Dukung Presidensi G20, Indosat Hadirkan Layanan 5G di Bali

Jakarta, JP – PT Indosat Tbk (ISAT), atau dikenal juga sebagai Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), meluncurkan layanan 5G di Bali untuk mendukung agenda Presidensi G20 dan transformasi digital Indonesia.

President Director & CEO of Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, perseroan berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam revolusi 5G guna mendukung agenda transformasi Indonesia.

“Kami senang dapat mempersembahkan layanan 5G di Bali. Peluncuran ini juga menjadi bentuk dukungan kami kepada Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi Bali,” ucap Vikram, dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/8/2022).

Peluncuran 5G IOH pun disebutnya tidak akan terjadi tanpa kerja sama dan dukungan berbagai pihak, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga  BI : Inflasi Maret 2023 Masih Terkendali

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno pun menyampaikan apresiasinya kepada IOH. Sebab, perseroan sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terdepan yang memberikan layanan 5G dan berperan menyukseskan Pelaksanaan KTT ke-17 G20 di Bali pada November 2022.

“Saya berharap, ke depan, Indosat Ooredoo Hutchinson dapat terus mengembangkan layanan 5G di berbagai destinasi di Indonesia, khususnya destinasi pariwisata super prioritas dan unggulan lainnya,” ujar Sandi.

Sementara itu, pada peluncuran layanan 5G tersebut, IOH juga menghadirkan beberapa use case pemanfaatan teknologi 5G di beberapa sektor yang relevan untuk pemulihan Bali, seperti sektor pariwisata, pertanian, kesehatan, tata kota, dan pelaku UMKM.

Baca Juga  PLN Dukung Kembangkan Potensi Wisata Nelayan Desa Tambak Cemandi Melalui Program TJSL

Senada dengan Sandiaga, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate juga mengapresiasi konsistensi IOH dalam mendukung agenda transformasi digital Indonesia. Salah satunya, perseroan meluncurkan layanan 5G di Bali untuk mendukung rangkaian agenda Presidensi G20.

Menurut dia, Kemenkominfo memiliki tiga isu prioritas pada Presidensi G20, yaitu pemulihan dan konektivitas pasca-Covid-19, literasi digital dan keterampilan digital, serta arus data lintas batas negara.

“Kami yakin, teknologi 5G dapat mengakselerasi terwujudnya seluruh prioritas tersebut,” tambah  Johnny. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *