Semester I-2022, 8 BUMN Setor Dividen ke Negara Rp 35,5 T
Jakarta, JP – Kementerian Keuangan menyebut, sepanjang Semester I-2022, setoran dividen BUMN ke negara membuat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) kekayaan negara dipisahkan (KND) mencapai Rp 35,5 triliun atau naik 122,9% dibandingkan Semester I-2021.
Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatawarta menjelaskan, sepanjang Semester I-2022, realisasi penerimaan KND yang telah mencapai Rp 35,5 triliun tersebut sudah mencapai 95,7% dari target yang sebesar Rp 37,1 triliun.
Realisasi penerimaan KND tersebut meningkat signifikan dibandingkan Semester I-2021 yang saat ini hanya mencapai Rp 15,9 triliun atau turun hingga 65,6% (year on year/yoy).
“Terima kasih kepada Kementerian BUMN, DJKN yang menyegerakan pembayaran dividen dividen kepada pemegang saham atau pemerintah jadi sudah terkumpul 95,7% dari target,” jelas Isa dalam media briefing, Kamis (4/8/2022).
Direktur PNBP Sumber Daya Alam dan KND Kementerian Keuangan Kurnia Chairi menambahkan, setoran dividen yang berasal dari BUMN yang sudah diterima Kemenkeu mencapai Rp 24,5 triliun di sepanjang semester I-2022.
Dividen BUMN yang sebesar Rp 24,5 triliun tersebut berasal dari PT Bank BRI Tbk menyetorkan dividen paling besar Rp 14 triliun, kemudian PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp 4,7 triliun, PT bank BNI Tbk setorkan dividen Rp 1,6 triliun.
Sisanya berasal dari non perbankan, yakni Rp 10,6 triliun paling besar berasal dari PT Telkom Indonesia Tbk sebesar Rp 7,3 triliun. Kemudian PT Pelindo menyetorkan Rp 1,3 triliun.
Adapun setoran dividen kepada negara dari Mind ID mencapai Rp 900 miliar, PT Semen Indonesia Rp 522 miliar, Bio Farma setorkan Rp 150 miliar. Sisanya ada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) hanya menyetorkan dividen Rp 150-220 miliar.
Kurnia mengatakan, terjadi kenaikan setoran dividen BUMN perbankan dan untuk PT Telkom pada tahun lalu di periode yang sama, dan baru menyetorkan dividennya pada semester II.
“Tahun 2021, setoran dividen dari PT Telkom baru disetorkan pada Semester II 2021 namun karena RUPS sudah dilaksanakan jadi sudah disetorkan,” jelasnya.
Dengan penerimaan pendapatan KND Semester I-2022 yang sebesar Rp 35,5 triliun, artinya pemerintah hanya perlu mengejar sisa Rp 1,6 triliun di Semester II-2022 agar target PNBP KND tercapai penuh.
Kendati demikian, Kurnia menegaskan bahwa pertumbuhan pendapatan KND yang cukup signifikan ini belum menggambarkan kinerja secara keseluruhan, mengingat realisasi pendapatan KND yang berasal dari dividen BUMN sangat bergantung pada jadwal pelaksanaan RUPS BUMN yang sangat mungkin berubah setiap tahun (dividen BUMN dibayarkan satu bulan setelah pelaksanaan RUPS).
“Target PNBP KND kan mencapai Rp 37,1 triliun dan kita masih tunggu setoran dividen dari PT Pertamina yang saat ini sudah sudah selesai melakukan RUPS, Nanti mungkin sesudah masuknya setoran dari PT Pertamina maka target dapat terpenuhi,” jelas Kurnia. (eka)