Libur Panjang, 83 Persen Tiket KA Sudah Terjual
JATIMPEDIA, Jakarta – PT KAI mencatat 137.210 tiket KA telah terjual atau 85 persen dari 161.738 kursi tersedia. Angka itu menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat menyambut libur panjang akhir pekan dan perayaan Kenaikan Yesus Kristus.
Selama periode Rabu-Minggu, 28 Mei hingga 1 Juni, KAI menyiapkan total 840.960 tempat duduk. Kapasitas tersebut termasuk 16 kereta tambahan yang dioperasikan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Dari total 840.960 tempat duduk selama lima hari, 496.728 tiket atau 59 persen telah berhasil terjual. Data ini mencerminkan permintaan perjalanan kereta api yang terus meningkat pada masa libur panjang.
“Banyaknya kapasitas tempat duduk yang disediakan oleh KAI, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang ingin memanfaatkan momen libur panjang Kenaikan Yesus Kristus untuk berlibur ataupun melakukan perjalanan menggunakan kereta api,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Rabu.
Kereta favorit pelanggan adalah KA Airlangga relasi Pasar Senen–Surabaya Pasar Turi dengan 8.760 tiket terjual. Sementara, KA Airlangga jurusan Surabaya Pasar Turi–Pasar Senen sudah terjual sebanyak 8.721 tiket.
KA Sritanjung tujuan Lempuyangan–Ketapang terjual sebanyak 6.718 tiket. Kereta lain yang populer meliputi KA Sritanjung jurusan Ketapang–Lempuyangan terjual 6.603 tiket.
Sementara, KA Probowangi relasi Surabaya Gubeng–Ketapang sudah terjual 5.380 tiket. Untuk tanggal favorit yang tiketnya habis, pelanggan dapat memilih tanggal lain seperti Jumat 30 Mei.
Pada tanggal tersebut tercatat baru 68.672 tiket terjual dari total 169.231 tempat duduk atau 41 persen. Pelanggan juga dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI untuk menggabungkan jadwal persambungan.
Fitur ini menyediakan opsi tiket kereta lanjutan yang masih tersedia meski kereta tujuan utama penuh. KAI mengimbau masyarakat membeli tiket hanya melalui kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI dan situs booking.kai.id.
Masyarakat diharapkan menghindari penjual tiket tidak resmi yang kerap mematok harga di atas tarif normal.(raf)
