Konsumsi Gas PGN di Wilayah Jatim dan Jateng Tumbuh Positif

JATIMPEDIA, Surabaya – Konsumsi gas bumi di Jawa Timur menunjukkan tren peningkatan signifikan sepanjang 2025. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) SOR III mencatat penjualan ritel gas saat ini mencapai 140 hingga 145 Billion British Thermal Units per Day (BBTUD), naik sekitar 3-4% dibandingkan capaian 2024 sebesar 125 BBTUD.

Jika diakumulasikan dengan konsumsi dari pembangkit listrik milik PT PJB di Gresik dan Tambak Lorok, maka total konsumsi gas di wilayah PGN SOR III kini berkisar 250-290 BBTUD.

“Alhamdulillah, pertumbuhan penjualan gas PGN pada 2025 meningkat dibandingkan tahun lalu. Sektor industri, komersial, dan rumah tangga menjadi pendorong utama,” kata General Manager PGN SOR III, Hedi Hedianto di Surabaya.

Peningkatan konsumsi ini didorong oleh pengembangan infrastruktur baru serta bertambahnya pelanggan di berbagai kawasan industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di Jatim, ada beberapa industri baru yang ada di JIIPE di Gresik. Sementara di Jawa Tengah, dengan selesainya proyek pipa jaringan gas dari Jambaran Tiung Biru, Gresik-Semarang (Gresem) serta transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) I, maka konsumsi melonjak.

Baca Juga  Kado Tahun Baru, Pertamina Shell BP AKR Naikkan Harga BBM

Saat ini, di Jateng ada dua kawasan industri baru yang telah memanfaatkan gas bumi PGN, yaitu Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Batang. Dengan rampungnya infrastruktur gas tersebut, maka jumlah pelanggan melonjak dari lima pelanggan pada 2024 menjadi 12 pelanggan pada 2025. Di kawasan industri Batang sendiri, sudah ada empat industri yang telah memanfaatkan gas bumi, sementara kawasan industri Kendal dan Batang terus mengalami pertumbuhan.

Meski fluktuasi konsumsi kerap terjadi, terutama pada akhir pekan atau libur keagamaan, PGN memastikan pasokan gas tetap aman dan mencukupi kebutuhan pelanggan. “Tanpa infrastruktur baru, pertumbuhan konsumsi rata-rata sekitar 2-3%. Namun jika ada pengembangan jaringan, angka ini bisa melonjak lebih tinggi,” jelas Hedi.

Baca Juga  BPN Jatim Ikuti Rapat Kerja Stakeholder Daerah SKK Migas

Selain sektor industri, program jaringan gas rumah tangga (jargas) juga menjadi fokus pengembangan PGN. Tahun ini, PGN SOR III menargetkan tambahan 30.000 sambungan rumah tangga (SR) baru di wilayah Surabaya dan Gresik dari total target hampir 60.000 SR hingga 2026. Saat ini, ada 6.000 pelanggan baru yang telah teraliri gas dan 11.000 pelanggan yang menunggu penyambungan.

Keunggulan gas bumi, menurut Hedi, terletak pada efisiensi dan kepraktisannya. “Gas bumi lebih hemat dibanding LPG non-subsidi, lebih ramah lingkungan, dan praktis karena tidak perlu mengisi ulang tabung. Kami juga memberikan konversi kompor secara gratis untuk pelanggan baru,” ujarnya.

Di Surabaya dan Gresik, PGN saat ini melayani sekitar 200.000 pelanggan, termasuk 50.000-53.000 sambungan rumah tangga yang telah aktif sejak 1994. PGN juga tengah menjalankan program reaktivasi untuk menarik kembali pelanggan lama yang berhenti berlangganan, dengan menawarkan pembebasan biaya penyambungan ulang dan opsi cicilan hingga 12 bulan bagi pelanggan yang memiliki tunggakan.

Baca Juga  Update Harga BBM 1 April 2024, Pertamina Termurah, Shell dan BP-AKR Turunkan Harga

Dengan berbagai strategi ini, PGN optimistis konsumsi gas di Jawa Timur akan terus tumbuh, seiring meningkatnya kebutuhan energi bersih dan efisien, serta ekspansi jaringan gas di berbagai wilayah strategis.(eka)