Bulog Tanam 570 Pohon di DAS Brantas di Kota Mojokerto

JATIMPEDIA, Mojokerto Perum Bulog menginisiasi penanaman 570 bibit pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, Kota Mojokerto, Minggu (23/6/2024).

Kegiatan ini sekaligus merupakan rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perum Bulog di Surabaya.

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan, bahwa penanaman pohon merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menghadapi krisis iklim. Menanam pohon, kata Bayu, akan mengurangi aliran permukaan air hujan dan meningkatkan produksi tanaman pangan. Karena membantu melakukan simpanan air

“Penanaman pohon ini adalah cara mudah kita menghadapi krisis iklim. Pohon mengatur aliran air dan meningkatkan produksi tanaman pangan. Mari kita semua, termasuk keluarga kita, ikut menanam pohon kapan saja dan di mana saja,” ujar Bayu.

Baca Juga  Pegadaian-BPHN Sinergikan Desa Sadar Hukum dan Desa Binaan

Menurut Bayu, penanaman pohon di DAS Brantas menunjukkan keterkaitan erat antara Perum Bulog dan kegiatan lingkungan. Sebagai wilayah lumbung pangan nasional, Jawa Timur sangat bergantung pada DAS Brantas untuk menjaga produktivitas dan produksi pangannya.

Dalam kesempatan itu, Bayu secara simbolis menanam bibit pohon buah jambu air. Ia meminta agar jenis tanaman yang dipilih dapat dimanfaatkan buahnya dan kayunya tidak mudah ditebang.

 

Kegiatan penanaman pohon tersebut bekerja sama dengan Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia (LM-RI). Ketua LM-RI, Bambang Lasmono Dewo, menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif Perum Bulog.

Dikatakannya, upaya penanaman bibit buah yang dilakukan saat ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam upaya pelestarian dan rehabilitasi DAS Brantas. Seperti diketahui, DAS Brantas merupakan sumber kehidupan bagi jutaan masyarakat Jawa Timur, namun saat ini tengah menghadapi berbagai ancaman, seperti deforestasi, pencemaran, dan perubahan iklim.

Baca Juga  Komitmen Prinsip ESG, BRI Tawarkan KPR Hijau

Penanaman bibit buah tidak hanya akan memperkaya keanekaragaman hayati dan meningkatkan produktivitas hutan, tetapi juga berfungsi sebagai penahan erosi, pengatur tata air, dan penyerap karbon. Dengan demikian, kelestarian DAS Brantas dapat terjaga dan manfaatnya dapat terus dirasakan oleh generasi mendatang.

“Kami berharap program ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi kelestarian DAS Brantas,” katanya.

Acara tersebut dihadiri pula Direktur Human Capital, Purnomo Sinar Hadi; Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto; Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jatim; Pimpinan Cabang Perum Bulog se-Jatim, serta Manager dan Regional Manager Perum Bulog Kanwil Jatim. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *