Tag: #banjir rob

  • BMKG Ingatkan Waspada Banjir Rob di Wilayah Pesisir Jatim

    BMKG Ingatkan Waspada Banjir Rob di Wilayah Pesisir Jatim

    JATIMPEDIA, Surabaya BMKG Maritim Perak mengeluarkan peringatan terhadap banjir ROB yang akan terjadi di wilayah pesisir Jawa Timur. Peringatan tersebut berlaku pada 23 – 28 Juni 2025.

    Banjir Rob merupakan banjir yang di sebabkan oleh kenaikan muka laut akibat pasang maksimum, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan. Banjir ini disebabkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.

    Fase bulan baru atau new moon mempengaruhi kondisi pasang surut di bulan Juni 2025 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum, dengan ketinggian pasang dapat mencapai 130 cm sampai 150 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut.

    Genangan yang ditimbulkan dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di Pelabuhan. Wilayah pesisir yang berpotensi terdampak yaitu Surabaya Pelabuhan termasuk Surabaya Utara (Benowo) dengan pasang maksimum mencapai 130 cm sampai 150 cm pada pukul 10.00-12.00 WIB. Surabaya Timur termasuk Kenjeran, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo dan Jember dengan pasang maksimum mencapai 130 cm sampai 150 cm pada pukul 10.00-12.00 WIB. Madura dan Kalianget ( termasuk Bangkalan Selatan, Kuanyar, Sukolilo, Sampang, Kreseh, dan Pamekasan) dengan pasang maksimum mencapai 130 cm sampai 150 cm pada pukul 10.00-12.00 WIB.

    Bagi masyarakat wilayah terdampak bisa melaporkan dampak dari banjir rob dengan menghubungi call centre yang telah disediakan oleh pihak BMKG Maritim Tanjung Perak di nomor 0811-339-8594. Masyarakat juga bisa mengupdate informasi terkini pada akun Instagram @bmkg.tanjungperak agar terhindar dari hoax. (cin)

  • Pelindo Siapkan Investasi Hadapi Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas

    Pelindo Siapkan Investasi Hadapi Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas

    JATIMPEDIA, Semarang – PT Pelabuhan Indonesia (Persero)  Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan dan kelancaran operasional pelabuhan di tengah fenomena rob yang menghantam pesisir pantai utara Semarang. Sebagai langkah strategis, Pelindo telah merumuskan perencanaan dan investasi jangka panjang untuk mengantisipasi dan menangani dampak rob di kawasan pelabuhan.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo regional 3 Karlinda Sari, menurutnya upaya ini sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang mendorong percepatan penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas untuk meminimalisir gangguan logistik dan perekonomian.

    Karlinda menjelaskan, tidak hanya investasi jangka panjang, dalam hal penanganan banjir rob, Pelindo telah melakukan penanganan rutin untuk memastikan operasional pelabuhan tetap lancar ketika rob datang. Diantaranya adalah penyiagaan 56 rumah pompa, kolam retensi di area pelabuhan hingga penggunaan sistem Early Warning System (EWS) dengan menggandeng BMKG dan BPBD setempat untuk mendeteksi dini potensi rob dan memberikan peringatan kepada pengguna jasa pelabuhan.

    “Saat ini fasilitas kami mampu untuk mengantisipasi dan menanggulangi fenomena Rob dikawasan pelabuhan, namun persoalan lainnya adalah adanya fenomena penurunan tanah yang signifikan setiap tahunnya. Solusinya adalah investasi jangka panjang dan harus dilakukan dengan kajian dan waktu yang tepat”. Ujar Karlinda Senior Manager Hukum Humas

    Karlinda menambahkan sejumlah pekerjaan yang berfokus pada penanganan rob jangka panjang di Pelabuhan Tanjung Emas telah selesai dilakukan pada Tahun 2022 hingga 2024 ini diantaranya adalah peninggian jalan, peninggian Dermaga Samudera, peninggian tanggul dan lining sisi utara dermaga Terminal Petikemas Semarang, hingga peninggian Container Yard, pengerukan kolam pelabuhan dan revitalisasi breakwater.

    Sementara itu, investasi lanjutan jangka panjang lainnya, seperti pengadaan pompa portable, pengadaan pompa kolam retensi, serta pekerjaan-pekerjaan lanjutan peninggian Container Yard dan dermaga, hingga peninggian jalan akan terus dilakukan dan ditargetkan semua rampung Tahun 2028. Hal ini sebagai upaya Pelabuhan Tanjung Emas adaptif dengan berbagai kondisi.

    “Rob merupakan salah satu tantangan utama bagi Pelabuhan Tanjung Emas, namun dengan perencanaan dan investasi yang matang, kami yakin dapat mengatasinya secara efektif dan berkelanjutan”. Tambah Karlinda.

    Seperti diketahui, Pelabuhan Tanjung Emas memiliki peran penting dalam rantai distribusi logistik dan perekonomian Jawa Tengah. Diharapkan dengan upaya tersebut, Pelabuhan Tanjung Emas dapat terus menjadi pelabuhan utama di Jawa Tengah yang handal dan resilient dengan tantangan perubahan iklim dan fenomena rob.(cin)

     

  • Hadapi Banjir Rob, Pelindo Regional 3 Siagakan Pompa Air

    Hadapi Banjir Rob, Pelindo Regional 3 Siagakan Pompa Air

    Surabaya, JP – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 menyiagakan mesin pompa dan membersihkan seluruh drainase atau saluran air di area pelabuhan sebagai langkah mitigasi adanya banjir rob.

    Regional Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki di Surabaya, Senin, mengatakan penyiagaan itu dilakukan setelah pengumuman Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi terjadinya pasang air laut atau kenaikan permukaan air laut di sejumlah pesisir pantai di Indonesia selama satu pekan ke depan.

    “Langkah itu merupakan upaya awal dalam proses mitigasi kemungkinan terjadinya banjir rob di area pelabuhan. Selain itu, kami juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti BMKG, BPBD, dan juga pemerintah daerah untuk menyiapkan skema awal penanganan apabila terjadi bencana rob,” kata Ardhy.

    Ia mengatakan berbagai langkah itu sudah menjadi bagian dari standar operasional procedur (SOP) rutin tim Pelindo dalam merespon imbauan BMKG.

    “Kami juga telah memberikan pelatihan tanggap bencana kepada para petugas apabila sewaktu-waktu terjadi bencana seperti banjir rob. Kami mempertimbangkan betul setiap pengumuman atau imbauan akan berbagai potensi terjadinya bencana di wilayah kerja kami, oleh karenanya kami secara rutin memastikan infrastruktur kami siap dan juga SDM kami tanggap dalam situasi dan kondisi bencana,” kata Ardhy.

    Mengenai progres perbaikan dan pembangunan tanggul laut milik PT Lamicitra yang jebol beberapa waktu, kata Ardhy, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan menunjukkan progres cukup baik, dengan diselesaikannya proses pembangunan yang lebih cepat dari target yang ditentukan.

    “Pembangunan tanggul laut sepanjang kurang lebih 350 meter di area milik PT Lamicitra telah selesai pada 3 Agustus 2022, hal ini lebih cepat dari target sebelumnya, yaitu selesai pada akhir Agustus tahun ini,” katanya.

    Ia menjelaskan pengerjaan pembangunan tembok mencakup area jebolan tanggul sisi utara sepanjang 22,70 meter, jebolan tanggul sisi selatan sepanjang 33 meter, dan area sepanjang 275 meter telah selesai 100 persen dan terhubung.

    Keseluruhan pekerjaan meliputi penggalian, pembangunan pondasi sumuran dan pondasi bored pile, dan pembangunan dinding tanggul dengan top elevasi +3,2 mLWS. (eka)