Tag: #BPDJatim

  • Perkuat Koneksi Perdagangan Dalam Negeri, Bank Jatim Dukung Misi Dagang Jawa Timur & Kalimantan Timur

    Perkuat Koneksi Perdagangan Dalam Negeri, Bank Jatim Dukung Misi Dagang Jawa Timur & Kalimantan Timur

    JATIMPEDIA, Balikpapan – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendukung penuh program Pemerintah Provinsi Jawa Timur, salah satunya memperkuat koneksi perdagangan dalam negeri melalui gelaran Misi Dagang dan Investasi.

    Hal ini diwujudkan dengan mengikutsertakan beberapa UMKM Binaan Bank Jatim dalam Misi Dagang yang dilaksanakan di Balikpapan pada hari Kamis (8/5).

    Bertempat di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.

    Busrul menjelaskan, misi dagang merupakan wadah untuk mempertemukan pelaku UMKM antar daerah atau provinsi dengan pembeli. Selain pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antar daerah. ”Kami saat ini memang terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. Bank Jatim sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi Bank Jatim pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Timur,” paparnya.

    Terdapat 3 UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk nastar apel dari UMKM Toko Kue Obby, produk kacang mende varian rasa dari UMKM Renjana, dan produk batik dari UMKM Batik Puspita. Produk – produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim ini diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah Kalimantan Timur. ”Sebagai bank milik daerah, kami akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ungkap Busrul.

    Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bank Jatim juga mempersembahkan Seni Pertunjukan Wastra Batik dari UMKM binaan Bank Jatim asal Pacitan, Batik Puspita. Batik dengan motif Sekartaji sukses ditampilkan oleh Raka – Raki Jawa Timur dalam pagelaran Misi Dagang ini. ”Pertunjukan wastra batik ini merupakan salah satu cara Bank Jatim untuk melestarikan dan menggairahkan masyarakat dalam hal mencintai warisan leluhur, khususnya bagi generasi muda. Semoga ke depannya masyarakat peminat batik semakin meningkat dan batik Indonesia bisa semakin dikenal di kancah global,” terang Busrul.

    Sementara itu, misi dagang dan investasi di Balikpapan kali ini sukses mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp 1,05 triliun. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini sekaligus menegaskan posisi Jawa Timur sebagai motor penggerak ekonomi nasional di tengah tekanan global. Khofifah menyebut capaian ini sebagai bukti nyata bahwa kolaborasi antar provinsi mampu memperkuat kemandirian pasar domestik. “Ini adalah bentuk nyata kerja sama antar daerah yang saling percaya dan saling mendukung. Jawa Timur terus berkomitmen akan menjaga stabilitas ekonomi dan memperluas jejaring perdagangan nasional,” ujarnya.

    Produk yang diperdagangkan dalam ajang tersebut sangat beragam. Mulai dari batu bara, pakan ikan, makanan-minuman, fesyen, olahan perikanan, hingga bahan baku restoran. Sementara itu, investasi terbesar tercatat di sektor crude palm oil (CPO) dan wood pallet. Beberapa produk unggulan Jawa Timur yang turut dipamerkan di antaranya abon tuna, rempah-rempah, olahan kepiting, konveksi, dan olahan daging sapi.

    Menurut Khofifah, misi dagang Jatim-Kaltim memiliki nilai strategis tinggi. Pada tahun 2023, total perdagangan antara kedua provinsi mencapai Rp 23,25 triliun, di mana Jatim membeli dari Kaltim sebesar Rp 18,89 triliun dan menjual sebesar Rp 4,36 triliun. ”Kami siap menjadi Gerbang Baru Nusantara dan mendukung penuh Kaltim sebagai calon ibu kota negara,” tegas Khofifah.

    Seno Aji, turut memberikan apresiasi dan optimisme terhadap kerja sama ini. Pihaknya berharap para pelaku usaha Jawa Timur berkenan membangun lebih banyak lagi hilirisasi industri di Kalimantan Timur. Dan yang paling utama Seno juga berharap agar misi dagang ini dapat membawa manfaat besar bagi pelaku usaha dan kedua daerah. ”Jawa Timur adalah gerbang Nusantara dan Kalimantan Timur adalah jantungnya ibu kota masa depan. Sinergi ini akan mempercepat pertumbuhan Kalimantan,” tandasnya. (eka)

  • Tingkatkan Integritas dan Transparansi Perusahaan,  Dorong Keikutsertaan BUMD dalam Ajang ARA 2024

    Tingkatkan Integritas dan Transparansi Perusahaan, Dorong Keikutsertaan BUMD dalam Ajang ARA 2024

    JATIMPEDIA, Surabaya – Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) telah menyelenggarakan sosialisasi terkait penyelenggaraan Annual Report Award (ARA) 2024 pada hari Selasa (6/5).

    Bertempat di kantor Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, sosialisasi tersebut berlangsung dalam format talkshow hybrid dengan tema Leading with Integrity, Transparency, and Accountability: The Path to a Sustainable Future.

    Talkshow ini menghadirkan narasumber berpengalaman. Antara lain Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Busrul Iman, Ketua Umum KNKG Prof. Mardiasmo, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI Agus Fatoni, Managing Director Stakeholders Management BPI Danantara Rohan Hafas, Ketua Dewan Juri ARA 2024 Prof. Lindawati Gani, Direktur BUMD Kementerian Dalam Negeri RI Yudia Ramli, dan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Darmawan Junaidi.

    Prof Mardiasmo menjelaskan, pendaftaran dan kategori penghargaan ARA diselenggarakan oleh Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak, Bursa Efek Indonesia, dan Ikatan Akuntan Indonesia. Kompetisi ini terbuka untuk semua perusahaan, baik BUMN, BUMD, maupun swasta, dengan periode pendaftaran mulai 5 Mei hingga 30 Mei 2025.

    Agus Fatoni menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong agar BUMD – BUMD di Indonesia mengikuti ARA. Sebab, keikutsertaan BUMD dalam ajang ARA dapat menjadi bukti keyakinan dan keberanian untuk meningkatkan kualitas perusahaan dan berkompetisi secara sehat dalam penilaian yang objektif.

    ”Kami sangat berharap BUMD – BUMD di Indonesia ini semakin banyak yang mengikuti ajang ARA karena dampak positifnya sangat besar. Antara lain dapat meningkatkan reputasi, mendapatkan evaluasi dan peningkatan karena nantinya perusahaan tersebut bisa mendapatkan umpan balik konstruktif terkait aspek pengungkapan yang dapat diperbaiki. Kemudian perusahaan yang ikut ARA akan memiliki standar global karena penilaian tidak hanya mengacu pada peraturan yang berlaku, tetapi juga mengadopsi praktik terbaik global, termasuk rekomendasi PUG-KI dan ASEAN Corporate Governance Scorecard,” paparnya.

    Busrul juga menyampaikan, pihaknya sangat senang kegiatan ARA kembali hadir pada tahun 2025 ini untuk menilai laporan tahunan tahun buku 2024. Sebagai ajang yang cukup bergengsi bagi perusahaan di Indonesia, ARA 2024 diharapkan menjadi wadah bagi perusahaan, terutama BUMD, untuk menunjukkan komitmennya terhadap integritas, transparansi, dan akuntabilitas demi mencapai keberlanjutan bisnis.

    Menurut Busrul, ketika BUMD maupun perusahaan lainnya mengikuti ajang ARA, maka perusahaan ini tidak hanya menunjukkan komitmen perusahaan terhadap transparansi tetapi juga berkontribusi pada peningkatan citra perusahaan di mata publik. ”Sebab, dengan berpartisipasi di dalam ARA, artinya perusahaan itu menunjukkan keseriusannya dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik melalui penyajian laporan yang jelas, lengkap, dan informatif,” tuturnya.

    Sebagai informasi, selama dua tahun berturut – turut, Bank Jatim selalu konsisten mendapat penghargaan dalam ARA. Pada ARA 2022, Bank Jatim sukses menyabet juara satu kategori BUMD Keuangan. Kemudian pada ARA 2023, Bank Jatim kembali dinobatkan sebagai pemenang untuk kategori BUMD Keuangan. ”Penghargaan yang telah kami raih ini menandai keberhasilan Bank Jatim dalam menjalankan praktik Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola yang baik,” ujar Busrul.

    Menurutnya, penerapan dan penguatan GCG yang baik bukan hanya sekedar kewajiban. Namun juga harus menjadi suatu keniscayaan bagi perusahaan publik. Karena itu, manajemen Bank Jatim berkomitmen menjaga agar asas-asas GCG seperti transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness menjadi landasan pelaksanaan usaha perseroan. (eka)

  • Percantik Trotoar Telaga Sarangan, Bank Jatim Serahkan CSR Lampu Hias

    Percantik Trotoar Telaga Sarangan, Bank Jatim Serahkan CSR Lampu Hias

    JATIMPEDIA, MagetanSebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus gencar menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) ke berbagai daerah. Salah satunya ke Pemerintah Kabupaten Magetan.

    Bertempat di Pendopo Suryagraha, CSR berupa Lampu Hias Trotoar di Lingkungan Telaga Sarangan diserahkan secara simbolis oleh Direktur IT, Digital & Operasional bankjatim Zulhelfi Abidin kepada Pj Bupati Magetan Nizhamul pada hari Rabu (30/4).

     

    Zulhelfi menerangkan, pemberian lampu hias di sepanjang trotoar lingkungan Telaga Sarangan ini dapat dapat meningkatkan sarana & prasarana umum serta menambah kenyamanan & keindahan di sekitar lingkungan Telaga Sarangan. “Dengan adanya lampu lampu hias ini, maka trotoar di sekitar lingkungan Telaga Sarangan akan semakin indah terutama di malam hari. Selain itu, aktivitas di malam hari pun juga akan meningkat. Para pedagang maupun maupun pelaku usaha lainnya akan lebih  lama jam operasionalnya, sehingga jumlah pengunjung pun ikut meningkat. Nah, tingginya kunjungan itu tentu akan memicu kegiatan dan pertumbuhan ekonomi di Magetan,” terangnya. 

     

    Maka dari itu, bankjatim berharap kerja sama dengan Kabupaten Magetan dapat terus terjalin dengan baik ke depannya. “Bantuan ini juga sebagai wujud kecintaan dan kepedulian kami kepada masyarakat Magetan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada bankjatim dalam mengembangkan bisnisnya, serta supaya dapat menjadi inspirasi dan membawa dampak positif kepada lingkungan serta masyarakat,” paparnya.

     

    Zulhefi juga menambahkan, berbagai layanan Bank Jatim telah digunakan untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi khususnya di era digitalisasi saat ini, diantaranya penggunaan QRIS serta penggunaan e-channel untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah. “Kami berharap, agar kerjasama Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Magetan dapat terus berkembang untuk mendukung perekonomian daerah.

     

    Nizhamul menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bankjatim atas program CSR yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Pihaknya berharap semoga program ini terus berlanjut kedepannya. Sebab, tidak hanya dapat mempercantik kawasan di gerbang Sarangan, tetapi juga berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi lokal. ‘’Lampu-lampu ini memberi kesan modern dan menarik. Kami berharap wisatawan semakin tertarik datang ke Sarangan,” ujarnya. (eka)

  • Dukung UMKM Go Export, Bank Jatim Kolaborasi dengan Kemendag Gelar Export Coaching Program

    Dukung UMKM Go Export, Bank Jatim Kolaborasi dengan Kemendag Gelar Export Coaching Program

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Sebagai salah satu motor penggerak perekonomian, UMKM di Jawa Timur harus terus didorong untuk naik kelas tidak hanya berbisnis di pasar lokal saja, tetapi juga berani tampil di pasar global.

    Maka dari itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berkolaborasi dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI menyelenggarakan Export Coaching Program (ECP) untuk membantu UMKM terus bertumbuh dan mampu bersaing di kancah internasional. Program tersebut telah dilaksanakan pada hari Senin (28/4) di Kantor Pusat Bank Jatim.

     

    Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, ECP merupakan program pendampingan yang komprehensif untuk pelaku usaha berorientasi ekspor yang dilaksanakan melalui 7 tahapan selama kurang lebih 10 bulan. Tujuan program pendampingan ini adalah agar para pelaku usaha mampu menjalankan bisnis ekspornya secara efektif sehingga dapat melakukan ekspor secara mandiri. 

     

    ”Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah akan terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi, membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Sinergi dan kolaborasi dengan PPEJP Kementerian Perdagangan melalui penyelenggaraan ECP kali ini pun juga merupakan langkah kami untuk terus improve dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur,” paparnya.

     

    Terdapat beberapa tahapan dalam program ECP. Pertama, webinar seleksi ECP yang telah dilaksanakan bulan Maret 2025. Kedua, workshop dan verifikasi Perusahaan melalui proses kurasi produk dan usaha. Kemudian nanti dilanjutkan dengan Training of Exporters, pendampingan market development, business matching, progress monitoring, hingga evaluasi. 

     

    Proses pendaftaran dan seleksi wilayah Jawa Timur dilakukan sejak akhir Januari – Februari 2025 secara online dan dapat diakses secara terbuka, bekerjasama dengan Bank Jatim. Peserta yang sudah melakukan registrasi dan mengumpulkan berkas kelengkapan sesuai yang dipersyaratkan, kemudian diseleksi berdasarkan penilaian secara objektif berdasar dari analisis data registrasi. Adapun yang telah berlangsung di Bank Jatim kali ini adalah tahap kedua yaitu workshop dan verifikasi perusahaan bekerja sama dengan PPEJP dalam rangka peningkatan pembinaan dan pendampingan kapasitas SDM ekspor kepada UMKM di wilayah Jawa Timur yang telah dinyatakan lulus seleksi awal. 

     

    Turut hadir Kepala Badan Pengembangan SDM Perdagangan (BPSDM) yang diwakili oleh Sekretaris BPSDM, Ojak Simon Manurung dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan, Sugih Rahmansyah pada kegiatan Workshop dan verifikasi perusahaan yang dilaksanakan pada tanggal 28 April  – 1 Mei  2025 yang diikuti 40 peserta yang sudah lolos seleksi awal dari 219 pendaftar di wilayah Jawa Timur. Nantinya, peserta akan diseleksi dan diverifikasi hingga 30 peserta untuk menjadi peserta ECP 2025 sampai tahapan terakhir.

     

    Untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan ekspor, seluruh peserta UMKM yang lolos ini akan diberikan pendampingan ekspor yang bertujuan membantu UMKM dalam pembuatan export market plan, penentuan harga ekspor, pencarian data buyer yang valid, negosiasi dengan buyer potensial serta tata cara transaksi ekspor yang aman. Dengan pendampingan yang terstruktur dan fokus pada praktik ekspor, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu menembus pasar internasional dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. ”Melalui berbagai inisiatif dan dukungan yang diberikan, Bank Jatim berkomitmen terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar ekspor bagi UMKM demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Busrul. (eka)

  • Peduli Literasi Hingga Kesejahteraan Masyarakat, Bank Jatim Serahkan CSR Ke Pemkab Banyuwangi

    Peduli Literasi Hingga Kesejahteraan Masyarakat, Bank Jatim Serahkan CSR Ke Pemkab Banyuwangi

    JATIMPEDIA, Banyuwangi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) tak henti-hentinya menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat.

    Kali ini Bank Jatim memberikan CSR kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupa rehabilitasi 14 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pengadaan 20 tempat sampah 120 L, 20 tempat sampah kotak, serta 1 unit mobil perpustakaan keliling.

    Bertempat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim Edi Masrianto kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

     

    Edi menjelaskan, tujuan diberikannya beberapa CSR itu antara lain untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat yang tidak layak huni menjadi rumah yang sehat serta diharapkan dapat memberikan dampak secara langsung terhadap proses percepatan pengentasan kemiskinan. Bantuan rehabilitasi RTLH ini sinergis dengan program bedah rumah yang telah digulirkan Pemkab Banyuwangi.

     

    Selain itu, melalui mobil perpustakaan keliling, Bank Jatim juga ingin berkontribusi dalam mendukung program pembudayaan gemar membaca di Banyuwangi sehingga bisa semakin memperkuat kegiatan literasi yang telah dilaksanakan. “Kami ingin meningkatkan akses terhadap sumber daya pendidikan bagi siswa dan masyarakat serta meningkatkan kualitas layanan perpustakaan kepada masyarakat sehingga pemerataan akan sumber informasi dapat tercipta,” terangnya. 

     

    Tak cukup di situ saja. Perseroan juga ingin memenuhi fasilitas sarana prasarana pengelolaan sampah demi mewujudkan visi menuju Banyuwangi merdeka dari sampah dan destinasi wisata dunia melalui sistem pengelolaan sampah terintegrasi serta berkelanjutan.

     

    Menurut Edi, Bank Jatim terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program pembangunan Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya sebagai lembaga keuangan saja, Bank Jatim juga harus menjadi mitra strategis daerah. “Kami ingin berkontribusi langsung untuk mendorong kemajuan pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

     

    Edi menambahkan, Program CSR Bank Jatim Peduli ini merupakan bentuk nyata sinergi Bank Jatim dengan pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Kami berharap langkah kecil ini bisa menjadi katalis untuk perubahan besar. Banyuwangi adalah daerah yang terus berkembang dan kami ingin selalu menjadi bagian dari perjalanan tersebut. Sebab, kami percaya bahwa pembangunan berkelanjutan harus melibatkan banyak pihak, saling kolaborasi,” tegasnya.

     

    Sementara itu, Ipuk Fiestiandani memberikan apresiasi kepada Bank Jatim atas kontribusi nyata yang diberikan untuk masyarakat. Menurutnya, membangun daerah bukan hanya tugas dari pemerintah daerah saja. Tetapi juga tugas semua yang ada di daerah tersebut. “Maka dari itu, kita harus saling bergandengan tangan dan bersinergi,” imbuhnya.

     

    Terkait bantuan mobil perpustakaan keliling, Ipuk menerangkan bahwa unit baru ini akan difokuskan untuk melayani masyarakat di pelosok-pelosok yang sulit dijangkau oleh armada perpustakaan keliling yang lebih besar. Penambahan armada ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan literasi, terutama bagi anak-anak. 

     

    “Perpustakaan keliling ini tidak hanya menyediakan buku, tetapi juga akan diisi dengan berbagai aktivitas edukatif lainnya. Ini bagian dari upaya kita meningkatkan literasi dari anak-anak tidak hanya buku, tetapi juga ada aktivitas lain seperti pelajaran menulis, puisi, sampai telling story,” tutupnya. (eka)

  • Peduli Masyarakat, Bank Jatim Lakukan Aksi Kemanusiaan Donor Darah

    Peduli Masyarakat, Bank Jatim Lakukan Aksi Kemanusiaan Donor Darah

    JATIMPEDIA, SurabayaSebagai wujud aksi sosial, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) baru saja menggelar program donor darah pada hari Jumat (25/4).

    Aksi donor darah kali ini bekerja sama dengan RSUD Dr. Soetomo dan dilaksanakan di Kantor Pusat Bank Jatim. Kegiatan yang melibatkan seluruh Jatimers tersebut sukses mengumpulkan 138 kantong darah dari pendonor. 

     

    Corporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana K menjelaskan, semua peserta donor darah harus menerapkan protocol Kesehatan dan melakukan skrining terlebih dahulu. Seperti pengecekan suhu, tensi darah, dan lain-lain. “Kegiatan donor darah ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat dan kontribusi nyata dalam isu kemanusiaan. Kami berharap aksi kemanusiaan dan kesehatan seperti ini dapat terus rutin dilaksanakan karena dampak positifnya sangat besar,” ujarnya.

     

    Menurut Fenty, donor darah dapat membangun semangat kepedulian dan solidaritas di antara pegawai. Hal ini tentu bisa mempererat hubungan antar pegawai dan sekaligus membangun budaya perusahaan yang positif. “Sudah menjadi gaya hidup insan Jatimers dalam menjaga kesehatan sekaligus untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah. Karena keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani merupakan bagian penting untuk membantu pegawai dan juga masyarakat agar dapat berkarya pada potensi optimalnya,” paparnya.

     

    Fenty juga menerangkan, ketersediaan atau kebutuhan darah saat ini sesuai informasi dari RSUD Dr. Soetomo sekitar 8.000 kantong per bulannya. Maka dari itu, dengan sinergitas ini Bank Jatim siap untuk berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan darah yang aman dan cukup bagi masyarakat. 

     

    “Bahkan kami siap untuk mengadakan kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan seluruh RSUD yang ada di Jawa Timur. Sebab dengan kegiatan donor darah secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan individu karyawan dan pendonor seperti meningkatkan produksi sel darah merah, memelihara kesehatan jantung, serta mempelancar aliran darah,” terangnya. Dengan fisik dan jiwa yang sehat, diharapkan para insan Jatimers dapat memberi layanan yang terbaik bagi masyarakat. (eka)

  • Pengamat : Secara Umum Kinerja Korporasi Bank Jatim Positif

    Pengamat : Secara Umum Kinerja Korporasi Bank Jatim Positif

    JATIMPEDIA, Surabaya – Hamy Wahjunianto, pengamat ekonomi dan politik dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menilai secara umum kinerja manajemen Bank Jatim positif, terutama dalam hal pertumbuhan bisnis dan aksi korporasi.

    Dengan kinerja korporasi yang meningkat tersebut, sebenarnya tidak ada alasan yang kuat untuk mengganti Direksi dan Komisaris Bank Jatim.

    “Tetapi dalam tiap RUPS perusahaan manapun, terkait pergantian direksi dan komisaris tidak sepenuhnya terkait dengan kinerja korporasi. Apalagi di Bank Jatim, ada kewenangan besar Gubernur untuk mengambil keputusan,” terang Hamy dalam keterangannya, Senin (21/4/2025).

    Kandidat Doktor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (UB) Malang itu mengungkapkan, sangat mudah bagi para pemegang saham untuk melihat bahwa para Direksi telah menunjukkan kinerja finansial korporasi. Diantaranya melalui aksi kolektif pembelian saham yang dapat menunjukkan keyakinan terhadap prospek perusahaan.

    Anggota DPRD Jatim periode 2014-2019 ini mengamati, Bank Jatim juga berhasil meningkatkan kredit yang disalurkan. Ia mencontohkan, sepanjang tahun 2022, Bank Jatim sukses menorehkan kinerja yang positif dengan berhasil menggelontorkan kredit sebesar Rp 46,20 triliun, naik 8,06% dibandingkan tahun 2021. Bank Jatim juga fokus pada Corporate Social Responsibility (CSR).

    “Bank Jatim dapat mencapai kinerja finansial yang positif dengan membagi dividen sebesar Rp816 Miliar,” terangnya.

    Terkait adanya dugaan kredit fiktif yang terjadi di Bank Jatim Cabang Jakarta, dan kredit macet di sejumlah cabang.

    Menurut Hamy hal itu harus dilihat secara jernih dan fair kasus per kasus. Pasti ada performance appraisal per kuartal dan per tahun oleh Konsultan Ahli independen.

    “Dari situ bisa diketahui siapa yang bertanggung jawab terhadap kredit fiktif dan macet. Apakah skala kesalahan dilakukan oleh setingkat Kepala Cabang ataukah setingkat Direksi,” pungkas Dosen STIE YAPAN Surabaya tersebut. (eka)

  • Optimalisasi Pelayanan Perizinan, Bank Jatim Serahkan Bantuan CSR Kepada Pemkab Nganjuk

    Optimalisasi Pelayanan Perizinan, Bank Jatim Serahkan Bantuan CSR Kepada Pemkab Nganjuk

    JATIMPEDIA, NganjukPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus gencar menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR). Pada hari Kamis (17/4),

    Bank Jatim secara resmi telah menyerahkan bantuan CSR kepada Pemerintah Kabupaten Nganjuk berupa satu unit mobil pelayanan perizinan keliling.

    Bertempat di Gor Bung Karno, CSR tersebut diserahkan oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono kepada Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro pada acara Pameran Pembangunan dan UMKM dalam rangka Hari Jadi Ke- 1.088 Nganjuk.

     

    Eko menjelaskan, mobil yang diberikan kepada Pemkab Nganjuk itu dapat memberikan beberapa manfaat. Antara lain agar terciptanya pelayanan optimal, efisien, dan tepat sasaran yang dapat menjangkau seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk. Selain itu juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan sekaligus untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan pelayanan perizinan secara mobiling di seluruh wilayah Nganjuk.

    “CSR adalah bentuk kepedulian kami, terutama kepada masyarakat Jawa Timur agar turut merasakan manfaat dari keberadaan Bank Jatim. CSR merupakan program rutin perseroan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk. Kali ini berupa satu unit mobil pelayanan perizinan kepada Pemkab Nganjuk,” ungkapnya.

     

    Adapun mobil yang diserahkan tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. Seperti laptop, printer, serta fasilitas pelengkap lainnya. Sehingga diharapkan dengan adanya bantuan CSR dari Bank Jatim ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh Pemkab Nganjuk untuk jemput bola kepada masyarakat.

    “Dengan adanya mobil keliling ini kami berharap masyarakat bisa lebih gampang untuk mengakses pelayanan perizinan dan sekaligus memberikan pemahaman bahwa mengurus izin itu mudah serta ada kepastian waktu,” tegas Eko.

     

    Eko juga menyampaikan, pemberian CSR dari bank jatim ini merupakan wujud terimakasih perseroan kepada masyarakat Nganjuk yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan dalam keberlangsungan bisnis Bank Jatim. Pihaknya berkomitmen akan senantiasa hadir dengan beragam layanan guna memberikan kemudahan dalam bertransaksi kepada masyarakat.

    “Semoga bantuan ini bisa semakin memudahkan masyarakat dan memberi dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Nganjuk. Kami juga ucapkan selamat hari jadi ke 1.088 untuk Kabupaten Nganjuk. Semoga Nganjuk terus melesat, maju, dan sejahtera,” ucap Eko.

     

    Sementara itu, Trihandy Cahyo Saputro sangat mengapresiasi penyerahan CSR ini karena mobil tersebut dapat menunjang pelayanan di Pemkab Nganjuk. ”Kami bersyukur atas sinergitas yang telah terjalin selama ini antara Bank Jatim dan Pemkab Nganjuk dalam mendukung program-program pemerintah. Semua pihak memang harus berkolaborasi dan bersinergi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan dapat membawa berkah bagi semua,” tutupnya. (eka)

  • SP2D Online Resmi Diluncurkan, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri

    SP2D Online Resmi Diluncurkan, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) secara resmi telah meluncurkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dalam bentuk online melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) pada hari Kamis (17/4).

    Peluncuran tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Asbanda dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Plt. Ketua Umum Asbanda Busrul Iman dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir. 

     

    Busrul dalam sambutannya menjelaskan, launching SP2D Online melalui aplikasi SIPD-RI ini merupakan momen penting untuk menunjukkan implementasi nyata fitur ini di beberapa daerah dan sekaligus memperkuat sinergi pemerintah daerah dengan BPD demi mendukung tata kelola keuangan yang modern dan terintegrasi. ”Kami berharap dengan adanya peluncuran ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pemda untuk segera mengadopsi SP2D Online sebagai bagian dari reformasi digital di Indonesia,” paparnya.

     

    Menurut Busrul, SIPD memiliki banyak fungsi. Antara lain untuk memfasilitasi seluruh proses perencanaan, transaksi keuangan, hingga pelaporan seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Tentu hal tersebut akan sangat membantu pemda dalam melaksanakan penerapan SP2D secara online. ”Semoga dengan telah ditandatanganinya nota kesepahaman ini akan semakin mempermudah dan mempercepat implementasi SP2D online di seluruh pemerintah daerah di Indonesia. BPD sebagai mitra kerja pemda berkomitmen akan terus mendukung program kerja pemerintah daerah yang membutuhkan layanan jasa keuangan dan perbankan,” tegas Busrul.

     

    Dalam kesempatan tersebut juga berlangsung penandatanganan kerja sama antara Kemendagri dengan 24 Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia, termasuk Bank Jatim, terkait pelaksanaan SP2D secara online melalui aplikasi SIPD. Busrul Iman yang juga sebagai Direktur Utama Bank Jatim turut menandatangani PKS tersebut bersama pimpinan BPD lainnya. ”Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung digitalisasi tata kelola keuangan pemerintah daerah, khususnya dalam proses pencairan dana yang kini dapat dilakukan secara lebih cepat, transparan, dan efisien melalui platform SIPD. Sistem ini memudahkan koordinasi antara Kemendagri dan BPD dalam mengelola dana pemerintah daerah secara real time,” tuturnya.

     

    Sebagai bank daerah yang memiliki peran sentral dalam perekonomian Jawa Timur, Bank Jatim menyadari betul pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Menurut Busrul, penandatanganan PKS ini adalah wujud komitmen Bank Jatim untuk menjadi bagian aktif dalam transformasi digitalisasi keuangan daerah. 

     

    ”Penerapan SIPD selaras dengan era transaksi non tunai dan digitalisasi sehingga harus dioptimalkan bersama – sama. Selain itu, implementasi digitalisasi keuangan daerah telah menjadi urgensi di era seperti sekarang ini. Sebab dengan adanya digitalisasi, dapat mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong transparansi serta percepatan transaksi,” terang Busrul. Oleh karena itu pihaknya berharap semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan bisa membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun Jawa Timur.

     

    Sementara itu, Tomsi Tohir juga menegaskan, Kemendagri memiliki peran strategis dalam membina dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Karena itu, dibutuhkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, partisipasi, penegakan hukum, serta daya tanggap terhadap kebutuhan masyarakat. Pemerintah daerah pun, lanjutnya, wajib menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam SIPD RI. ”Tujuan penerapan SIPD ini adalah untuk mempermudah dalam mengambil keputusan serta mempermudah monitoring dan evaluasi maupun mengkonsolidasikan statistik data keuangan secara online dan real-time,” jelasnya.

     

    Hingga kini, sudah terdapat 22 provinsi, 28 kabupaten, dan 16 kota yang siap menjalankan SP2D Online melalui SIPD RI. ”Dengan demikian, asas transparansi akan terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tutupnya. (eka)

  • Dukung Pahlawan Devisa, Bank Jatim Siap Salurkan KUR PMI

    Dukung Pahlawan Devisa, Bank Jatim Siap Salurkan KUR PMI

    JATIMPEDIA, PonorogoPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam penyaluran pembiayaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Hal tersebut diwujudkan pada hari Rabu (16/4), Bank Jatim Cabang Ponorogo telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan P3MI PT Andhika Putra Mandiri tentang penyaluran KUR penempatan PMI.

     

    Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah Bank Jatim R. Arief Wicaksono menjelaskan, dukungan Bank Jatim bagi PMI akan terus dilakukan sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pekerja migran. KUR Penempatan PMI merupakan pembiayaan yang khusus diberikan kepada calon PMI yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biaya penempatan ke negara tujuan penempatan. 

     

    ”Kami dari bankjatim sangat support untuk pekerja migran. Sebab, wilayah Jawa Timur memiliki kantong-kantong yang luar biasa untuk penempatan PMI. Nah, kerja sama ini merupakan ikhtiar yang baik bagi kedua belah pihak demi mewujudkan kesejahteraan para PMI. Sehingga ketika kita memberikan penyaluran KUR ke PMI itu sudah memiliki payung hukum yang jelas,” paparnya.

     

    Menurut Arief, KUR tersebut merupakan bukti nyata hadirnya Bank Jatim sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk memberikan akses yang mudah bagi PMI demi bisa memperoleh layanan keuangan selama mereka bekerja di luar negeri hingga kembali pulang menetap di tanah air. ”Potensi pemberangkatan PMI ke depan cukup besar sehingga diharapkan adanya sinergi antara kebijakan, sistem, dan pelaksanaan yang tepat agar penyaluran pembiayaan kepada PMI dapat berjalan lancar,” tegasnya.

     

    Syarat yang harus dipenuhi untuk KUR PMI juga cukup mudah. Antara lain harus sebagai calon pekerja migran Indonesia, plafon maksimal 100 juta atau sesuai dengan cost structure yang ditentukan, serta jangka waktu sama dengan perjanjian kerja dan tidak melebihi tiga tahun. 

     

    ”Pekerja migran merupakan salah satu pilar penting bagi ekonomi Indonesia mengingat kontribusinya dalam hal penerimaan devisa negara yang cukup besar. Maka dari itu harus kita dukung secara optimal. Sinergitas hari ini bisa menjadi awal yang baik untuk saling menguatkan sinergi antar kelembagaan demi memberikan penghidupan yang lebih baik untuk pekerja migran,” terang Arief.

     

    Bank Jatim sebagai salah satu bank devisa juga turut mendukung transaksi para PMI yang berangkat ke luar negeri dengan menyediakan Jconnect Remittance. Layanan tersebut merupakan layanan inbound remittance / transfer uang dari luar negeri ke Indonesia dengan sinergi bersama Money Transfer Operator (MTO) di Malaysia dengan Merchantrade Asia dan Hongkong dengan Chandra Remittance. Sehingga dengan begitu para PMI dapat memanfaatkan outlet – outlet MTO yang tersebar di Malaysia maupun Hongkong. 

    Selain itu, melalui kolaborasi ini, Arief berharap akan semakin memperkuat peran Bank Jatim dalam hal akses pembiayaan bagi pekerja migran, sekaligus juga dapat menjadikan peluang perseroan untuk penambahan fee based income. ”Kami berkomitmen akan terus mendorong supaya KUR PMI ini dapat diakselerasi dan dioptimalkan penyalurannya sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh khalayak yang lebih luas,” tutupnya. (eka)