ID FOOD Pasok Bahan Pokok ke 108 Koperasi Merah Putih
JATIMPEDIA, Jakarta – Holding BUMN Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD memasok bahan pangan pokok ke 108 titik lokasi percontohan koperasi desa/kelurahan merah putih di seluruh provinsi.
Direktur Utama ID FOOD Ghimoyo mengatakan dalam program ini, ID FOOD bertindak sebagai pemasok komoditas pangan dengan menyediakan beras, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, gula konsumsi, garam, ikan segar, tepung, air mineral, hingga telur ayam.
“Seluruh komoditas tersebut kami siapkan dengan harga terjangkau, kualitas terjaga, serta pasokan yang berkelanjutan,” ujar Ghimoyo melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Untuk memastikan bahan pangan terjaga di seluruh koperasi desa, kata Ghimoyo, ID FOOD telah menyiapkan strategi logistik dengan membangun alur rantai pasok komoditas pangan berbasis hub and spoke.
Model ini memungkinkan pendistribusian yang lebih efisien dengan membangun hub utama di setiap provinsi dan didukung oleh spoke di kota-kota terdekat.
“Sistem ini membuat pasokan pangan kami lebih merata dan menjangkau wilayah pelosok dengan lebih cepat,” ujarnya.
Selain itu, ID FOOD menghadirkan dukungan infrastruktur rantai dingin (cold chain) di titik-titik koperasi untuk menjaga mutu komoditas sensitif seperti daging, ikan, dan produk beku lainnya.
“Rantai dingin menjadi elemen penting untuk menjaga kualitas pangan sampai ke tangan konsumen. Kami ingin masyarakat desa mendapatkan pangan utamanya sumber protein yang segar, sehat, dan layak konsumsi,” kata Ghimoyo.
ID FOOD juga memaksimalkan peran anak dan cucu perusahaan dalam mendukung operasional koperasi desa.
Menurutnya, peran anak dan cucu perusahaan sangat penting mengingat beragamnya komoditas pangan dan layanan yang akan dipasok ID FOOD dalam program ini.
Adapun anak dan cucu perusahaan yang terlibat antara lain Rajawali Nusindo bertindak sebagai pemasok kebutuhan sembako di titik-titik koperasi, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menyuplai pestisida dan kebutuhan benih bagi kelompok tani binaan, PT SHS (Sang Hyang Seri) mendukung penyediaan benih unggul, dan BGR Logistics bertanggung jawab dalam transportasi dan penyimpanan barang.
Selain itu, PT Perikanan Indonesia memasok produk perikanan dan PT Berdikari memasok kebutuhan daging dan telur.
Upaya untuk menjaga stabilisasi pasokan komoditas juga dilakukan dengan menggandeng petani dan mitra suplier lokal.
Diharapkan, langkah ini turut berkontribusi meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
“ID FOOD memperkuat kerja sama dengan petani dan pelaku usaha lokal. Komoditas pangan yang dipasok ke koperasi sebagian besar berasal dari offtake petani binaan dan didukung oleh mitra suplier lokal di masing-masing wilayah,” imbuh Ghimoyo.(raf)