Kemenparekraf Targetkan 7 Juta Kunjungan Wisman 2023

Jakarta, JP – Kementerian Parwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargertkan 7 juta kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2023 mendatang. Tahun ini target kunjungan wisman mencapai 3,6 juta optimis tercapai.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, optimistis kunjungan wisatawan mancanegara tahun mendatang bisa berada di kisaran 3 juta hingga 7 juta kunjungan. Optimisme tersebut salah satunya didukung dengan adanya pemulihan industri pariwisata Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif.

Salah satu indikasi positif tersebut ditunjukkan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Pada Juni 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 350.000 atau melesat hampir 2.000 persen dibandingkan Juni 2021.

“Secara akumulatif jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari-Juni 2022 sudah hampir 750.000 atau naik hampir 1.000 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2021,” kata Menparekraf, dikutip dari keterangan resminya, Senin (23/8).

Baca Juga  Kunjungi Kota Batu, Menparekraf Sandiaga Ajak Milenial Ciptakan Lapangan Kerja

Kenaikan ini juga dibarengi dengan peningkatan tingkat hunian kamar atau okupansi hotel pada Juni 2022 yang diungkapkannya mencapai 50 persen lebih atau naik 11,7 persen dibandingkan dengan Juni 2021. Kenaikan jumlah wisatawan tersebut dibarengi dengan peningkatan tren wisata baru pasca pandemi. Di mana wisatawan mengedepankan konsep personalize, customize, localize, dan smaller in size, serta penerapan protokol kesehatan di setiap destinasi dan sentra ekonomi kreatif. Industri pariwisata juga telah memenuhi standar CHSE.

“Dengan meningkatnya kualitas dan jumlah realisasi kunjungan wisman pada 2021 sebesar 1,65 juta kunjungan dan [proyeksi] 2022 sebesar 1,8 hingga 3,6 juta kunjungan. Maka pada 2023, Kemenparekraf menargetkan kunjungan wisatawan sebesar 3,5 sampai 7 juta kunjungan,” katanya.

Baca Juga  Menteri Sandiaga Dorong Malang sebagai Kabupaten Kreatif Se-Indonesia

Tidak hanya peningkatan jumlah wisatawan, ekspor ekonomi kreatif dan digital juga mengalami peningkatan. Nilai ekspor ekonomi kreatif cenderung stabil selama 2017-2020, namun mengalami peningkatan pada 2021. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *