Tag: #AngkutanSungaiDanauPenyeberangan

  • ASDP Gandeng Korlantas Perlancar Lalin di Pelabuhan Penyeberangan Arus Mudik

    ASDP Gandeng Korlantas Perlancar Lalin di Pelabuhan Penyeberangan Arus Mudik

    JATIMPEDIA, Jakarta  – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melibatkan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) se-Indonesia dalam menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan arus pemudik.

    Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, dalam keterangan di Merak, Minggu, menegaskan bahwa ASDP telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, khususnya karena Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Pengaturan khusus akan diterapkan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk menghormati perayaan Nyepi.

    “Pada Hari Raya Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau mengatur jadwal perjalanan dengan baik untuk menghindari kendala,” ujar Heru.

     

    Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik.

    Langkah ini mencakup jalur tol, jalan nasional, tempat wisata, pelabuhan, bandara, hingga stasiun.

    “Operasi Ketupat 2025 diawali dengan survei dan pemetaan jalur-jalur utama, termasuk di kawasan penyeberangan. Kami akan merancang strategi terbaik untuk mengurai kepadatan dan memastikan perjalanan pemudik berjalan lancar,” kata Agus.

    Ia menjelaskan bahwa strategi seperti contraflow dan one way akan diterapkan secara situasional, terutama pada puncak arus mudik di H-2 dan H-3 Lebaran.

    Skenario khusus juga telah disiapkan untuk lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, termasuk penerapan buffer zone dan sistem penundaan (delayed system) jika terjadi kepadatan ekstrem.

     

    Pemerintah telah menetapkan kebijakan libur sekolah mulai 21 Maret 2025 dan work from anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025 untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas.

    Diharapkan, kebijakan ini dapat mendistribusikan arus perjalanan sehingga tidak terkonsentrasi pada tanggal-tanggal tertentu.

    Berdasarkan tren arus kendaraan dalam tiga tahun terakhir (2022–2024), puncak kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran.

    Selain itu, mayoritas pemudik cenderung tiba di pelabuhan pada pukul 20.00–02.00 dan 05.00–11.00, yang berpotensi menimbulkan kepadatan signifikan.

     

    “Melihat pola pergerakan pemudik tahun sebelumnya, kami akan mengoptimalkan seluruh sumber daya di momen-momen kritis untuk memastikan kelancaran operasional,” jelas Heru.

    Sebanyak 69 kapal siap operasi (standbye) untuk melayani pemudik dari Pelabuhan Merak, dan juga pelabuhan perbantuan Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.

    Pola operasi akan disesuaikan dengan kondisi lapangan, mulai dari normal, padat, hingga sangat padat.

    Dalam kondisi padat, strategi bongkar tanpa muat akan diterapkan di pelabuhan tertentu guna meningkatkan frekuensi perjalanan kapal.

     

    Sebagai langkah antisipatif, Pelabuhan Indah Kiat juga akan dioperasikan jika terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak. Pelabuhan ini memiliki luas tampungan 93.426 meter persegi dengan kapasitas parkir mencapai 2.072 kendaraan kecil.

    Selain itu, buffer zone di Jalan Lingkar Selatan (JLS) akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika Pelabuhan Ciwandan mencapai kapasitas maksimal.

    Dalam upaya memastikan perjalanan yang lebih nyaman bagi pemudik, ASDP menekankan pentingnya perencanaan perjalanan sejak jauh hari melalui sistem e-ticketing Ferizy.

    ASDP mengimbau masyarakat untuk membeli tiket sejak jauh hari, mengingat pemesanan dapat dilakukan hingga H-60 sebelum jadwal keberangkatan.

    Dengan memanfaatkan layanan ini, pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, menghindari kepadatan, dan memastikan tiket tersedia sesuai kebutuhan.

    Selain itu, pengguna jasa diharapkan datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket.

    Kedatangan yang tidak sesuai dengan jadwal dapat menyebabkan antrean dan ketidakseimbangan arus kendaraan di area pelabuhan.

    Dengan kepatuhan terhadap sistem keberangkatan yang telah ditentukan, perjalanan mudik dapat berlangsung lebih lancar dan tertib.

    “Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan nyaman. Kami mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari melalui sistem e-ticketing Ferizy serta merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari antrean di pelabuhan,” ujar Heru. (raf)

  • Mudik Gratis, ASDP Bagi-bagi 1.060 Tiket Kapal  di 9 Lintasan

    Mudik Gratis, ASDP Bagi-bagi 1.060 Tiket Kapal di 9 Lintasan

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membagikan sebanyak 1.060 tiket kapal gratis di 9 lintasan penyeberangan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Program ini bertujuan memberikan akses transportasi yang lebih mudah dan aman bagi masyarakat, khususnya pemudik dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan, inisiatif ini merupakan bagian dari program Kementerian BUMN dalam menciptakan mudik yang lebih kondusif dengan mengedepankan aspek keamanan, kenyamanan, dan keselamatan.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat, terutama yang kurang mampu, bisa mudik dan berkumpul dengan keluarga tanpa terkendala biaya transportasi,” katanya dikutip dari siaran pers, Rabu (5/3/2025).

    Selain meringankan beban masyarakat, program ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas akibat penggunaan kendaraan pribadi dalam perjalanan jarak jauh.

    Berdasarkan data Korlantas Polri, pada 2024 terjadi 1.150.000 kecelakaan lalu lintas yang merenggut lebih dari 27.000 jiwa. Meningkat hampir delapan kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

    ASDP berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menekan angka kecelakaan dan memastikan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 berjalan lancar, aman, dan selamat. Pendaftaran program mudik gratis ini akan dibuka pada 3 – 17 Maret 2025, dengan keberangkatan pertama dari Jakarta menuju Bandar Lampung pada 27 Maret 2025.

    Untuk rute ini, tersedia kuota 60 orang, yang akan diberangkatkan menggunakan bus setelah melakukan daftar ulang pada 24 – 25 Maret 2025 di Kantor Pusat ASDP.

    ASDP juga menyediakan mudik gratis di wilayah Cabang Bajoe dan Cabang Baubau dengan rincian sebagai berikut:

    – Cabang Bajoe akan dilayani KMP Arwana dan KMP Merak dengan rincian lintasan:

    Bajoe – Kolaka (200 orang), Siwa – Tobaku (200 orang), Sabutung – Balanglompo (100 orang)

    – Cabang Baubau akan dilayani oleh 9 unit kapal, yakni KMP Sultan Murhum, KMP Bahteramas, KMP Pulau Rubiah, KMP Teluk Cenderawasih II, KMP Nuku, KMP Semumu, KMP Kambaniru, KMP Tenggiri, dan KMP Mujair, dengan rincian lintasan:

    Kendari – Langara (100 unit kendaraan roda 2), Tampo – Torobulu (100 unit kendaraan roda 2), Labuan – Amolengo (100 unit kendaraan roda 2), Baubau – Waara (100 unit kendaraan roda 2), Raha – Pure (100 unit kendaraan roda 2).

    “Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung penyelenggaraan mudik Lebaran yang lebih aman dan nyaman. ASDP terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Shelvy.  (raf)

  • Hindari Kepadatan ASDP Imbau Penumpang Pesan Tiket Mudik Lebih Awal

    Hindari Kepadatan ASDP Imbau Penumpang Pesan Tiket Mudik Lebih Awal

    JATIMPEDIA, Jakarta  – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket lebih awal melalui Ferizy guna menghindari antrean panjang selama periode angkutan Lebaran 2025.

    Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, melalui keterangan yang diterima di Serang, Banten, Sabtu, menegaskan pentingnya disiplin waktu dalam pemesanan tiket dan check-in di pelabuhan.

    “Berdasarkan pengalaman angkutan Lebaran tahun lalu, 82 persen pengguna jasa tidak melakukan check-in tepat waktu, dan 85-90 persen membeli tiket mendekati keberangkatan, yang berdampak pada kepadatan di pelabuhan,” ujarnya.

    Dikatakan,pihaknya terus mengoptimalkan persiapan agar layanan angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Diprediksikan, jumlah penumpang penyeberangan di lintasan terpantau nasional mencapai 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit atau masing-masing naik 10 persen dari realisasi tahun lalu.

     

    “Dengan prediksi kenaikan sebesar 10 persen, manajemen dermaga siap operasi sebanyak 50 unit, 44 unit di antaranya milik ASDP, dan enam unit non-ASDP. Sedangkan, kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal, 50 kapal dan 165 unit reguler non-ASDP,” jelasnya.

    Selain Pelabuhan Merak dan Bakauheni, ASDP bersama stakeholder terkait juga menyiapkan dukungan operasional di beberapa pelabuhan lain, yakni Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ Bojonegara, Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Pelindo Bojonegara, dan Pelabuhan KBS Cilegon.

    Sedangkan, armada yang disiapkan mencakup 55 kapal di lintasan Merak-Bakauheni, 10 kapal di Ciwandan-Bakauheni, dan lima kapal di BBJ-Muara Pilu. Selain itu, ASDP juga memantau sembilan lintasan strategis lainnya, termasuk Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, dan Bajoe-Kolaka. (raf)

  • ASDP Imbau Pemudik Pesan Tiket fery H-60 Sebelum Keberangkatan

    ASDP Imbau Pemudik Pesan Tiket fery H-60 Sebelum Keberangkatan

    JATIMPEDIA, Banyuwangi – General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Banyuwangi Yani Andriyanto mengimbau masyarakat melakukan pemesanan tiket kapal feri 60 hari sebelum keberangkatan untuk memudahkan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran menggunakan kapal feri segera membeli tiket secara daring melalui Ferizy, karena saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan,” ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.

    Tiket kapal feri penyeberangan Ketapang (Banyuwangi) – Gilimanuk (Bali), lanjut Yani Andriyanto, telah tersedia sejak H-60 hari sebelum keberangkatan pada momentum libur panjang Lebaran 2025.

    Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunda pembelian agar perjalanan lebih nyaman dan terencana serta memastikan sudah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan, karena tanpa tiket yang valid, pengguna jasa tidak akan bisa menyeberang.

    “Sosialisasi pembelian tiket lebih awal terus kami digencarkan, khususnya di lintasan Ketapang-Gilimanuk, karena kami ingin memastikan seluruh pengguna jasa memiliki pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan lancar,” katanya.

    PT ASDP Indonesia Ferry telah menerapkan layanan tiket daring di 40 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia, baik yang berbasis aplikasi maupun website Ferizy sebagai upaya ASDP untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi dan standar layanan bagi pengguna jasa di era digital.

    Penerapan digitalisasi tiket melalui Ferizy merupakan bagian dari transformasi layanan ASDP yang telah berjalan sejak 2018.

    ASDP mencatat sejak resmi diluncurkan pada 2020, jumlah pengguna Ferizy terus meningkat signifikan, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga lebih dari 2,78 juta pengguna per Januari 2025.

    Pembelian tiket feri secara daring, ini tidak hanya mempermudah pemesanan tiket, tetapi juga dapat meminimalisasi antrean panjang ketika terjadi lonjakan saat puncak arus serta mengurangi praktik percaloan.(cin)

  • ASDP Perkuat Angkutan Lebaran di Lintas Penyeberangan Jawa Bali Sumatera

    ASDP Perkuat Angkutan Lebaran di Lintas Penyeberangan Jawa Bali Sumatera

    JATIMPEDIA,  Jakarta– PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat layanan penyeberangan di lintasan tersibuk Sumatera-Jawa-Bali guna mendukung kelancaran angkutan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan kesiapan optimal pada moda transportasi.

    “Menyambut bulan suci Ramadhan 2025, ASDP terus memperkuat layanan penyeberangan di lintasan tersibuk Sumatera-Jawa-Bali untuk kesiapan angkutan Lebaran,” kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Menurutnya, pada akhir Februari 2025, masyarakat Indonesia akan memasuki bulan suci Ramadhan, sehingga BUMN transportasi sudah kembali mempersiapkan layanan prima bagi pengguna jasa yang akan kembali melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

    “ASDP memastikan kesiapan layanan penyeberangan menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan pada angkutan Lebaran 2025, yang tahun ini bertepatan dengan libur dan cuti bersama Hari Raya Nyepi,” ujarnya.

    Dia menuturkan bahwa fokus utama ASDP yakni memastikan kelancaran arus mudik dan balik, terutama di lintasan tersibuk Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk, dengan peningkatan armada, penguatan fasilitas pelabuhan, serta optimalisasi sistem digitalisasi tiket Ferizy.

    Shelvy menjelaskan bahwa ASDP telah menyusun strategi komprehensif untuk memastikan layanan tetap prima selama periode mudik Lebaran 2025.

    “Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif, berkoordinasi aktif dengan regulator terkait penambahan armada kapal, peningkatan kapasitas pelabuhan, serta sosialisasi masif mengenai pentingnya membeli tiket lebih awal melalui Ferizy,” katanya.

    Sebagai bentuk inovasi digital, ASDP terus mengembangkan platform Ferizy untuk mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan.

    Pembelian tiket jauh hari, minimal H-60 sebelum keberangkatan, diimbau agar masyarakat tidak menghadapi kendala di pelabuhan. Sosialisasi ini akan difokuskan di lintasan strategis seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Ajibata–Ambarita.

     

    Untuk menghadapi lonjakan arus kendaraan, ASDP telah memperluas kapasitas parkir dan menyiapkan pelabuhan pendukung.

    Di Pelabuhan Merak, 67 kapal siap dioperasikan dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan. Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) akan menjadi pelabuhan alternatif, dengan kapasitas tambahan 6.760 unit kendaraan per hari. Buffer zone tambahan juga telah disiapkan di Indah Kiat untuk mengurai kepadatan.

    Di lintasan Ketapang–Gilimanuk, ASDP menyiapkan kapal-kapal besar, buffer zone di jalur arteri, serta rekayasa lalu lintas menuju pelabuhan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi memuncak pada H-2 Lebaran, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi.

    Selain peningkatan infrastruktur, ASDP juga telah memperluas kanal pembayaran tiket Ferizy melalui transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana. Tiket juga dapat dibeli melalui aplikasi Livin’ Sukha. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dan mengurangi praktik percaloan.

     

    Lebih lanjut, Shelvy mengatakan bahwa pihaknya juga terus berkoordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan guna memastikan skema lalu lintas yang lebih terorganisir.

    “Pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai lonjakan penumpang karena Hari Raya Nyepi bertepatan dengan masa puncak mudik. Kami telah menyiapkan pelabuhan perbantuan guna mencegah kepadatan, terutama di Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk,” ucap Shelvy.

    Dengan kesiapan sarana dan prasarana yang matang, ASDP berkomitmen menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan terkendali bagi seluruh pengguna jasa.

    Ia menambahkan, sinergi antara Kementerian Perhubungan, BUMN, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci utama dalam menyukseskan Angkutan Lebaran 2025.

    “Tiket kapal sudah bisa dibeli sejak H-60 keberangkatan. Karena itu, segera beli tiket Anda secara mandiri dan mari bersama mewujudkan mudik yang aman, nyaman, dan berkesan bersama ASDP,” kata Shelvy.

    Diketahui, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa hasil evaluasi angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 menjadi pijakan strategis dalam mempersiapkan angkutan Lebaran 2025.

    Berdasarkan survei kepuasan masyarakat yang dilakukan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, 86 persen masyarakat menyatakan puas dengan layanan Natal dan Tahun Baru, meskipun masih terdapat ruang untuk perbaikan dalam pengelolaan titik rawan kepadatan, penguatan buffer zone, serta optimalisasi sistem tiket online.

    Menhub Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya koordinasi lintas kementerian dan operator transportasi dalam memastikan kelancaran mudik Lebaran.

    Dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, dibahas pul kebijakan pendukung seperti jadwal pembayaran Tunjangan Hari Raya, penyesuaian hari libur, serta pembenahan infrastruktur transportasi.

    Prediksi puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), sementara puncak arus balik diproyeksikan pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran). (raf)