Pemerintah Akan Tetapkan KEK Halal di Sidoarjo

JATIMPEDIA, Jakarta – Pemerintah akan menetapkan enam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru, salah satunya KEK Halal di Sidoarjo, Jawa Timur yang direncanakan sebagai pusat industri halal dunia.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, penetapan enam KEK baru tersebut kini masih menunggu persetujuan Presiden Prabowo Subianto.

“Kemarin itu kan tujuh (KEK), tapi yang satu kan KITB (Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis) Batang kan sudah disetujui. Masih ada enam, salah satunya KEK Halal. Mudah-mudahan bisa segera disetujui,” kata Susiwijono dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Untuk KEK Halal di Sidoarjo, Susiwijono menerangkan kawasan tersebut memiliki prospek besar mengingat Indonesia menargetkan posisi sebagai pemain utama dalam rantai pasok industri halal global. Pemerintah ingin mengisi ruang dalam rantai pasok global yang selama ini didominasi negara lain.

Baca Juga  Ngurah Rai Jadi Bandara Tersibuk Selama Juli Layani 2,3 Juta Penumpang

Ia mencontohkan industri gelatin, yang umumnya diproduksi di China menggunakan tulang dan kulit babi, sementara pasarnya justru berada di Timur Tengah. Pemerintah ingin mengambil peran dalam produksi tersebut untuk mendapatkan nilai tambah.

“Kami ingin mengambil share itu, kami ingin mengambil nilai tambah barang-barang yang proses awal selesai di China, market-nya di Timur Tengah, belok dulu ke kawasan KEK Halal. Kami ambil nilai tambahnya di situ,” tuturnya.

Lebih lanjut, Susiwijono menambahkan sejumlah investor sudah menyatakan minat untuk berinvestasi di KEK Halal Sidoarjo, termasuk di industri gelatin dan produk turunannya.

Adapun Indonesia saat ini memiliki 25 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Dari jumlah tersebut, 13 KEK berfokus pada sektor industri, sementara 12 lainnya di sektor jasa.

Baca Juga  Bus Trans Jatim Koridor VI Mojokerto-Sidoarjo Resmi Beroperasi

Tercatat, hingga semester I 2025, realisasi investasi kumulatif KEK mencapai Rp294,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 187 ribu orang.

Sementara sepanjang semester I 2025, KEK telah menyerap investasi hingga Rp40,48 triliun. Capaian itu mencakup 48,2 persen dari target investasi tahun ini yang ditetapkan Rp84,1 triliun. (raf)