Pertamina Foundation Gelar Lomba Inovasi Generasi Muda Proyek Sosial
JATIMPEDIA, Surabaya – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation resmi meluncurkan Kompetisi Inovasi Generasi Muda Proyek Sosial PFmuda 2025 di Gedung Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Rabu (19/2).
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari mengungkapkan bahwa kompetisi ini terbuka bagi masyarakat umum yang bertujuan untuk mengembangkan potensi daerah melalui usaha sosial yang mendapat dukungan dari Pertamina Foundation.
“Target kami adalah mengumpulkan semangat masyarakat desa dalam mengembangkan potensi daerah melalui usaha sosial yang berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Kamis.
Kompetisi Pemuda telah memasuki tahun keenam penyelenggaraan. Setiap tahunnya, ajang ini diikuti oleh sekitar 2.000 peserta dari berbagai daerah dengan latar belakang beragam.
“Tidak hanya mahasiswa, tetapi juga karang taruna dapat berpartisipasi. Kami ingin mengajak masyarakat desa untuk bersama-sama mengembangkan potensi daerah melalui usaha sosial yang didukung oleh Pertamina Foundation,” katanya.
PFmuda 2025 ditujukan bagi sosio-enterpreneur muda berusia 18-35 tahun. Program ini diharapkan mampu menjaring calon pemimpin muda yang dapat membangun daerahnya masing-masing.
Tahun ini, Pertamina Foundation menyediakan total hadiah sebesar Rp3 miliar bagi para pemenang.
“Sasaran kami adalah para wirausaha sosial yang mampu memberdayakan masyarakat muda di daerahnya. Mereka harus bisa memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Agus Mashud.
Pada edisi tahun ini, PFmuda 2025 menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah dengan fokus pada bidang pangan dan energi.
Agus Mashud menekankan pentingnya peran wirausaha sosial dalam mendukung ketahanan pangan dan energi di tingkat desa.
“Para peserta dapat menjadi titik suplai dalam pengembangan unit pelayanan pangan bergizi di desa masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, beberapa peserta tahun sebelumnya telah berhasil mengembangkan produk pertanian seperti sayuran dan buah-buahan yang mendukung ketahanan pangan lokal.
Dalam aspek ketahanan energi, para peserta PFmuda juga diharapkan dapat menciptakan inovasi energi ramah lingkungan.
“Beberapa ide yang menarik mencakup pengembangan energi mikrohidro serta lampu bagi nelayan, yang dapat membantu transformasi energi berbasis lokal,” tuturnya.(cin)