target bisnis tahun 2025.

    “Perencanaan dan eksekusi Major Physical Project dan kegiatan operasi rutin harus excellent dan jangan mengabaikan risiko aspek HSSE. Mari kita tingkatkan pengetahuan dan ketrampilan HSSE dengan cara berpartisipasi aktif di dalam kegiatan-kegiatan bulan K3, guna mendukung bisnis perusahaan yang berkelanjutan,” tuturnya.

    PHE juga terus meningkatkan performa aspek Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan serta Lindung Lingkungan (K3LL) atau HSSE.

    Pada 2024 lalu, PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina berhasil menorehkan angka indikator keselamatan kerja atau Total Recordable Incident Rate (TRIR) sebesar 0,09. Angka TRIR tahun 2024 ini lebih rendah dibandingkan realisasi TRIR tahun 2023 yang mencapai 0,14. TRIR digunakan untuk mengukur kinerja keselamatan kerja perusahaan selama satu tahun. Semakin rendah angka TRIR, artinya kinerja keselamatan kerja perusahaan semakin baik.

    PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.(cin)

     

  • Bulan K3 Nasional 2025, Penguatan SDM dalam Menerapkan SMK3 untuk Produktivitas Industri

    Bulan K3 Nasional 2025, Penguatan SDM dalam Menerapkan SMK3 untuk Produktivitas Industri

    JATIMPEDIA, Surabaya – Dewan K3 Provinsi Jawa Timur (DK3P) bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menggelar Seminar, Workshop & Awarding dalam rangka Bulan K3 Nasional 2025.

    Acara ini menghadirkan narasumber dan praktisi K3 dari berbagai sektor industri, diikuti oleh sekitar 230 peserta offline dan ratusan peserta online. Seminar yang berlangsung di Auditorium Research Center, Lantai 11, ITS, Surabaya, menjadi ajang diskusi strategis mengenai peran Sistem Manajemen K3 (SMK3) dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri di era digital.

    Dalam sambutan pembukanya, Edi Priyanto, Wakil Ketua DK3P Jatim, menegaskan bahwa K3 bukan sekadar kepatuhan regulatif, tetapi juga investasi strategis bagi keberlanjutan dan produktivitas industri.

    “Di era industri 4.0, penerapan K3 harus beradaptasi dengan teknologi, manajemen risiko berbasis data, serta memperhatikan kesehatan mental pekerja. DK3P Jatim berkomitmen memperkuat sinergi antara pemerintah, industri, pekerja dan dunia pendidikan dalam penguatan regulasi, sertifikasi tenaga K3, serta edukasi berkelanjutan. Dengan kolaborasi dan inovasi, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif,” ujar Edi.

    Ir. Subkhan, ST., M. PSDA., IPU., Asean Eng, Sekretaris Jenderal APJASI, sebagai narasumber utama, menyoroti bahwa penerapan SMK3 yang efektif dapat menjadi strategi utama dalam meningkatkan daya saing industri.

    “K3 bukan hanya soal kepatuhan, tetapi juga bagian dari strategi bisnis berkelanjutan. Implementasi K3 yang efektif tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga meningkatkan profitabilitas perusahaan dan memperkuat daya saing industri nasional. Dengan membangun budaya keselamatan berbasis teknologi dan manajemen risiko yang matang, kita dapat memastikan keberlanjutan usaha serta kesejahteraan pekerja,” ungkapnya.

    Pada kesempatan ini, DK3P Jatim memberikan penghargaan kepada ITS atas kontribusinya dalam pengembangan keilmuan K3 melalui pendirian Program Studi Sarjana Rekayasa Keselamatan Proses (RKP). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua DK3P Jatim dan diterima oleh Wakil Rektor 3 ITS, Imam Baihaqi, PhD.

    Dr. Adithya Sudiarno, Founder dan Kaprodi RKP ITS, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mencetak insinyur keselamatan proses yang mampu merancang, mengoperasikan, memelihara, dan menginvestigasi sistem agar memenuhi standar keselamatan industri.

    Acara dilanjutkan dengan workshop pengenalan Prodi RKP ITS, menghadirkan Ir. Rully Eko Ardianto, ST., VP K3 PT Petrokimia Gresik, yang menyoroti pentingnya insinyur keselamatan proses di industri berisiko tinggi seperti petrokimia, minyak & gas, manufaktur, hingga bioteknologi. Ia optimis bahwa lulusan RKP ITS akan memiliki peran strategis di industri, mengingat program studi ini masih langka di Indonesia.

    Seminar Bulan K3 Nasional 2025 semakin meriah dengan kehadiran booth sponsor serta pameran riset inovasi K3 oleh dosen dan tenaga kependidikan ITS. Para dosen dan asisten dari Laboratorium Ergonomi & Perancangan Sistem Kerja, Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS, turut mendemonstrasikan hasil riset mereka dalam inovasi keselamatan kerja. Tim Biro Umum & K4L ITS juga memamerkan berbagai improvement dalam implementasi K3 di lingkungan kampus.

    “Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan kesadaran dan implementasi K3 semakin meningkat, tidak hanya di lingkungan kerja tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Budaya keselamatan harus menjadi bagian dari gaya hidup, bukan sekadar formalitas,” pungkas Edi Priyanto. (cin)

  • Peringati Bulan K3, TTL Serahkan Bantuan Alat Medis ke Puskesmas

    Peringati Bulan K3, TTL Serahkan Bantuan Alat Medis ke Puskesmas

    JATIMPEDIA,  Surabaya – Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025, PT Terminal Teluk Lamong (TTL)  menggelar kegiatan Aksi Sosial K3 sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).

    Kegiatan ini diwujudkan melalui penyerahan bantuan alat kesehatan kepada Puskesmas Pembantu Tambak Langon, Kelurahan Tambak Sarioso.

    Sebanyak 22 unit alat kesehatan diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait kepada Camat Asemrowo, M. Khusnul Amin di kantor kecamatan.

    Bantuan alat kesehatan tersebut mencakup 2 unit bed gynaecology, 4 unit timbangan digital, 4 unit tensi digital, 4 unit alat periksa gula darah, asam urat, dan kolesterol, serta berbagai peralatan kesehatan lainnya.

    Peralatan ini akan langsung didistribusikan ke Puskesmas Pembantu Tambak Langon untuk meningkatkan fasilitas layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar.

    Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait, menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

    “Kami memahami bahwa fasilitas kesehatan seperti Puskesmas memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan layanan medis bagi masyarakat. Oleh karena itu, kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi warga di sekitar perusahaan, khususnya masyarakat Kelurahan Tambak Sarioso, sehingga akses kesehatan menjadi lebih mudah dijangkau,” ujar David.

    Sementara itu, Camat Asemrowo, M. Khusnul Amin, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PT Terminal Teluk Lamong.

    “Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PT Terminal Teluk Lamong atas bantuan ini. Dengan adanya alat kesehatan yang lebih lengkap, masyarakat Tambak Sarioso kini tidak perlu lagi pergi jauh ke Puskesmas Asemrowo, tetapi cukup ke Puskesmas Pembantu Tambak Langon untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih mudah dan cepat,” jelas Amin.

    Sebagai bagian dari komitmennya terhadap tanggung jawab sosial, PT Terminal Teluk Lamong akan terus berupaya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. Kolaborasi antara perusahaan, pemerintah daerah, dan instansi kesehatan diharapkan dapat memperkuat akses layanan kesehatan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera. (eka)

  • MPM Honda Jatim kembali ajak Karyawan Berbagi Melalui Aksi Donor Darah

    MPM Honda Jatim kembali ajak Karyawan Berbagi Melalui Aksi Donor Darah

    JATIMPEDIA, Surabaya – Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim & NTT, menggelar aksi donor darah rutin sebagai bentuk kepedulian sosial dan kesehatan bagi karyawan serta masyarakat sekitar.

    Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yakni kantor MPM Simpang Dukuh Surabaya dan MPM Learning Center Sidoarjo, pada 30 Januari 2025 dan 06 Februari 2025, dan diikuti oleh puluhan karyawan, mulai dari jajaran manajemen hingga staf karyawan MPM Honda Jatim.

    Aksi donor darah ini merupakan bagian dari komitmen MPM Honda Jatim dalam mendukung kesehatan dan keselamatan kerja, serta memperkuat nilai kepedulian sosial. Bersinergi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, kegiatan ini memastikan proses donor darah berlangsung aman dan sesuai prosedur medis. Total sebanyak 125 kantong darah berhasil dikumpulkan dari para peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.

    “Dengan Semangat Sinergi Bagi Negeri, kami ingin mengajak seluruh karyawan untuk mempunyai jiwa sosial melalui kegiatan donor darah ini. Selain bermanfaat bagi penerima, donor darah juga memiliki banyak manfaat kesehatan bagi pendonornya,” ujar Rita Djohar, HR & GA Division Head MPM Honda Jatim.

    Kegitan donor darah ini merupakan serangkaian kegiatan di PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) dalam memperingati Bulan K3, yang sebelumnya di isi dengan berbagai kegiatan edukatif seperti pelatihan keselamatan berkendara dan kampanye pentingnya menjaga kesehatan di lingkungan kerja. Para karyawan mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang keselamatan kerja dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Dengan adanya kegiatan ini, MPM Honda Jatim berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 serta mendorong lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. (eka)