CitraLand Kembangkan Klaster District 9 Mulai Rp 2,6 M

Surabaya, JP – Sektor properti saat ini sudah mulai bergeliat. Momen ini dimanfaatkan pengembang properti Ciputra Group kembali mengembangkan klaster baru landed house di kawasan CitraLand Surabaya yang segmen harga mulai Rp2,6 miliar.

Dalam kegiatan acara pemilihan unit Distric 9 CitraLand Surabaya, Kamis (8/9/2022), Associate Director Ciputra Group, Lauw Hendra mengatakan, klaster Distric9 yang dikembangkan di atas lahan seluas 7 ha ini memiiki 181 unit rumah dan 22 unit rumah toko (ruko) 3 lantai yang dijual mulai Rp3,5 miliar.

“Setelah kita buka NUP (nomor urut pemesanan) pada 8 September ini, produk unit ruko seluruhnya sudah sold out, dan sampai siang sudah ada 139 unit rumah sudah terjual, jumlah ini mengalir terus,” katanya

Baca Juga  Rumah Bergaya Santorini di Klaster Horison 89 Taman Dayu Diminati Konsumen

Dia menjelaskan hunian rumah yang disiapkan memiliki luas mulai 7 x 15 m hingga paling besar 10 x 21 m. Menurutnya, rumah dengan harga di segmen tersebut saat ini memiliki potensi yang besar sehingga Ciputra Group memutuskan untuk mengembangkan hunian Distric9.

Penjualan rumah tingkat dengan konsep rooftop di lantai atas ini pun diyakini akan habis dalam waktu dekat. “Sesuai tema yang diusung contemporary resort living, Distric 9 ini akan memberikan sensasi tinggal di resort bintang lima, dengan spot healing dengan menghadirkan rooftop patio,” jelasnya.

Senior Director Ciputra Group, Sutoto Yakobus menambahkan, pada penjualan unit rumah di Distric9 ini kebanyakan dilakukan dengan cara pembayaran kredit pemilikan rumah (KPR) karena penawaran suku bunga bank yang masih rendah.

Baca Juga  CitraLand Surabaya Hadirkan Dua Cluster Rumah Premium

“Jadi kita mendorong konsumen untuk memanfaatkan bunga bank yang masih rendah saat ini yang rata-rata di bawah 5 persen, mengingat ke depan ada potensi kenaikan suku bunga akibat berbagai dampak ekonomi seperti kenaikan harga BBM dan inflasi,” ujarnya.

Menurut Sutoto, situasi ekonomi khususnya kenaikan harga BBM ini tidak akan berpengaruh banyak terhadap sektor properti meskipun akan ada koreksi harga rumah akibat kenaikan harga material bangunan.

“Jadi kenaikan harga properti ke depan lebih banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga lahan yang pasti naik setiap tahun, sedangkan pengaruh BBM tidak terlalu besar,” imbuhnya.

Sutoto juga optimistis bahwa penjualan properti tahun ini masih akan bagus dan sesuai dengan target yang diharapkan. Khusus penjualan di kawasan CitraLand Surabaya hingga kini sudah tercapai Rp800 miliar atau melebihi target semula Rp550 miliar. (eka)

Baca Juga  Dikelola SPMT, Kinerja Pelabuhan Lembar Alami Pertumbuhan Positif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *