Tag: #bansos tulungagung

  • Buruh Tani Tembakau dan Pabrik Rokok Tulungagung Bakal Terima Bansos BBM Rp200 ribu

    Buruh Tani Tembakau dan Pabrik Rokok Tulungagung Bakal Terima Bansos BBM Rp200 ribu

    Tulungagung, JP – Buruh tani tembakau dan karyawan pabrik rokok di Tulungagung bakal menerima Bantuan Sosial atau bansos BBM berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp200 ribu per bulan.

    Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tulungagung, Suyanto mengatakan, sesuai dengan data yang dimilikinya, ada sekitar 7.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Tulungagung akan menerima Bansos BLT yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).

    “Ada sekitar 7.000 KPM menerima Bansos BLT dari DBHCHT,” katanya.

    Suyanto mengungkapkan, sekitar 7.000 KPM tersebut merupakan buruh tani tembakau dan karyawan pabrik rokok asli Tulungagung.

    “7.000 KPM itu buruh tani tembakau sama karyawan pabrik rokok,” ungkapnya.

    Suyanto menambahkan, total anggaran dari DBHCHT yang akan disalurkan untuk keperluan Bansos BLT itu senilai lebih kurang Rp10 Miliar.

    “Total anggaran lebih kurang Rp10 Miliar dari DBHCHT yang akan digunakan untuk BLT,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Suyanto menjelaskan, terkait nominal besaran Bansos BLT tersebut, senilai Rp200 ribu yang akan diterimakan per bulan hingga Bulan Desember Tahun 2022 mendatang.

    “Rp200 ribu per bulan, ini kan sampai Bulan Desember,” jelasnya.

    Sedangkan untuk pemberian Bansos BLT tersebut dilakukan secara simbolis ke beberapa perwakilan KPM penerima Bansos BLT tersebut.

    Diperkirakan, Bansos BLT ini akan diberikan pada kurun waktu yang tidak terlalu lama lagi.

    “Perwakilan 10 sampai dengan 20 orang/KPM. Nanti penyerahannya simbolis di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa,” pungkasnya. (ari)

  • Pemkab Tulungagung Sisihkan 2 Persen DAU Untuk BLT

    Pemkab Tulungagung Sisihkan 2 Persen DAU Untuk BLT

    Tulungagung, JP – Pemkab Tulungagung akan menyisihkan senilai dua persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022 untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, jumlah akumulasi dua persen DAU Tahun 2022 yang dimiliki Pemkab Tulungagung adalah senilai Rp5,7 Miliar. Anggaran Rp5,7 Miliar itu nantinya akan didistribusikan untuk keperluan Bantuan Sosial (Bansos) berupa BLT.

    “Kami hitung dua persen DAU itu Rp5,7 Miliar, akan kami gunakan untuk Bansos BLT,” katanya. usai vidcon pengendalian inflasi daerah bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Senin, (12/9).

    Maryoto mengungkapkan, pengambilan DAU sebesar dua persen dan digunakan untuk Bansos BLT itu didasarkan pada arahan Pemerintah Pusat.

    Menurutnya, setiap Pemerintah Daerah diberi mandat untuk menekan angka inflasi daerah akibat kenaikan harga BBM dengan menggunakan DAU sebesar dua persen.

    “Pengalokasian DAU untuk bansos itu instruksi dari Pemerintah Pusat,” ungkapnya.

    Sementara itu, Maryoto menuturkan, bakal melakukan sinkronisasi data untuk memilah kategori masyarakat yang berhak menerima BLT.

    Data dari Kemensos baik dari PKH hingga BPNT akan dilakukan sinkronisasi.

    Sedangkan untuk besaran BLT dari DAU ini senilai Rp. 150.000,00.

    “Kami sinkronkan dengan yang belum terakomodir. Kalau besarannya Rp. 150.000,00 per bulan tapi akan kami hitung lagi,” tuturnya.

    Maryoto juga berkomitmen Pemkab Tulungagung akan menekan angka inflasi daerah melalui berbagai macam cara. Salah satunya adalah peningkatan kualitas produksi di bidang pangan.

    Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat Tulungagung agar secara masif melakukan penanaman tanaman yang cepat panen.

    “Untuk menekan inflasi kami akan lakukan intervensi di bidang pangan, dan akan kerjasama dengan daerah lainnya,” pungkasnya. (ari)

  • Forkopimda Tulungagung Distribusikan Bansos Sembako

    Forkopimda Tulungagung Distribusikan Bansos Sembako

    Tulungagung, JP – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tulungagung mendistribusikan Bantuan Sosial (Bansos) bagi masyarakat Tulungagung yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

    Penyaluran Bansos itu dimulai seusai Apel Penyaluran Bansos Sembako TNI-POLRI yang dilakukan di Stadion Rejoagung Kecamatan Kedungwaru, Senin, (12/9).

    Bansos tersebut disalurkan oleh Babinsa dari Kodim 0807/Tulungagung dan Bhabinkamtibmas dari Polres Tulungagung.

    Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan, untuk proses penyaluran Bansos Sembako ini nantinya setiap Babinsa dan Bhabinkamtibmas ada tugas masing-masing untuk melakukan pembagian Bansos di setiap wilayah Kecamatan.

    “Selain TNI-POLRI, kami juga menggandeng Forkopimda dan mahasiswa untuk ikut membagikan paket Bansos ini,” katanya.

    Eko Hartanto mengungkapkan, Bansos yang akan dibagikan sejumlah 650 paket, dengan rincian sejumlah 200 paket sembako didistribusikan untuk wilayah kota yang meliputi tujuh titik lokasi.

    Pertama, sebanyak 15 warga kurang mampu di Kelurahan Kenayan. Kedua, 20 warga kurang mampu di Kelurahan Kepatihan. Ketiga, 27 kaum duafa dan janda di Kelurahan Bago. Keempat, 40 orang tukang ojek konvensional di Terminal Gayatri. Kelima, 63 warga di pemukiman kumuh dan pemulung di Kelurahan Kutoanyar. Keenam, 15 warga kurang mampu di Kelurahan Kedungsoko. Ketujuh, 20 pedagang kali lima di kelurahan Sembung.

    “Sedangkan 450 paket sembako lainnya dibagikan secara serentak melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ungkapnya.

    Selebihnya, Kapolres Tulungagung berharap agar dengan adanya bansos tersebut setidaknya dapat sedikit meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM. Pihaknya juga berkomitmen akan melakukan pendistribusian bansos secara berkelanjutan.

    “Kami akan lakukan bansos secara berkelanjutan. Semoga bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat,” pungkasnya.(ari)