Semester I/2022 Terminal Teluk Lamong Catat Kenaikan Arus Petikemas 14 Persen

Surabaya,JP – Selama Semester I Tahun 2022, Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatatkan tren pertumbuhan arus Petikemas dan curah kering yang positif dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Tercatat kenaikan arus Petikemas sebesar 14,21% dan arus curah kering sebesar 24,64% sampai dengan Juni 2022 atau akhir semester I.

Arus petikemas TTL semester I sebanyak 379.854 TEUs, mengalami kenaikan 14,21% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 sebanyak 332.595 TEUs. “Peningkatan arus petikemas ini disebabkan adanya 3 layanan rute baru yang sandar di TTL dan tambahan kapal-kapal ad hoc beberapa pelayaran” jelas Faruq Hidayat, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong.

Tambahan layanan baru service Inter-Dom SSD-SIN Pelayaran Sukses Sindo Damai, Service PUL-PKU Pulau Laut Line, dan Service CIX Meratus Line menjadi bukti bahwa Terminal Teluk Lamong kian dipercaya oleh pengguna jasa untuk melayani bongkar muat. Tak hanya itu, kenaikan trafik Petikemas juga disebabkan oleh peningkatan produksi rute Indonesia bagian Tengah-Timur pada rute Lembar, Kendari, dan Gorontalo serta tambahan angkutan laut negeri dari KMTC Line, GSL Line, Cosco, Bahari Eka Nusantara, dan Meratus Line yang sandar pada periode Semester I Tahun 2022.

Baca Juga  SIG Terus Tingkatkan Pengembangan Untuk Ketersediaan Talenta Karyawan Perempuan

Komoditi curah kering di semester I Tahun 2022 juga mengalami peningkatan yang signifikan, tercatat sebanyak 1.767.858 ton, meningkat sebesar 24,64% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 sebanyak 1.418.369 ton. Peningkatan arus curah kering sejalan dengan naiknya aktivitas produksi dari pemilik barang.

“Tahun ini TTL kedatangan 2 kapal besar dengan muatan diatas 60.000 ton, fasilitas dan infrastruktur Terminal Teluk Lamong memang disiapkan untuk melayani kapal-kapal besar” tandas Faruq Hidayat. Kedalaman kolam pelabuhan di TTL mencapai 14 meter muka air laut (LWS), cukup untuk kapal-kapal dengan lambung besar,” kata dia.

Kesiapan TTL dalam proses bongkar curah kering juga didukung oleh peralatan Grab Ship Unloader (GSU) dan conveyor yang beroperasi tanpa henti untuk mentransfer komoditi curah kering menuju gudang. Dengan peralatan tersebut kecepatan bongkar di TTL menjadi sangat cepat dan ramah lingkungan.

Baca Juga  Pupuk PKT Edukasi Petani Pakai NPK Jos

“Semoga tahun ini TTL dapat mencapai target kinerja sesuai dengan yg direncanakan, karena kami melihat adanya peluang untuk terus bertumbuh” harap Faruq Hidayat.

Dia juga meminta agar seluruh karyawan Terminal Teluk Lamong tetap bekerja produktif. Selain itu Faruq Hidayat menjelaskan perusahaan akan terus bekerja sama dengan pengguna jasa untuk penambahan rute-rute baru serta melakukan optimalisasi pada seluruh layanan bisnis di Terminal Teluk Lamong. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *