Bisnis

Suparma Berikan Kegiatan CSR di Wisata Rakyat Balong Pesapen

JATIMPEDIA, Surabaya – PT Suparma Tbk bersama brand See-U kembali menggelar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam rangka mendukung komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan dan kepedulian sosial bagi masyarakat.

Kali ini, program CSR bertema “Empowering Sustainable Community” dilaksanakan di Wisata Rakyat Balong Pesapen – Sumur Welut, Surabaya pada Minggu (1/6/2025).

Wisata Rakyat Balong Pesapen merupakan kawasan wisata dengan luas sekitar 19.200 meter persegi yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Berada di tengah kawasan padat penduduk, lokasi ini menjadi pusat aktivitas sosial dan ekonomi warga.

Direktur PT Suparma Tbk, Lee Hong Choon mengatakan, sebagai perusahaan kertas berkelanjutan asal Indonesia (Indonesia’s Sustainable Paper Company), PT Suparma Tbk berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). “Melalui program ini, PT Suparma Tbk bersama brand See-U ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, serta mendorong aksi nyata dalam menjaga kelestarian bumi,” katanya dalam sambutannya di hadapan ribuan warga dan karyawan PT Suparma Tbk di lokasi acara.

Baca Juga  Pangdam V/Brawijaya Pimpin Acara Serah Terima Jabatan Beberapa Pejabat di Lingkungan Kodam V/Brawijaya

Dengan semangat kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat, pihaknya berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak dalam menciptakan sinergi program yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan.

General Manager Public & Business Relation PT Suparma Tbk, Wahyu Kristyawan menambahkan, ada beberapa program sebagai bentuk nyata dari pilar Sustainable Cities and Communities dalam program CSR perusahaan di Wisata Rakyat Balong Pesapen – Sumur Welut, Surabaya tersebut. Yang pertama adalah membangun lapak permanen seluas 120 meter persegi untuk 40 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menggantungkan usahanya pada keberlangsungan lokasi wisata ini. Dengan begitu diharapkan  bisa dimanfaatkan dengan baik dan wisatawan yang datang juga lebih nyaman.

Baca Juga  BRI Surabaya Dorong QRIS Melalui Tunjungan Loop

“Juga bantuan LED Letter Box sebagai identitas visual lokasi wisata, serta penyediaan area foto spot “rainbow tunnel”. Upaya ini bertujuan menjadikan Wisata Rakyat Balong Pesapen lebih tertata dan menarik sebagai destinasi wisata keluarga yang ramah dan inklusif,” papar Wahyu.

Selain penguatan sektor ekonomi lokal, PT Suparma Tbk juga menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. Dalam kegiatan ini, perusahaan melaksanakan aksi penghijauan dengan menanam 40 pohon pule (Alstonia Scholaris) dan 100 bibit pohon trembesi (Samanea Saman) di kawasan tersebut. Hal ini dilakukan agar wisata rakyat ini lebih rindang dan nyaman dikunjungi, selain juga udaranya semakin sehat.

PT Suparma Tbk juga menyediakan sejumlah fasilitas tempat sampah khusus botol plastik serta tempat sampah terpilah yang dilengkapi dengan edukasi tentang pentingnya memilah sampah secara benar. Inisiatif ini diharapkan mampu membentuk kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Baca Juga  Pj Gubernur Adhy : Lifting Ke-1000 EMCL Blok Cepu Jadi Kado HUT RI

“Melalui beragam program ini, perusahaan ingin menjalankan misi sosial ekonomi untuk ekonomi sirkular dimana ketika wisata rakyat ini naik kelas juga akan berdampak meningkatkan kesejahteraan UMKM dan ekonomi sekitar. Bagi perusahaan, tentu dengan branding ini masyarakat luas semakin mengetahui produk PT Suparma Tbk yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu dalam kegiatan CSR ini dimeriahkan dengan berbagai aktivitas partisipatif yang melibatkan masyarakat luas. Di antaranya, jalan sehat yang diikuti lebih dari 2000 peserta, lomba kostum daur ulang yang menampilkan kreativitas masyarakat dalam mengolah barang bekas atau sampah menjadi karya seni bernilai, sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular serta lomba mewarnai bertema lingkungan hidup yang diikuti lebih dari 200 anak. (eka)