Pupuk PKT Edukasi Petani Pakai NPK Jos

Pamekasan, JP – PT Pupuk PKT (Pupuk Kalimantan Timur)  terus melakukan edukasi kepada petani terkait pola pemupukan berimbang. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan.

VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk PKT Indah Febrianty menjelaskan, pemupukan berimbang di antaranya menggunakan produk berkualitas dari PKT seperti Urea Daun Buah dan NPK Pelangi sesuai formula, serta penggunaan pupuk hayati seperti Biotara, Biodex, BioLK dan BioSalin.

“Harapan kami edukasi ini dapat menjadi bekal petani dalam mengolah lahan untuk memaksimalkan potensi berbagai komoditas pertanian di Pamekasan,” kata Indah pada agenda Pasar Tani Galak yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan di BPP Kecamatan Pakong.

Dijelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Pupuk PKT membantu para petani meningkatkan produktivitas hasil melalui produk berkualitas. Sehingga, dapat mendorong kesejahteraan petani secara optimal.

Baca Juga  Pupuk Kaltim Dukung Jatim Mandiri Benih Ketahanan Pangan

“Petani saat ini harus bisa meningkatkan pengetahuan dan daya saing untuk mencapai hasil yang maksimal, sehingga usaha tani yang digarap berdampak nyata terhadap kesejahteraan,” tutur Indah.

Ditambahkan, salah satu upaya Pupuk PKT meningkatkan produktivitas lahan dan hasil pertanian direalisasikan melalui praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices), menggunakan produk unggulan dari hulu ke hilir.

Mulai dari pengolahan lahan dengan pupuk hayati Ecofert atau Biotara, agar tanah makin kaya dengan mikroba dan bakteri baik untuk membantu tanaman. Selanjutnya diberikan perlakuan benih, menggunakan produk seed treatment BioLK atau Biosalin agar perakaran tanaman menjadi lebih baik dan resisten terhadap penyakit dan kondisi iklim tertentu.

Baca Juga  MPM Honda Jatim Konsisten Juara di PR Honda Award.

Kemudian, imbuh Indah, penggunaan Urea Daun Buah dan NPK Pelangi sesuai formula, komoditas dan dosis yang direkomendasikan agar produktivitas bisa optimal. Begitu pula setelah panen, lahan di daur ulang menggunakan biodekomposer Biodex.

Tujuannya agar biomassa sisa panen terurai dan kembali ke lahan dalam bentuk nutrisi yang bisa diserap tanaman pada musim tanam selanjutnya.

Dikatakan, Pupuk PKT juga memiliki produk terbaru NPK Pelangi JOS, yang dihadirkan untuk menjawab tantangan petani dalam menjaga daya dukung lahan agar tetap lestari, sehingga bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.

NPK Pelangi JOS merupakan perpaduan pupuk kimia dengan pupuk hayati dalam satu produk, dan menjadi inovasi pertama di Indonesia yang menggabungkan kedua fungsi tersebut dengan kandungan N, P, K serta mikroba Bacillus sp.

Baca Juga  Kuartal III-2022, BRI Bukukan Laba Rp 39,31 Triliun

“PKT mempunyai produk yang sudah teruji di pasar, serta terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program yang dijalankan,” ujar Indah.

Gencarnya PKT mengedukasi serta mengenalkan keunggulan produk pada berbagai kegiatan yang bersentuhan langsung dengan petani, juga langkah aktif perusahaan mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di Indonesia.

Hal ini pun diselaraskan dengan program perusahaan melalui implementasi langsung tata kelola pertanian, yang dilaksanakan PKT melalui Demonstration Plot (Demplot) berbagai komoditas maupun program Makmur yang memfasilitasi petani beragam kemudahan agri input untuk mencapai hasil maksimal.

“PKT akan terus hadir di tengah masyarakat dan petani, guna membantu optimalisasi sektor pertanian melalui produk berkualitas dalam menjaga ketahanan pangan Nasional,” pungkas Indah. (eka)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *