Duet Maut Pak Yes dan Fathur Java Jive di Bengawan Jazz Festival

Lamongan, JP – Gelaran Bengawan Jazz perdana yang digelar, di Taman Kendalfornia Desa Kendal Sekaran Lamongan berlangsung semarak dan meriah, Rabu (10/8). Duet Fathur Java Jive dengan Bupati Lamongan Yuhornur atau akrab dipanggil Pak Yes saat menembangkan kau yang terindah mendapat aplaus dari pengunjung.

Pagelaran bertajuk napak tilas peradaban tanah Jawa itu sekaligus untuk memberikan apresiasi tim ekspedisi Sungai Bengawan Solo yang sedang melakukan explore kondisi Sungai Bengawan Solo terkini.

Hadir ditengah antusias masyarakat, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi penuh gelora membuka Bengawan Jazz. Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu pun memberikan informasi terkait pencanangan Peraturan Daerah (Perda) untuk pelestarian lingkungan, khususnya pelestarian Sungai Bengawan Solo.

Baca Juga  Program Lesung Si Panji, Antarkan Wahyu Prayogi Hingga Berprestasi

“Saya berterimakasih kepada tim ekspedisi Sungai Bengawan Solo yang telah menemukan fakta bahwa kondisi sungai yang menjadi nadi kehidupan ini kritis. Dari situ kami Pemkab Lamongan akan menyiapkan Peraturan Daerah tentang pelestarian lingkungan, yangmana nanti disetiap desa di Lamongan yang berada didekat bantaran Sungai Bengawan Solo akan diterbitkan peraturan seperti dilarang membuang sampah di sungai,” tutur Pak Yes.

Kegiatan yang digelar tepat di bantaran sungai terbesar di Pulau Jawa, dan mengalirkan air dari daerah aliran sungai (DAS) seluas ± 16,100 km2, mulai dari Pegunungan Sewu di sebelah barat-selatan Surakarta, ke laut Jawa di utara Surabaya melalui alur sepanjang ± 600 km itu dijadikan sebagai pengungkit ekonomi dan potensi wisata yang ada di Lamongan.

Baca Juga  Gairahkan Ekonomi Kerakyatan, Pak Yes Buka Festival Ramadhan Megilan Lamongan

“Kendal ini luar biasa karena berdampingan langsung dengan sungai warisan leluhur kita ini. Sebenarnya banyak sekali potensi yang bisa digali, mulai dari potensi ekonomi dan potensi pariwisata. Mari kita bersama-sama mengungkit itu, karena itu tidak bisa dilakukan sendirian,” terang Pak Yes.

Tidak sampai disitu, Pak Yes juga terus mengajak warga setempat untuk melestaikan Sungai Bengawan Solo. Dengan alasan, sungai tersebut menjadi nadi hidup warga untuk melakukan kegiatan irigasi pertanian, jual beli, hingga transportasi.(sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *