Bupati Gresik Ingatkan Warga Pentingnya Imunisasi

Gresik, JP – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengingatkan warganya tentang pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan dan menjaga kekebalan tubuh anak-anak kita. Kesadaran ini yang harus kita dorong kepada masyarakat akan pentingnya Imunisasi kepada anak-anak.

Pesan itu disampaikan Bupati Gresik saat membuka kegiatan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 di Gedung Onggojoyo Jl. Makam Dalem Desa Manyar Rejo Kecamatan Manyar, Jum’at (5/8).

Menurut Gus Yani, panggilan Bupatu Gresik, dirinya meminta kepada seluruh stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam capaian imunisasi dan ikut serta mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional.

“Mudah mudahan gerakan ini benar benar masif di Kabupaten Gresik bersama stakeholder untuk mensukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini berjalan baik sebagai ikhtiar yang bertujuan melindungi, menjaga kesehatan anak khususnya di Kabupaten Gresik dan Imunisasi ini gratis tidak dipungut biaya,” kata dia.

Baca Juga  Bupati dan Wabup Gresik Tanam 1.100 Bibit Pohon di Area Stadion Gejos

“Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini adalah tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat,” imbuhnya.

Gus Yani berharap agar tenaga kesehatan honorer diberikan afirmasi oleh kementrian kesehatan atas berjibaku usahanya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Gresik.

“Saat Pandemi Covid-19 tenaga kesehatan merupakan sektor yang terdampak dan menjadi garda terdepan sebagai pelayan kesehatan termasuk diantaranya kali ini pada program Bulan Imunisasi Anak Nasional,” ujar Gus Yani.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah menyampaikan dasar penyelenggaraan Bulan Imunisasi Nasional (BIAN) adalah terjadinya penurunan cakupan imunisasi yang signifikan

Tujuan pelaksanaan kegiatan BIAN adalah menghentikan transmisi campak dan rubela di seluruh wilayah Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik.

Baca Juga  Gresik Migas Lirik Sumur Eksplorasi Tua Untuk Dikelola Sendiri

“Pelaksanaan BIAN terdiri dari 2 kegiatan yaitu imunisasi tambahan berupa 1 dosis campak rubela tanpa memandang status Imunisasi sebelumnya, kedua Imunisasi kejar berupa 1/lebih jenis Imunisasi OPV, IPV dan DPT-HB-Hib untuk melengkapi status imunisasi,” ungkap Kadinkes Mukhibatul Khusnah.

Adapun sasaran Imunisasi tambahan campak rubela diberikan pada usia 9 sampai 59 bulan kemudian imunisasi kejar bagi yang belum lengkap OPV, IPV, DPT-HB-Hib diberikan pada usia 12 sampai 59 bulan dengan target sasaran di Kabupaten 69.780 anak.

“Tempat pelayanan BIAN dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Ponkesdes dan Pelayanan imunisasi lainnya seperti Posyandu,” pungkasnya. (sat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *