Tag: #BPDJatim

  • Perluas Akses Pasar, Bank Jatim Dukung Misi Dagang Jawa Timur & NTB

    Perluas Akses Pasar, Bank Jatim Dukung Misi Dagang Jawa Timur & NTB

    JATIMPEDIA,  Surabaya – Dalam rangka memperkuat koneksi perdagangan dalam negeri, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) turut mendukung gelaran Misi Dagang dan Investasi yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Balikpapan pada hari Rabu (10/7). Hal ini diwujudkan dengan mengikutsertakan beberapa UMKM Binaan Bank Jatim dalam acara bertajuk Misi Dagang & Investasi Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

    Bertempat di Hotel Lombok Raya, kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Iqbal, dan Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman.

    Arif menjelaskan, misi dagang merupakan wadah untuk mempertemukan pelaku UMKM antar daerah atau provinsi dengan pembeli. Selain pertemuan pelaku usaha, gelaran ini juga menjadi gerbang pertukaran sosial budaya antar daerah. Lewat kegiatan tersebut juga sebagai salah satu upaya Bank Jatim untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan memperluas inklusi keuangan.

    ”Kami saat ini memang terus berupaya untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan. Bank Jatim sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Nah, salah satu misi kami pada kegiatan ini adalah membantu UMKM Binaan untuk memperluas jaringan pasar dan mendukung pemerintah dalam memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan NTB,” paparnya.

    Arif menambahkan, UMKM menyimpan potensi luar biasa untuk menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah. Oleh karena itu, Bank Jatim senantiasa akan terus melakukan percepatan literasi dan inklusi keuangan kepada para pelaku usaha agar dapat naik kelas serta mampu berdaya saing secara global. “Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendorong ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Sebagai bank milik daerah, kami akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ungkap Arif.

    Terdapat 3 UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk batik dari UMKM Batik Hariyani, produk bawang goreng dari UMKM Bawang Goreng RJS, dan produk cokelat dari UMKM Cokelat Mojopahit. Produk – produk unggulan UMKM Binaan Bank Jatim ini diharapkan mampu memberikan manfaat sesuai kebutuhan masyarakat di daerah NTB.

    Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bank Jatim juga mempersembahkan Seni Pertunjukan Wastra Batik dari UMKM binaan Bank Jatim asal Jember, Batik Tulis Hariyani. Batik dengan motif Alun Baruno (ombak laut), Pandalungan Jember, dan Sekar Langon sukses ditampilkan oleh Raka – Raki Jawa Timur dalam pagelaran Misi Dagang ini. ”Pertunjukan wastra batik merupakan salah satu cara Bank Jatim untuk melestarikan dan menggairahkan masyarakat dalam hal mencintai warisan leluhur, khususnya bagi generasi muda. Semoga ke depannya masyarakat peminat batik semakin meningkat dan batik Indonesia bisa semakin dikenal di kancah global,” terang Arif.

    Sementara itu, misi dagang dan investasi di NTB kali ini sukses mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp 1,068 triliun. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini sekaligus menegaskan posisi Jawa Timur sebagai motor penggerak ekonomi nasional di tengah tekanan global.

    Khofifah menyampaikan bahwa kegiatan misi dagang merupakan bagian dari strategi perluasan pasar dalam negeri, terutama dalam konteks penguatan distribusi bahan pokok melalui optimalisasi muatan berangkat dan muatan balik antarpulau. ”Kami ingin mendorong integrasi pasar dalam negeri. Untuk itu, diperlukan semangat dan kerja sama antar daerah, termasuk dengan NTB, dalam memperkuat perdagangan antarwilayah,” ucapnya.

    Berdasarkan data tahun 2023, neraca perdagangan antara Jatim dan NTB mengalami surplus sebesar Rp 5,29 triliun. Hal ini menandakan hubungan ekonomi yang saling menguntungkan. ”Kami optimistis melalui misi dagang dapat terus membuka peluang usaha yang lebih luas, meningkatkan volume perdagangan, serta memperkuat jaringan bisnis antara kedua provinsi,” katanya.

    Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal juga turut menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pemprov Jatim. ”Kami siap menjadi penyedia bahan baku yang andal bagi Jawa Timur. Relasi dagang ini akan saling mengisi dan membuka lebih banyak peluang usaha. Banyak hal yang bisa kami pelajari dari Jawa Timur,” katanya. (eka)

  • Bank Jatim Serahkan CSR 455 Unit Tenda Portabel untuk UMKM Situbondo

    Bank Jatim Serahkan CSR 455 Unit Tenda Portabel untuk UMKM Situbondo

    JATIMPEDIA, Situbondo – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo pada hari Minggu (6/7).

    Bantuan yang diberikan berupa pengadaan sarana 455 unit tenda portabel untuk UMKM. Bertempat di Alun – Alun Kabupaten Situbondo, CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Corporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana K kepada Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo.

     

    Fenty menjelaskan, ratusan tenda ini diperuntukan bagi Perkumpulan Car Free Day (CFD) Situbondo yang bertujuan meningkatkan UMKM dan perekonomian daerah. Adapun Perkumpulan CFD tersebut merupakan sekumpulan UMKM yang melibatkan pedagang – pedagang CFD di Kabupaten Situbondo.

     

    Menurut Fenty, sektor UMKM harus mendapat dukungan dari semua pihak. Maka dari itu, Bank Jatim selama ini tidak hanya memberikan support di bidang pendanaan saja, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur baik pada sisi promosi maupun akses pasar. ”UMKM butuh untuk terus naik kelas, bukan hanya menjadi jawara di daerah tetapi juga berkontribusi secara nasional dan bersaing secara global,” tegasnya.

     

    Fenty mengatakan, pemberian bantuan 455 unit tenda portabel tersebut merupakan wujud nyata dukungan Bank Jatim untuk memajukan UMKM di Kabupaten Situbondo. Sebab, memberikan akses promosi untuk UMKM adalah faktor penting yang harus dilakukan bila ingin produk-produk UMKM Jawa Timur ini, khususnya Situbondo, bisa dikenal masyarakat luas dan memiliki daya beli yang kuat. Sehingga diharapkan bantuan tenda tersebut dapat menciptakan peningkatan ekonomi masyarakat. ”Dengan adanya tenda-tenda ini, kami berharap para pelaku UMKM bisa dengan aman dan nyaman dalam memasarkan produk – produk unggulannya saat CFD berlangsung,” terangnya.

     

    Fenty juga menegaskan, partnership antara pemerintah, perbankan, dan seluruh lapisan masyarakat mutlak dibutuhkan dalam memajukan UMKM di Jawa Timur maupun di Indonesia. ”UMKM sangat berperan besar terhadap pembukaan lapangan kerja dan perekonomian masyarakat khususnya di Jawa Timur sehingga sudah sepatutnya UMKM harus didukung penuh produktivitasnya,” ungkapnya.

     

    Sementara itu, Bupati Situbondo memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas pemberian CSR dan kerja sama yang sudah terjalin selama ini. Pihaknya juga berharap Bank Jatim dapat memberikan pinjaman modal kepada pengusaha UMKM dengan kebijakan yang arif dan bijaksana. ”Semoga kerja sama ini ke depannya dapat terus ditingkatkan. Kami akan manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendukung dan melayani masyarakat, terutama dalam hal mewujudkan UMKM naik kelas dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.(eka)

     

  • Bank Jatim Bayarkan Dividen Rp 821 Miliar Mulai Hari Ini

    Bank Jatim Bayarkan Dividen Rp 821 Miliar Mulai Hari Ini

    JATIMPEDIA,  Surabaya – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Timur. Bank Jatim sukses menjadi BUMD yang terbesar dalam hal penyetoran dividen ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Pada hari Kamis (19/6), Bank Jatim telah resmi membayarkan dividen kepada seluruh pemegang saham, baik seri A dan seri B, dengan total Rp 821.497.900.066,22. Dividen yang dibagikan atau dividen payout mencapai 64,12 persen dari total laba bersih perseroan pada 2024 yang tercatat sebesar Rp 1,28 triliun. Laba ini merupakan laba tertinggi di antara seluruh BPD di Indonesia (neraca bank only).

    Apabila diperinci, dari total dividen payout tersebut, dividen yang diterima oleh Pemegang Saham Seri A yang terdiri dari Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Daerah seluruh Jawa Timur dengan total kepemilikan saham 79,48 persen adalah sebesar Rp 652.917.236.095,22.

    Untuk dividen yang diperoleh oleh Pemprov sendiri senilai Rp 420.003.945.682,08. Kemudian untuk pemegang saham seri B (masyarakat umum) dengan total kepemilikan saham 20,52 persen berhasil memperoleh dividen Rp 168.580.663.971.

    Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman menjelaskan, Bank Jatim terus berkomitmen untuk dapat menjadi BUMD yang terbaik, profesional, dan mampu menjadi salah satu motor penggerak ekonomi terutama di wilayah regional Jawa Timur.

    Baik melalui aspek operasional bisnis sehari-hari maupun melalui pendistribusian atas perolehan laba perseroan dalam bentuk dividen. Adapun dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2024, Bank Jatim berhasil membagi dividen sebesar Rp 54,71 / lembar saham.

    Nilai tersebut naik dari dividen tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 54,39 / lembar saham. Pembagian dividen yang selalu meningkat disetiap tahunnya mampu menjadikan saham BJTM sebagai salah satu saham favorit pilihan masyarakat dalam berinvestasi.

    Arif menegaskan, sebagai BUMD, Bank Jatim memiliki visi dan misi untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi regional di Jawa Timur salah satunya melalui pembayaran deviden.

    ”Laba yang dihasilkan perseroan tidak hanya menjadi hak pemegang saham, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung keberlanjutan pembangunan daerah. Melalui pembayaran dividen, mayoritas laba Bank Jatim akan kembali ke daerah dan dimanfaatkan untuk berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ini adalah bentuk nyata dari kontribusi kami terhadap pemerintah dan negara,” paparnya.

    Arif juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari Pemprov Jawa Timur serta seluruh masyarakat sehingga Bank Jatim dapat terus bertumbuh dan berdampak positif terhadap pembangunan daerah. Menurutnya, pembagian dividen ini mencerminkan keberhasilan Bank Jatim dalam menjaga kinerja keuangan yang solid, didukung oleh modal dan likuiditas yang memadai. Selain itu, pembagian dividen ini tidak hanya menjadi sinyal positif bagi pasar modal, tetapi juga menunjukkan konsistensi Bank Jatim dalam menjalankan transformasi bisnis untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

    ”Tidak dipungkiri, Bank Jatim adalah BUMD yang konsisten menjadi pendorong utama dalam sinergi di antara BUMD Jawa Timur. Tentu kami berharap kinerja dan dividen Bank Jatim terus meningkat sehingga kami dapat selalu memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur. Kami akan terus hadir menjadi pilihan bagi masyarakat Jawa Timur dengan berbagai produk dan layanan perbankan yang inovatif dan adaptif,” tegasnya.

    Adapun untuk kinerja Bank Jatim tahun buku 2024 secara konsolidasi dengan anak perusahaan, total aset meningkat 13,76 persen menjadi Rp 118,1 triliun. Hal ini menandakan ekspansi usaha perseroan masih berjalan baik dan bank tetap dipercaya oleh nasabah serta investor. Kemudian dana pihak ketiga tumbuh menjadi Rp 90,016 triliun menandakan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Berikutnya adalah kredit yang disalurkan juga meningkat signifikan menjadi Rp 75,35 triliun yang menunjukkan keberpihakan Bank Jatim terhadap sektor riil dan produktif. (eka)

  • Bank Jatim Serahkan CSR Sarana Umum di Pulau Kangean

    Bank Jatim Serahkan CSR Sarana Umum di Pulau Kangean

    JATIMPEDIA, Sumenep  – Bank Jatim   menyerahkan bantuan CSR untuk Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep. Bantuan yang diberikan berupa 4 unit penerangan jalan umum dan pagar pintu masuk Pelabuhan Batu Guluk Pulau Kangean.

    CSR tersebut diserahkan secara simbolis oleh Pemimpin Bank Jatim Cabang Kangean Yudhistira Januar Sadikin kepada Camat Arjasa Aynizar Sukma.

    Corporate Secretary Bank Jatim, FentyCorporate Secretary Bank Jatim Fenty Rischana K menjelaskan, CSR Bank Jatim Peduli merupakan komitmen perseroan dalam mendukung pembangunan daerah dan wujud sinergi Bank Jatim dengan pemerintah setempat.

    ”Tak hanya fokus pada bisnis, kami juga senantiasa selalu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Jawa Timur, termasuk di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep. Sebab, CSR adalah bentuk kewajiban moral kami untuk selalu bersinergi dengan daerah-daerah yang berkontribusi positif pada Bank Jatim. Diharapkan bantuan ini bisa meningkatkan produktivitas dan membawa dampak positif bagi perekonomian Sumenep,” jelasnya.

    Ditambahkan, diberikannya CSR ini adalah untuk membantu penerangan jalan bagi masyarakat Pulau Kangean serta menjaga keamanan untuk mobilitas penumpang di Pelabuhan Batu Guluk.

    Dengan adanya PJU dari Bank Jatim tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat dan orang yang berlalu lalang di wilayah Kangean tersebut, terutama di jalan-jalan yang sepi. Sehingga kini masyarakat sudah tidak merasakan perkampungan yang gelap dan sunyi lagi.

    ”Maka dari itu, kami berharap semakin besar dukungan dari masyarakat Kangean untuk pertumbuhan bisnis Bank Jatim, maka semakin besar pula CSR yang dapat diberikan oleh Bank Jatim. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dengan baik,” tutupnya. (eka)

  • Akselerasi Pertumbuhan Bisnis, Bank Jatim Lakukan Grand Launching Kantor Cabang Caruban

    Akselerasi Pertumbuhan Bisnis, Bank Jatim Lakukan Grand Launching Kantor Cabang Caruban

    JATIMPEDIA, Madiun – Dalam rangka memperkuat posisi dan meningkatkan layanan nasabah di Jawa Timur, pada hari Selasa (10/6), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) telah meresmikan kantor Bank Jatim Cabang Caruban.

    Kantor yang beralamat di Jl. Panglima Sudirman No. 179 Caruban, Madiun, ini dimana sebelumnya, Bank Jatim Caruban statusnya merupakan kantor cabang pembantu.

    Pembukaan kantor baru ini merupakan bagian dari strategi perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis dan ekonomi lokal di kawasan Caruban yang saat ini sudah berkembang pesat.

    Turut hadir dalam grand launching kantor baru tersebut, Plt. Direktur Utama Bank Jatim Arif Suhirman, Bupati Madiun Heri Wuryanto, serta Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri.

    Arif menjelaskan, keberadaan BankJatim Cabang Caruban ini diharapkan dapat memperluas akses layanan keuangan yang handal dan terjangkau untuk masyarakat serta mendukung pertumbuhan bisnis di wilayah ini. ”Pembukaan Kantor Bank Jatim Cabang Caruban adalah wujud komitmen kami untuk mendorong akselerasi bisnis dan membuka peluang baru di sektor UMKM. Semoga dengan kehadiran kantor baru ini dapat semakin mempermudah nasabah dalam mengakses layanan keuangan dan mendukung perkembangan bisnis lokal. Kami berkomitmen akan selalu menjadi mitra bagi masyarakat Jawa Timur dalam mencapai tujuan keuangan mereka,” paparnya.

    Menurut Arif, dengan diresmikannya gedung baru ini juga diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk melanjutkan bisnis dan layanan Bank Jatim kepada nasabah di area Caruban dan Madiun. “Peresmian gedung baru ini sebagai salah satu realisasi bahwa kami akan senantiasa mendekatkan diri kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan yang optimal. Tanpa kolaborasi yang baik diantara seluruh pihak, grand launching kantor cabang Caruban ini tidak akan dapat terlaksana dengan baik,” paparnya.

    Arif menegaskan, Bank Jatim juga konsisten untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Mulai dari ragam produk dan jasa, teknologi, hingga pelayanan. Berbagai teknologi perbankan saat ini telah dimiliki oleh Bank Jatim. Seperti JConnect Mobile, CRM, ATM, EDC, QRIS, sampai virtual account. “Kami ingin memberikan manfaat dan kontribusi yang semaksimal mungkin bagi perekonomian masyarakat,” ungkapnya.

    Didukung oleh karyawan-karyawati yang sat set wat wet dan produk perbankan yang ada, lanjut Arif, Bank Jatim siap mendukung program-program pemerintah di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Madiun. ”Semoga perpindahan alamat kantor ini tidak mengurangi value yang Bank Jatim berikan kepada semua masyarakat, tapi justru dapat menambah dan lebih memaksimalkan perputaran roda perekonomian di Jawa Timur, khususnya Caruban, serta bisa berkontribusi untuk perkembangan bisnis Bank Jatim,” tuturnya.

    Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Heri Wuryanto menyampaikan rasa syukur dan terimakasih karena setelah penantian panjang akhirnya Bank Jatim cabang pembantu Caruban naik status menjadi cabang. ”Alhamdulillah sekarang Bank Jatim Caruban menjadi cabang penuh bagi masyarakat Kabupaten Madiun. Semoga bisa menjadi kolaborasi yang luar biasa dan terus meningkatkan sisi pelayanan. Semoga dengan adanya gedung baru ini, akan menambah kenyamanan dan daya tarik tersendiri bagi nasabah Bank Jatim di Caruban. Sehingga baik karyawan maupun nasabah dapat merasa aman serta nyaman dalam pelayanan maupun bertransaksi,” tutupnya. (eka)

  • Bank Jatim Cabang Gresik Salurkan Hewan Kurban ke Masyarakat

    Bank Jatim Cabang Gresik Salurkan Hewan Kurban ke Masyarakat

    JATIMPEDIA, Gresik – Dalam rangka merayakan Idul Adha 1446 Hijriah, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) menyalurkan hewan kurban ke sejumlah lembaga pendidikan. Inisiatif ini juga sejalan dengan dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    Salah satu penerima bantuan hewan kurban adalah MTs Hidayatur Rahman, sebuah lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama yang berlokasi di Desa Glantik, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Pada Kamis, 5 Juni 2025, madrasah tersebut menerima satu ekor sapi jenis limousin dengan bobot mencapai 500 kilogram.

    Pemimpin Cabang Bank Jatim Cabang Gresik, Abdullah Basid, menyampaikan bahwa momen Idul Adha menjadi sarana mempererat tali silaturahmi sekaligus memperkuat peran Bank Jatim dalam mendukung kualitas sumber daya manusia, khususnya di sektor pendidikan.

    “Penyaluran hewan kurban ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam melayani masyarakat. Kami berharap ini bisa memberikan manfaat langsung bagi siswa dan warga sekitar madrasah,” ujar Basid.

    Ia juga menambahkan bahwa konsumsi daging sapi yang kaya nutrisi penting dapat membantu pemenuhan gizi siswa. “Daging merupakan sumber protein hewani yang sangat penting bagi pertumbuhan anak-anak dan peningkatan kualitas kesehatan mereka,” lanjutnya.

    Lebih jauh, Basid menekankan bahwa ibadah kurban tak hanya meningkatkan ketakwaan, tetapi juga mendorong semangat konsumsi pangan lokal yang berkelanjutan. “Ini sejalan dengan visi jangka panjang Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

    Hewan kurban tersebut diterima langsung oleh Ketua Yayasan sekaligus Kepala MTs Hidayatur Rahman, Moh Khusyoyin. Ia menyampaikan apresiasi atas kepedulian Bank Jatim terhadap dunia pendidikan.

    “Kami berharap penyaluran kurban ini menjadi bentuk ketulusan dalam berbagi, memperkuat semangat ibadah dan persaudaraan, serta menjadi berkah bagi seluruh masyarakat, tak hanya umat Muslim, tapi juga warga yang menjunjung tinggi nilai toleransi,” ujarnya. (eka)

  • Nasabah Binaan Bank Jatim, CV Rumah Jeddiah, Sukses Ekspor 8 Ribu Pasang Alas Kaki

    Nasabah Binaan Bank Jatim, CV Rumah Jeddiah, Sukses Ekspor 8 Ribu Pasang Alas Kaki

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Nasabah binaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), CV Rumah Jeddiah, sukses melepaskan ekspor perdananya ke Kuwait berupa 8.872 pasang produk alas kaki.

    Bertempat di Pergudangan Margomulyo Permai Surabaya, kegiatan ekspor tersebut dilepas langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso dengan didampingi oleh Direktur Bank Jatim Tonny Prasetyo, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan, serta Pemilik CV Rumah Jeddiah Daniel Oktavianus pada hari Selasa (4/6). Total nilai dari penjualan ekspor ini mencapai US$ 38 ribu atau sekitar Rp 618 juta.

    Tonny menjelaskan, dengan kegiatan pelepasan ekspor CV Rumah Jeddiah ini, Bank Jatim kembali membuktikan komitmennya dalam mendorong pelaku UMKM Jawa Timur untuk menembus pasar internasional. Selain itu, momentum ekspor tersebut juga menjadi bagian dari langkah strategis Bank Jatim dalam mendukung program pemerintah untuk memperkuat sektor UMKM Jawa Timur maupun nasional. ”Ekspor ini adalah hasil nyata dari dukungan berkelanjutan yang dilakukan Bank Jatim terhadap pelaku UMKM. Kami ingin menjadi mitra strategis yang terus aktif mendorong UMKM untuk berkembang dan menembus pasar luar negeri,” paparnya.

    Di samping itu, menurut Tonny, ekspor ini adalah bukti bahwa pendekatan klasterisasi UMKM dapat memberikan hasil konkret. Dengan pendampingan yang tepat, akses pembiayaan, dan jaringan yang kuat, UMKM Binaan Bank Jatim nyatanya sangat mampu bersaing secara global. ”Bank Jatim tidak hanya menyediakan layanan perbankan saja, tetapi juga terus memperkuat kemampuan UMKM melalui integrasi dalam ekosistem digital dan bisnis. Kami berharap langkah ini dapat menjadi awal dari semakin banyaknya UMKM yang sukses menembus pasar ekspor,” ungkapnya.

    Menurut Tonny, Bank Jatim terus konsisten mencari cara untuk memperkuat ekosistem UMKM di Jawa Timur melalui berbagai inisiatif dan program pendampingan. “Sebab, kami memahami bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi, sehingga kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada mereka. Selain itu, sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha dalam mengoptimalkan potensi ekspor juga sangat penting. Pasalnya, kolaborasi yang baik akan menghasilkan ekosistem yang kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor alas kaki,” tegasnya.

    Dengan semakin terbukanya peluang ekspor, CV Rumah Jeddiah maupun mitra UMKM binaan Bank Jatim lainnya diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih banyak bagi perekonomian daerah. ”Kami optimis bahwa dengan semangat kerja keras dan dukungan yang berkelanjutan, produk alas kaki CV Rumah jeddiah akan semakin mendunia,” tutup Tonny.

    Sementara itu, Budi Santoso juga menyampaikan, upaya UMKM alas kaki untuk menembus pasar ekspor seperti CV Rumah Jeddiah ini dapat diikuti lagi oleh lebih banyak UMKM. ”Momentum ekspor ke Kuwait pun perlu dimanfaatkan secara optimal agar produk-produk Indonesia dapat semakin menunjukkan daya saingnya di pasar global. Ekspor alas kaki ke Kuwait kali ini menunjukkan bahwa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global, bahkan di kawasan yang belum banyak dijajaki eksportir kita. Syaratnya, harus punya kualitas dan mampu bersaing,” lanjutnya.

    Meskipun ini ekspor perdananya ke Kuwait, CV Rumah Jeddiah sebenarnya sudah memiliki pengalaman ekspor. Pada Desember 2024, CV Rumah Jeddiah telah mengekspor 5.000 pasang sepatu dengan nilai transaksi hampir USD 22 ribu ke Libya, Afrika Utara. Dengan pendekatan berbasis kemitraan dan pemberdayaan, perusahaan tersebut telah berhasil memperluas pasar ekspornya. Tidak hanya itu saja, CV Rumah Jeddiah ternyata juga memberdayakan masyarakat lokal melalui kemitraan dengan lebih dari 60 UMKM dari Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya yang melibatkan lebih dari 800 perajin.

    Produk CV Rumah Jeddiah tersebut juga mendapat apresiasi langsung dari Mendag Budi Santoso. Budi bahkan mencoba langsung produk-produk itu dan menilai kualitasnya sangat baik meski dijual dengan harga yang sangat terjangkau. ”Saya lihat harganya murah, tetapi kualitasnya bagus. Sepatu hanya Rp 50.000-an, tetapi tidak kalah dari produk luar negeri, seperti dari China. Untuk ke depannya, pemerintah akan menyediakan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan demi meningkatkan daya saing produk lokal,” terangnya. (eka)

  • Dongkrak Pertumbuhan UMKM, Bank Jatim Salurkan KUR dalam Kegiatan Kampoeng Kreasi 2025

    Dongkrak Pertumbuhan UMKM, Bank Jatim Salurkan KUR dalam Kegiatan Kampoeng Kreasi 2025

    JATIMPEDIA, Surabaya  – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal tersebut dibuktikan melalui penyerahan KUR Bank Jatim dalam kegiatan Pameran Produk Kreativitas dan Inovasi Desa The 6th Pameran Kampoeng Kreasi (PAKASI) Tahun 2025 yang diselenggarakan pada hari Kamis (29/5).

    Bertempat di Royal Plaza Surabaya, penyerahan KUR dengan total Rp 800 juta itu dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah kepada dua nasabah Bank Jatim.

    Umi menjelaskan, penyaluran kredit tersebut merupakan salah satu upaya Bank Jatim untuk mendukung program Kampoeng Kreasi demi memperkuat pemberdayaan masyarakat desa di Jawa Timur. Diakui Umi, Bank Jatim memang berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah, khususnya dalam rangka memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif, meningkatkan daya saing UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. ”Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi lewat penyaluran kredit sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Jawa Timur,” tuturnya.

    Umi menerangkan, Bank Jatim melalui program KUR siap mempercepat dan memperluas akses permodalan bagi sektor UMKM. Pihaknya memastikan program ini akan berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan pemerintah serta penyaluran dana KUR benar-benar digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha. Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau, diharapkan UMKM binaan Bank Jatim dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan menciptakan lapangan kerja baru.

    ”Sampai dengan saat ini, kami telah berhasil menyalurkan KUR ke berbagai sektor, termasuk perdagangan, pertanian, perikanan, serta industri kreatif. Bank Jatim tidak hanya memberikan pembiayaan saja, tetapi juga melakukan pendampingan dan edukasi keuangan agar para pengusaha UMKM ini dapat mengelola usahanya dengan lebih baik,” tuturnya.

    Sepanjang tahun 2024, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,98 persen (YoY). Angka tersebut di atas pertumbuhan rata-rata nasional yang hanya sebesar 10,39 persen (YoY). Komposisi penyaluran kredit Bank Jatim terdiri dari kredit konsumtif sebesar Rp 34,41 triliun atau meningkat 10,26 persen (YoY) dan kredit produktif sebesar Rp 29,65 triliun atau meningkat 25,88 persen (YoY). Adapun peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan terutama dari segmen mikro yang melesat 23,34 persen (YoY), segmen ritel & menengah yang tumbuh sebesar 68,00 persen (YoY), dan segmen korporasi naik 1,28 persen (YoY). Untuk penyaluran KUR Bank Jatim sendiri sampai Desember 2024 berada di angka Rp 5,61 triliun.

    Selain itu, Umi juga menuturkan, sebagai upaya dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada masyarakat, Bank Jatim telah memiliki platform digital yang bernama Jatim Kilat. Selama 2024, Jatim Kilat telah memberikan persetujuan kredit Rp 8,04 triliun dan yang masih dalam proses sebesar Rp 1,21 triliun. ”Kami berharap dengan masifnya penyaluran kredit yang telah dilakukan oleh Bank Jatim dapat berkontribusi dalam mewujudkan impian-impian para UMKM agar bisnis-bisnis yang dimiliki bisa semakin besar lagi,” tegasnya.

    Sementara itu, dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan bahwa kegiatan tahunan ini menjadi panggung strategis bagi pelaku UMKM untuk memamerkan produk unggulan serta memperluas jaringan pasar melalui pendekatan kreatif dan inovatif. Khofifah juga menegaskan pentingnya pelaku UMKM untuk terus mengembangkan daya saing produk melalui inovasi dan kreativitas. ”Aspek inovatif menjadi krusial untuk mempertahankan eksistensi sekaligus memperluas pangsa pasar di tengah kompetisi yang semakin ketat. Maka dari itu, para pelaku UMKM jangan pernah merasa kecil hati. Pangsa pasar untuk produk UMKM di dalam dan luar negeri masih sangat terbuka lebar,” tuturnya.

    Menurut Khofifah, peran UMKM sebagai penopang utama perekonomian nasional tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebab, sektor ini mampu menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja dan menyumbang sekitar 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. ”UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Karena itu, strategi pemberdayaan UMKM tidak bisa bersifat sektoral, tapi harus holistik. Mulai dari pelatihan, pembiayaan, digitalisasi, hingga penguatan akses pasar harus dilakukan secara simultan,” ujarnya.

    Khofifah juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan swasta, akademisi, dan komunitas kreatif dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Ia menyebut pendekatan pentahelix menjadi kunci dalam mempercepat transformasi UMKM Jawa Timur menuju ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

    Adapun Pameran Kampoeng Kreasi 2025 ini diikuti oleh puluhan UMKM yang bergerak di berbagai sektor. Seperti kuliner, fesyen, kriya, kosmetik berbasis herbal, hingga teknologi terapan berbasis lokal. Acara tersebut menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan mendorong transformasi digital bagi pelaku usaha mikro. (eka)

  • Kinerja Positif Bank Jatim 2024: DPK Tumbuh, Laba Tertinggi di Antara Bank Pembangunan Daerah

    Kinerja Positif Bank Jatim 2024: DPK Tumbuh, Laba Tertinggi di Antara Bank Pembangunan Daerah

    JATIMPEDIA, Surabaya – Bank Jatim mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang Tahun Buku 2024. Dengan mencetak Laba Bersih sebesar Rp 1,281 triliun, Bank Jatim menorehkan prestasi sebagai bank pembangunan daerah dengan laba tertinggi di Indonesia.

     

     

  • Bank Jatim Tanda Tangani MoU dengan UT Surabaya

    Bank Jatim Tanda Tangani MoU dengan UT Surabaya

    JATIMPEDIA, Surabaya – Dalam rangka memperluas jalinan sinergitas, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama dengan Universitas Terbuka (UT) Surabaya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada hari Sabtu (17/5).

    MoU yang ditandatangani yaitu tentang Penyediaan Layanan Perbankan dan Tridharma Perguruan Tinggi di Bidang Perbankan.

    Bertempat di Gedung UT Surabaya, MoU tersebut diteken oleh Direktur IT, Digital, dan Operasional Bank Jatim Zulhelfi Abidin dan Rektor UT Mohamad Yunus.

    Adapun kegiatan ini juga bertepatan dengan peresmian gedung baru UT yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Pratikno dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

    Zulhelfi menjelaskan, ruang lingkup rencana kerja sama yang akan dilakukan oleh Bank Jatim dan UT Surabaya mencakup beberapa hal. Antara lain penyediaan jasa layanan perbankan serta penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang perbankan. ”Dalam dunia pendidikan, Bank Jatim tidak hanya menyediakan fasilitas pembayaran biaya pendidikan yang mudah dan efisien saja. Namun, kami juga terlibat dalam berbagai kerja sama strategis untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, seperti di UT ini,” paparnya.

    Zulhelfi berharap kerja sama ini dapat menciptakan lingkungan kampus yang tidak hanya inklusif, tetapi juga mendorong tumbuhnya generasi muda yang cerdas secara finansial. Dengan semakin eratnya kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak, baik bagi Bank Jatim dalam memperluas jaringan nasabah maupun bagi UT Surabaya dalam meningkatkan kualitas layanan kepada civitas akademikanya.

    Menurut Zulhelfi, dengan jaringan yang luas dan fasilitas perbankan modern, Bank Jatim siap memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan orang tua dalam mengakses layanan keuangan yang mendukung proses pendidikan. Bank Jatim memahami bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan daya saing nasional di era globalisasi. Dengan terus mendukung berbagai inisiatif di bidang pendidikan, Bank Jatim akan terus berusaha menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik, di mana mahasiswa dan lembaga pendidikan dapat saling bersinergi untuk membangun masa depan yang lebih cerah.

    ”Kami juga ucapkan selamat atas diresmikannya Gedung baru UT Surabaya. Semoga melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung dan kolaborasi multipihak, UT semakin mampu memperkuat perannya dalam membentuk generasi pelajar yang berguna bagi nusa dan bangsa,” ucapnya.

    Sementara itu, Mohamad Yunus mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Jatim atas terjalinnya sinergitas ini. Sebab, dengan adanya kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan dan lembaga keuangan diharapkan dapat tercipta ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di Indonesia. ”Terimakasih atas kepercayaan Bank Jatim yang sudah berkolaborasi mendukung UT Surabaya dalam pengembangan tridarma perguruan tinggi. Semoga kerja sama ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi UT Surabaya, Bank Jatim, dan bagi bangsa,” katanya.

    Menko PMK Pratikno yang hadir langsung meresmikan gedung baru UT tersebut menilai UT telah menjalankan mandat penting dalam pemerataan akses pendidikan tinggi di Indonesia. ”Pendidikan tinggi tak boleh menjadi hak istimewa sebagian orang. UT menunjukkan bahwa inovasi bisa menjadi jembatan bagi semua lapisan masyarakat,” ujarnya. (eka)