Wakil Wali Kota Kediri K.H. Qowimuddin Thoha di Kediri, mengemukakan kegiatan ini digelar sebagai ikhtiar untuk mendukung produk lokal dan menguatkan perekonomian di pasar tradisional.

“Silahkan ramaikan dan berbelanja untuk berkesempatan mendapat hadiah menarik. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini,” katanya.

Pihaknya mengungkapkan peluncuran kegiatan ini juga digelar bersamaan dengan pagelaran Mahakarya bertajuk Power Of Java di Memorial Park Kota Kediri, Sabtu (2/8) malam. Acara tersebut dilakukan hingga bulan Oktober 2025.

Pada kegiatan Pekan Belanja Kota Kediri tahun 2025, jumlah peserta pekan belanja ini meliputi enam pasar tradisional, 24 kelompok UMKM, dan 343 pedagang dari wilayah Kota Kediri.

Baca Juga  Melalui Program Daya, BTPN Lakukan Pemberdayaan Lingkungan Berkelanjutan

Pedagang dan UMKM yang ingin menjadi bagian dari kegiatan ini bisa difasilitasi dengan cara mendaftarkan diri ke Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri. Produk yang disajikan beragam mulai dari kuliner, kerajinan tangan dan beragam produk UMKM lainnya.

Sementara itu, dalam pagelaran Mahakarya bertajuk Power Of Java tersebut menampilkan kolaborasi antara sendratari, karawitan, dan band. Kegiatan tersebut turut meramaikan Hari Jadi Ke-1.146 Kota Kediri.

 

“Acara ini untuk memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1.146. Kota kita sudah melalui berbagai perjalanan sejarah yang penuh makna. Hari ini tidak hanya merayakan bertambahnya usia tetapi juga melestarikan warisan budaya, tradisi dan semangat gotong-royong yang terus hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.

Gus Qowim, sapaan akrabnya menambahkan kegiatan mahakarya ini bukan sekadar tontonan tetapi sebuah ingatan kolektif tentang siapa kita, dari mana kita berasal, dan kemana arah kita berjalan.

Baca Juga  Yamaha FreeGo 125 Connected Jadi Primadona Keluarga Muda Indonesia

Masyarakat tidak hanya disuguhkan musik akustik oleh para musisi lokal namun bisa menikmati berbagai produk yang disajikan dalam bazar UMKM. Produk itu memperlihatkan potensi ekonomi kreatif Kota Kediri.

Selain itu, ada juga pertunjukan kisah Panji Asmoro Bangun dalam cerita Panji Wiratama. Kisah legendaris ini ditampilkan dengan sentuhan seni tari, suara dan teatrikal yang memukau. Menggambarkan nilai perjuangan, kesetiaan dan keindahan budaya Kediri.

 

Panggung ini memadukan unsur tradisional modern, sehingga menjadikan gelaran ini bertambah nilainya.

Dijelaskan bahwa Panji Wiratama digambarkan sebagai sosok pahlawan yang berani, tangguh, dan siap membela kebenaran, serta melindungi negara dari berbagai ancaman.

Kisah ini sangat selaras dengan tema Hari Jadi Kota Kediri. Yakni, Kolaborasi Menuju Kota Kedirj MAPAN. Panji Asmoro Bangun dan Dewi Galuh Candra Kirana mewujudkan keberhasilan membangun negeri.

Baca Juga  Zulhas : Kemendag Komitmen Dorong Kemitraan UMKM dengan Ritel Modern

Hal Ini juga disebutkan merupakan simbol bahwa dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab.

“Kita mampu menjadikan Kota Kediri lebih maju dalam segala bidang,” kata Gus Qowim.

Sementara itu, Camat Kota Bagus Hermawan Apriyanto menambahkan kegiatan ini selain bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan kesenian kepada masyarakat khususnya generasi muda sekaligus menggerakkan UMKM.

Masyarakat maupun pelajar yang memiliki bakat di bidang seni dan pelaku seni bisa menunjukkan kemampuannya dengan ikut serta acara ini.

“Kegiatan ini sekaligus untuk menggerakkan roda perekonomian melalui bazar UMKM. Acaranya ini memperingati Hari Jadi Kota Kediri sekaligus awal dari HUT ke-80 Republik Indonesia,” kata dia. (sat)