Kolaborasi Tim Secondment 2022 DJP dan DJBC Jatim dengan Bank Indonesia Bahas Penerimaan Negara

Surabaya, JP – Tim Secondment 2022 Kementerian Keuangan dari Ditjen Pajak Jatim I dan Ditjen Bea Cukai Jatim menggelar audiensi dengan Kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur di Surabaya,Kamis (5/8).

Pertemuan itu untuk  membahas dan memahami proses bisnis ekspor impor dalam kaitannya dengan lalu lintas keuangan yang masuk antar negara yang terlaporkan dalam Devisa Hasil Ekspor ( DHE).

 

Tim Secondment Jatim I yang dipimpin Hari Sugiarto menjelaskan, koordinasi antara Kenenterian Keuangan dengan  Bank Indonesia  selalu melakukan pelaporan dan pengawasan atas DHE dari pelaku eksportasi yg ada di wilayah Indonesia. Selanjutnya, hasil laporan dan pengawasan disampaikan kepada DJBC pusat sebagai bentuk pertukaran data.

Baca Juga  Temu Karya 1.500 Petani Hutan Jatim, Gubernur Khofifah Dorong KTH Tingkatkan Kualitas Produk untuk Masuk ke Pasar Ekspor

“BI Jawa Timur yang disupport oleh BI pusat dalam hal ini sangat senang dan menyambut baik atas kunjungan team secondment DJP-DJBC Jawa Timur I, hasil pembahasan bersama akan dikomunikasikan dan diteruskan kepada jajaran pimpinan masing masing,” kata Hari dari Ditjen Pajak ini.

Dikatakan, tahun ini program secondment mengambil tema Kuatkan Kolaborasi Pulihkan Ekonomi pada Selasa (05/07). Acara kick off dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan Youtube Kementerian Keuangan.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Keuangan, Heru Pambudi  menerangkan,  program secondment tahun 2021 telah menghasilkan 54 output berupa produk baru, perbaikan kebijakan, proses bisnis, cara kerja, dan peningkatan sinergi.

Hasil evaluasi yang dilakukan oleh 178 orang secondee dan 62 atasan langsung atas indikator tersebut juga menunjukan skor indeks yang memuaskan.

Baca Juga  BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 bps Jadi 5,5 Persen

Heru Pambudi juga menjelaskan adanya redesain program secondment tahun 2022 berdasarkan evaluasi yang dilakukan dari program tahun lalu. Salah satunya adalah dari aspek kepegawaian, hasil secondment akan dikonsolidasikan dengan kebijakan mutasi antar unit eselon I. Output secondment juga akan ditindaklanjuti oleh unit kerja guna perbaikan kebijakan.

Di tahun 2022, program secondment akan diikuti oleh 564 secondee dan 260 mentor dengan mengangkat tema 7 tema utama yaitu pengelolaan penerimaan negara, pengelolaan UMKM, pengeolaan belanja negara, pengelolaan pembiayaan dan risiko, pengelolaan asset, pengelolaan teknologi keuangan dan dukungan manajemen. Selanjutnya, 7 tema utama tersebut dikelompokkan lagi menjadi 17 sub tema untuk kebutuhan pengelompokkan peserta.

Sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada seluruh unit yang telah berpartisipasi dalam program ini. Menkeu meminta atensi dari seluruh pimpinan unit maupun sampai level top manajemen terhadap program secondment terus ditingkatkan.

Baca Juga  Pemkab Gresik Pastikan Tidak Ada Kelangkaan LPG 3 Kg

“Dengan semangat yang baik, ayo kita perbaiki sama-sama, kita buat menjadi institusi yang baik, sehingga Anda juga dapat merasakan bahwa institusi ini adalah tempat saya bisa berbakti untuk negara dengan baik.” ujar Sri Mulyani. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *