Tag: #BPDJatim

  • Bank Jatim Bersama Pemkab Pamekasan Launching KKI

    Bank Jatim Bersama Pemkab Pamekasan Launching KKI

    JATIMPEDIA,  PamekasanDalam rangka meningkatkan penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), Pemerintah Kabupaten Pamekasan bersama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi telah melaunching Kartu Kredit Indonesia (KKI) pada hari Rabu (5/2).

    Bertempat di Pendopo Bupati Pamekasan, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Pj. Bupati Pamekasan Masrukin dan Direktur Kepatuhan bankjatim Umi Rodiyah.

     

    Umi menjelaskan, kegiatan launching ini merupakan bukti komitmen bankjatim untuk mendukung penuh seluruh program kerja Pemkab Pamekasan dalam hal ETPD. ”Kami siap mensupport Pemkab Pameksan untuk meningkatkan ETPD demi terwujudnya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Salah satunya melalui KKI,” tuturnya.

     

    Umi melanjutkan, peluncuran KKI ini sejatinya memiliki banyak tujuan positif. Antara lain meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, meningkatkan kualitas pelayanan publik, mengurangi potensi fraud dari transaksi tunai, serta mendorong inovasi daerah. Kemudian yang terpenting lagi dari penggunaan KKI ini adalah memudahkan pejabat pelaksana APBD untuk belanja barang/jasa melalui e-payment dalam mendukung percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

     

    Tidak cukup di situ saja. Penggunaan KKI dapat mempersingkat administrasi karena bisa tinggal gesek saja. Selain itu, setiap detail pembelanjaan melalui KKI dapat terekam semua sehingga ini bisa menjadi benteng untuk pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kepada masyarakat.

     

    ”Lewat pemanfaatan KKI tentunya dapat melibatkan seluruh UMKM di Jawa Timur sehingga mereka bisa naik kelas seiring dengan P3DN. Potensinya besar, di Jawa Timur sendiri terdapat 29 kabupaten dan 9 kota dengan lebih dari 5000 SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) dan jutaan UMKM. Itu harus dioptimalkan,” paparnya. 

     

    Menurut Umi, implementasi digitalisasi keuangan daerah telah menjadi urgensi di era seperti sekarang ini. Sebab dengan adanya digitalisasi, dapat mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong transparansi serta percepatan transaksi pemerintah daerah. ”Sebagai informasi, penggunaan KKI oleh pemerintah daerah ini sudah diwajibkan oleh pemerintah pusat. Nah, KKI tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBD. Kami berharap semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut ke depannya dan bisa membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Pamekasan dan Jawa Timur,” ungkapnya.

     

    Sementara itu, Masrukin menyambut baik kolaborasi ini. Pihaknya percaya bahwa kemajuan teknologi dan digitalisasi dapat membawa perubahan positif untuk pelayanan kepada masyarakat. ”Kondisi ini mampu diadopsi dan diterapkan dengan baik oleh Bank Jatim. Kami berkomitmen untuk terus mendorong penggunaan KKI di Pamekasan sehingga seluruh perangkat daerah dapat menggunakannya. Kami berharap dengan adanya KKI ini dapat meningkatkan serapan anggaran di Pamekasan dan bisa memberikan manfaat positif bagi produk lokal terutama dalam pengadaan belanja barang dan jasa,” ucapnya. (eka)

  • Bank Jatim Boyong Penghargaan Dalam Ajang IHCBA dan IPRA 2025

    Bank Jatim Boyong Penghargaan Dalam Ajang IHCBA dan IPRA 2025

    JATIMPEDIA, Surabaya – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) kembali menorehkan prestasi gemilang. Pada hari Jumat (24/1), bankjatim sukses meraih empat penghargaan sekaligus. Rinciannya, tiga penghargaan dari Indonesia Human Capital Brilliance Award (IHCBA) dan satu penghargaan dari Warta Ekonomi.

     

    Untuk penghargaan dari IHCBA, bankjatim dinobatkan sebagai Brilliant Digital Transformation in Human Capital of year 2024, Brilliant Equality and Inclusion Initiativies of Year 2024, dan Brilliant Employee Development Strategies of Year 2024.

    Bertempat di Jakarta, penghargaan tersebut diterima oleh AVP Learning Center Divisi Human Capital bankjatim Enddy Winata. Kemudian dari Warta Ekonomi, bankjatim berhasil menyabet penghargaan kategori Public Relations 2025 in Building Strong Brand Identity Through Strategic Collaboration Category Regional Bank dalam ajang Indonesia Public Relations Award (IPRA) 2025.

     

    Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penghargaan yang telah diberikan kepada perseroan. Menurutnya, penghargaan ini merupakan pencapaian yang membanggakan serta membuktikan bankjatim telah berhasil dalam menerapkan pengelolaan SDM yang inovatif dan kompeten. “Kami terus berkomitmen untuk konsisten melakukan transformasi bisnis dan Sumber Daya Manusia (SDM) demi mewujudkan pertumbuhan bisnis perusahaan serta memberikan layanan terbaik bagi seluruh nasabah bankjatim,” paparnya.

     

    Busrul menerangkan bahwa inovasi strategi yang diterapkan dalam pengelolaan human capital bankjatim tidak hanya bertujuan meningkatkan kinerja internal, tetapi juga sebagai bentuk adaptasi menghadapi tantangan masa depan dunia kerja. Pihaknya percaya bahwa karyawan adalah aset terbesar perusahaan, sehingga investasi dalam pengembangan human capital terus menjadi prioritas utama guna memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.

     

    Lebih lanjut, Busrul menambahkan bahwa citra bankjatim saat ini terus meningkat karena selalu konsisten memberikan kontribusi sebagai penggerak dan pendorong laju perekonomian. Selain itu, bankjatim sebagai mitra utama pemerintah juga fokus mendukung pengelolaan keuangan sekaligus memberikan layanan optimal kepada nasabah.

     

    “Kinerja positif yang diraih bankjatim tentunya membuat citra perusahaan menjadi semakin cemerlang, sehingga usaha kami dalam membangun persepsi publik berhasil berjalan dengan baik. Kami berharap semoga bankjatim dapat terus berkontribusi positif dan memberikan manfaat yang optimal, baik di Jawa Timur maupun nasional,” tutup Busrul.

     

    Sementara itu, Ketua Penyelenggara IHCBA 2024 Sifa Rickewine menuturkan, pengelolaan SDM yang berkualitas menjadi elemen penting dalam mencapai target Indonesia Emas 2045. SDM tidak hanya harus adaptif dan inovatif, tetapi juga unggul agar mampu mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.

    “Organisasi dan perusahaan harus memastikan bahwa pengelolaan SDM tidak hanya bertujuan untuk mencapai profitabilitas jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan jangka panjang dan kesejahteraan tenaga kerja,” paparnya.

     

    Indonesia Human Capital Brilliance Awards (IHBCA) 2024 yang diselenggarakan oleh BusinessUpdate.id tersebut merupakan upaya untuk melihat bagaimana perusahaan/organisasi mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, perubahan pasar, dan tantangan global.

    “Kepemimpinan yang efektif memainkan peran penting dalam mengarahkan dan menginspirasi perubahan, sementara pengembangan SDM yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan menjadi pondasi bagi keberlangsungan bisnis,” pungkasnya. (eka)

  • Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah

    Bank Jatim Tanda Tangani PKS Dengan Bank NTB Syariah

    JATIMPEDIA, SurabayaPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Syariah (Bank NTB Syariah) pada hari Senin (20/1).

    Perjanjian ini membahas implementasi teknis atas perjanjian antar pemegang saham (shareholder agreement). Bertempat di Pakuwon Imperial Ballroom, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Dana & Jasa Bank NTB Syariah H. Nurul Hadi.

     

    Busrul menjelaskan bahwa PKS ini merupakan tindak lanjut dari shareholder agreement (SHA) yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya, serta pasca diperolehnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam lingkup pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) antara bankjatim sebagai perusahaan induk dengan Bank NTB Syariah sebagai perusahaan anak. ”Perjanjian ini mengatur hal-hal teknis terkait implementasi kewenangan perusahaan induk dan aspek-aspek teknis lainnya dalam aktivitas KUB, termasuk sinergitas bisnis seperti sharing biller, remittance, trade finance, hingga pembiayaan sindikasi,” ujarnya.

     

    Untuk kerja sama seperti sharing biller, bankjatim memiliki berbagai layanan fitur yang dapat dimanfaatkan oleh Bank NTB Syariah. Fitur-fitur tersebut meliputi pembayaran tagihan listrik, PDAM, PBB, pengisian ulang (top-up) uang elektronik, dan layanan lainnya yang memudahkan para nasabah Bank NTB Syariah dalam memenuhi kebutuhan finansial mereka. ”Kerja sama ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak,” lanjut Busrul.

     

    Oleh karena itu, Busrul berharap kolaborasi ini dapat memperluas cakupan pelayanan perbankan di wilayah NTB sehingga memberikan kemudahan transaksi bagi masyarakat setempat. ”Semoga kerja sama ini memberikan energi positif sehingga kami dapat bertumbuh bersama dalam mengembangkan layanan perbankan di tanah air. Kami siap menjadi mitra strategis Bank NTB Syariah dalam mengakselerasi digitalisasi layanan keuangan demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih masif lagi,” tegasnya.

     

    Selain itu, Busrul juga berharap bahwa kerja sama ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi kedua bank serta para pemangku kepentingan (stakeholders). Hal ini meliputi peningkatan aset bankjatim melalui pertumbuhan anorganik, terwujudnya sinergitas dan efisiensi operasional, serta terciptanya daya saing yang lebih baik melalui pemanfaatan bersama teknologi, penelitian pasar, pengembangan produk, pemasaran, hingga peningkatan akses ke sumber daya keuangan dan pasar internasional.

    Seperti diketahui, saat ini bankjatim telah menjadi perusahaan induk bagi lima BPD melalui KUB, yaitu Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra. ”Kolaborasi adalah elemen utama yang harus dilakukan BPD dalam berinovasi dan bertransformasi untuk bersaing di industri perbankan. bankjatim, yang kaya akan pengalaman serta menjadi pionir berbagai aksi korporasi BPD, seharusnya dapat membagikan pengalaman tersebut kepada sesama BPD, khususnya anggota KUB, demi mewujudkan pertumbuhan dan kemajuan bersama,” pungkasnya. (eka)

  • Tingkatkan Sinergi Keuangan Negara, Bank Jatim Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Kas Negara

    Tingkatkan Sinergi Keuangan Negara, Bank Jatim Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengelolaan Kas Negara

    JATIMPEDIA, JakartaPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Republik Indonesia tentang pengelolaan kas negara pada hari Kamis (23/1).

    Bertempat di Gedung AA Maramis Jakarta, perjanjian tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman dan Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto Bhakti. Dalam kesempatan itu, bankjatim juga sukses meraih penghargaan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Terbaik Mitra Transaksi Treasury Dealing Room Tahun 2024 kategori Bank Pembangunan Daerah.

     

    Busrul menjelaskan, ruang lingkup perjanjian yang ditandatangani mencakup beberapa hal. Antara lain penyaluran gaji melalui rekening aparatur sipil negara / prajurit tantara nasional Indonesia / anggota kepolisian negara Republik Indonesia dan pejabat negara secara terpusat. Selain itu juga melakukan pelaksanaan penerimaan negara secara elektronik melalui collecting agent, pengelolaan rekening pemerintah milik satuan kerja lingkup kementerian negara/lembaga, serta global master repurchase agreement (GMRA) Indonesia. 

     

    ”Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pengelolaan keuangan negara yang transparan, efisien, dan akuntabel. Kerja sama yang kami lakukan dengan DJPb merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyederhanakan dan mengintegrasikan pengelolaan kas negara melalui sinergi antara pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan,” paparnya.

     

    Busrul juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan yang telah diberikan kepada bankjatim. Keberhasilan ini tentu saja tidak lepas dari peran penting para nasabah setia bankjatim yang telah mempercayakan layanan finansialnya di bankjatim. Busrul juga berharap ke depannya Transaksi Treasury Dealing Room bankjatim dapat terus memberikan pelayanan yang optimal sehingga mampu menunjang pengembangan transaksi treasury yang lebih profitable namun tetap dapat terukur risikonya. ”Nasabah yang terus percaya kepada produk-produk yang kami tawarkan adalah salah satu pilar untuk terus maju dan berkembang. Ke depannya, kami akan terus mendukung pemerintah Indonesia, memberikan literasi dan memperkaya produk keuangan, serta senantiasa selalu berada di sisi nasabah dalam memberikan solusi finansial,” tutur Busrul.

     

    Sementara itu, Astera menyampaikan, saat ini pengelolaan kas negara telah berkembang pesat dengan dukungan kualitas sistem penerimaan dan pengeluaran negara yang modern dan berbasis digital. Sepanjang tahun 2024, terdapat lebih dari 100 juta transaksi penerimaan negara (NTPN). Kemudian jumlah transaksi pengeluaran negara (SP2D) mencapai lebih dari 5,6 juta dokumen atas seluruh belanja negara yang disalurkan. 

     

    “Kita tahu APBN kita tahun 2025 sebesar Rp 3.600 triliun, sepertiga dari itu ditransfer ke daerah. Dari jumlah sekian yang saya sebutkan ini adalah koneksi antara pemerintah dengan perbankan karena uang ini untuk bisa digunakan tentu lewat perbankan/lembaga keuangan nonbank/lembaga persepsi baik dari sisi masuk yang akan dikeep oleh negara maupun pada saat dikeluarkan. Jadi tentu kita sangat mengharapkan layanan yang baik dari Bapak Ibu sekalian sehingga kita semua bisa memberikan nilai tambah dari kegiatan treasury yang dilakukan,” lanjut Astera. (eka)

  • Bankjatim Serahkan CSR Beberapa Unit Kendaraan ke Pemkab Sumenep

    Bankjatim Serahkan CSR Beberapa Unit Kendaraan ke Pemkab Sumenep

    JATIMPEDIA, SumenepPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus gencar menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) ke Pemkab Sumenep. Bantuan diserahkan bersamaan dengan kegiatan Festival Kreasi Anak Yatim, Minggu (19/1).

    Bantuan yang diberikan berupa 8 unit sepeda motor ATV, 6 unit sepeda listrik, dan 1 unit mobil golf. Penyerahan CSR dilakukan secara simbolis oleh Direktur Kepatuhan, Umi Rodiyah, kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

     

    Adapun 8 unit sepeda motor ATV dan 6 unit sepeda listrik tersebut akan digunakan untuk memudahkan akses wisatawan atau pengunjung dalam menikmati keindahan objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Sumenep. Kemudian 1 unit mobil golf akan dimanfaatkan untuk RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep. “Kami berharap agar kerja sama bankjatim dengan Pemkab Sumenep dapat terus berkembang guna mendukung peningkatan roda perekonomian daerah. Semoga CSR ini bisa memberikan dampak positif dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Sumenep,” ujar Umi.

     

    Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada bankjatim atas dukungan yang diberikan dalam pengembangan ekonomi daerah. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan BJTM selama ini berjalan sangat baik dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumenep.

     

    Ia menambahkan, kendaraan listrik tersebut akan ditempatkan di sejumlah objek wisata di Sumenep, seperti Pantai Lombang, Pantai Badur, Pantai 9, Gililabak, Mangrove Kedatim, dan Bukit Tawap. “Penambahan fasilitas ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi pengunjung dalam rangka mendukung pengembangan sektor pariwisata di Sumenep,” tegasnya. (eka)

  • Bankjatim Serahkan Mobil CSR Pelayanan Pajak Daerah ke Bupati Ponorogo

    Bankjatim Serahkan Mobil CSR Pelayanan Pajak Daerah ke Bupati Ponorogo

    JATIMPEDIA, PonorogoSebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus gencar menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) ke berbagai daerah. Yang terbaru, bankjatim secara resmi telah menyerahkan CSR ke Pemkab Ponorogo berupa 1 (satu) unit mobil pelayanan pajak daerah pada hari Jumat (17/1). Bertempat di Pringgitan rumah dinas Bupati Ponorogo, penyerahan CSR dilakukan secara simbolis oleh Direktur Manajemen Risiko bankjatim, Eko Susetyono, kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. Turut hadir juga Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita.

     

    Eko menjelaskan, lewat CSR tersebut, Pemkab Ponorogo dapat lebih optimal lagi dalam memberikan pelayanan pajak ke masyarakat. “Dengan adanya mobil pelayanan keliling pajak daerah ini, pelayanan pembayaran pajak secara individu dari masyarakat selaku wajib pajak bisa semakin dekat. Hal ini penting karena Pemkab Ponorogo terdiri dari 21 kecamatan dengan rincian 281 desa dan 26 kelurahan,” terangnya.

     

    Selain itu, bantuan mobil ini juga dapat mendekatkan pelayanan penyetoran PBB-P2 secara kolektif, meminimalkan terjadinya penyimpangan, penyalahgunaan, dan penggelapan setoran PBB-P2 yang telah dipungut oleh petugas. Mobil ini sekaligus dapat digunakan sebagai layanan informasi dan klinik konsultasi pajak daerah.

     

    “Hal ini juga sebagai bentuk dukungan, fasilitasi, dan apresiasi bankjatim dalam mendukung pembangunan Kabupaten Ponorogo melalui program bankjatim peduli. Dengan bantuan tersebut, kami berharap dapat ikut membantu Pemkab Ponorogo dalam memaksimalkan penyerapan potensi pajak daerah yang selanjutnya akan kembali dimanfaatkan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” papar Eko. Ia juga berharap, dengan pemberian manfaat CSR tersebut, kerja sama yang sudah terjalin dengan Pemkab Ponorogo dapat semakin baik lagi dan mampu memberikan kontribusi positif untuk daerah.

     

    Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pun bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh bankjatim ini. Dengan begitu, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo dapat lebih aktif dalam jemput bola melayani pembayaran beragam pajak daerah. Mobil pelayanan pajak tersebut diharapkan menjadi sarana untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak daerah.

     

    Diakui Sugiri, saat ini Pemkab Ponorogo tengah mengejar target PAD melalui sejumlah pembayaran pajak, meliputi perolehan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta sumber pajak lainnya yang menjadi hak daerah. Ia optimistis, realisasi pajak daerah bakal terpenuhi berkat keberadaan mobil operasional pelayanan keliling ini.

    “Tahun lalu saja realisasi pajak daerah surplus. Mudah-mudahan tahun ini bisa semakin meningkat lagi capaiannya,” tegasnya. (eka)

  • FKDK BPDSI Sukses Digelar, Perkuat Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris

    FKDK BPDSI Sukses Digelar, Perkuat Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris

    JATIMPEDIA, MalangPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) tahun ini berkesempatan menjadi tuan rumah untuk kegiatan Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI).

    Bertempat di Grand Mercure Hotel Malang, acara FKDK yang diselenggarakan serangkaian acara sejak hari Kamis (16/1) sampai Jumat (17/1) tersebut dihadiri oleh Dewan Komisaris BPD seluruh Indonesia. Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Ketua Umum FKDK BPDSI Bahrullah Akbar, serta Ketua Dewan Audit Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Sophia Issabella Watimena.

     

    Bahrullah Akbar menjelaskan, kegiatan FKDK BPDSI memiliki dua agenda penting, yaitu seminar nasional dan rapat kerja nasional dengan topik meningkatkan peran pengawasan aktif Dewan Komisaris BPDSI. “Dengan kegiatan semacam ini Insya Allah bisa menjadi wadah untuk terus meningkatkan kemampuan capacity building kita sebagai pengawas di lingkungan BPD seluruh Indonesia. Pada hari ini kita juga akan membahas tentang integritas penyusunan laporan keuangan sesuai dengan POJK 15 tahun 2024. Sehingga korelasi antara fungsi pengawasan dan tugas kita untuk menjaga integritas unsur laporan keuangan di BPDSI dapat semakin membaik,” paparnya.

     

    Menurut Bahrullah, FKDK BPDSI adalah wadah untuk menampung aspirasi Dewan Komisaris dalam memberikan kontribusi demi meningkatkan peran BPD dalam dunia perbankan. Dengan adanya wadah ini, diharapkan para anggota Dewan Komisaris BPDSI bisa memperoleh kemudahan dalam berkomunikasi serta bertukar pikiran dan pengalaman secara kelembagaan, baik untuk tindakan ke dalam organisasi maupun ke pihak luar. “Selain itu, forum ini bermanfaat pula untuk tujuan pengembangan profesi dan organisasi, serta hal-hal yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi FKDK BPDSI sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FKDK BPDSI,” tuturnya.

     

    Bahrullah menambahkan, tahun lalu BPDSI telah membentuk tim dalam rangka mengharmonisasikan peraturan perundang-undangan. Mulai dari UU PT, UU Pemerintahan Daerah, dan tentu peraturan OJK yang punya spesifikasi khusus pada tata kelola di lingkungan BPD. Sebab menurutnya, dengan peraturan perundang-undangan yang harmonis, otomatis akan terjaga keberlanjutan (sustainability) organisasi. “Ini merupakan Governance, Risk, and Control yang paling utama di lingkungan perbankan agar dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya.

     

    Sementara itu, Adhy Karyono juga menyampaikan dalam sambutannya, FKDK BPDSI ini merupakan forum yang sangat strategis karena membahas bagaimana Dewan Komisaris selaku pengawas betul-betul berperan serta berkontribusi untuk bisa memberikan suatu pendapat terkait dengan isu-isu strategis yang berkembang saat ini. Selain itu, di dalam forum ini juga dibahas bagaimana kita membuat pola kebijakan yang paling baik untuk kemajuan perbankan daerah.

     

    Menurutnya, FKDK BPDSI adalah wadah untuk memperkuat koordinasi, merumuskan kebijakan, dan juga beradaptasi dengan tantangan zaman. Sebab di era seperti sekarang ini, tata kelola, inovasi layanan digital, dan juga perluasan inklusi keuangan adalah hal yang krusial. “Maka dari itu, kami memohon bimbingan kepada OJK, BI, dan tim independen lainnya untuk bisa memberikan penguatan kepada digitalisasi. Kami berharap dengan FKDK BPDSI ini kita sama-sama bisa mengetahui isu strategis yang muncul sekarang dan kebijakan paling realistis yang tentu akan memengaruhi pelaksanaan operasi perbankan kita,” ucap Adhy.

     

    Adhy menambahkan, bankjatim adalah BUMD di Jawa Timur yang memiliki kontribusi paling signifikan terhadap pendapatan daerah. Kemudian peran BJTM sebagai lembaga perbankan penggerak ekonomi daerah juga sangat besar, terutama terhadap sektor UMKM, peningkatan daya saing daerah, dan penguatan ekonomi masyarakat. “Beberapa waktu lalu, Jawa Timur berhasil mendapat apresiasi terkait dengan daya saing daerah yang tinggi. Ini bisa diraih salah satunya dari kontribusi bankjatim,” tegasnya.

     

    Adapun dalam FKDK BPDSI tersebut juga berlangsung Seminar Nasional dengan pembicara ahli di bidangnya. Materi yang dibawakan dalam seminar tersebut adalah Audit OJK dan Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris BPDSI yang disampaikan oleh Sophia Issabella Watimena. Selain itu, ada keynote speaker dari anggota VI BPK RI Fathan Subchi dengan topik Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Pengawasan BPDSI. “Dengan adanya seminar nasional ini diharapkan dapat menambah wawasan sehingga bisa menjadi pedoman bagi masing-masing BPD untuk lebih baik ke depannya,” tegas Komisaris Independen bankjatim M. Mas’ud Said.

     

    Pihaknya berharap, melalui acara seminar nasional ini dapat memberikan pemahaman terkait perkembangan ekonomi secara umum serta mitigasi risiko terhadap proses bisnis bank, khususnya yang berkaitan dengan teknologi/digital banking yang mau tidak mau, suka tidak suka, kita sebagai pelaku usaha di sektor jasa keuangan dalam hal ini BPD harus mulai melakukan transformasi ke arah sana. “Tujuannya, supaya BPD dapat terus tumbuh dan bertahan dari disruptif teknologi yang semakin cepat,” lanjut Mas’ud. (eka)

  • Bank Jatim Salurkan CSR Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Ngawi

    Bank Jatim Salurkan CSR Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Asal Ngawi

    JATIMPEDIA, SurabayaMengawali tahun 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) secara resmi telah memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi. Bantuan yang diberikan berupa penanganan operasi pemisahan bayi kembar siam di RSUD Dr. Soetomo.

    Acara penyerahan bantuan ini bertempat di ruang pertemuan Loka Widya RSUD Dr. Soetomo Surabaya, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama bankjatim Busrul Iman kepada Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono pada hari Senin (13/1). Turut hadir menyaksikan Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa. 

     

    Busrul Iman menjelaskan, bantuan CSR untuk bayi dengan nama Azizah Syafa Arabella dan Azizah Syafa Adelina itu diharapkan dapat membuat bayi-bayi tersebut ke depannya mampu beraktivitas secara normal kembali. ”Kami sangat bersyukur karena dua bayi yang telah berusia delapan bulan ini telah berhasil menjalani operasi pemisahan dengan tingkat kesulitan tinggi. Sekarang perawatan pasca operasi keduanya dinyatakan selesai dan dikembalikan kepada orang tuanya. Selanjutnya, keduanya akan menjalani kontrol rutin oleh rumah sakit di Ngawi,” paparnya. 

     

    Menurut Busrul, bankjatim sebagai bank kebanggaan masyarakat Jawa Timur merasa memiliki tanggung jawab sosial. Sehingga sudah seharusnya dan sepantasnya saling bahu membahu untuk menjadikan Jawa Timur lebih baik dengan adanya program bankjatim peduli. ”Penyerahan CSR ini adalah salah satu wujud nyata komitmen bankjatim untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, baik bagi instansi, komunitas maupun masyarakat sekitar. Kami berharap semoga kerja sama bankjatim dengan Pemkab Ngawi serta RSUD Dr. Soetomo dapat terus berkembang ke depannya. Dan semoga bayi-bayi ini tumbuh dengan baik dan bisa menjadi generasi yang mampu membuat bangga orang tua serta negara,” ucap Busrul.

     

    Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan rasa bangga dan apresiasi kepada RSUD Dr. Soetomo. Yang dimana RSUD Dr. Soetomo yang kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk kasus kembar siam. ”RSUD Dr. Soetomo terus konsisten memberikan pelayanan terbaik untuk operasi pemisahan kembar siam. Sejak 1975, rumah sakit ini telah menangani 131 pasien. Dan ini adalah bayi ke-126, alhamdulillah berhasil,” tuturnya. 

     

    Menurut Adhy, persoalan paling utama dalam bayi kembar siam ini yaitu tingginya pembiayaan operasi. Namun berkat kerja sama antara Pemprov Jatim, Bank Jatim melalui dana CSR, dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, maka seluruh biaya operasi serta perawatan selama tiga setengah bulan berhasil ditanggung sepenuhnya. ”Skema pembiayaan seperti ini dapat menjadi contoh bagi provinsi lain. Kami akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jawa Timur, meskipun tidak tercover oleh BPJS,” tegasnya.

     

    Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono juga merasa bersyukur atas keberhasilan operasi tersebut. Pihaknya mengapresiasi sinergi antara Pemprov Jatim, RSUD Dr. Soetomo, dan bankjatim. ”Ini adalah bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang tidak kalah penting. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk masa depan mereka dan bisa tumbuh normal seperti lainnya,” ungkapnya.

     

    Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa menjelaskan, kasus ini merupakan salah satu operasi dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Operasi dilakukan pada tanggal 4 November 2024 dimulai pukul 08.20 pagi dan selesai pada pukul 02.30 dini hari keesokan harinya.

    Proses tersebut memb0utuhkan waktu hingga 18 jam 10 menit dengan melibatkan 126 tenaga medis lintas disiplin. Para ahli yang terlibat terdiri dari berbagai bidang, Termasuk ahli bedah anak, ortopedi, neonatologi, dan anestesiologi. “Kasus ini melibatkan area dempet yang mencakup panggul, tulang belakang, dan saraf vital, yang membuat proses pemisahan membutuhkan perencanaan sangat matang. Tetapi kami bersyukur semuanya sudah dilalui dengan sangat baik berkat kerja sama dari banyak pihak,” pungkasnya. (eka)