Inovasi Pecel Tempe Mendoan Ala Kades Senggreng Malang
Malang, JP – Untuk mendorong semangat pelayanan kepada masyarakat, seorang kepala desa (Kades) di Kabupaten Malang punya cara unik agar gampang dikenal. Tak jauh-jauh dari dapur, Kepala Desa (Kades) Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Rendyta Witrayani Setyawan menciptakan inovasi bernama Pecel Tempe Mendoan.
Dyta, demikian panggilan akrabnya menginovasi ketiga makanan rakyat ini dengan Pelayanan Cepat Tanpa Meninggalkan Kerjoan (Pecel Tempe Mendoan). Inovasi tersebut langsung mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang, Harry Setia Budi.
Terlebih Dyta yang belum genap lima bulan menjabat Kepala Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung tersebut dapat membantu masyarakat mendapatkan pelayanan.
“Inovasi yang dilaunching oleh Desa Senggreng ini, saya harapkan bisa menjadi pioner untuk desa lainnya. Karena yang muda saja bisa berinovasi, maka yang lainnya harus bisa ikut mengejar,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Dyta mengatakan, inovasi Pecel Tempe Mendoan ini, sebagai wujud komitmen Pemerintah Desa Senggreng untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) kepada masyarakat.
“Inovasi ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya inovasi ini, masyarakat terbantu dalam pengurusan adminduk,” katanya.
Dia menyadari banyak masyarakat yang harus meninggalkan kerjanya hanya untuk mengurus adminduk.
Baca Juga: Air PDAM Macet Hampir Seminggu, Warga Terpaksa Mengungsi ke Hotel dan Beli Galon Isi Ulang
Kepala desa berparas cantik ini menjelaskan, melalui inovasi ini Pemdes Senggreng akan melakukan pelayanan adminduk dengan door to door.
“Ada staf perangkat desa yang kami beri tugas khusus mendatangi masyarakat. Petugas dengan kendaraan khusus operasional pelayanan ini, akan mendatangi dan mengambil berkas persyaratan yang dibutuhkan,” jelasnya.
Sesuai namanya, inovasi ini bertujuan supaya masyarakat Desa Senggreng tetap bisa mendapat pelayanan adminduk tanpa meninggalkan aktivitas kerjanya. Mereka berkeliling ke rumah atau tempat kerja masyarakat mengambil berkas sesuai WA center.
“Dengan inovasi ini kami memfasilitasi mereka, masyarakat bisa menghubungi Si Jumat, pada nomor kontak yang menjadi Call Center. Setelah terdata Si Jumat akan mengambil berkasnya dan setelah jadi akan diantarkan lagi ke rumah pemohon,” tegasnya. (sat)