Bupati Yes Lepas Lomba Gerak Jalan Napaktilas Mayangkara Pasukan Kuda Putih

Lamongan, JP –  Meredanya pandemi Covid-19 berbagai kegiatan yang sempat ditiadakan kembali digelar, termasuk event tahunan Lomba Gerak Jalan Napaklitas Mayangkara di Kabupaten Lamongan.

Diikuti 280 regu yang terdiri dari 50 regu pelajar putra, 29 pelajar putri dan 201 umum, Lomba Gerak Jalan Napaktilas dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia terselenggara sangat meriah.

Diberangkatkan langsung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dari Lapangan Mayangkara Mantup, Sabtu (3/9) dan finish di depan Pendopo Lokatantra Lamongan ini bertujuan menapaktilasi perjuangan para prajurit batalyon Mayangkara atau ‘Pasukan Kuda Putih’ yang dikomandani Mayor Djarot Subiantoro saat melawan penjajah Belanda tahun 1945 hingga 1955 di daerah Mantup Lamongan.

Baca Juga  Kembali Terang, Warga Semeru Akui Kesigapan PLN Pulihkan Kelistrikan Lumajang

Kata Mantup sendiri berasal dari kalimat Amantubbillahi yang artinya percaya kepada Allah. Itulah semboyan yang selalu diucapkan oleh pasukan Kuda Mayangkara yang percaya akan pertolongan Allah. Berkat kegigihan dan semangat mereka akhirnya berhasil mengusir pasukan Belanda dari wilayah tersebut. Maka dari itu daerah yang dipertahankan disebut dengan Desa Mantup.

Untuk mengenang jasa para prajurit Mayangkara tersebut, Pak Yes mengajak seluruh masyarakat terutama generasi muda Lamongan untuk terus mempertahankan nilai-nilai perjuangan, patriotisme dan nasionalisme dalam mempertahankan Kesatuan Republik Indonesia.

“Terus kita lestarikan dan kita tanamkan di hati masing-masing para generasi muda Lamongan dan nilai-nilai itulah yang terus kita bawa terus kita pertahankan dalam mencapai kejayaan Lamongan yang berkeadilan,” ucap Pak Yes sesaat sebelum memberangkatkan peserta.

Baca Juga  PT PJB Raih Lima Penghargaan dari Kementerian Desa

Semangat para peserta gerak jalan tidak hanya ditampilkan lewat kekuatan fisik yang menempuh perjalanan hingga 19 kilometer, namun juga terlihat dari penampilan para peserta yang tidak biasa. Mulai dari berpakaian layaknya militer, anak sekolah dasar, prajurit jawa lengkap dengan blangkonnya, pakaian adat daerah hingga berkostum layaknya masyarakat jaman dahulu.

Gerak jalan yang turut dihadiri Forkopimda Lamongan ini juga menyedot perhatian masyarakat yang memadati bahu jalan disepanjang jalur yang dilalui para peserta gerak jalan napaktilas Mayangkara untuk menyaksikan secara langsung. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *