Pemkot Surabaya Pastikan PLTSa Benowo Tak Cemari Lingkungan

JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bersama PT Sumber Organik, memastikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Benowo, beroperasi tanpa mencemari lingkungan. Hasil uji kualitas udara terbaru dari laboratorium terakreditasi menunjukkan bahwa emisi dari PLTSa Benowo berada jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kota Surabaya, Dedik Irianto, menegaskan bahwa pengujian ini bertujuan merespons kekhawatiran masyarakat terkait dampak lingkungan dari aktivitas pengolahan sampah. “Kami tidak hanya memastikan PLTSa Benowo berjalan efisien, tapi juga memastikan seluruh prosesnya aman bagi warga sekitar. Hasil ini membuktikan bahwa udara di sekitar PLTSa tetap bersih dan sehat,” ujar Dedik, Selasa, (5/8/2025).

Baca Juga  Gubernur Launching Logo dan Kick Off HUT ke-77 Provinsi Jatim

DLH Surabaya menguji kadar debu partikulat PM2.5 di sekitar cerobong dan area permukiman. Hasilnya, pengukuran di titik buang aktif (827 meter dari cerobong) mencatat kadar 3,9 µg/Nm³, sedangkan di titik buang tidak aktif (448 meter) sebesar 2,8 µg/Nm³. Kedua angka ini jauh di bawah baku mutu udara ambien sebesar 55 µg/Nm³ sesuai PP No. 22 Tahun 2021.

“Kemudian pengukuran di permukiman Jawar (1,2 km dari TPA Benowo) menunjukkan kadar PM2.5 sebesar 1,6 µg/Nm³. Ini membuktikan bahwa lingkungan permukiman tetap aman dari paparan emisi,” ucap Dedik.

Dedik juga memaparkan bahwa emisi dari tiga boiler PLTSa tergolong sangat rendah. Boiler 1 mencatat 2,0 mg/Nm³, boiler 2 sebesar 3,5 mg/Nm³, dan boiler 3 sebesar 2,5 mg/Nm³. Angka-angka tersebut jauh di bawah baku mutu 120 mg/Nm³ yang tercantum dalam PermenLHK No. 15 Tahun 2019.

Baca Juga  Mau Kurus? RS Ini Tawarkan Operasi Potong Lambung

“Lalu, emisi dari LFG 1 sebesar 4,7 mg/Nm³ dan LFG 2 sebesar 1,4 mg/Nm³. Kedua hasil ini juga berada jauh di bawah baku mutu yang ditetapkan, yaitu 95 mg/Nm³ melalui PermenLHK No. 11 Tahun 2021,” katanya.

Ia menegaskan bahwa uji emisi ini mencerminkan komitmen Pemkot Surabaya dalam menjaga kualitas lingkungan serta wujud transparansi kepada masyarakat. PLTSa Benowo menjadi proyek percontohan pengolahan sampah menjadi energi yang sukses beroperasi secara konsisten di Indonesia.

“Dengan hasil uji terbaru ini, kami berharap masyarakat dapat lebih tenang dan terus mendukung solusi energi berbasis lingkungan yang berkelanjutan,” ujarnya.(ind)