SKK Migas : Semester I/2022 Kegiatan Hulu Migas Lampaui Capaian
Surabaya, JP – SKK Migas mencatat sejumlah aktivitas utama hulu migas di kuartal kedua 2022 sudah melampaui capaian pada periode yang sama tahun 2021. Pada pengeboran sumur eksplorasi yang sampai Semester Pertama 2022 sudah mencapai 16 sumur atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebanyak 13 sumur atau lebih tinggi 23%.
Begitupula pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang mencapai 348 sumur atau lebih tinggi 87% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun 2021 sebanyak 186 sumur.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan KKKS, termasuk hari Senin yang lalu (11/7) mengumpulkan CEO/pimpinan tertinggi KKS pada kegiatan CEO Forum dengan salah satu komitmen bersama adalah merealisasikan apa yang telah disepakati dalam work, program & budget (WPnB) 2022 dengan melakukan akselerasi investasi dan pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan.
Dwi menyampaikan optimismenya terkait upaya-upaya penemuan cadangan migas melalui pengeboran sumur eksplorasi. Keyakinan ini didukung oleh success ratio pengeboran sumur eksplorasi di Indonesia yang dalam beberapa tahun terakhir mencatatkan keberhasilan yang tinggi dan diatas keberhasilan pengeboran eksplorasi dunia. Dari 4 sumur eksplorasi yang sudah selesai di tajak hingga Semester Pertama 2022, sebanyak 3 sumur menghasilkan discovery dan 1 sumur tidak ada discovery atau success ratio mencapai 75%. Pada tahun 2021 success ratio pengeboran sumur eksplorasi di Indonesia mencapai 55% dan adapun global success ratio tahun 2021 mencapai rata-rata dunia saat itu success ratio sebesar 23,8%.
“Sebagaimana kita ketahui, ada kabar menggembirakan di Blok Andaman 2 dengan keberhasilan penemuan migas pada pengeboran sumur eksplorasi Timpan-1 oleh KKKS Premier Oil, setelah pengeboran terakhir dilakukan pada 1 dekade yang lalu. Hal ini akan menjadi pendorong bagi play opener di blok Andaman lainnya dan berpotensi menghidupkan kembali Arun dan mudah-mudahan dapat lebih meningkatkan investasi di Indonesia”, ujar Dwi.
SKK Migas juga terus melakukan upaya untuk mengubah cadangan migas menjadi produksi dengan mendorong KKKS untuk dapat segera dilakukan plan of development (POD) dari setiap penemuan migas. Reserve Replacement Ratio (RRR) hingga Semester Pertama 2022 sudah mencapai 77% dan memberikan penambahan cadangan setara dengan 490,5 juta barel setara minyak (MMBOE) dengan prognosa hingga akhir tahun 2022 akan mencapai 219%.
“Untuk jangka panjang, keberhasilan mempertahankan RRR diatas target dan success ratio sumur eksplorasi yang tinggi akan menjadi modal berharga bagi upaya untuk merealisasikan target jangka panjang tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD),” kata Dwi Soetjipto.
SKK Migas terus melakukan pembenahan internal agar layanan dapat terus ditingkatkan waktu penyelesaiannya. Untuk layanan one door service policy (ODSP) hingga Semester Pertama 2022 penyelesaian rata-rata selama 1,02 hari atau lebih cepat dari tahun 2021 yang selama 1,55 hari. (eka)