KB Bukopin Gandeng Dealer Hyundai Dukung EBT

Jakarta, JP –  PT Bank KB Bukopin Tbk melalui Kantor Cabang Jakarta Gunung Sahari secara resmi menjalin kerja sama dengan PT Sinar Inti Primajaya Perkasa, salah satu dealer Hyundai Motor Indonesia di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

Kerjasama yang dimaksud yaitu dalam hal pembiayaan purchase order unit kendaraan ke ATPM Hyundai Indonesia. Melalui kerja sama tersebut, KB Bukopin berkomitmen memberikan plafond pembiayaan senilai IDR 125 Miliar untuk periode satu tahun ke depan.

Direktur SME KB Bukopin, Yohanes Suhardi mengatakan merupakan salah satu komitmen KB Bukopin dalam mendukung penjualan kendaraan bermotor Hyundai, terutama mobil listrik sebagai salah satu dukungan terhadap penerapan Energi Baru Terbarukan (EBT) Kendaraan Bermotor di Indonesia.

Baca Juga  KB Bank Klaim Kredit Baru Tumbuh 48 Persen di Semester I-2024

“Seperti diketahui saat ini Hyundai merupakan pionir dari mobil listrik yang paling terjangkau bagi pasar Indonesia melalui produk Hyundai Kona dan Hyundai Ioniq,” ujar Yohanes dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9).

Sebelumnya, Bank KB Bukopin juga telah memberikan fasilitas serupa ke beberapa dealer Hyundai Indonesia sejak awal tahun 2022. Total plafond yang telah diberikan yaitu senilai Rp183 miliar.

Kerja sama yang terjalin tersebut merupakan layanan KB Bukopin kepada pelaku usaha di bidang otomotif dalam hal pembiayaan melalui skema Dealer Financing. Dealer Financing merupakan skema pembiayaan untuk dealer yang memiliki eksklusif agreement dengan ATPM untuk penjualan kendaraan baru.

Melalui skema pembiayaan Dealer Financing, Bank KB Bukopin berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan keberlanjutan ekonomi di Indonesia dalam bidang otomotif, khususnya roda empat.

Baca Juga  Stargezer Dongkrak Penjualan Hyundai di GIIAS 2022

Pasalnya, Industri otomotif roda empat merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian Nasional.

“Menurut data yang dilansir Gaikindo, saat ini terdapat 22 Perusahaan industri otomotif roda empat yang memberikan dampak luas terhadap lebih dari 1,5 juta pekerja di sepanjang rantai industri tersebut” ungkap Yohanes. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *