Kabar Migas

Kilang Pertamina Internasional Topang Kemandirian Energi

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai bagian dari industri energi nasional, berkomitmen untuk mengambil peran strategis dalam mendukung ketahanan energi dan pembangunan berkelanjutan untuk kebangkitan menuju Indonesia yang lebih maju.

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Hermansyah Y Nasroen dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan semangat Kebangkitan Nasional tidak hanya relevan dalam aspek politik dan sosial, tetapi juga dalam sektor industri, termasuk energi.

Menurut dia, nasionalisme merupakan salah satu poin penting yang diresapi oleh ribuan pekerja KPI, baik di pusat, maupun di enam unit operasinya serta anak perusahaan.

“Keberlanjutan operasional kilang menjadi bagian dari semangat Kebangkitan Nasional, di mana Indonesia terus berupaya mencapai kemandirian energi. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, PT Kilang Pertamina Internasional memastikan pasokan energi yang stabil bagi Indonesia, sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi untuk masyarakat dan industri,” ujar Hermansyah.

Baca Juga  Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

KPI telah membuktikan komitmen tersebut dengan pencapaiannya di triwulan pertama 2025, yang hingga Maret 2025, total minyak mentah diolah unit operasi, ada di angka 78 juta barel.

Menurut dia, angka tersebut melebihi target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yakni 73,2 juta barel.

Hermansyah menambahkan dengan memenuhi ketersediaan energi nasional, KPI juga berperan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, yang berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

“Terpenuhinya kebutuhan bahan bakar nasional juga menjadi salah satu penopang pertumbuhan perekonomian, karena pergerakan ekonomi tidak terlepas dari penggunaan bahan bakar di berbagai sektor,” katanya.

 

Namun, upaya KPI dalam meningkatkan ekonomi tak hanya melalui pemenuhan energi nasional, melainkan juga melalui sejumlah program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Baca Juga  Hingga November 2024, Pendaftar LPG Subsidi 3 Kg Capai 57 Juta NIK

Sejak berdiri pada 2017, KPI menjalankan sekitar 500 program TJSL untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kilang, yang mencakup pelatihan keterampilan, pendidikan, penyelamatan lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi lokal maupun jenis bantuan lainnya.

“Hingga kini, penerima manfaat langsung program TJSL KPI telah mencapai lebih dari 3.250 orang,” ujar Hermansyah.

Ia melanjutkan sebagai bagian dari kebangkitan energi negeri, KPI juga terus berinovasi dalam pengembangan teknologi.

 

Salah satu inisiatifnya adalah proyek green refinery, yang bertujuan untuk mengolah minyak nabati menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

Ia menuturkan langkah ini tidak hanya mendukung transisi energi bersih tetapi juga mencerminkan semangat Kebangkitan Nasional dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Baca Juga  BP AKR Raih Penghargaan dari Kementerian ESDM

“Seiring dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, KPI menjaga komitmen untuk memberikan kinerja terbaik serta mengambil peran strategis untuk mendukung kemandirian energi,” kata Hermansyah. (raf)