Puncak Konsumsi BBM Terjadi Pada H-1

JATIMPEDIA, Jakarta – Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamina mencapai titik tertinggi pada H-1 Idulfitri 1445 H atau Selasa (9/4) dengan rincian gasoline 9,4% dan Avtur 7,6%. Sedangkan gasoline mengalami penurunan 5% pada H-1 tersebut. Kenaikan tertinggi terjadi pada produk Pertamax turbo yang mencapai 104%.

“Tidak hanya BBM yang mengalami kenaikan selama satgas RAFI 2024, LPG 3 kg juga dilakukan penambahan 5,8% dari kebutuhan normal,” kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Kamis (11/4/2024).

Lebih lanjut, Riva memaparkan, pada H-1 Idulfitri 1445 H konsumsi BBM seperti Pertalite naik 37% dan Pertamax juga bertambah hingga 99%. Kenaikan konsumsi hampir terjadi di semua jenis BBM. Untuk LPG 3 kg mencapai 10,4% pada H-1 Idulfitri 1445 H dibandingkan penyaluran harian normal.

Baca Juga  PGN Komitmen Tingkatkan Utilisasi dan Pengembangan Infrastruktur pada 2023

“Dengan penambahan ini kami harapkan kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG dapat terpenuhi dengan baik,” tutur Riva.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menambahkan, setelah memenuhi kebutuhan BBM dan LPG pada arus mudik, Pertamina Patra Niaga masih terus bersiaga menyiapkan kebutuhan libur Idulfitri dan arus balik nanti.

“Kami terus memonitor konsumsi BBM dan LPG, karena pasca hari H biasanya lokasi wisata diserbu masyarakat sehingga BBM dan LPG harus kami pastikan aman,” tutur Irto.

Pertamina terus menghimbau masyarakat untuk dapat mengakses Call Centre Pertamina di nomor 135 jika menemukan kendala terkait BBM dan LPG di lapangan.

PT Pertamina Patra Niaga merupakan Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) yang bergerak dalam penyaluran BBM dan LPG baik subsidi maupun non subsidi, bahan bakar bagi pelaku industri, pengelolaan SPBU, mobil tanki, serta Fuel dan LPG Terminal, dan kini juga memasarkan produk-produk petrokimia.

Baca Juga  PHE Catat Produksi Migas 962 MBOEPD di Triwulan III-2022

Selain itu, PT Pertamina Patra Niaga kini juga mulai mengembangkan produk dalam mendukung transisi energi seperti biofuel, Charging & Battery Swapping Station, serta layanan Carbon Trading sebagai komitmen Pertamina Patra Niaga sebagai decarbonization partner. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *