Tag: #AngkutanLebaran

  • KAI Tutup Angkutan Lebaran 2025 Dengan Layani 4,7 Juta Penumpang

    KAI Tutup Angkutan Lebaran 2025 Dengan Layani 4,7 Juta Penumpang

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup angkutan Lebaran 2025 dan melaporkan telah mengangkut sebanyak 4.707.628 pelanggan selama periode arus mudik dan balik pada Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “KAI mencatat keberhasilan dalam menyelenggarakan angkutan Lebaran 2025 dengan total melayani 4.707.628 pelanggan, baik untuk perjalanan kereta api jarak jauh maupun lokal di seluruh wilayah operasional KAI di Pulau Jawa dan Sumatera,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Sabtu.

    Masa angkutan Lebaran 2025 yang ditetapkan KAI berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Dalam periode tersebut, KAI menyediakan 4.591.510 tempat duduk, terdiri dari 3.443.832 seat KA Jarak Jauh dan 1.147.678 seat KA Lokal.

    Dari total pelanggan yang dilayani, sebanyak 3.915.546 pelanggan menggunakan KA Jarak Jauh dengan tingkat okupansi mencapai 114 persen dari kapasitas yang tersedia.

     

    Sementara itu pelanggan KA Lokal tercatat sebanyak 792.082 pelanggan, dengan okupansi 69 persen dari kapasitas yang disediakan.

    Selama angkutan Lebaran 2025, volume pelanggan KA tertinggi terjadi pada arus balik tanggal 2 April, di mana KAI melayani 274.313 pelanggan, terdiri dari 223.348 pelanggan KA Jarak Jauh dan 50.965 pelanggan KA Lokal.

    “Volume arus balik tetap tinggi dari tanggal 1 hingga 7 April, dengan rata-rata harian di atas 250 ribu pelanggan. Hal ini dimungkinkan karena kebijakan pemerintah yang menetapkan Work From Anywhere (WFA) hingga 8 April,” ujar Anne.

    Adapun puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025, dengan total pelanggan mencapai 215.561 pelanggan dengan tingkat okupansi 102 persen yang terdiri dari 183.923 pelanggan KA Jarak Jauh dan 31.638.

    KAI mencatat stasiun dengan pelanggan naik tertinggi selama masa angkutan Lebaran antara lain Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Bekasi, dan Bandung.

     

    Untuk KA Lokal, stasiun dengan pelanggan naik terbanyak yaitu Sukabumi, Padang, Bogor, Jember, Pariaman, Solo Balapan, Cianjur, Air Tawar, Semarang Tawang, dan Medan.

    Selama masa angkutan Lebaran 2025, KAI mengoperasikan sebanyak 9.736 perjalanan kereta api, terdiri dari kereta reguler dan tambahan.

    “Kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat karena bebas macet, nyaman, aman, serta memiliki ketepatan waktu yang tinggi, terutama di tengah kepadatan lalu lintas jalan raya saat arus mudik dan balik,” tutur Anne.

    KAI mencatatkan peningkatan kinerja ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) kereta api selama masa angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April 2025.

     

    “OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen. Sementara itu, OTP kedatangan juga naik menjadi 97,23 persen, dibandingkan dengan 96,90 persen pada masa Angkutan Lebaran 2024,” jelas Anne.

    Selama Angkutan Lebaran 2025, KAI terus berupaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi para pelanggan, tidak hanya fokus pada keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan, tetapi juga menghadirkan berbagai inisiatif menarik yang menambah kenyamanan dan kesan positif selama periode arus mudik dan balik. (raf)

  • ASDP: Skema TBB Efektif Kurangi Antrean Kendaraan Arus Mudik-Balik

    ASDP: Skema TBB Efektif Kurangi Antrean Kendaraan Arus Mudik-Balik

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo menyatakan penerapan skema Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB) efektif mengurangi antrean kendaraan pada arus balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah di lintasan utama Bakauheni–Merak.

    Heru mengatakan salah satu kunci utama kelancaran operasional penyeberangan arus balik Lebaran 2025 di lintasan utama Bakauheni–Merak adalah penerapan skema TBB, yang terbukti mempercepat rotasi kapal dan meminimalisasi penumpukan kendaraan di pelabuhan.

    “Sejak Sabtu malam hingga dini hari, kami telah mengaktifkan tambahan kapasitas TBB secara intensif. Kapal yang tiba di Merak langsung melakukan bongkar muatan dan segera kembali ke Bakauheni tanpa muat ulang. Ini membuat arus kendaraan jauh lebih cepat mengalir,” kata Heru dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Baca juga: Menhub: TBB skema urai penumpukan di Pelabuhan Bakauheni

    Dia memastikan bahwa operasional penyeberangan arus balik Lebaran 2025 di lintasan utama Bakauheni–Merak berjalan lancar dan kondusif karena puncak arus balik terjadi pada Sabtu (5/4) atau H+4 dengan total 35.965 unit kendaraan dan Minggu (6/4) atau H+5 sebanyak 42.201 unit kendaraan.

    Heru menegaskan seluruh layanan pelabuhan tetap berjalan normal tanpa gangguan. Seluruh dermaga di Pelabuhan Bakauheni dan Merak tetap beroperasi penuh untuk melayani kepulangan pemudik.

    “Kami mengapresiasi seluruh stakeholder Kemenhub, KSOP, Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah atas sinergi dan dukungan penuh terhadap kelancaran angkutan Lebaran tahun ini,” ujarnya.

    Ia menyebutkan pada Minggu (6/4) hingga pukul 17.00 WIB tercatat masih ada sekitar 80 ribu pemudik yang belum kembali ke Pulau Jawa.

    Meskipun demikian, Heru menyataikan optimisme bahwa sisa arus balik akan terkendali hingga hari Senin (7/4) dan seterusnya.

    “Kami berharap para pemudik arus balik tetap menjaga stamina kesehatan dan juga kendaraan yang digunakan, mematuhi aturan petugas di pelabuhan dan kapal, sehingga perjalanan balik berjalan lancar, aman, nyaman hingga seluruh pemudik tiba dengan selamat,” ujarnya.

    Data Posko ASDP mencatat pada 6 April 2025 bahwa total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton mencapai 162.916 orang, dengan total kendaraan sebanyak 42.201 unit.

    “Rinciannya, kendaraan roda dua mencapai 19.781 unit, roda empat 20.517 unit, truk 956 unit, dan bus 947 unit. Total kapal yang dioperasikan sebanyak 58 unit,” ujar Heru.

    Sementara secara kumulatif sejak H-10 hingga H+5 Lebaran, penumpang yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa tercatat 993.806 orang dan total kendaraan mencapai 234.483 unit.

    Baca juga: Menhub: Baru 50 persen pemudik kembali ke barat lewat tol

    Sebaliknya, arus dari Jawa ke Sumatera pada H+5 melalui Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara mencatat 61.329 penumpang dan 11.782 unit kendaraan. Rinciannya, roda dua 1.738 unit, roda empat 8.286 unit, truk 1.044 unit, dan bus 744 unit. Jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 49 unit.

    Adapun akumulasi sejak H-10 hingga H+5 untuk arus Jawa ke Sumatera mencapai 1.173.413 penumpang dan 288.010 unit kendaraan. Angka ini menunjukkan bahwa pergerakan dari Jawa ke Sumatera masih lebih besar, namun arus balik dari Sumatera ke Jawa mendekati puncaknya pada H+5.

    Dengan berakhirnya fase puncak arus balik, pihak ASDP menegaskan komitmennya untuk terus melakukan evaluasi berkelanjutan terhadap skema operasional, digitalisasi layanan, serta kesiapan infrastruktur.

    “Kami belajar dari setiap musim mudik. Tahun ini kami buktikan bahwa inovasi seperti TBB bisa membuat perbedaan signifikan. Namun kami juga sadar bahwa ruang perbaikan selalu ada, dan kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan untuk pengguna jasa dan masyarakat luas,” imbuh Heru.

    Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memberikan apresiasi terhadap kinerja ASDP dan para pemangku kepentingan lainnya.

    Menurut Menhub, konsep TBB seperti one way di jalan tol, namun diterapkan dalam sistem penyeberangan. Hal itu dinilai efektif dalam mengurai antrean dan mempercepat proses bongkar muat kapal.​​​​​​​

    Dudy juga menekankan agar para pemudik benar-benar tiba dengan selamat dan tidak tertahan terlalu lama di pelabuhan.

    “TBB adalah inovasi yang layak terus dikembangkan ke depan,” kata Menhub saat meninjau Pelabuhan Bakauheni. (raf)

     

  • KAI Group Angkut 19,03 Juta Penumpang Periode Lebaran Hingga 4 April

    KAI Group Angkut 19,03 Juta Penumpang Periode Lebaran Hingga 4 April

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah mengangkut sebanyak 19.034.724 pemudik selama masa angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah, pada periode 21 Maret hingga 4 April 2025.

    “Secara keseluruhan, selama periode angkutan Lebaran 2025/1446 H, mulai 21 Maret sampai 4 April 2025, KAI Group berhasil melayani 19.034.724 pelanggan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu.

    Dia merinci jumlah tersebut terdiri dari 3.097.168 pelanggan pengguna KA Jarak Jauh dan KA Lokal yang dikelola KAI, 14.407.314 pelanggan Commuter Line dan KA Lokal yang dioperasikan oleh KAI Commuter.

    Selanjutnya, layanan lainnya seperti LRT Sumsel (220.805 pelanggan), KAI Wisata (12.549 pelanggan), KAI Bandara (308.771 pelanggan), Whoosh oleh KCIC (227.297 pelanggan), LRT Jabodebek (751.015 pelanggan), dan KA Makassar-Parepare (9.805 pelanggan).

    “Tingginya volume pelanggan ini merupakan bukti nyata keberhasilan integrasi layanan perkeretaapian nasional yang dijalankan oleh KAI Group bersama para entitas anak dan afiliasinya,” ujar Anne.

     

    Menurutnya, masyarakat kini semakin dimudahkan dalam melakukan perjalanan antarkota maupun perkotaan dengan konektivitas yang terintegrasi antarmoda.

    “Keandalan, ketepatan waktu, serta peningkatan fasilitas menjadi kunci tercapainya kepuasan pelanggan selama musim mudik dan arus balik Lebaran tahun ini,” ucap Anne.

    Lebih lanjut, Anne mengatakan bahwa selama masa angkutan Lebaran 2025, KAI Group secara keseluruhan menyediakan total 59.129.350 tempat duduk dari berbagai jenis layanan kereta api.

     

    Sebagian besar kapasitas tersebut dialokasikan untuk kelas ekonomi, yakni sebesar 98 persen, meliputi 2.164.488 tempat duduk KA Ekonomi Jarak Jauh dan 55.635.358 tempat duduk KA Ekonomi Lokal.

    “Layanan tersebut mencakup KA Lokal, Commuter Line, KA Perintis Makassar-Parepare, LRT Sumsel, KA Bandara, dan LRT Jabodebek,” ucapnya.

    Khusus KAI, dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik, telah menyediakan 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025.

    Dari total kapasitas tersebut, 3.443.832 tempat duduk dialokasikan untuk layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 untuk layanan Kereta Api Lokal.

     

    “Hingga 5 April 2025 pukul 07.00 WIB, sebanyak 4.131.904 tiket telah terjual atau setara dengan 89,99 persen dari total kapasitas,” beber Anne.

    Dia merinci tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 3.519.975 tiket dengan tingkat okupansi 102,21 persen, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 611.929 atau 53,32 persen dari kapasitas yang disediakan.(raf)

  • Periode Lebaran, KAI Logistik Angkut 10.879 Hewan dan 7.656 Motor

    Periode Lebaran, KAI Logistik Angkut 10.879 Hewan dan 7.656 Motor

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mengangkut sebanyak 10.879 hewan peliharaan hingga 7.656 sepeda motor selama angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah.

    VP of Corporate Secretary KAI Logistik Dwi Wulandari mengatakan bahwa selama Ramadhan hingga 28 Maret 2025 pihaknya telah mengangkut lebih dari 4.700 ton barang melalui KAI Logistik Express.

    “Selama Ramadhan hingga puncak pengiriman pada arus mudik, KAI Logistik telah melayani lebih dari 214 ribu paket, 10.879 hewan peliharaan, 7.656 sepeda motor dan diikuti ribuan pengiriman lainnya seperti elektronik dan tanaman,” kata Dwi dalam keterangan, di Jakarta, Sabtu.

    Menurutnya, tren pengiriman pada periode arus mudik didominasi oleh paket yang mengakomodir tidak hanya mobilisasi kebutuhan Idul Fitri masyarakat ke kampung halaman, tetapi juga memfasilitasi dan menyokong kebutuhan pengiriman untuk sektor UMKM/usaha yang kian meningkat jelang Idul Fitri.

     

    “Hadirnya layanan KALOG (KAI Logistik) Express juga menjadi ekosistem dalam memastikan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Dwi.

    Lebih lanjut, tren pengiriman barang arus mudik juga didominasi pengiriman hewan peliharaan dan sepeda motor.

    Baginya, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat cenderung memilih untuk membawa serta hewan peliharaan dan sepeda motor ke kampung halaman agar memastikan kelancaran dan kenyamanan selama mudik serta memastikan hewan peliharaan mereka tetap aman.

    Dia menyampaikan bahwa kehadiran layanan KAI Logistik Express untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat khususnya pada periode Idul Fitri.

    Lebih lanjut, Dwi mengatakan bahwa layanan KAI Logistik Express kembali tersedia sejak 4 April 2025 untuk pengiriman ke tujuan tertentu dan akan beroperasi sepenuhnya pada 7 April 2025.

     

    “KAI Logistik telah mengantisipasi lonjakan pengiriman pada periode arus balik baik dari sisi operasional maupun pelayanan. Periode pengiriman arus balik diprediksi akan terjadi mulai 4 April sampai tanggal 12 April 2025,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa masyarakat juga masih dapat menikmati promo yang tersedia seperti diskon pengiriman sepeda motor hingga 25 persen ke semua tujuan hingga 6 April 2025.

    “Dan diskon pengiriman paket dan hewan peliharaan hingga 40 persen yang berlaku di lintas selatan hingga 30 April 2025,” kata Dwi. (raf)

  • H+1 Lebaran, Penumpang Kereta Daop 8 Capai 32.551

    H+1 Lebaran, Penumpang Kereta Daop 8 Capai 32.551

    JATIMPEDIA, Surabaya – Lebih dari tiga puluh ribu orang telah melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api pada hari pertama Hari Raya Idul Fitri. PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 32.551 orang dengan rincian 18.599 penumpang naik dan 13.952 penumpang turun di berbagai stasiun di wilayah Daop 8.

    Tiga stasiun dengan jumlah penumpang keberangkatan dan kedatangan terbanyak di wilayah Daop 8 pada hari ini adalah:

    1. Stasiun Surabaya Gubeng :
    Naik   : 6.582
    Turun  : 2.734

    2. Stasiun Surabaya Pasarturi
    Naik   : 5.065
    Turun  : 4.040

    3. Stasiun Malang
    Naik   : 2.002
    Turun  : 2.128

    Selama periode angkutan Lebaran, yang berlangsung dari 21 hingga 31 Maret atau selama 11 hari, PT KAI telah melayani total 440.052 penumpang. Dari jumlah tersebut, 240.153 penumpang melakukan perjalanan dengan kereta api (naik), sedangkan 199.899 penumpang tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 8 (turun).

    “Kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam perjalanan mudik maupun balik Lebaran. Kami melihat tren peningkatan jumlah penumpang sejak awal periode angkutan Lebaran, dengan puncak tertinggi arus mudik terjadi pada 28 Maret atau H-3 Lebaran,” ujar Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

    Luqman menambahkan bahwa beberapa rute favorit penumpang selama periode Lebaran ini antara lain tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Ketapang. Sementara itu, kereta api favorit yang banyak dipilih masyarakat adalah KA Pasundan Lebaran relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta yang menawarkan kenyamanan dan ketepatan waktu perjalanan.

    PT KAI Daop 8 terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan dengan memastikan operasional kereta api berjalan lancar, aman, dan nyaman.

    “Kami mengimbau kepada seluruh penumpang untuk selalu memperhatikan jadwal keberangkatan serta memastikan tiket dan barang bawaan sebelum berangkat. Selain itu, tetap patuhi aturan dan protokol keselamatan selama perjalanan,” ungkap Luqman. (eka)

  • Rekor, KAI Layani 10,6 Juta Pemudik dalam Sepekan

    Rekor, KAI Layani 10,6 Juta Pemudik dalam Sepekan

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatat telah melayani sebanyak 10.620.836 penumpang selama periode angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari 21 hingga 28 Maret 2025.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyatakan bahwa pada periode ini, KAI Group menyediakan total 59.129.350 kursi untuk para pelanggan.

    “Dari total kapasitas tersebut, 98% merupakan kelas ekonomi, mencakup 2.164.488 tempat duduk untuk Kereta Api (KA) Ekonomi Jarak Jauh dan 55.635.358 tempat duduk untuk KA Ekonomi Lokal, termasuk layanan Commuter Line dan LRT Jabodebek,” ujar Didiek dikutip dari keterangan resmi, Minggu (30/3/2025).

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan bahwa dari total 10,6 juta penumpang yang terlayani selama arus mudik, distribusinya sebagai berikut:

    • 1.445.965 penumpang KA Jarak Jauh dan KA Lokal KAI
    • 8.272.047 pengguna Commuter Line (KAI Commuter)
    • 535.543 penumpang LRT Jabodebek
    • 95.471 pengguna LRT Sumsel
    • 161.596 penumpang KAI Bandara
    • 102.546 penumpang Whoosh (KCIC)
    • 4.511 penumpang KAI Wisata
    • 3.158 penumpang KA Makassar-Parepare

    “Puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025, dengan penjualan tiket mencapai 215.646 tiket dalam sehari, terdiri dari 184.008 tiket KA Jarak Jauh dan 31.638 tiket KA Lokal. Ini merupakan angka tertinggi selama periode Angkutan Lebaran 2025,” jelas Anne.

    Kepadatan arus mudik masih berlanjut hingga 29 Maret 2025, dengan 186.074 tiket terjual dalam sehari. Jumlah ini terdiri dari 167.481 tiket KA Jarak Jauh dan 18.593 tiket KA Lokal, dan diperkirakan akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung.

    Selama periode Angkutan Lebaran 2025, KAI mengoperasikan 9.656 perjalanan kereta api, meningkat 8% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Dengan total kapasitas 4.591.510 kursi, KAI berupaya memastikan layanan transportasi yang nyaman dan tepat waktu bagi seluruh pelanggan.

    Untuk mengakomodasi tingginya permintaan, KAI juga menambah 1.080 perjalanan tambahan di berbagai rute favorit.

    Anne mengingatkan pelanggan agar selalu membawa dokumen identitas resmi serta tiket perjalanan agar proses boarding berjalan lancar. (raf)

  • Mudik Gratis Kapal Rute Situbondo-Madura Angkut 1.467 Penumpang

    Mudik Gratis Kapal Rute Situbondo-Madura Angkut 1.467 Penumpang

    JATIMPEDIA, Situbondo – Kapal feri program mudik gratis Pemerintah Provinsi Jawa Timur dari Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo ke Pulau Raas dan Sapudi di Kabupaten Sumenep, Madura tercatat mengangkut 1.467 orang pemudik dalam lima kali keberangkatan.

    Pemprov Jawa Timur memfasilitasi mudik dan balik gratis Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah bagi warga Pulau Sapudi dan Raas, Kabupaten Sumenep dengan menyediakan satu kapal laut KMP Wicitra Dharma I dari Pelabuhan Jangkar pada 21, 23, 24, 26, dan 28 Maret 2025.

    “Keberangkatan terakhir untuk mudik gratis program Pemprov Jatim pada Jumat (28/3) malam kemarin rute Jangkar-Raas mengangkut sebanyak 253 orang penumpang dan 119 unit sepeda motor,” kata Manajer PT Dharma Dwipa Utama (DDU) Maman Surahman di Situbondo, Sabtu.

    Dia merinci, keberangkatan pertama mudik gratis menggunakan kapal feri pada 21 Maret lalu mengangkut pemudik tujuan Pulau Raas sebanyak 367 orang penumpang dan 144 unit sepeda motor.

    Pada trip kedua rute Jangkar-Sapudi mengangkut 278 orang penumpang dan 144 unit sepeda motor, keberangkatan ketiga rute Jangkar-Raas 259 penumpang dan 136 unit sepeda motor, trip keempat rute Jangkar-Raas mengangkut 310 penumpang dan 143 penumpang, terakhir 253 penumpang, sehingga total lima kali keberangkatan pemudik yang diangkut kapal feri mudik gratis 1.467 orang.

    “Mudik gratis program Pemprov Jatim ini memang khusus angkutan orang dan sepeda motor atau kendaraan roda dua saja,” kata Maman Surahman.

    Dari pantauan, arus mudik pada H-2 Lebaran 2025 di Pelabuhan Jangkar Situbondo sudah melandai sejak Jumat (28/3) karena pemudik tujuan Pulau Raas, Sapudi, Kangean dan Kalianget memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di pelabuhan.(sat)

  • KAI Daop 8 Telah Layani 366.558 Penumpang Mudik Lebaran

    JATIMPEDIA, Surabaya  – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya Jatim telah melayani 366.558 penumpang yang diberangkatkan dan tiba di seluruh stasiun setempat dari awal periode Angkutan Lebaran 2025, yakni 21 Maret hingga H-2 Lebaran 1446 Hijriah atau 29 Maret ini.

    “Jumlah tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama saat Lebaran,” kata Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Surabaya, Sabtu.

    Ia mengatakan dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 197.893 penumpang diberangkatkan, sedangkan 168.665 penumpang tiba di berbagai stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.

    Pada H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3), jumlah penumpang yang menggunakan kereta api mencapai 46.369 orang, terdiri atas 27.284 penumpang berangkat dan 19.555 penumpang yang tiba.

     

    “Jumlah tersebut masih bisa berubah, karena data diambil per 09.00 WIB,” ujarnya.

    Adapun tiga stasiun dengan jumlah penumpang naik dan turun terbanyak selama periode tersebut adalah Stasiun Surabaya Gubeng dengan 66.482 penumpang berangkat dan 44.558 penumpang tiba.

    Kemudian, Stasiun Surabaya Pasarturi dengan 56.550 penumpang berangkat dan 47.256 penumpang tiba, serta Stasiun Malang dengan 37.813 penumpang berangkat dan 26.754 penumpang tiba.

    Selain itu, tujuan favorit penumpang dari wilayah Daop 8 Surabaya meliputi Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Bandung, dan Banyuwangi.

    Sedangkan kereta api jarak jauh yang paling diminati adalah KA Airlangga (Surabaya Pasarturi – Pasar Senen) dan KA Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasarturi – Semarang Poncol).

     

    Selanjutnya, KA Pasundan Lebaran (Surabaya Gubeng – Bandung), KA Sancaka (Surabaya Gubeng – Yogyakarta), serta KA Probowangi (Surabaya Gubeng – Banyuwangi).

    Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 8 Surabaya juga mengoperasikan 58 kereta api jarak jauh setiap harinya. Rinciannya, sebanyak 49 KA reguler dan sembilan KA tambahan dengan total kapasitas tempat duduk harian mencapai 25.966 kursi.

    Pihaknya mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan saat Lebaran.

    “KAI terus berkomitmen memberikan layanan terbaik, memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh pelanggan,” tuturnya. (eka)

  • KAI Commuter Siapkan 51 Perjalanan Commuter Line untuk Layani Lonjakan Pengguna di Wilayah 8 Surabaya

    KAI Commuter Siapkan 51 Perjalanan Commuter Line untuk Layani Lonjakan Pengguna di Wilayah 8 Surabaya

    JATIMPEDIA, Surabaya – KAI Commuter siap melayani masyarakat dengan fokus terhadap keselamatan, keamanan, dan pelayanan untuk menjadi bagian dari gaya hidup sebagai solusi ekosistem transportasi perkotaan bagi masyarakat yang akan merayakan hari raya Idulfitri. Tahun ini, masa Angleb dilaksanakan selama 22 hari mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.

     

    Seperti yang disampaikan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub terkait hasil survei pergerakan pemudik pada Lebaran Tahun 2025 ini, bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi tujuan mudik Lebaran dengan prediksi persebaran sebanyak 26,4 juta orang atau sebesar 18 persen dari total pemudik.

     

    VP Corporate Communication, Joni Martinus, menyampaikan bahwa KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya juga akan turut mensukseskan masa Angleb tahun ini. “Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya mengoperasikan sebanyak 51 perjalanan Commuter Line setiap harinya, dengan mengoperasikan sarana kereta sebanyak 3 trainset KRD dan 9 rangkaian kereta ekonomi untuk tujuan Surabaya, Malang, Blitar, Kertosono, Cepu, Sidoarjo, dan sekitarnya,” jelas Joni.

     

    Joni juga menambahkan, selama masa Angkutan Lebaran 2025 ini, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya menyiapkan total kapasitas angkut pengguna sebanyak 25 ribu orang lebih setiap harinya. “Diprediksi volume pengguna Commuter Line di Wilayah 8 Surabaya sebanyak 917.740 orang atau lebih besar 5 persen dari total volume pengguna yang tercatat pada masa Angkutan Lebaran tahun 2024 lalu, yaitu sebanyak 878.076 orang,” tambah Joni.

     

    Untuk keamanan dan kenyamanan selama masa Angkutan Lebaran ini, KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya juga menyiagakan 242 petugas pengamanan stasiun dan 93 petugas pengamanan di dalam perjalanan Commuter Line. KAI Commuter juga menyiapkan fasilitas layanan pengguna seperti penambahan fasilitas air minum gratis, ruang laktasi, dan perbaikan serta beautifikasi stasiun.

     

    KAI Commuter Wilayah 8 Surabaya juga memberlakukan kebijakan pelayanan bagi pengguna prioritas, yaitu kursi prioritas sebanyak 4 tempat duduk per kereta yang disediakan di ujung-ujung kereta atau dekat bordes. Selain itu, juga memberlakukan okupansi pengguna maksimal pada setiap perjalanan Commuter Line. Untuk jarak perjalanan kurang dari 100 km, diberlakukan okupansi sebanyak 150 persen, dan sebesar 120 persen untuk jarak tempuh lebih dari 100 km.

     

    Joni juga mengimbau bagi yang akan melakukan perjalanan menggunakan Commuter Line di wilayah Surabaya dan sekitarnya agar merencanakan perjalanan sejak awal dengan melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI. Pemesanan lewat aplikasi tersebut sudah bisa dilakukan mulai 7 hari sebelum jadwal keberangkatan.

     

    “Sebelum keberangkatan, pengguna yang akan melakukan perjalanan menyiapkan kartu identitas asli pada saat boarding untuk mempercepat proses pengecekan tiket pemberangkatan keretanya,” tutup Joni Martinus. (cin)

  • Kemenhub : 404 Pesawat Siap Terbang Dukung Angkutan Lebaran

    Kemenhub : 404 Pesawat Siap Terbang Dukung Angkutan Lebaran

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan sebanyak 404 armada pesawat siap beroperasi mendukung kelancaran arus mudik dan balik angkutan Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa pihaknya memprediksi terjadi peningkatan penumpang pesawat udara pada periode angkutan Lebaran tahun 2025 sebesar 12 persen dengan total penumpang sebanyak 6.186.298 dibanding tahun sebelumnya tercatat 5.529.659 penumpang.

    “Ditjen Hubud memastikan kebutuhan kapasitas angkutan udara pada periode Angkutan Lebaran 2025 telah tercukupi, di mana dari proyeksi jumlah penumpang yang ada dibutuhkan 325 armada pesawat udara, sementara saat ini tersedia 404 armada yang siap beroperasi,” kata Lukman di Jakarta, Rabu.

    Dia menyampaikan, dengan kondisi itu maka layanan penerbangan reguler dinilai mampu mengakomodasi lonjakan penumpang dengan optimal.

    Ditjen Hubud Kemenhub akan melaksanakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025 di Ruang Mataram Kantor Pusat Kementerian Perhubungan mulai H-10 yaitu tanggal 21 Maret 2025 sampai H+10 tanggal 11 April 2025.

    “Ditjen Hubud akan melakukan pemantauan di 60 bandar udara terdiri dari 25 bandar udara yang dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara, 1 bandar Udara yang dikelola oleh Pemda, dan 34 bandar udara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia,” katanya.

    Selain posko, para inspektur penerbangan di bidang angkutan udara, bandara udara, navigasi penerbangan, keamanan penerbangan dan kelaikudaraan dan operasi pesawat udara juga melakukan pengawasan dan ramp check sesuai jadwal yang telah ditentukan.

    Adapun perkiraan jumlah penumpang pesawat udara selama posko terpadu angkutan Lebaran 2025 untuk penumpang domestik sebanyak 4.951.391 dan internasional sebanyak 1.234.907 penumpang.

    “Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dan puncak arus balik pada tanggal 6 April 2025,” ujar Lukman.

    Untuk memastikan kelancaran arus mudik hingga arus balik nanti, maka dibutuhkan kolaborasi lintas Kementerian dan Lembaga sehingga masyarakat terlayani dengan baik, memberikan rasa aman dan nyaman ketika melakukan perjalanan.

    Dia menjelaskan, pihaknya telah menginstruksikan kepada para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I hingga X, penyelenggara navigasi penerbangan, Badan Usaha Angkutan Udara dan penyelenggara bandar udara untuk dapat bekerja secara optimal sesuai tugas masing-masing.

    “Dalam memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku terpenuhi. Bersama-sama kita sukseskan Angkutan Lebaran Tahun 2025,” ucapnya.

    Selain itu Lukman juga mengingatkan selain persiapan fasilitas sarana, prasarana dan personel, hal lain yang perlu diantisipasi yaitu cuaca ekstrem dengan mempersiapkan Contingency Plan jika terjadi accident dan force majeure (bencana alam), ancaman keamanan dan ketertiban.

    “Begitupun dengan pelayanan delay management dipersiapkan untuk memastikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku,” kata Lukman.(raf)