Penulis: Fitri Handayani

  • Jumlah Backlog Rumah di RI Naik Jadi 15 Juta Unit di 2025

    Jumlah Backlog Rumah di RI Naik Jadi 15 Juta Unit di 2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – Data kesenjangan antara jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat dengan jumlah rumah yang tersedia atau backlog perumahan tahun 2025 naik menjadi 15 juta unit. Angka ini merupakan catatan resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait jumlah keluarga baru yang belum mempunyai rumah.

    “Backlog baru yang secara resmi diumumkan BPS kepada kami, mungkin belum kepada publik, bukan 9,9 juta atau 12 juta unit. Jumlah backlog baru adalah sekitar 15 juta unit,” ujar Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, dikutip Selasa (22/4/2025).

    Fahri Hamzah menjelaskan, angka tersebut merupakan akumulasi jumlah antrean keluarga untuk memiliki rumah baru. Sedangkan untuk backlog renovasi rumah terbaru dari BPS, jumlahnya sekitar 26 juta unit.

    Pada kesempatan itu, Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa jumlah backlog yang meningkat ini sejalan dengan pertumbuhan populasi dan keluarga baru di Indonesia. Pada awal 2025, jumlah penduduk Indonesia sekitar 290 juta jiwa, jumlah keluarga baru naik menjadi 93,1 juta.

    Masih mengutip survei BPS, Fahri Hamzah melanjutkan, jumlah orang dalam satu keluarga turun dari sebelumnya satu keluarga terdiri dari 5 orang, termasuk suami dan istri, menjadi 3,1 orang dalam satu keluarga pada tahun 2025. Jika dibulatkan, satu keluarga rata-rata hanya mempunyai satu anak.

    “Dugaan saya, anak-anak muda dalam usia menikah, tapi ketika menikah mereka sulit punya rumah, maka backlog meningkat,” tambahnya.

    Menurut Fahri Hamzah, data BPS tersebut menggambarkan bahwa suplai perumahan di Indonesia memiliki cukup jarak dengan pertumbuhan populasi dan pertumbuhan keluarga baru di Indonesia.

    “Jumlah keluarga terus bertambah-tambah, jumlah rumah tidak. Mari kita lihat pasar yang lebih progresif di sektor perumahan ini,” pungkasnya. (raf)

  • Krakatau Steel Didorong Produksi Baja Tahan Gempa

    Krakatau Steel Didorong Produksi Baja Tahan Gempa

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Krakatau Steel mendorong produksi massal baja tahan gempa untuk menjawab kebutuhan infrastruktur di wilayah rawan bencana. Produk inovatif itu dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan material konstruksi di wilayah-wilayah Indonesia yang rawan bencana gempa bumi.

    Pakar Teknik Sipil Universitas Indonesia, Bambang Suhendro mengatakan produk ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan material konstruksi di wilayah rawan bencana. Sekaligus menandai kemajuan signifikan dalam upaya mencapai kemandirian industri baja nasional.

    “Kejadian gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang berpusat di Myanmar baru-baru ini menyadarkan kita pentingnya baja tahan gempa ini. Sebuah gedung pencakar langit di negara tetangga, Thailand, yang masih dalam tahap pembangunan runtuh seketika karena getaran tersebut,” kata Bambang Suhendro dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Bambang mengatakan produk baja tahan gempa telah terbukti digunakan dalam berbagai proyek infrastruktur strategis nasional. Keunggulan utama produk ini terletak pada kemampuannya menahan deformasi akibat getaran gempa yang kuat serta sifatnya yang mudah dimodifikasi.

    “Ini memenuhi standar ketahanan gempa. Khususnya untuk wilayah seismik seperti Indonesia,” Bambang Suhendro.

    Diketahui, data Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa Indonesia masih sangat bergantung pada impor, dengan sekitar 60 persen kebutuhan baja khusus konstruksi. Hal tersebut juga termasuk material tahan gempa, masih diimpor dari Jepang dan Korea Selatan.

    Ketergantungan ini tidak hanya berdampak pada biaya proyek yang lebih tinggi, tetapi juga membuat pembangunan infrastruktur rentan terhadap fluktuasi pasokan global. Situasi ini mulai berubah dengan beroperasinya Krakatau Posco Phase 2. (raf)

  • Peringkat Semen Baturaja Naik jadi IdAA- Dengan Prospek Stabil

    Peringkat Semen Baturaja Naik jadi IdAA- Dengan Prospek Stabil

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Semen Baturaja Tbk (kode emiten: SMBR), anak usaha holding BUMN manufaktur bahan bangunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), kembali menerima kenaikan peringkat dari idA+ stabil menjadi IdAA- dengan prospek stabil, berdasarkan penilaian terhadap laporan keuangan audit per 31 Desember 2024.

