Strategi Bank Jatim Antisipasi Kenaikan Suku Bunga Acuan

Jakarta, JP – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) atau Bank Jatim akan mengevaluasi dan efisiensi untuk memilih bisnis yanv cocok. Langkah ini ditempuh sebagai antisipasi jika Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga acuan.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan perseroan akan mengecek kembali dan melakukan evaluasi terutama di sisi efisiensi, yakni memilih bisnis yang cocok untuk Bank Jatim.

Ke depan, Busrul menyampaikan Bank Jatim akan lebih selektif dan efisiensi di berbagai bidang. Menurutnya, efisiensi tidak hanya melulu di sisi dana, melainkan juga di sisi operasional, salah satunya adalah dengan mengoptimalkan produk dan business process Bank Jatim.

Baca Juga  Petrokimia Gresik Raih Poin Tertinggi di Ajang ASRRAT 2022

“Bisa jadi bahwa kita sudah menjadi business process yang bagus tapi belum optimal. Kalau kita tingkatkan size-nya, maka akan memberikan tingkat efisien yang cukup dan signifikan,” ujarnya

Di tempat yang sama, Direktur Komersial & Korporasi Bank Jatim Edi Masrianto mengatakan perseroan sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga tersebut.

BPD dengan aset mencapai Rp108,92 triliun per Juni 2022 itu memperkirakan Indonesia bakal menaikkan suku bunga acuan pada kuartal II/2022.

“Kami memperkirakan Indonesia bakal menaikkan suku bunga, kalau tidak [menaikkan suku bunga] maka mungkin akan terjadi outflow juga. Perkiraan kami adalah September, BI rate akan naik,” kata Edi di Jakarta, Senin (25/7).

Untuk itu, Edi menyampaikan perseroan sudah mengantisipasi dengan melakukan pengelolaan keuangan secara efisien, salah satunya dengan tidak semua deposan yang ingin menaruh di Bank Jatim bisa diterima semua. Dengan demikian, perseroan bisa menjaga nasabah dengan baik. (eka)

Baca Juga  Bank Jatim Raih TOP GRC Awards 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *