Tag: #bank central asia

  • Kuartal III-2024, Laba Bersih BCA Digital Tercatat Rp72,13 Miliar

    Kuartal III-2024, Laba Bersih BCA Digital Tercatat Rp72,13 Miliar

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Bank Digital BCA (BCA Digital) membukukan laba bersih mencapai Rp72,13 miliar pada kuartal III 2024.

    Pencapaian laba bersih ini naik 532,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp11,40 miliar.

    “Kenaikan laba bersih yang signifikan ini merupakan hasil dari peningkatan efisiensi yang tercermin pada Rasio Biaya Operasi Pendapatan Operasi (BOPO) sebesar 91,7 persen per September 2024 yang jauh membaik dibandingkan dengan September 2023 sebesar 98,3 persen,” kata Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Selain itu, ditambah produktivitas yang telah dicapai oleh Perseroan dalam mengelola pertumbuhan aset dan liabilitas serta memperluas portofolio kredit turut berkontribusi dalam pencapaian tahun ini.

    “Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para stakeholders BCA Digital melalui inovasi layanan keuangan yang relevant dan reliable terhadap kebutuhan pasar. Kami berharap strategi ini dapat terus memperkuat posisi BCA Digital di industri perbankan digital Indonesia,” jelasnya.

    Lanny menjelaskan bahwa capaian perusahaan ditopang oleh beberapa hal. Pertama, pertumbuhan pendapatan bunga bersih alias net interest income (NII) perusahaan yang mencapai Rp705,6 miliar pada September 2024, meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp405,01 miliar.

    Kedua, pertumbuhan NII selaras dengan pertumbuhan net interest margin (NIM) yang membaik di angka 6,48 persen. Angka ini meningkat dibandingkan September 2023 yang berkisar di angka 4,88 persen. Lanny mengatakan bahwa kedua hal tersebut mencerminkan profitabilitas yang baik dan pengelolaan aset yang lebih efisien.

    Selain itu, Lanny menambahkan bahwa dari fungsi intermediasi, BCA Digital juga mencatatkan penyaluran kredit yang juga naik dari Rp4,64 triliun menjadi Rp5,51 triliun. Kenaikan juga terlihat di untuk aset BCA Digital yang kini mencapai Rp15,26 triliun, ini meningkat dari Rp13,50 triliun pada akhir 2023.

    Adapun total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan signifikan terutama pada deposito yang meningkat dari Rp5,68 triliun menjadi Rp6,21 triliun dan tabungan yang naik dari Rp3,30 triliun menjadi Rp4,74 triliun.

    “Hal ini menunjukkan kepercayaan nasabah semakin kuat terhadap BCA Digital. Kami akan terus menjaga kualitas layanan secara optimal untuk menjawab kebutuhan nasabah,” jelas Lanny.

    Lebih lanjut, Lanny menjelaskan, mengutip data Bank Indonesia, transaksi perbankan digital di Indonesia tercatat mencapai 66,28 juta transaksi atau tumbuh sebesar 34,43 peresn (yoy) pada kuartal III 2024.

    Pertumbuhan ini didorong oleh adopsi teknologi yang lebih cepat dan perubahan pola transaksi masyarakat yang semakin digital. Temuan tersebut sejalan dengan hasil Survei Layanan Keuangan McKinsey pada 2021 yang menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen responden di Indonesia kini beralih ke layanan perbankan digital untuk transaksi sehari-hari, terutama karena kemudahan akses dan efisiensi waktu.

    Hingga akhir 2024, BCA Digital memandang optimis kinerja industri perbankan digital di Indonesia yang semakin matang dan kompetitif. Dengan peluang yang terbuka untuk memperluas layanan dan memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam, perseroan akan terus berinovasi dalam menjawab tantangan industri perbankan digital di Indonesia.

    Perseroan juga berharap fundamental dan kinerja keuangan BCA Digital semakin kuat, sehingga pencapaian kami dapat terus ditingkatkan kedepannya.

    “Peningkatan laba dan kinerja keuangan yang impresif bukan hanya angka, tetapi bukti bahwa transformasi digital dan strategi pengembangan produk yang tepat mampu mendorong BCA Digital ke arah pertumbuhan yang lebih baik dan berkelanjutan. Karena itu, kami berkomitmen untuk selalu mendengarkan dan memperhatikan kebutuhan nasabah dalam berinovasi agar blu terus dapat menyajikan solusi finansial yang relevan dan layanan yang dapat diandalkan dalam menemani perjalanan para sobatblu mencapai kedewasaan finansial,” kata Lanny.(cin)

  • Hingga September m2024, BCA Kantongi Laba Bersih Rp41,1 Triliun

    Hingga September m2024, BCA Kantongi Laba Bersih Rp41,1 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kinerja yang positif hingga kuartal III-2024. Hal ini terefleksikan dari laba bersih perusahaan yang masih tumbuh pesat.

    Bank swasta terbesar nasional itu membukukan laba bersih sebesar Rp 41,1 triliun hingga September 2024. Nilai itu tumbuh 12,8 persen dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 36,4 triliun.

    “(Pertumbuhan laba bersih) ditopang ekspansi pembiayaan berkualitas, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan,” ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dikutip Kamis (24/10/2024).

    Pertumbuhan laba bersih itu selaras dengan pendapatan perusahaan yang juga tumbuh “double digit”. Tercatat pendapatan perusahaan tumbuh 10,4 persen secara tahunan menjadi Rp 80,1 triliun. Pendapatan itu dibentuk oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp 61,1 triliun, tumbuh 9,5 persen secara tahunan.

    Kemudian, pendapatan selain bunga sebesar Rp 19 triliun, tumbuh 13,5 persen secara tahunan. Kinerja positif itu ditopang oleh penyaluran kredit BCA dan entitas anak yang mencapai Rp 877 triliun. Nilai ini tumbuh 14,5 persen secara tahunan.

    Kredit korporasi menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi, naik 15,9 persen secara tahunan mencapai Rp 395,9 triliun. Kemudian, kredit komersial naik 11,8 persen menjadi Rp 135,3 triliun, dan kredit UKM tumbuh 14,2 persen hingga Rp 120,1 triliun.

    Sementara total portofolio kredit konsumer naik 13,1 persen menjadi Rp 216,5 triliun, didorong KPR yang tumbuh 10,7 persen mencapai Rp 130,4 triliun serta KKB sebesar 17,9 persen menjadi Rp 64,1 triliun. Adapun outstanding pinjaman konsumer lainnya (mayoritas kartu kredit) naik 15 persen mencapai Rp 21,9 triliun.

    “Peningkatan kredit hingga September 2024 merefleksikan komitmen BCA dalam mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Jahja.

    Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) BCA naik 3,4 persen menyentuh Rp 1.125 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 82 persen dari total DPK, tumbuh 5,2 persen mencapai Rp 915 triliun.

    Jahja bilang, pertumbuhan CASA selaras dengan peningkatan total frekuensi transaksi BCA sebesar 21 persen mencapai 26 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 23 miliar, naik 24 persen.

    “Optimalisasi myBCA terus berjalan secara konsisten melalui perluasan kerja sama serta penambahan berbagai fitur yang sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ucap Jahja. (eka)

  • BCA Bangun Kantor Senilai Rp 75 Miliar di IKN

    BCA Bangun Kantor Senilai Rp 75 Miliar di IKN

    JATIMPEDIA, Paser – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) serta groundbreaking kantor barunya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (12/8/2024).

    Dalam kesempatan yang sama, turut dilakukan penandatangan perjanjian Pemanfaatan Tanah Pengalokasian Lahan Aset Dalam Penguasaan Otorita IKN, dan Akta Notarill Perjanjian antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan PT Bank Central Asia Tbk atau BCA.

    Total nilai investasi yang digelontorkan Bank Baca untuk menandai kehadirannya di IKN sebesar Rp 75 miliar

    Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pentingnya partisipasi sektor swasta dalam pembangunan IKN.

    “Investasi di Ibu Kota Nusantara adalah investasi untuk masa depan Indonesia. Kehadiran BCA di sini merupakan langkah strategis dari pihak swasta akan nilai investasi yang akan diperoleh di masa depan ketika berinvestasi di Nusantara,” kata Jokowi, Senin (12/8/2024).

    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, juga menyambut baik inisiatif BCA dalam mendukung pembangunan IKN.

    “Kehadiran BCA di Nusantara adalah bagian dari visi besar kita untuk menjadikan Nusantara sebagai pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Dengan investasi ini, kita semakin yakin bahwa Nusantara akan berkembang menjadi kota pintar yang berkelanjutan,” ujar Basuki.

    Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya akan membangun kantor cabang di IKN dengan konsep berkelanjutan dan dekat dengan alam. Ia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus menyediakan layanan keuangan berkualitas.

    “Groundbreaking kantor ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah di seluruh Indonesia, termasuk di pusat pemerintahan baru kita ini. Kami yakin bahwa kehadiran kami di Nusantara akan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional,” ungkapnya.

    “BCA akan membangun UMKM Showcase Center, dimana UMKM-UMKM unggulan yang ada di sekitar IKN akan diperkenalkan dan dihubungkan dengan jaringan bisnis BCA di luar negeri,” tambah Jahja. (raf)

  • Nasabah Dibawah usia 17 Tahun Bisa Buka Rekening Digital BCA

    Nasabah Dibawah usia 17 Tahun Bisa Buka Rekening Digital BCA

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Digital BCA (BCA Digital) meluncurkan akun rekening untuk calon nasabah anak dan remaja yang berusia antara 12 hingga 17 tahun dan belum memiliki KTP yang dinamakan “bluAccount for Teens”.

    Head of Digital Business BCA Digital Edwin Tirta mengatakan bluAccount for Teens hadir dengan tujuan untuk membantu remaja Indonesia dalam mengelola keuangan mereka sejak dini.

    “Dengan fitur-fitur yang user-friendly dan edukatif, kami berharap blu dapat menjadi teman setia dalam perjalanan finansial mereka,” kata Edwin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Nasabah remaja dapat menikmati berbagai fitur yang tersedia pada aplikasi blu melalui bluAccount for Teens, seperti bluSaving, bluGether, dan bluDeposit.

    Fitur-fitur dirancang untuk memudahkan mereka dalam menabung, berkolaborasi dalam pengelolaan dana, dan menempatkan dana dengan cara yang aman dan efisien.

    Selain itu, terdapat fitur seperti bluBisnis yang mendukung usaha kecil, bluInvest untuk investasi, bluInsurance yang menawarkan perlindungan asuransi, serta bluExtracash sebagai solusi pinjaman, yang dibatasi untuk pengguna bluAccount for Teens sampai dengan mereka memasuki usia yang cukup.

    Orang tua dapat berperan dalam memberikan persetujuan pembukaan rekening anak mereka, serta dapat memantau aktivitas keuangan mereka melalui notifikasi atau Haloblu.

    Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa aman dan kontrol yang lebih baik guna memastikan anak-anak mengelola keuangan dengan bijak dan bertanggung jawab.

    Adapun proses pendaftaran bluAccount for Teens dapat dilakukan secara mudah melalui aplikasi blu. Calon nasabah hanya perlu menyertakan kartu keluarga dan kartu identitas anak (KIA) atau akta kelahiran.

    bluAccount for Teens, yang tersedia di blu versi 1.53, memberikan fleksibilitas kepada nasabah remaja untuk melakukan transaksi perbankan sehari-hari seperti transfer, pembayaran tagihan, dan pembelian pulsa.

    Produk terbaru dari BCA Digital ini diharapkan dapat menjadi solusi keuangan yang inklusif bagi masyarakat Indonesia, khususnya para remaja. Menurut perseroan, ini sejalan dengan pentingnya literasi keuangan yang perlu diajarkan sejak dini serta peningkatan inklusi keuangan bagi remaja.

    “Kami percaya bluAccount for Teens dapat memberikan dukungan yang konsisten dan bermanfaat bagi generasi muda juga sebagai pendamping untuk mencapai kedewasaan finansial mereka,” kata Edwin.

    Peluncuran bluAccount for Teens juga bertepatan dengan momentum peringatan peluncuran aplikasi blu by BCA Digital yang ketiga tahun. Untuk merayakan momen tersebut, BCA Digital menyediakan beragam promosi pada Juli 2024.

    Head of Growth & Acquisition BCA Digital Albert Kurniawan mengatakan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi BCA Digital kepada para sobatblu yang telah mempercayakan layanan keuangannya bersama blu.

    Beragam promo menarik tersebut mulai dari pembelian tiket MRT di aplikasi MyMRTJ seharga Rp3 hingga promo pembayaran tagihan PBB dan PLN, dan masih banyak lagi. (raf)

  • BCA Catat Pengguna Paylater Tumbuh 108 Persen

    BCA Catat Pengguna Paylater Tumbuh 108 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat kinerja positif bisnis buy now pay later (BNPL) perseroan atau Paylater BCA pada Mei 2024. Pertumbuhan pengguna paylater tercatat mencapai 108 persen dengan outstanding tembus 94 persen per Mei 2024.

    EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, pertumbuhan itu diperoleh berkat perseroan yang terus melakukan inovasi atas fitur tersebut.

    “Inovasi produk rutin kita lakukan. Kita saat ini ada grup-grup kecil yang mempermudah setiap inovasi bisa dilalukan dan di-exercise dengan lebih baik,” kata Hera saat ditemui di Menara BCA, Jakarta Pusat, Senin (15/7).

    Saat ini inovasi produk paylater masih terus dikaji dengan menyesuaikan kebutuhan nasabah. “Biasanya kita ada pilot project. Uji coba, aman enggak, relevan enggak. Jadi selalu kita lakukan update produk dan layanan,” jelasnya.

    Mengutip dari laman resminya, Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif solusi pembayaran oleh nasabah untuk menunda atau mencicil pembayaran atas suatu transaksi dengan tujuan konsumtif.

    Paylater BCA dapat digunakan untuk transaksi dengan menggunakan QRIS. Adapun limit kredit Paylater BCA mencapai Rp 20 juta dengan mekanisme revolving.

    Tenor atau jangka waktu Paylater BCA dapat dipilih mulai dari cicilan 1 (bayar nanti), 3, 6, atau 12 bulan dengan suku bunga sampai dengan 2 persen flat per bulannya. Ada promo khusus yang diberikan BCA kepada Nasabah hingga 30 September 2024 Bunga 0 persen untuk cicilan 1 dan 3 bulan.

    Sedangkan, bunga 1,25 persen diberikan kepada nasabah yang mengajukan cicilan 6 dan 12 bulan. Pengajuan fasilitas ini dapat dilakukan melalui aplikasi myBCA dengan embayaran tagihan mandatory melalui autodebet rekening BCA.(cin)

  • Hingga Mei 2024, Laba Bersih BCA Tembus Rp 21,63 Triliun

    Hingga Mei 2024, Laba Bersih BCA Tembus Rp 21,63 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA membukukan laba bersih periode berjalan (individu) sebesar Rp 21,63 triliun atau bertumbuh 11,65% year on year (yoy) pada Mei 2024. Laba konsisten bertumbuh dalam kisaran double digit dalam kurun tiga bukan belakangan.

    Perolehan laba BCA ditopang kinerja penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh di atas rata-rata perbankan nasional, beban bunga yang terkontrol meski dihadapkan era suku bunga tinggi, serta keberhasilan perusahaan dalam menekan beban operasional lainnya.

    Mengacu laporan keuangan BCA pada Mei 2024, total kredit dan pembiayaan yang diberikan mencapai Rp 826,72 triliun atau masih tumbuh dalam kisaran tinggi yaitu 15,92%. Pada periode sama tahun sebelumnya, kredit BCA tercatat sebesar Rp 713,19 triliun.

    Tren kredit perseroan sebenarnya tumbuh melambat jika dibandingkan dua bulan sebelumnya atau pada Maret-April 2024 yang sempat melesat secara yoy masing-masing sebesar 17,00% dan 16,52%. Namun demikian, kredit Mei 2024 yang naik 15,92% masih di atas rata-rata pertumbuhan kredit perbankan nasional yang sebesar 12,15%, sesuai laporan Bank Indonesia (BI).

    Peningkatan kapasitas fungsi intermediasi itu juga yang mendongkrak pendapatan bunga perseroan 7,51% menjadi Rp 35,88 triliun. Emiten berkode saham BBCA tersebut juga mencatat beban bunga sebesar Rp 4,88 triliun atau naik 11,81%, seiring bayang-bayang biaya dana tinggi.

    Keberhasilan BBCA tersebut didukung oleh kemampuan dalam menghimpun dana murah (current account saving account/CASA) mencapai Rp 895,31 triliun, kendati tercatat hanya tumbuh 5,40% (yoy). Tren CASA Ini juga mendorong total dana pihak ketiga (DPK) ikut terkerek 5,13% menjadi Rp 1.094,31 triliun.

    Dari kinerja pendanaan itu, rasio CASA dari BBCA tetap bergerak menguat 21 basis poin (bps) dari 81,61% menjadi 81,82% pada Mei 2024. BCA cukup konservatif dalam mengelola sisi pendanaannya.(raf)

  • Kuartal I-2024, Kredit Konsumer BCA Naik 14,9 Persen

    Kuartal I-2024, Kredit Konsumer BCA Naik 14,9 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mencatat kredit konsumer naik sebesar 14,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp201,6 triliun pada kuartal I 2024.

    Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa optimisme konsumsi masyarakat terutama selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024 memberi dampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024.

    Selain itu, antusiasme pengunjung juga terjadi selama gelaran BCA Expoversary 2024 secara offline pada 29 Februari 2024 sampai 3 Maret 2024 dan online hingga akhir April 2024.

    “Hingga akhir Maret, total aplikasi KPR (kredit pemilikan rumah) dan KKB (kredit kendaraan bermotor) pada BCA Expoversary 2024 telah mencapai lebih dari Rp30 triliun dan diharapkan terus bertambah hingga penutupan nanti. Kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun 2024, sejalan dengan prospek perekonomian nasional yang positif,” kata Jahja.

    Pertumbuhan kredit konsumer BCA tersebut ditopang oleh KPR yang naik 11,0 persen yoy mencapai Rp121,7 triliun dan KKB, yang tumbuh 22,2 persen yoy menjadi Rp59,8 triliun.

    Adapun kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya, yang sebagian besar merupakan kartu kredit, tercatat sebesar 22,6 persen yoy mencapai Rp17,1 triliun.

    Selain kredit konsumer, BCA juga mencatat pertumbuhan pada kredit korporasi sebesar 22,1 persen yoy, sehingga totalnya Rp389,2 triliun per Maret 2024. Kredit korporasi menjadi penopang terbesar dari total kredit yang disalurkan BCA.

    Kredit komersial juga tercatat tumbuh, yaitu naik 9,3 persen yoy menjadi Rp125,2 triliun. Sementara, kinerja kredit UKM BCA per Maret 2024 naik 13,5 persen yoy mencapai Rp110,4 triliun.

    Secara total, Bank Central Asia  dan entitas anak membukukan total kredit sebesar Rp835,7 triliun per Maret 2024 atau tumbuh 17,1 persen yoy.

    Perseroan mencatat, pertumbuhan kredit Bank Central Asia  diikuti dengan perbaikan kualitas pinjaman. Hal ini sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal.

    Adapun rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6 persen pada kuartal I 2024 atau turun dibandingkan angka setahun lalu yaitu 9,8 persen.

    Rasio kredit bermasalah (NPL) juga terjaga di angka 1,9 persen. Sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing 220,3 persen dan 71,9 persen. (raf)

  • BCA Surabaya Beroperasional Terbatas pada 8 April 2024

    BCA Surabaya Beroperasional Terbatas pada 8 April 2024

    JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah menetapkan libur Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 8, 9, 12, dan 15 April. Meski demikian, PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA telah mengambil kebijakan penyesuaian jadwal operasional mengacu pada ketetapan tersebut.

    Kepala BCA Kanwil III Surabaya, Hendrik Sia untuk tetap memberikan layanan kepada nasabah, pada 8 April masih beroperasional Terbatas Idul Fitri 2024. Khusus di Kanwil III Surabaya, dilaksanakan 14 Cabang, yakni Surabaya Utara (KCU Veteran), Surabaya Tengah (KCU Darmo), Surabaya Timur (KCU Galaxy), Surabaya Barat (KCU HR Muhammad & KCU Bukit Darmo), dan Surabaya Selatan (KCU Rungkut).

    Sedangkan untuk luar Surabaya yakni KCU Tuban dan KCP Bojonegoro, KCU Jombang, KCU Bangkalan, KCP Pamekasan, KCP Sumenep, KCU Gresik, KCP Lamongan, KCU Sidoarjo, dan KCU Mojokerto.

    “Seluruh kantor cabang akan kembali beroperasi normal pada Selasa, 16 April 2024. Selama beroperasi secara terbatas, seluruh transaksi non-finansial dapat dilayani oleh kantor cabang operasional. Nasabah juga dapat memanfaatkan transaksi keuangan dan transfer dana melalui layanan BI-FAST,” ungkapnya.

    Meskipun demikian, lanjut dia, para nasabah tetap dapat melakukan transaksi menggunakan berbagai fasilitas e-channel, seperti myBCA, BCA mobile, KlikBCA, dan ATM, kapan pun dan di mana pun dengan mudah dan nyaman.

    Sementara itu terkait kebutuhan uang tunai selama libur Lebaran 2024, Hendrik menyebut, secara nasional  menyiapkan uang tunai Rp 68,80 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri 2024. “Dan untuk BCA Wilayah III uang tunai yang disiapkan berkisar sekitar Rp 6,88 triliun,” ujarnya.  (ris)

  • BCA Raup Laba Rp48,6 Triliun di 2023, Tumbuh 19 Persen

    BCA Raup Laba Rp48,6 Triliun di 2023, Tumbuh 19 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan laba sebesar Rp48,6 triliun di sepanjang 2023. Laba BBCA tumbuh 19,4% secara tahunan dibandingkan periode tahun lalu.

    Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan, kenaikan ini ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

    “BCA mampu melewati tahun 2023 dengan kinerja solid. Meskipun terdapat tantangan berupa tekanan inflasi global serta peningkatan tensi geopolitik, kami melihat perekonomian domestik tetap tangguh dan stabil. Selaras dengan komitmen BCA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata dia, Kamis (25/1/2024).

    Sepanjang 2023, BCA mencatat pertumbuhan total kredit 13,9% secara tahunan (YoY), atau di atas rata-rata industri. Selaras dengan peningkatan kredit, rasio loan to deposit (LDR) meningkat ke 70%, dibandingkan posisi terendah saat pandemi sebesar 62%.

    Per Desember 2023, kredit korporasi tumbuh 15,0% YoY mencapai Rp368,7 triliun, sedangkan kredit komersial naik 7,5% YoY mencapai Rp126,8 triliun. Sejak menembus level Rp100 triliun pada Mei 2023, kredit UKM terus bertumbuh mencapai Rp107,9 triliun pada akhir tahun 2023, atau naik 16% YoY.

    Pertumbuhan kredit UKM tersebut menjadi yang tertinggi di segmen kredit bisnis. Seiring dengan kesuksesan dua kali BCA Expo, new booking KPR dan KKB naik masing-masing 2,3 dan 2,6 kali lipat, dalam tiga tahun terakhir.

    Pencapaian ini turut mendorong outstanding KPR meningkat 11,7% YoY menjadi Rp121,8 triliun, dan KKB naik 20,8% YoY mencapai Rp56,9 triliun per Desember 2023. Saldo outstanding personal loans juga tumbuh 21,7% YoY menjadi Rp16,7 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,8% YoY menjadi Rp198,8 triliun.

    Secara total, kredit BCA naik 13,9% YoY menjadi Rp810,4 triliun. Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 10,6% YoY menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023, di atas target pertumbuhan 9%, dan berkontribusi 24,8% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

    Capaian ini salah satunya ditopang kredit kendaraan bermotor listrik yang naik hampir 4 kali lipat secara tahunan, mencapai Rp1,3 triliun. Sebagai bentuk diversifikasi pembiayaan berkelanjutan, BCA berinvestasi pada obligasi/sukuk hijau sebesar Rp1,6 triliun, atau naik 332% YoY. (raf)

  • Waspada Penipuan Kenaikan Tarif Transaksi Bank BCA, Jangan Buka Link atau Hubungi Penipu

    Waspada Penipuan Kenaikan Tarif Transaksi Bank BCA, Jangan Buka Link atau Hubungi Penipu

    Jakarta, JP – Nasabah PT Bank Central Asia (BCA) Tbk dibuat khawatir dalam beberapa waktu terakhir akibat informasi mengenai tarif transaksi yang naik mencapai Rp 150.000.

    Hal ini jelas dibantah oleh BCA. Melalui keterangan resminya, BCA mengklarifikasi pengumuman tersebut bahwa itu adalah aksi penipuan alias hoaks.

    “Sehubungan dengan beredarnya pengumuman terkait perubahan tarif transaksi menjadi tarif baru sebesar Rp 150.000/bulan yang menggunakan logo BCA dan tanda tangan Direksi BCA yang dipalsukan, dapat kami sampaikan bahwa pengumuman terlampir adalah AKSI PENIPUAN. BCA TIDAK PERNAH mengeluarkan Surat Pengumuman seperti dipertanyakan,” dikutip dari keterangan resmi, Minggu (20/11/2022).

     

    BCA mengimbau nasabahnya selalu berhati-hati dengan segala jenis informasi dari oknum yang mengatasnamakan BCA.

     

    BCA menyampaikan apabila ada informasi yang dirasa ragu keasliannya, nasabah dapat mengkonfirmasi terlebih dahulu dengan menghubungi kantor cabang setempat atau melalui HaloBCA 1500888. Nasabah juga dihimbau untuk tidak memberikan informasi apapun yang bersifat rahasia kepada orang lain.

     

     

    BCA memastikan informasi resmi hanya dikeluarkan melalui channel resmi BCA, diantaranya:

     

    1. Aplikasi Halo BCA

    2. Nomor Resmi Halo BCA 1500888 (tanpa 021, +06821, atau tambahan lainnya)

    3. WhatsApp Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau)

    4. Instagram: @goodlifebca (sudah centang biru)

    5. Website: www.bca.co.id