    Vice President of Corporate Secretary Semen Baturaja Hari Liandu mengatakan bahwa peningkatan peringkat tersebut mencerminkan kepercayaan pasar terhadap arah bisnis dan kekuatan fundamental perseroan.

    “Peningkatan peringkat ini merupakan bentuk pengakuan atas fundamental bisnis yang solid, prospek jangka panjang yang menjanjikan, serta sinergi yang terus diperkuat bersama SIG,” ujar Hari Liandu dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Ia menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang sehat di tengah dinamika industri dengan mengoptimalkan pengelolaan arus kas dan struktur permodalan untuk memastikan kondisi likuiditas tetap sehat dan tingkat solvabilitas tetap terjaga.

    Ia menuturkan bahwa perseroan juga akan terus fokus pada penguatan pangsa pasar, peningkatan efisiensi operasional, dan optimalisasi utilisasi pabrik untuk menciptakan profitabilitas yang berkelanjutan.

    Sepanjang 2024, Semen Baturaja mencatatkan kinerja keuangan yang positif, dengan pendapatan mencapai Rp2,09 triliun, tumbuh 2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,04 triliun.

    Efisiensi biaya operasional turut berkontribusi pada pencapaian tersebut, di antaranya penurunan beban penjualan sebesar 19,5 persen menjadi Rp161,3 miliar, beban umum dan administrasi turun 11,9 persen menjadi Rp203,3 miliar, serta beban keuangan yang berkurang 20 persen menjadi Rp78,85 miliar.

    Kinerja positif tersebut mendorong laba tahun berjalan meningkat 6,3 persen menjadi Rp129,25 miliar.

    “SMBR akan terus menjaga momentum pertumbuhan yang positif demi memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang, sekaligus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Hari.

    PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menaikkan peringkat PT Semen Baturaja Tbk berdasarkan penilaian terhadap laporan keuangan audit per 31 Desember 2024.

    Pefindo menyampaikan bahwa peringkat IdAA- stabil mencerminkan tingkat dukungan yang kuat dari SIG sebagai induk usaha yang memiliki peringkat IdAAA stabil, posisi pasar Semen Baturaja yang kuat di wilayah Sumatera bagian selatan, serta struktur permodalan yang kuat.

    Kinerja operasional yang stabil dan hubungan strategis dengan SIG juga menjadi penopang utama dalam penilaian tersebut. (raf)

  • Pinjol Raup Laba Rp 233,71 Miliar hingga Februari 2025

    Pinjol Raup Laba Rp 233,71 Miliar hingga Februari 2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – Penyedia layanan pinjaman online (pinjol) yakni fintech p2p lending melanjutkan tren perolehan laba di awal tahun 2025. Hingga Februari 2025, laba bersih yang dibukukan mencapai Rp 233,71 miliar.

    Perolehan laba itu jauh lebih baik dibandingkan dengan rugi bersih yang dibukukan sebesar Rp 135,61 miliar pada Februari 2024 silam, seiring dampak penyesuaian tingkat bunga yang diberlakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Hanya saja, laba bersih yang dicetak pinjol fintech p2p lending sepanjang Februari 2025 tercatat hanya Rp 81,49 miliar. Angka itu lebih rendah 53,4% dibandingkan dengan perolehan Rp 152,22 miliar sebulan penuh pada Januari 2025.

    Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK (KE PVML) OJK, Agusman menyampaikan, salah satu pendorong kelanjutan perolehan laba adalah kinerja outstanding pinjaman fintech p2p lending.

    Hingga akhir Februari 2025, outstanding pinjaman menembus level tertinggi baru yaitu Rp 80,07 triliun, tumbuh 31,06 year on year (yoy). Pertumbuhannya itu juga lebih tinggi dari posisi Januari 2025 yang sebesar 31,06% yoy.

    “Pertumbuhan kinerja pinjol tersebut menunjukkan masih tingginya demand/permintaan masyarakat, seiring dengan peningkatan transaksi digital,” ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK (KE PVML) OJK, Agusman kepada wartawan.

    Lebih lanjut, pertumbuhan pinjaman pinjol dari fintech p2p lending didukung dari penyaluran ke sektor produktif. Penyaluran ke sektor tersebut mencapai Rp 29,25 triliun atau mencakup 36,53% dari total outstanding pinjaman per Februari 2025.

    Di sisi lain, pinjaman macet yang digambarkan melalui indikator tingkat wanprestasi 90 hari alias TWP90 secara industri masih berada di level yang terukur. TWP90 fintech p2p lending sebesar 2,78% pada Februari 2025, meskipun naik dibandingkan bulan sebelumnya di level 2,52%.

    Agusman menambahkan, pihaknya masih memberlakukan moratorium izin usaha fintech p2p lending sampai dengan saat ini. Pembukaan moratorium masih dalam pendalaman, dengan menimbang kesiapan infrastruktur data dan pengawasan untuk mendukung penguatan dan pengembangan industri fintech p2p lending, termasuk dalam mendukung pengembangan pinjaman ke sektor produktif.(cin)

  • Selama 2024, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Capai Rp216,9 Triliun

    Selama 2024, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Capai Rp216,9 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kontribusi industri tembakau nasional mencapai 4,22% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2024 mencapai Rp216,9 triliun.

    Selain dampak ekonomi, agenda lembaga asing ini juga merugikan masyarakat secara keseluruhan.

    Petani tembakau, buruh pabrik, warung kecil, dan jutaan pekerja bergantung pada industri tembakau yang telah berjalan ratusan tahun. Khoirul mendesak pemerintah untuk menghentikan intervensi lembaga asing dalam kebijakan nasional.

    Indonesia merupakan negara berdaulat sehingga harus memutuskan sebuah kebijakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya sendiri, tidak mengikuti atau merujuk pihak lain.

    “Pemerintah harus berpikir adil, jangan mau disetir oleh asing dengan mengamini segala hal yang disampaikan oleh asing,” ujar Juru Bicara Komunitas Kretek, Khoirul Atfifudin, dikutip Senin (21/4/2025).

    Khoirul mendorong pemerintah untuk memastikan keberlangsungan sektor industri tembakau nasional dan ekosistemnya, yang menyerap banyak tenaga kerja dari hulu hingga hilir.

    “Diperkirakan ada sekitar 6 juta orang yang bergantung pada industri tembakau nasional,” tuturnya.

    Industri tembakau nasional tengah menghadapi berbagai tantangan akibat intervensi kepentingan asing. Kampanye anti-rokok yang didanai oleh lembaga asing dinilai dapat mematikan industri yang telah berkontribusi besar terhadap pendapatan negara dan menghidupi sekitar 6 juta orang di Indonesia. (cin)

     

  • BPS : Maret 2025 Surplus Dagang RI Capai 4,33 Miliar Dolar AS

    BPS : Maret 2025 Surplus Dagang RI Capai 4,33 Miliar Dolar AS

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan Indonesia meraih surplus dagang sebesar 4,33 miliar dolar AS atau Rp72,78 triliun (kurs Rp16.809) pada bulan Maret 2025.

    “Pada Maret 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 4,33 miliar dolar AS atau naik sebesar 1,23 miliar dolar AS secara bulanan,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Angka tersebut berasal dari selisih ekspor pada Maret 2025 yang mencapai 23,25 miliar dolar AS atau Rp390,643 triliun dan impor yang mencapai 18,92 miliar dolar AS atau Rp317,94 triliun.

    Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Amerika Serikat (AS) konsisten menjadi salah satu penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia selama 2015 hingga 2025 atau satu dekade terakhir, bersama dengan India dan Filipina.

    “India, Filipina dan Amerika Serikat merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia dalam 10 tahun terakhir,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin.

    Ia menyatakan pihaknya melakukan tinjauan khusus perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat untuk memberikan gambaran yang relevan terkait penerapan tarif resiprokal oleh negara tersebut.

    Apabila dilihat dari neraca dagang, menurut Amalia volume perdagangan dengan AS mengalami tren peningkatan dalam 10 tahun terakhir yang ditopang peningkatan pesat ekspor nonmigas.

    “Surplus neraca perdagangan tertinggi dengan Amerika Serikat terjadi pada tahun 2022, yakni sebesar 16,57 miliar dolar AS (Rp278,54 triliun, kurs Rp16.810),” katanya.

    Lebih lanjut, dia mencontohkan komoditas unggulan Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat selama periode Januari sampai dengan Maret 2025 yakni mesin dan perlengkapan elektrik, dengan nilai ekspor 1,2 miliar dolar AS atau Rp20,1 triliun, sektor alas kaki dengan nilai ekspor 657,9 juta dolar AS atau Rp11 triliun, yang memiliki kontribusi 9,01 persen dari total ekspor Indonesia ke Amerika Serikat yang sebesar 7,3 miliar dolar AS atau Rp122 triliun.

    Selain kedua sektor tersebut, Amalia menyatakan subsektor pakaian dan aksesoris rajutan maupun bukan rajutan juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor Indonesia ke AS, dengan persentase 16,39 persen serta memiliki nilai sebesar 1,19 miliar dolar AS atau Rp20 triliun.

    Sementara sektor lemak dan minyak hewan nabati memberikan andil ekspor sebanyak 6,94 persen, dengan nilai 507,19 juta dolar AS atau Rp8,52 triliun.

    “Sepanjang Januari sampai dengan Maret 2025 nilai ekspor keempat komoditas ini mengalami peningkatan yang relatif baik dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” kata dia.

    Sedangkan untuk impor, disampaikan Amalia, Indonesia membeli produk mesin/peralatan mekanik, biji dan buah mengandung minyak, mesin/perlengkapan elektrik, ampas dan sisa industri makanan, serta instrumen optik, fotografi, sinematografi, dan medis dengan nilai perdagangan secara keseluruhan pada Januari hingga Maret 2025 mencapai 2,98 miliar dolar AS atau Rp50,12 triliun. (cin)

  • OJK : Pembiayaan Modal Ventura Bakal Naik 3,72 Persen Tahun Ini

    OJK : Pembiayaan Modal Ventura Bakal Naik 3,72 Persen Tahun Ini

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pembiayaan/penyertaan modal ventura pada tahun ini akan mengalami peningkatan sebesar 3,72 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau dalam rentang 3 – 4 persen yoy.

    Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan, proyeksi itu merujuk pada data Rencana Bisnis Tahunan (RBT) Perusahaan Modal Ventura periode 2025.

    “Pengembangan kegiatan usaha akan terkonsentrasi pada sektor riil,” kata Agusman di Jakarta.

    Pada Februari 2025, pertumbuhan pembiayaan modal ventura terkontraksi (turun) sebesar 0,93 persen yoy dengan nilai pembiayaan tercatat Rp16,34 triliun dari sebelumnya Rp16,49 triliun pada Februari 2024.

    Pembiayaan modal ventura tercatat menurun dalam beberapa bulan terakhir. Pada Oktober 2024, nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp16,32 triliun. Kemudian, November 2024 turun menjadi Rp16,09 triliun, Desember 2024 sebesar Rp15,84 triliun, dan Januari 2025 sebesar Rp15,81 triliun.

    Adapun nilai aset perusahaan modal ventura per Februari 2025 tercatat sebesar Rp27,07 triliun, tumbuh 3,83 persen yoy dibandingkan Rp26,07 triliun pada Februari 2024 dan 1,8 persen month to month (mtm) dibandingkan Rp26,59 triliun pada Januari 2025.

    Dalam rangka mengembangkan dan menguatkan posisi industri modal ventura, OJK telah mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 25 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura dan Perusahaan Modal Ventura Syariah (PMV/S)

    Agusman mengatakan, POJK tersebut mengatur antara lain klasterisasi PMV/S berdasarkan kegiatan usaha yaitu venture capital corporation (VCC) atau venture debt corporation (VDC).

    “Dengan adanya klasterisasi tersebut diharapkan PMV/S dapat lebih fokus dan optimal dalam menjalankan kegiatan usaha sesuai lini usaha yang dipilih,” kata Agusman.

    Selain itu, OJK juga telah meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Modal Ventura 2024-2028, yang menjadi panduan arah pengembangan dan penguatan industri termasuk untuk meningkatkan nilai penyertaan/pembiayaan PMV/S.(cin)

     

  • Sejak 2022, BP Tapera Sudah Salurkan FLPP Rp84,2 Triliun

    Sejak 2022, BP Tapera Sudah Salurkan FLPP Rp84,2 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR sejak tahun 2022 hingga 15 April 2025 sebesar 84,2 triliun.

    “Dapat kami laporkan bahwa sejak tahun 2022 hingga saat ini, kami telah menyalurkan dana bantuan FLPP sebesar Rp84,2 triliun untuk 721.329 unit rumah,” ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho di Jakarta, Kamis.

    Heru menambahkan, sedangkan pada pembiayaan KPR Tapera sejak tahun 2021 hingga 15 April 2025 BP Tapera telah berhasil menyalurkan senilai Rp3,3 triliun untuk 19.345 unit rumah.

    Selanjutnya terkait progres capaian kinerja rumah subsidi sejak tanggal 20 Oktober 2024 sampai dengan 16 April 2025 mencapai total sebanyak 147.265 rumah.

    Sedangkan terkait progres capaian kinerja rumah subsidi sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga 16 April 2025 mencapai total sebanyak 105.319 rumah.

    BP Tapera juga memberikan apresiasi kepada 16 pengembang terbaik yang disaksikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Jakarta, Kamis (17/4).

    Heru menyampaikan pemilihan 16 pengembang terbaik merupakan hasil penilaian yang dilakukan berdasarkan bobot hasil penilaian dari keterhunian, ketepatan sasaran, kualitas bangunan penilaian review, kualitas kredit, penilaian prasarana, sarana dan utilitas (PSU) serta hasil penilaian fasilitas umum (fasum).

    ”Dari tujuh penilaian ini, kami membobotkan untuk masing-masing kategori sehingga muncul 16 pengembang terbaik ini. Semoga pengembang terbaik ini bias menjadi pemicu semangat bagi para pengembang lainnya untuk berkarya lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.

    Dia berharap dengan adanya apresiasi ini diharapkan semakin mendorong para pengembang untuk selalu menjaga kualitas bangun dengan struktur yang kuat, material berkualitas dengan desain yang sesuai kebutuhan.

    “MBR sangat berharap rumah yang mereka beli memang layak dihuni, memiliki fasilitas sanitasi yang memadai, akses jalan yang baik, bahan material yang berkualitas dengan fasum yang lengkap. Dan kami berharap para pengembang bisa mengakomodir keinginan mereka ini sesuai aturan yang berlaku,” katanya.(cin)

     

  • CIMB Niaga Luncurkan Kartini Loan, Dukung Pengusaha Perempuan

    CIMB Niaga Luncurkan Kartini Loan, Dukung Pengusaha Perempuan

    JATIMPEDIA,  Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNLI) meluncurkan Kartini Loan, yaitu solusi pembiayaan bagi para pengusaha perempuan di Indonesia, dalam rangka menyambut Hari Kartini pada hari ini, Senin, 21 April 2025.

    Inisiatif ini merupakan kelanjutan solusi perbankan yang telah hadir sebelumnya untuk bisnis berkelanjutan, yaitu Giro Kartini, rekening giro yang diperuntukkan khusus untuk pengusaha perempuan di Indonesia.

    Head of Emerging Business Banking (EBB) CIMB Niaga Tony Tardjo, di Jakarta, Senin, menjelaskan perseroan siap memberikan dukungan bagi para pengusaha perempuan di Indonesia untuk berkarya dalam mengembangkan bisnis.

    “Ini bentuk nyata komitmen CIMB Niaga dalam mendukung pencapaian keberlanjutan bisnis, khususnya pada aspek pemberdayaan wanita. Kami percaya melalui program ini, para wanita pelaku usaha dapat memperoleh akses keuangan yang lebih mudah, terjangkau, dan inklusif,” ujar Tony.

    Ia menjelaskan, Kartini Loan menawarkan pembiayaan dengan bebas biaya administrasi pada tahun pertama, serta suku bunga kompetitif.

    Adapun, program ini berlaku bagi pengusaha perempuan perorangan, maupun badan usaha yang dipimpin atau dimiliki mayoritas oleh perempuan.

    “Bersama Giro Kartini, pengusaha perempuan dapat menikmati jasa giro/nisbah yang kompetitif,” ujar Tony.

    Lebih lanjut, solusi Kartini Loan & Giro Kartini dilengkapi dengan kemudahan akses layanan digital untuk berbagai transaksi kapan saja dan di mana saja melalui OCTO Mobile, OCTO Clicks, dan BizChannel@CIMB.

    Kartini Loan memperkuat perseroan dalam bisnis berkelanjutan, menyusul keberhasilan program Sustainability Linked Loans, Sustainability Market Linked Deposit, Green Mortgage, Green Sukuk Investment, dan program-program lainnya.

     

    Sepanjang 2024, pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp59,1 triliun, atau sebesar 26 persen dari total pembiayaan perseroan.

    “Keberlanjutan adalah salah satu prioritas utama bagi CIMB Niaga dalam menjalankan bisnis, dengan mensinergikan pertimbangan ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam setiap proses perbankan,” ujar Tony.

    Peluncuran program ini menjadi bagian komitmen perseroan dalam menjalankan pembiayaan yang berkelanjutan, sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 51/POJK.03/2017 serta pilar keberlanjutan bisnis CIMB Niaga. (cin)

  • Telkom Bukukan Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp 150 Triliun Pada 2024

    Telkom Bukukan Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp 150 Triliun Pada 2024

    JATIMPEDIA, Jakarta – Di tengah dinamika industri telekomunikasi global dan kondisi makroekonomi yang mengalami tekanan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menutup tahun 2024 dengan mencatat kinerja keuangan yang positif.

    Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 150,0 triliun atau tumbuh 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp75,0 triliun dengan margin EBITDA tetap terjaga pada 50,0%, meskipun terdampak oleh program Pensiun Dini (Early Retirement Program/ERP) yang dilaksanakan pada kuartal II 2024.

    Selain itu, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 23,6 triliun dengan margin laba bersih pada 15,8%. Sedangkan untuk laba bersih operasional tercatat sebesar Rp24,1 triliun dengan margin laba bersih operasional 16,1%.

    Pada kuartal IV 2024, Telkom mencatat pertumbuhan pendapatan positif sebesar 2,2% QoQ menjadi Rp37,7 triliun. Sementara itu, pada periode ini laba bersih meningkat sebesar 1,0% QoQ menjadi Rp6,0 triliun, dengan margin laba bersih sebesar 15,8%.

    Pencapaian positif ini didorong oleh peningkatan bisnis Data, Internet & IT Services yang tumbuh 3,5% YoY menjadi Rp90,5 triliun di sepanjang tahun 2024. Bisnis ini terus menjadi salah satu pendorong utama bagi pertumbuhan kinerja Telkom sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan layanan teknologi informasi (TI) dan konten digital, serta peningkatan lalu lintas data (data payload) yang semakin mengonfirmasi tingginya permintaan data oleh pelanggan di Indonesia.

    Pendapatan interkoneksi pada tahun 2024 juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% YoY menjadi Rp9,2 triliun yang didukung oleh meningkatnya peluang bisnis layanan suara wholesale internasional. Selain itu, pendapatan jaringan dan layanan telekomunikasi lainnya sepanjang tahun 2024 tumbuh double digit sebesar 17,4% YoY menjadi Rp13,4 triliun, di mana bisnis ini pada kuartal IV 2024 tumbuh sebesar 12,8% QoQ yang didorong oleh bisnis layanan satelit dan manage solutions.

    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, tahun 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi sektor telekomunikasi di Indonesia, dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi yang melemah akibat ketidakstabilan global, serta persaingan industri yang semakin meningkat.

    “Namun demikian Telkom dapat menutup tahun dengan kinerja dan capaian yang positif. Ini mencerminkan bahwa strategi transformasi perusahaan yang dijalankan sudah berada pada koridor yang benar. Melalui optimalisasi infrastruktur, inovasi layanan digital, serta penguatan kemitraan strategis, kami terus berupaya untuk menghadirkan solusi yang relevan bagi pelanggan dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Ke depan, kami akan terus mengakselerasi implementasi 5 Bold Moves guna meningkatkan daya saing, memperkuat ekosistem digital, dan menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

    Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha Telkom mencatat kinerja yang solid dengan pendapatan sebesar Rp113,3 triliun atau tumbuh 10,7% YoY. Pertumbuhan positif ini didukung oleh Digital Business yang masih menjadi pendorong utama pada segmen ini, dengan pendapatan sebesar RP 78,3 triliun.

    Telkomsel juga terus berfokus pada peningkatan penetrasi pasar dengan total pelanggan seluler sebanyak 159,4 juta dan 9,6 juta pelanggan IndiHome residensial (B2C) atau tumbuh 10,6%. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B sebanyak 10,8 juta atau tumbuh 7,7% YoY.

    Telkomsel senantiasa memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan hingga ke pelosok nusantara. Hingga Desember 2024, Telkomsel mengoperasikan 271.040 BTS, mencakup 221.290 BTS 4G dan 975 BTS 5G, memastikan kesiapan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia yang semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan lalu lintas data (data payload) sepanjang tahun 2024 yang naik double digit sebesar 13,9% YoY menjadi 20,386,475 TB.(cin)