Dubes RI Korsel Apresiasi Kerjasama Bank BNI dan KOIMA

Jakarta, JP – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI (BBNI) dalam pameran Imported Goods Fair (IGF) 2022 yang diselenggarakan oleh Korea Importers Association (KOIMA) pada 23-25 Juni 2022 di Coex Seoul dinilai sangat positif. Langkah ini dinilai positif dalam mendukung keberlanjutan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam negeri.

Dalam event ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Bank BNI dengan KOIMA yang dilakukan oleh Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies dengan Executive Vice Chairman KOIMA Kim Young-Sun.

Penandatanganan MOU ini mencakup kerjasama dalam program business matching dan pertukaran informasi yang berhubungan dengan eksportir Indonesia dan importir Korea Selatan.

Baca Juga  Juli, SKK Migas Berhasil Bor 348 Sumur Pengembangan

Corina mengungkapkan Korea Selatan memiliki potensi pasar yang besar bagi produk UMKM Indonesia, mengingat 82% penduduk Korea Selatan tinggal di perkotaan dan memiliki usia harapan hidup terpanjang.

Duta Besar RI untuk Republik Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mengaku kerja sama antara Bank BNI, KOIMA dan Kementerian Perdagangan dalam event IGF 2022 ini memberikan dampak langsung kepada nasabah Xpora. Saat ini, Bank BNI mulai menerima banyak permintaan dari anggota KOIMA untuk melakukan business matching selama pameran.

“Hal ini merupakan upaya untuk menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri, menambah potensi lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, serta mendorong UMKM dalam negeri untuk masuk pasar internasional, sekaligus menarik banyak potensi penanaman modal dari luar negeri. Kami juga menyediakan fasilitas permodalan bagi para pelaku UMKM diaspora,” kata Gandi.

Baca Juga  Wahyu Nugroho Siap Berlaga di R3 bLU cRU European

Diketahui, Bank BNI telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume ekspor sepanjang Januari-Mei 2022, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 30,62%.

Ditambahkan, BNI juga telah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Korea Selatan dan juga Kementerian Perdagangan untuk terus menggali potensi pasar di Korea Selatan termasuk dengan mendorong kolaborasi bersama diaspora.

Terlebih, event pelaku UMKM tingkat global tersebut tercatat beberapa potensi order untuk produk makanan dan minuman mencapai US$546.000. Angka tersebut masih dapat bertambah karena beberapa pelaku usaha masih berkomunikasi dan dalam tahap negosiasi dengan potensial buyer.

Dalam event yang didukung oleh BNI Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, ini lanjut Gandi juga tercatat setidaknya ada 6 pengusaha yang melakukan business matching secara daring dengan importir Korea yang salah satunya adalah perusahaan ritel terbesar di Korea. (eka)

Baca Juga  Super Indo Kenalkan Platform Aplikasi E-Commerce

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *