Penulis: Fitri Handayani

  • Kuartal I 2025, Pizza Hut Bukukan Penjualan Bersih Rp707 Miliar

    Kuartal I 2025, Pizza Hut Bukukan Penjualan Bersih Rp707 Miliar

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Sarimelati Kencana Tbk (kode emiten: PZZA), pemegang merek Pizza Hut di Indonesia, membukukan penjualan bersih sebesar Rp707 miliar pada Kuartal I 2025, meningkat 10,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

    Perseroan juga mencetak laba bersih sebesar Rp419 juta, berbalik dari kerugian sebesar Rp59 miliar pada kuartal I 2024, yang menandai titik balik strategi transformasi yang mulai dijalankan sejak akhir tahun lalu.

    “Kami tidak hanya pulih, kami bangkit lebih kuat. Inovasi berani, penguatan fundamental bisnis, dan dedikasi terhadap kualitas menjadi pilar utama transformasi kami. Kami siap untuk selalu memimpin pasar dan menginspirasi industri,” ujar CEO Pizza Hut Indonesia Boy Lukito di Jakarta, Selasa.

    Ia menuturkan bahwa kinerja profitabilitas juga mencerminkan tren positif dengan laba bruto yang meningkat menjadi Rp495 miliar pada kuartal I 2025 dari sebelumnya Rp433 miliar, dengan marjin laba bruto naik ke 69,9 persen.

    EBITDA juga melonjak 149,2 persen yoy menjadi Rp111 miliar, dengan marjin yang tumbuh dari 7 persen menjadi 15,7 persen.

    Ia mengatakan bahwa dari sisi operasional, perusahaan juga mencatatkan laba sebesar Rp12 miliar, dibandingkan dengan kerugian operasional sebesar Rp60 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Boy menyatakan bahwa pertumbuhan kinerja tersebut didorong oleh peluncuran berbagai produk baru yang mendapatkan respon positif dari pasar, salah satunya menu “Seriously Musangking” serta topping “Dip n Crunch” untuk Pizza L1MO dan QU4RTZA.

    Sebagai upaya ekspansi ke berbagai lokasi dengan potensi pertumbuhan tinggi, ia menyampaikan bahwa pihaknya membuka dua outlet baru, yakni Pizza Hut Restaurant Gianyar, Bali, dan Pizza Hut Ristorante Pakuwon Mall, Bekasi, pada kuartal I 2025.

    Tidak hanya memperkuat operasional bisnis, ia menuturkan bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk terus melakukan aksi sosial melalui program Pizza Hut Peduli 8P.

    Pada kuartal I 2025, lebih dari 50 ibu rumah tangga diberdayakan melalui pelatihan pengolahan minyak jelantah outlet Pizza Hut Delivery menjadi produk aroma terapi ramah lingkungan.

    Selain itu, perseroan juga menyelenggarakan acara buka puasa bersama untuk lebih dari 1.000 anak dari 30 kota.

    “Kami percaya bahwa keberhasilan sejati datang saat bisnis dan masyarakat tumbuh bersama. Semangat berbagi, memberdayakan, dan memberi dampak nyata selalu menjadi DNA kami,” kata Boy Lukito.(raf)

     

  • BTN Dukung Pembiayaan Rumah bagi Wartawan

    BTN Dukung Pembiayaan Rumah bagi Wartawan

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) dan pembiayaan pemilikan rumah subsidi untuk karyawan industri media, termasuk wartawan untuk mendukung penyediaan rumah layak dan terjangkau bagi masyarakat.

    “Ini merupakan hasil kolaborasi antara kementerian dan lembaga serta para pemangku kepentingan di ekosistem perumahan nasional,” kata Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar dalam keterangan diterima.

    Program rumah untuk karyawan industri media diluncurkan dengan penyerahan simbolis kunci rumah subsidi untuk wartawan di Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5).

    Hirwandi mengatakan penyaluran rumah untuk karyawan industri media saat peluncuran diberikan untuk lebih dari 100 debitur yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan lima kota secara serentak, yakni Medan, Palembang, Bekasi, Yogyakarta dan Makassar.

    Penyerahan kunci rumah subsidi bagi wartawan tersebut merupakan bagian dari total rumah subsidi dengan kuota sebanyak 1.000 unit rumah yang dialokasikan untuk wartawan di seluruh Indonesia.

    Kemudian, pemerintah menambah kuota program menjadi 3.000 unit rumah subsidi dari sebelumnya 1.000 rumah bagi karyawan industri media di seluruh Indonesia.

    Program tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah, BTN dan ekosistem perumahan nasional.

    Acara peluncuran itu dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho dan jajaran direksi BTN.

    Turut hadir dalam peresmian, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Bupati Kabupaten Bekasi Ade Kuswara Kunang, Direktur Utama Vistaland Group Alexander Tirta, dan para asosiasi pengembang perumahan lainnya.

    Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Bekasi, dinilai dekat dengan berbagai fasilitas umum yang merupakan lokasi favorit masyarakat, yakni sekolah, minimarket, klinik kesehatan dan jalan tol.

    Lebih lanjut, BTN secara aktif ikut serta dalam mengedukasi pengembang dan mitra kerja untuk membangun rumah terjangkau yang berkualitas, baik dari segi fasad rumah, pencahayaan maupun sirkulasi udara dan kawasan sekitarnya.

    Sebagai bank yang memiliki positioning kuat di bisnis perumahan, khususnya dalam mendukung masyarakat berpenghasilan rendah, BTN telah menyalurkan lebih dari 1,66 juta unit KPR Subsidi selama periode 2015 hingga 2025.

    Menurut Hirwandi, hal itu menunjukkan komitmen BTN untuk membuka akses pembiayaan kepemilikan rumah kepada masyarakat dan menjadi bagian dari upaya bersama untuk mendukung terwujudnya Zero Backlog pada 2045.

    Berdasarkan data yang Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dari 100.000 karyawan di industri media nasional, sebanyak 70 persen belum memiliki rumah yang layak.

    Turut memberikan sambutan, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang terlibat dalam program tersebut, yakni Komdigi, BPS, BTN, BP Tapera, Persatuan Wartawan Indonesia, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, dan para asosiasi pekerja media lainnya.

    Menteri PKP juga mengapresiasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang telah memberikan dukungan anggaran untuk alokasi rumah subsidi.

    “Tahun ini, alokasi bantuan pembiayaan perumahan mencapai 350.000 unit, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Biasanya hanya 200.000-an unit. Kini sudah ada alokasi jelas untuk petani, masyarakat umum, guru, dan lainnya melalui BP Tapera dan BTN dibantu oleh data BPS,” kata Menteri PKP.

    Program rumah untuk karyawan industri media ditujukan untuk para karyawan industri media yang memenuhi kriteria penerima KPR subsidi, yang di antaranya yakni belum memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan pemerintah, dan penghasilan tidak lebih dari ketentuan Kementerian PKP atau berkisar antara Rp8,5 juta hingga Rp14 juta.

    “Saya ingin rakyat, termasuk wartawan, bisa memiliki rumah yang layak tanpa membebani anggaran negara,” ujar Maruarar.(cin)

     

  • Hingga Maret 2025, BRI Salurkan Kredit Segmen Mikro Rp632,22 Triliun

    Hingga Maret 2025, BRI Salurkan Kredit Segmen Mikro Rp632,22 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyalurkan kredit kepada pelaku usaha segmen mikro sebesar Rp632,22 triliun hingga akhir Maret 2025 atau sebesar 46,02 persen dari total portofolio pembiayaan dan kredit perseroan.

    Menurut perseroan, besarnya penyaluran kredit mikro ini mempertegas kontribusi BRI dalam mendukung Astacita khususnya poin ketiga yang berfokus pada peningkatan lapangan kerja berkualitas dan penguatan kewirausahaan, serta poin keenam yang menekankan pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

    Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa penyaluran kredit UMKM yang terus tumbuh positif di BRI, juga diiringi oleh berbagai inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, salah satunya melalui AgenBRILink.

    Agen laku pandai (layanan keuangan tanpa kantor) menjadi salah satu motor utama dalam perluasan layanan keuangan BRI. Melalui AgenBRILink, BRI menjalin kerja sama dengan nasabah sebagai agen/mitra yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee.

    Hingga akhir Maret 2025, jumlah AgenBRILink telah mencapai 1,2 juta agen atau tumbuh signifikan sebesar 49,48 persen year on year (yoy).

    Agen-agen tersebut tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 88 persen dari total desa di Indonesia, serta mencatat volume transaksi sebesar Rp423 triliun di sepanjang triwulan I-2025.

    Di samping penyaluran pembiayaan, BRI juga aktif memberikan edukasi dan pendampingan untuk mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas melalui berbagai program pemberdayaan, seperti Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Rumah BUMN, hingga LinkUMKM.

    “Berbagai inisiatif BRI tersebut mempertegas komitmen BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan berperan strategis dalam membuka lapangan kerja dan menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia,” kata Akhmad.

    Adapun penyaluran kredit BRI secara keseluruhan mencapai sebesar Rp1.373,66 triliun pada triwulan I-2025 atau tumbuh 4,97 persen yoy. Penyaluran kredit ini diiringi dengan kualitas yang terjaga dengan rasio non-performing loan (NPL) berada di posisi 2,97 persen.

    Secara grup, BRI membukukan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun pada triwulan I-2025. Aset BRI tercatat mencapai Rp2.098,23 triliun pada periode yang sama, tumbuh 5,49 persen yoy.

    Sebagai informasi, Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya yang diangkat pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI pada 24 Maret 2025, dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan persetujuan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan OJK.(cin)

     

  • Triwulan I-2025, Laba Bersih Astra Graphia Naik 61 Persen

    Triwulan I-2025, Laba Bersih Astra Graphia Naik 61 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Astra Graphia Tbk (ASGR) membukukan laba bersih konsolidasian per 31 Maret 2025 sebesar Rp 47 miliar, naik 61% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, sejalan dengan naiknya pendapatan bersih konsolidasian sebesar 18%.

    Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk Hendrix Pramana mengatakan, pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasian terutama diperoleh dari unit usaha Solusi Teknologi Informasi. Sementara peningkatan laba bersih konsolidasian pada kuartal awal tahun ini dikontribusi dari kenaikan pada laba kotor unit usaha Solusi Dokumen sebesar 1% dan unit usaha Solusi Teknologi Informasi sebesar 17%, serta penurunan beban penjualan, beban umum dan administrasi konsolidasian sebesar 11%.

    “Pengelolaan arus kas yang lebih baik juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan lain-lain sehingga mendukung pertumbuhan laba bersih Astragraphia pada awal tahun ini,” kata Hendrix Pramana dalam keterangan tertulis di Jakarta.

    Sebagai bentuk komitmen dalam mendorong inovasi di industri cetak dan mendukung pertumbuhan industri kreatif, melalui unit usaha Solusi Dokumen, Astragraphia menghadirkan dua printer produksi terbaru kelas menengah: The New Revoria Press Series – Fujifilm.

    Revoria Press EC2100S dan Fujifilm Revoria Press SC285S. Kedua printer berwarna ini dilengkapi teknologi canggih yang mampu menghasilkan kualitas gambar merata, warna solid, serta hasil cetak yang konsisten.

    Dengan dukungan lima warna, termasuk special color, mesin ini memungkinkan perluasan rentang warna yang dapat dicetak untuk menghasilkan efek visual yang lebih ekspresif dan menarik. Sementara itu, teknologi image transfer yang baru, memberikan fleksibilitas dalam menangani berbagai jenis, ketebalan dan ukuran media, serta memastikan kecepatan produksi yang optimal demi menunjang produktivitas yang tinggi.

    Selain itu, teknologi seperti AI Photo Quality Optimization, dapat memperbaiki gambar secara otomatis yang juga hadir dalam kedua printer berwarna ini untuk meningkatkan kualitas cetak.

    Kehadiran teknologi ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha di berbagai segmen, termasuk UMKM dan industri percetakan, serta membuka peluang eksplorasi solusi cetak inovatif serta efisien untuk memenuhi kebutuhan industri cetak di Indonesia yang terus berkembang. Astragraphia siap menjadi mitra strategis bagi berbagai sektor bisnis dan pelaku industri kreatif di Indonesia. (cin)

     

  • Kuartal I-2025, PT Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun

    Kuartal I-2025, PT Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta – Menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan di awal tahun 2025, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya dalam mengimplementasikan strategi perusahaan yang solid dengan berfokus pada inovasi berkelanjutan, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

    Pada kuartal I 2025, Telkom membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 36,6 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp 18,2 triliun dengan margin EBITDA pada 49,8%. Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 5,8 triliun dengan margin laba bersih pada 15,9%.
    Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, “TelkomGroup terus membuktikan resiliensi dalam menghadapi berbagai dinamika, seperti kondisi ekonomi yang kian menantang dan pelemahan daya beli masyarakat. Fokus kami pada pengembangan infrastruktur dan bisnis digital, penyediaan solusi yang relevan, serta simplifikasi produk guna meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami optimis bahwa langkah strategis ini dapat memberikan hasil positif yang mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan perusahaan.”
    Pada segmen Consumer (Mobile dan Fixed Broadband), Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp 27,2 triliun. Digital Business terus menunjukkan kinerja yang kuat dengan menyumbang kontribusi sebesar 90,3% terhadap total pendapatan pada segmen ini. Selain itu, pendapatan dari IndiHome residensial (B2C) mengalami pertumbuhan sebesar 1,3% YoY.
    Hasil positif dari implementasi FMC juga ditunjukkan dengan meningkatnya total pelanggan IndiHome residensial (B2C) menjadi 9,8 juta pelanggan atau tumbuh dua digit sebesar 10,4% YoY. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B juga mengalami pertumbuhan sebesar 7% YoY menjadi 11 juta pelanggan.
    Sementara itu, total pelanggan seluler sebanyak 158,8 juta pelanggan. Pada kuartal I 2025, Telkomsel juga melakukan simplifikasi produk demi mengoptimalkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, serta mendorong peningkatan penetrasi pasar dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar pada segmen ini.
    Telkomsel terus memperluas cakupan jaringannya dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga. Hingga Maret 2025, jumlah Base Transceiver Station (BTS) yang dimiliki mencapai 278.100 unit, termasuk 227.454 BTS 4G dan 1.910 BTS 5G.
    Infrastruktur ini disiapkan untuk memastikan kapasitas yang andal guna menjawab kebutuhan digital yang terus meningkat di masa mendatang. Dibuktikan dengan pertumbuhan lalu lintas data (data payload) yang juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 19,8% YoY menjadi 5.778.048 TB.
    Selanjutnya segmen Enterprise, menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp5,0 triliun atau tumbuh 2,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh layanan Indibiz, satelit, serta bisnis pembayaran digital. Kontributor terbesar dalam segmen ini adalah layanan konektivitas (Enterprise Connectivity) dan solusi Digital IT Services.
    Kemudian untuk segmen Wholesale and International, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun atau tumbuh 0,6% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan peningkatan bisnis layanan suara internasional (International Wholesale Voice).
    Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan positif sebesar Rp2,3 triliun atau tumbuh 1,4% YoY. Berkat efektivitas pengelolaan biaya yang baik, Mitratel berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp 1,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp526 miliar, dengan margin EBITDA dan margin laba bersih yang stabil masing-masing di angka 83,0% dan 23,3%.
    Bisnis penyewaan menara (Tower Leasing) tetap menjadi penopang utama dengan kontribusi sebesar 82% terhadap total pendapatan Mitratel. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya penyewa (tenants) dengan total tenant mencapai 60.259.
    Guna meningkatkan kapabilitasnya, pada kuartal I 2025, Mitratel menambah 189 menara baru, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.593 unit. Sebagai upaya memperkuat portofolio bisnis, Mitratel juga menambah jaringan fiber optik secara organik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjang fiber optik yang dimiliki menjadi 53.544 km.
    Di sektor bisnis Data Center dan Cloud, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp446 miliar. Pada kuartal I 2025, Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale di dalam dan luar negeri. Selain itu, Telkom juga memiliki 2.420 rack untuk edge data center yang tersebar di seluruh Indonesia.
    Sebagai bagian dari strategi untuk mewujudkan pusat ekosistem digital terintegrasi, Telkom terus menjajaki peluang kolaborasi strategis guna memperluas cakupan dan kapabilitas bisnis data center. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen TelkomGroup dalam membangun ekosistem data center yang berkelanjutan.
    Implementasi Infraco sebagai bagian dari inisiatif 5 Bold Moves, melalui pendirian PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), terus menunjukkan kemajuan yang stabil dalam transisi menuju fase operasional dan komersial.
    Pada kuartal I 2025, Telkom telah menyelesaikan inspeksi lapangan dan asesmen teknis secara menyeluruh terhadap aset jaringan utama sebagai bagian dari rencana pemisahan bisnis wholesale fiber connectivity dan infrastruktur pendukungnya.
    Langkah ini dilakukan untuk memastikan kondisi aset yang optimal serta kepatuhan terhadap standar tata kelola dan regulasi. Portofolio produk TIF mencakup layanan Wholesale Fiber Connectivity serta Managed Services, baik MSA maupun Professional Managed Service.
    Dengan terus menyempurnakan proses bisnis, memperkuat solusi, serta inovasi yang berkelanjutan, TIF berhasil membangun fondasi bisnis yang kuat di tengah dinamika industri. Pada kuartal I 2025, TIF mengelola jaringan end-to-end Telkom untuk meningkatkan pengalaman pelanggan TelkomGroup.
    Hal ini tercermin dalam capaian SLA melalui penyederhanaan proses bisnis, efisiensi operasional, dan peningkatan pengelolaan aset. Selain itu, TIF juga mulai mendorong pendapatan eksternal dari segmen pasar wholesale.
    Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025, TelkomGroup merealisasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp5 triliun, atau 13,5% dari total pendapatan perusahaan. Lebih dari 50% belanja modal tersebut dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, seperti pembangunan jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut.
    Langkah ini semakin menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi dan pemerataan akses digital di seluruh Indonesia.(raf)

     

  • BNI Raih Transaksi Nasabah Premium di Emirates Travel Fair

    BNI Raih Transaksi Nasabah Premium di Emirates Travel Fair

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat kenaikan transaksi nasabah premium, yakni BNI Emerald dan BNI Private serta para pemegang Kartu Kredit segmen super premium, pada Private Event BNI – Emirates Travel Fair 2025.

    Kenaikan itu utamanya terjadi pada pembelian tiket maskapai Emirates hingga mencapai 95 persen.

    Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, mengatakan acara ini menjadi bentuk konsistensi BNI dalam menyediakan kemudahan bagi nasabah, sekaligus memperkuat posisi Kartu BNI sebagai pilihan utama untuk transaksi pariwisata.

    “Travel Fair ini tak hanya memperluas potensi transaksi, tetapi juga menghadirkan nilai tambah nyata bagi nasabah setia kami, terutama di tengah meningkatnya antusiasme masyarakat untuk travelling,” ujar Corina.

    Acara yang diselenggarakan pada 30 April 2025 ini merupakan bagian dari rangkaian BNI-Emirates Travel Fair pada 2-4 Mei 2025 di Senayan City. Kehadiran nasabah meningkat 185 persen dari acara serupa tahun lalu dan kenaikan volume transaksi pembelian tiket hingga 95 persen.

    BNI telah berkolaborasi dengan maskapai Emirates untuk keempat kalinya seiring dengan peningkatan kebutuhan travelling masyarakat menengah atas di Indonesia ke berbagai negara tujuan di Middle East, Eropa, hingga USA (Amerika Serikat).

    “BNI-Emerates Travel Fair 2025 menawarkan harga tiket pulang-pergi dari Jakarta ke Istanbul mulai dari Rp8,9 juta, ke Milan mulai dari Rp10,1 juta, dan ke Paris mulai dari Rp12 juta dengan periode waktu perjalanan hingga 30 April 2026,” ujar Corina.

    Selain penawaran harga promo tiket, nasabah berkesempatan mendapatkan cashback hingga Rp7 Juta apabila bertransaksi dengan Kartu Kredit BNI Visa Infinite, Kartu Debit BNI Emerald & BNI Private, Complimentary up to 10.000 Skywards, serta 50.000 BNI Rewards Point untuk Nasabah yang mengajukan Kartu Kredit BNI Visa Infinite baru.

    Nasabah BNI Emerald dan BNI Private juga berkesempatan mendapatkan cashback sebesar 200 dolar AS dengan bertransaksi minimal 2.500 dolar AS menggunakan Kartu Debit BNI Emerald dan BNI Private selama periode 1 Mei – 31 Juli 2025 pada merchant belanja di luar negeri.(cin)

     

  • Kuartal I-2025, Laba Bersih BRI Tembus Rp13,67 Triliun 

    Kuartal I-2025, Laba Bersih BRI Tembus Rp13,67 Triliun 

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berhasil mencetak laba bersih konsolidasian BRI senilai Rp 13,67 triliun pada tiga bulan pertama alias kuartal I tahun 2025.

    Adapun, capaian laba tersebut turun sekitar 13,92% secara tahunan alias year on year (YoY). Mengingat, pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersih BRI senilai Rp 15,88 triliun.

    Beberapa faktor mempengaruhi turunnya kinerja bank yang dekat dengan wong cilik ini. Utamanya, margin bunga dari BRI yang mengalami penurunan.

    Pada periode tiga bulan pertama tahun 2025, Net Interest Margin (NIM) BRI berada pada level 6,28%. Setahun sebelumnya, NIM BRI tercatat sebesar 6,71%.

    Kondisi tersebut sejalan dengan pendapatan bunga bersih konsolidasian yang mengalami penurunan. Nilainya dari senilai Rp 36,49 triliun di 31 Maret 2024 menjadi Rp 35,85 triliun di 31 Maret 2025.

    Meski demikian, BRI mampu menumbuhkan portofolio kredit di kuartal I/2025 ini menjadi Rp 1.373,7 triliun. Artinya, ada pertumbuhan sekitar 4,96% dari periode sama tahun sebelumnya.

    Adapun, kredit UMKM tetap menjadi kontributor utama dalam portofolio BRI. Pada kuartal I-2025, kredit UMKM mereka telah tembus Rp 1.126,02 triliun.

    Selain terkait pendapatan bunga, faktor yang menghambat kinerja BRI adalah beban pencadangan. Di mana, kenaikan beban tersebut mencapai 14,59% YoY menjadi Rp 12,27 triliun.

    Sisi baiknya, NPL coverage dari BRI tetap terjaga di level 200%. Terlebih, NPL net BRI juga turun secara tahunan dari 1% menjadi 0,89%.

    Tantangan lain yang juga menjadi highlight dari kinerja BRI yaitu terkait isu likuiditas. Pasalnya, rasio Loan to Deposit (LDR) milik BRI terpantau naik dari 83,78% menjadi 86,58%.

    Meski demikian, Dana Pihak Ketiga (DPK) tetap mampu tumbuh 0,38% YoY menjadi Rp 1.421,6 triliun. Rasio dana murah atau CASA yang dimiliki BRI mencapai 65,77% dari total DPK.

    Terakhir, total aset BRI pun juga terpantau tetap jumbo senilai Rp 2.098,2 triliun. Naik dari periode akhir tahun 2024 yang senilai Rp 1.992,9 triliun. (cin)

  • 2024, BRI Insurance Catat Laba Bersih Rp702 Miliar

    2024, BRI Insurance Catat Laba Bersih Rp702 Miliar

    JATIMPEDIA, Jakarta – Perusahaan asuransi umum BRI Insurance (BRINS) membukukan laba bersih Rp702 miliar sepanjang 2024, meningkat 45,36 persen dibandingkan 2023 yang Rp483 miliar.

    Dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, sepanjang 2024, BRINS sukses meningkatkan premi brutonya ke angka Rp3,90 triliun atau tumbuh sebesar 18,25 persen dibandingkan 2023 (Rp3,30 triliun) secara tahunan (yoy).

    Direktur Utama BRI Insurance Budi Legowo mengatakan, salah satu langkah yang ia tempuh bersama jajarannya dalam meningkatkan kinerja keuangan perseroan adalah melalui komitmen.

    “Pertama, komitmen untuk berkontribusi menjaga ketahanan sekaligus pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan baik. Kedua, komitmen dalam menciptakan portofolio bisnis yang tumbuh sehat dan berkelanjutan,” kata Budi.

    Oleh karena itu, lanjut Budi, pada 2025 ini, BRINS akan mengusung tema “Persistent Penetration of Core Competence with Optimizing Products and Channels Growth of Non Captive Micro and Retail Business by 30%”.

    Langkah ini pun diharapkan BRINS akan membangun kolaborasi secara masif dengan seluruh pemangku kepentingan, baik di BRI Group (captive) maupun mitra bisnis lainnya (noncaptive).

    “Targetnya adalah meningkatkan customer engagement yang mampu menghasilkan value dan manfaat dari BRI Insurance untuk menjadi top of mind general insurance di Indonesia,” ujar dia.

    Komisaris Utama BRINS Kris Hananto pun turut menyambut baik laporan kinerja perusahaan.

    “Saya memberikan apresiasi kepada manajemen perusahaan dan seluruh pihak yang turut berkontribusi atas meningkatnya kinerja perusahaan tahun 2024,” kata Kris.

    Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 BRINS, forum juga menyetujui usulan menunjuk akuntan publik untuk mengaudit Laporan Perseroan Keuangan tahun buku 2025 yaitu Ernst and Young Global (EY).

    Langkah ini bukan hanya baik untuk transparansi, akuntabilitas, kredibilitas dan kepercayaan, namun dapat membantu mengenali kelemahan dalam sistem keuangan serta meningkatkan pengendalian internal.

    Agenda lain dalam RUPST ini adalah pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2025-2029, serta pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No.Per-2/MBU/03/2023 tentang pedoman tata kelola dan kegiatan korporasi signifikan BUMN.

    Hal ini diharapkan agar BRI Insurance dapat beroperasi secara efisien, transparan, dan berkelanjutan, sekaligus beradaptasi dengan perubahan global dan tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

    Lalu, forum juga mengumumkan keputusan susunan pengurus PT BRI Asuransi Indonesia di RUPS Tahun 2025 serta pemberhentian pengurus dengan hormat karena selesai masa periode tugas.(cin)

     

  • BI : Maret 2025, Uang Beredar Turun jadi Rp9.436,4 Triliun

    BI : Maret 2025, Uang Beredar Turun jadi Rp9.436,4 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2025 sebesar  Rp9.436,4 triliun. Pertumbuhannya mencapai 6,1 persen, menurun dibandingkan pertumbuhan bulan Februari yang sebesar 6,2 persen.

    Jumlah uang beredar (M2) pada Maret 2025  ditopang oleh uang dalam arti sempit (M1) yang tumbuh 7,1 persen. Serta uang Kuasi yang tumbuh 3 persen secara tahunan.

    “Perkembangan M2 pada Maret 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada  Maret 2025 tumbuh 8,7 persen secara tahunan, turun dibandingkan bulan Februari yang tumbuh 9,7 persen,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso.

    Sementara aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 6 persen secara tahunan. Pertumbuhannya meningkat dibandingkan bulan Februari 2025 sebesar 4,1 persen.

    Sedangkan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat  terkontraksi sebesar 8,6 persen di bulan Maret 2025. Pada bulan sebelumnya,  tagihan bersih pada Pemerintah Pusat terkontraksi sebesar 5,8 persen.

    Uang beredar dalam arti sempit (M1) adalah uang kertas dan logam serta simpanan dalam bentuk rekening koran. Uang beredar dalam arti luas (M2) merupakan keseluruhan uang yang ada dalam perekonomian.

    M2 terdiri dari M1 ditambah tabungan dan deposito berjangka pada bank-bank umum. Sedangkan uang kuasi merupakan deposito berjangka, tabungan dan rekening tabungan valuta asing milik swasta domestik.(cin)

  • BEI Sebut Investor Pasar Modal Tembus 16 Juta Didominasi Anak Muda

    BEI Sebut Investor Pasar Modal Tembus 16 Juta Didominasi Anak Muda

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan jumlah investor pasar modal Indonesia telah melampaui 16 juta Single Investor Identification (SID), atau sebanyak 16.216.944 SID pada Selasa (29/4), meningkat sebanyak 1.345.305 SID dibanding posisi per 31 Desember 2024.

    “Menariknya, lebih dari 79 persen investor tersebut berusia di bawah 40 tahun,” kata Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik di Jakarta, Rabu.

    Jeffrey menuturkan, capaian ini berhasil diraih berkat kolaborasi erat antara BEI bersama Self Regulatory Organization (SRO), yang didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beserta perusahaan efek.

    Kolaborasi itu dijalankan melalui Galeri Investasi (GI) BEI, perguruan tinggi, sekolah, instansi, lembaga, akademisi, Duta Pasar Modal, serta pemangku kepentingan lain.

    “Tidak hanya itu, pencapaian 16 juta investor juga merupakan hasil dari dukungan inovasi edukasi dan digitalisasi akses informasi pasar modal,” ujar Jeffrey.

    Ia mengatakan, BEI memahami bahwa kesiapan digital dan kemampuan menyampaikan edukasi yang relevan serta mudah diakses kapanpun dan dimanapun merupakan kunci.

    Upaya tersebut dilakukan melalui jaringan Kantor Perwakilan (KP) BEI, GI BEI, Duta Pasar Modal, media sosial resmi BEI, serta berbagai kanal media yang menyajikan informasi seputar pasar modal Indonesia.

    Selain itu, BEI juga menyediakan data pasar, analisis, materi edukasi, update informasi terkini yang dapat diakses kapan saja melalui aplikasi IDX Mobile yang saat ini sudah memiliki lebih dari 285 ribu pengguna.

    “Kolaborasi konten dengan influencer dan pemanfaatan media sosial KP BEI di seluruh Indonesia turut dilakukan untuk memperluas jangkauan literasi pasar modal,” tutur Jeffrey.

    Ia mengungkapkan, jumlah GI BEI saat ini hampir mencapai 1.000, yang berlokasi di perguruan tinggi, sekolah, dan instansi, serta terdapat 6.000 Duta Pasar Modal menjadi jembatan penting antara dunia akademis dan pasar modal.

    “Melalui Galeri Investasi BEI dan Duta Pasar Modal, edukasi pasar modal hadir hingga pelosok daerah,” katanya.

    BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, dan mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan.

    Mengawali 2025, BEI telah melaksanakan 3.979 kegiatan edukasi di berbagai daerah seperti penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal (SPM) dari level 1 hingga level 3, webinar, seminar, workshop, kunjungan ke BEI, serta pembuatan konten edukasi di media sosial serta pelatihan lainnya di seluruh Indonesia.

    Lebih lanjut, BEI bersama SRO dan didukung oleh OJK akan menyelenggarakan kembali Capital Market Summit & Expo (CMSE) pada 2025 dan program Road to CMSE 2025 yang sudah dimulai sejak awal Maret 2025.

    “Rangkaian CMSE 2025 diselenggarakan bekerja sama dengan para pelaku industri, perguruan tinggi, komunitas, serta media massa,” ujar Jeffrey.

    Dengan sinergi kolaborasi dan dukungan dari semua pemangku kepentingan di pasar modal untuk melakukan edukasi yang menggabungkan offline dengan digital, ia menuturkan BEI telah berhasil mengomunikasikan pesan bahwa investasi adalah bagian dari kemajuan bangsa. (cin)