Penulis: Fitri Handayani

  • BSI Raih Laba Bersih Rp 1,87 Triliun di Kuartal I-2025

    BSI Raih Laba Bersih Rp 1,87 Triliun di Kuartal I-2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mencetak laba bersih Rp1,87 triliun, tumbuh 10,05% secara tahunan (year on year/yoy).

    Kinerja positif ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga, pertumbuhan penyaluran pembiayaan, serta perolehan fee-based income BSI yang tumbuh double digit. Aset BSI juga tercatat tumbuh 12,01% year on year menjadi Rp401 triliun per akhir Maret 2025.

    “Alhamdulillah Bank Syariah Indonesia dapat menunjukkan kinerja yang solid dari tahun ke tahun. Kinerja keuangan kuartal 1/2025 dapat tumbuh di atas pertumbuhan industri dengan kualitas yang sehat, baik dari sisi aset, pembiayaan, DPK, juga posisi CASA yang semakin kuat. Kemudian fee-based income, dan sebagai bottom line laba bersih juga tumbuh dua digit. Semua itu tidak lepas dari dukungan semua pihak, internal BSI, para nasabah, para investor, juga stakeholder yang terus mendukung sektor keungan syariah, khususnya BSI,” ujar Bob Tyasika Ananta  Plt Direktur Utama.

    Perseroan sukses menggelar BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta pada akhir April lalu. Mengusung tema “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth”, BSI GIFS 2025 menegaskan pentingnya ekonomi syariah dalam mendukung pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional. Event berskala global ini juga menjadi ajang literasi dan advokasi untuk menunjukkan kontribusi nyata ekonomi syariah terhadap target pembangunan nasional dan dunia.

    Tak lama berselang, BSI juga berhasil mendapatkan persetujuan prinsip untuk membuka layanan cabang di Arab Saudi, khususnya di Jeddah. “Ini adalah buah dari kerja keras selama hampir 1 tahun 8 bulan, sejak kami mulai proses ini. Setelah sukses membuka cabang di Dubai, kini ekspansi BSI di Timur Tengah semakin menguat,” ungkap Menteri BUMN Erick Thohir saat konperensi pers (5/5).

    Bob mengamini bahwa saat ini izin yang sudah didapat merupakan izin prinsipal. Di mana, izin tersebut dikeluarkan oleh otoritas jasa keuangan di Arab Saudi yang sudah memperbolehkan bank membuka kantor cabang.

    “Jadi kita bisa bikin cabang, dan nanti untuk apa saja ya seperti melakukan transaksi seperti consumer banking. Tapi tentu perlu ada izin-izin yang perlu kita tunggu lagi. Kita upayakan satu tahun ke depan,” ujar Bob. (cin)

  • OJK Catat Premi Asuransi di Kuartal I-2025 Capai 87,1 Triliun

    OJK Catat Premi Asuransi di Kuartal I-2025 Capai 87,1 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa aset industri asuransi di Maret mencapai Rp 1.145,63 triliun.

    Nilai aset naik 1,49 persen year in year (yoy) dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu Rp 1.128,86 triliun.

    “Dari sisi asuransi komersial, total aset mencapai Rp 925,37 triliun atau naik 1,80 persen yoy,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono.

    Pendapatan premi asuransi komersil pada periode Januari-Maret (kuartal I) 2025 sebesar Rp 87,71 triliun, atau turun 0,06 persen yoy.

    Premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 3,08 persen yoy dengan nilai sebesar Rp 47,19 triliun.

    Sedang premi asuransi umum dan reasuransi terkontraksi 3,50 persen yoy dengan nilai sebesar Rp 40,52 triliun.

    “Secara umum, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid. Industri asuransi jiwa serta asuransi umum dan reasuransi secara agregat mencatatkan Risk Based Capital (RBC) masing-masing sebesar 467,73 persen dan 316,96 persen, di atas threshold sebesar 120 persen,” jelas Ogi.

    Sementara itu, untuk asuransi nonkomersial yang terdiri dari BPJS Kesehatan (badan dan program jaminan kesehatan nasional) dan BPJS Ketenagakerjaan (badan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, atau jaminan kehilangan pekerjaan) serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, total aset tercatat sebesar Rp 220,26 triliun atau tumbuh sebesar 0,20 persen yoy.

    Di sisi industri dana pensiun, total aset per Maret 2025 tumbuh sebesar 6,15 persen yoy dengan nilai mencapai Rp 1.524,92 triliun.

    Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,43 persen yoy dengan nilai mencapai Rp 383,13 triliun. (cin)

  • Didukung Megawati Hangestri, GPPI Raih Juara 3 Proliga 2025

    Didukung Megawati Hangestri, GPPI Raih Juara 3 Proliga 2025

    JATIMPEDIA, Gresik – Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI) berhasil merebut Juara 3 Proliga 2025 setelah berhasil menaklukkan Jakarta Electric PLN dalam pertandingan di GOR Among Rogo, Yogyakarta, beberapa waktu lalu. GPPI dengan dukungan Megawati Hangestri berhasil menang dengan skor 3-1 (25-11, 20-25, 25-19, dan 25-21).

    Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengapresiasi prestasi yang diraih Mediol Stiovanny Yoku dan kawan-kawan. Menurutnya, capaian ini menjadi kebanggaan perusahaan, dan meningkatkan komitmen bagi Petrokimia Gresik untuk memajukan prestasi bola voli tanah air.

    “Petrokimia Gresik sebagai bagian dari BUMN dalam menjalankan bisnis tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tapi juga harus memberikan kontribusi bagi masyarakat, termasuk di bidang olahraga. Alhamdulillah kontribusi perusahaan kali ini berbuah prestasi,” tandas Dwi Satriyo.

    GPPI ini merupakan klub bola voli Indonesia binaan Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia yang didirikan pada tahun 2002, atau seumur dengan liga bola voli profesional Proliga yang juga pertama kali digelar tahun 2002. Tim ini menjadi satu dari sedikit klub bola voli Indonesia yang konsisten menjadi peserta Proliga.

    Adapun keikutsertaan GPPI dalam Proliga 2025 merupakan yang ke-22. Dimana pada musim 2020 dan 2021 kompetisi ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

    GPPI telah enam kali meraih tempat kedua di ajang Proliga. Menjadi yang terbanyak di antara klub bola voli putri lainnya di kompetisi ini. Yaitu di tahun 2002 saat tim ini awal dibentuk, kemudian tahun 2003, 2004, 2006, 2007, dan musim tahun 2022. Prestasi ini tahun ini ditambah dengan meraih peringkat tiga.

    “Konsistensi hadirnya GPPI ini menjadi bukti Petrokimia Gresik bersama Pupuk Indonesia memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan dan prestasi olahraga di Indonesia. Komitmen tersebut sudah dijawab dengan capaian prestasi yang membanggakan di tingkat regional dan nasional, bahkan internasional,” tandas Dwi Satriyo.

    Sementara itu, Ketua Perkumpulan Bola Voli Petrokimia Gresik (PBV PG), Koko Sudiro menyampaikan terima kasih atas kerja keras yang diberikan tim GPPI. Ia berharap, capaian ini memotivasi GPPI untuk bisa tampil untuk menjadi yang terbaik di Proliga musim depan.

    “Terima kasih juga Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia telah konsisten mendukung prestasi GPPI selama lebih dua dekade ini. Ia berharap konsistensi ini juga memberikan motivasi bagi atlet-atlet GPPI untuk terus berlatih menjadi yang terbaik,” pungkasnya. (raf)

  • Tahun Ini Bea Cukai Jatim Ditarget Penerimaan CHT Rp 168 Triliun

    Tahun Ini Bea Cukai Jatim Ditarget Penerimaan CHT Rp 168 Triliun

    JATIMPEDIA, Surabaya  – Target penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2025 mencapai Rp 230,09 triliun dari total target penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 301,6 triliun.

    Kepala Kantor Bea dan Cukai Wilayah Jatim I, Untung Basuki menyebutkan, dari  jumlah target tersebut, Jatim ditargetkan menyumbang 60,18 persen atau sekitar Rp 138,46 triliun.

    Dikatakan industri hasil tembakau (IHT) di Jatim bukan hanya strategis dari sisi ekonomi, tetapi juga menjadi denyut nadi bagi penyerapan tenaga kerja dan stabilitas sosial masyarakat.

    “Industri hasil tembakau memiliki porsi yang sangat besar bagi Jawa Timur,” ujar Untung, Senin (12/5/2025).

    Menjadikannya sebagai wilayah dengan kontribusi terbesar secara nasional.

    Selain itu, Jatim juga memiliki 977 perusahaan tembakau yang tersebar di hampir seluruh kabupaten dan kota.

    Hal ini mencerminkan tingginya tingkat keterlibatan ekonomi daerah terhadap sektor pertembakauan nasional.

    Selain berdampak pada penerimaan negara, keberadaan IHT juga berkaitan erat dengan sektor tenaga kerja, terutama bagi para pelinting sigaret kretek tangan (SKT).

    Sektor ini merupakan sektor padat karya dan menjadi tumpuan hidup bagi ribuan pekerja perempuan di berbagai pabrik tembakau.

    “Kalau bapak-Ibu lihat itu di pabrik-pabrik yang SKT begitu keluar kalau sore, itu sebagian besar pekerjanya adalah ibu-ibu semua, jumlahnya tidak lagi ratusan, tapi sudah ribuan,” kata Untung. (raf)

  • Program Keberlanjutan SIG Serap 20 Ribu Tenaga Kerja

    Program Keberlanjutan SIG Serap 20 Ribu Tenaga Kerja

    JATIMPEDIA, Jakarta – Program keberlanjutan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan anak usahanya di seluruh wilayah operasional tidak hanya berfokus menjaga kelestarian ekosistem alam, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

    Melalui inovasi program pengelolaan lingkungan dan sosial masyarakat, SIG tercatat telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 20 ribu orang sampai dengan tahun 2024.

    Inovasi tersebut di antaranya Koperasi Peduli Bumi (Korsa Bumi) dan program Paku Bumi milik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Narogong yang membuka lapangan kerja bagi 11.345 warga Jawa Barat. Di Jawa Tengah, ada Bumi Kartini milik PT Semen Gresik di Rembang dan proyek Baruwani Ranajaya dan Baruwani Circular Hub milik SBI Pabrik Cilacap di Jawa Tengah yang menciptakan pekerjaan bagi 8.194 orang.

    Selanjutnya di Jawa Timur, ada proyek keberlanjutan SIG Pabrik Tuban berupa Ecopark Kembangsemi dan proyek keberlanjutan milik SBI Pabrik Tuban, yakni Mliwang Metubanyune dan proyek Banyusora. Ketiga proyek tersebut menciptakan lapangan kerja sebanyak 897 orang. 

    Di luar Jawa, inovasi pengelolaan lingkungan dan sosial yang menyita perhatian di antaranya adalah Revitalisasi Ikan Bilih dan Bu Andra Si Energik oleh PT Semen Padang di Sumatra Barat yang mencetak 953 tenaga kerja. Demikian juga Solusi Bersama Jaga Ekosistem Pesisir dan Laut Bebas Sampah (Sobat si Abes) oleh PT Solusi Bangun Andalas di Aceh yang membuka 67 lapangan kerja.

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG menghadirkan inovasi lingkungan dan sosial yang sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk menjalankan kegiatan bisnis secara bertanggung jawab dan berpegang pada tiga prinsip keberlanjutan, yaitu kemakmuran (prosperity), masyarakat (people), dan bumi (planet).

    ”SIG telah membuktikan bahwa kegiatan bisnis dapat berjalan selaras dengan alam dan kehidupan sosial. Penyerapan lebih dari 20 ribu orang tenaga kerja dari masyarakat sekitar operasional Perusahaan, menunjukkan keberhasilan dari inovasi dan kolaborasi yang dilakukan SIG dalam aspek lingkungan dan sosial. Ini menjadi kontribusi kami terhadap arahan Kementerian BUMN dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan alam, serta pemberantasan kemiskinan,” kata Vita Mahreyni.

    Vita Mahreyni mengungkapkan, salah satu program unggulan konservasi lingkungan serta pengembangan sosial SIG yaitu Ecopark Kambangsemi di Desa Tlogowaru, Tuban, Jawa Timur.  Ecopark yang kini menjadi destinasi wisata edukasi pertanian, peternakan, dan perikanan tersebut tidak hanya memulihkan kembali fungsi lahan tambang dan mendukung upaya pelestarian keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat. 

    Saat ini, Ecopark Kambangsemi memberdayakan ratusan masyarakat, meliputi 87 pengelola, 527 petani sabuk hijau (green belt), 73 pekerja di lahan reklamasi, dan 16 pegiat UMKM, dengan total penerima manfaat sebanyak 2.630 jiwa di wilayah Tuban. Hasil kajian evaluasi menunjukkan bahwa rasio Social Return on Investment (SROI) Ecopark Kambangsemi sebesar 2,63. Artinya, setiap 1 rupiah yang diinvestasikan berujung pada manfaat ekonomi berkisar Rp2,63 bagi masyarakat.

    Program unggulan lainnya datang dari anak usaha SIG, PT Semen Padang, yaitu konservasi ikan bilih yang dilakukan bersama LPPM Universitas Bung Hatta sejak tahun 2018. Ikan endemik Danau Singkarak tersebut menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar Danau Singkarak, tetapi terancam punah. Program ini diharapkan menyelamatkan ikan bilih dari kepunahan, menjaga mata pencaharian masyarakat lokal, dan menjami ketersediaan produk yang berkelanjutan.

    Hingga saat ini, sekitar 17.000 ekor ikan bilih telah disebar kembali ke Danau Singkarak. Hal ini berdampak pada peningkatkan hasil tangkapan nelayan Nagari Sumpur dari rata-rata 3 kg/hari/nelayan menjadi 7 kg/hari/nelayan dan peningkatan pendapatan nelayan sebesar Rp4,5 juta/bulan/nelayan. Program ini telah memberikan manfaat bagi 149 nelayan dengan total nilai manfaat sebesar Rp5,39 miliar. Berdasarkan hasil kajian evaluasi menunjukkan bahwa SROI program konservasi ikan bilih adalah sebesar 13,97.

    “Keunggulan inovasi lingkungan dan sosial SIG telah mendapat pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan meraih tiga penghargaan PROPER Emas dan lima PROPER Hijau tahun 2024. SIG dinilai memiliki kinerja di atas yang dipersyaratkan (beyond compliance) dengan hasil kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Ke depan, SIG akan terus menghadirkan program-program inovatif yang berdampak besar dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh para pemangku kepentingan,” ujar Vita Mahreyni. (raf)

  • OJK : Pembiayaan Paylater Naik 39,3 Persen, Maret 2025

    OJK : Pembiayaan Paylater Naik 39,3 Persen, Maret 2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman menyatakan bahwa pembiayaan paylater pada Maret 2025 meningkat 39,3 persen year-on-year (yoy).

    “Untuk pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL/paylater) oleh perusahaan pembiayaan pada bulan Maret 2025 meningkat sebesar 39,3 persen year-on-year… atau menjadi sebesar Rp8,22 triliun,” kata Agusman di Jakarta, Jumat.

    Pertumbuhan tersebut menurun dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2025 yang sebesar 59,1 persen yoy.

    Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa tingkat pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) pada Maret 2025 tercatat lebih baik yakni 3,48 persen dibandingkan pada Februari 2025 yang sebesar 3,68 persen.

    Sedangkan dalam industri pinjaman daring atau fintech peer-to-peer (P2P) lending, ia menyampaikan bahwa outstanding pembiayaan tercatat sebesar Rp80,02 triliun, atau tumbuh 28,72 persen yoy, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada Februari 2025 sebesar 31,06 persen yoy.

    Kinerja positif industri fintech lending juga didukung oleh tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) yang terjaga di posisi 2,77 persen, lebih baik dibandingkan tingkat TWP90 pada Februari 2025 yang sebesar 2,78 persen.

    Sementara itu, Agusman menuturkan bahwa pertumbuhan pembiayaan perusahaan modal ventura pada Maret 2025 terkontraksi 0,34 persen yoy, lebih baik dibandingkan kontraksi pada Februari 2025 yang tercatat sebesar 0,93 persen yoy.

    Ia mengatakan bahwa nilai pembiayaan perusahaan modal ventura tercatat Rp16,73 triliun, meningkat dibandingkan Februari 2025 yang tercatat Rp16,34 triliun.

    Selain itu, Agusman juga menyampaikan bahwa piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan tumbuh 4,6 persen yoy menjadi Rp510,97 triliun pada Maret 2025.

    Walaupun demikian, angka pertumbuhan tersebut masih lebih rendah dibandingkan pada Februari 2025 yang sebesar 5,92 persen yoy.

    Ia menyampaikan bahwa kinerja tersebut didukung oleh pembiayaan modal kerja yang tumbuh sebesar 11,07 persen yoy serta profil risiko yang terjaga dengan rasio NPF gross tercatat turun menjadi 2,71 persen dibandingkan pada Februari 2025 sebesar 2,87 persen.

    Tingkat NPF nett juga menurun dari 0,92 persen pada Februari 2025 menjadi 0,80 persen pada Maret 2025.

    Namun, rasio utang terhadap modal (gearing ratio) perusahaan pembiayaan tercatat sebesar 2,26 kali, meningkat dibandingkan pada Februari 2025 yang sebesar 2,20 kali, tapi masih berada di bawah batas maksimum sebesar 10 kali.

    Agusman juga mengatakan bahwa 21 koperasi di sektor jasa keuangan (open loop) yang telah dialihkan pengaturan dan pengawasannya kepada OJK memiliki total aset senilai Rp335,57 miliar dengan pembiayaan yang telah disalurkan sebesar Rp210,71 miliar.

    “Saat ini satu dari tiga koperasi open loop yang belum berizin di OJK, sedang dalam proses pengajuan izin usaha sebagai LJK (Lembaga Jasa Keuangan),” ujarnya.(cin)

     

  • BNI : Hati-Hati Penipuan Modus Hadiah Undian Wondr

    BNI : Hati-Hati Penipuan Modus Hadiah Undian Wondr

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan program undian BNI, termasuk yang mengaku sebagai admin resmi dari BNI.

    Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun pada nasabah untuk proses klaim hadiah undian, termasuk dalam program undian terbaru rejeki wondr BNI.

    “Kami minta masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai admin BNI dan menipu dengan modus undian berhadiah. Itu hanya jebakan agar korban mentransfer sejumlah uang ke pelaku. Jangan mudah percaya,” ujar Corina.

    Rejeki wondr BNI 2025 merupakan program loyalitas Nasabah yang digelar sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi nasabah Setia sekaligus mendorong pertumbuhan transaksi dan tabungan melalui aplikasi digital wondr by BNI.

    BNI menyiapkan berbagai hadiah, mulai dari dua unit mobil hingga ratusan smartphone, dengan undian yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada Agustus 2025 dan Februari 2026.

    Kupon undian rejeki wondr BNI akan tersedia secara otomatis setiap kali nasabah melakukan transaksi yang memenuhi syarat, seperti pembukaan rekening, transaksi perbankan, aktivasi aplikasi wondr, dan peningkatan saldo tabungan. Kupon tersebut dapat langsung dilihat melalui aplikasi wondr.

    Nasabah juga dapat menukarkan Poin+ yang dimiliki menjadi kupon undian, namun penukaran ini hanya dapat dilakukan sendiri oleh Nasabah melalui aplikasi wondr, dan tidak melalui Pihak mana pun.

    Corina juga menegaskan bahwa seluruh program rejeki wondr BNI 2025, tidak pernah mensyaratkan pembayaran atau transfer dana untuk pencairan hadiah. Informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal komunikasi resmi BNI.

    “Jika ada pihak yang meminta uang dengan alasan klaim hadiah, sudah pasti itu penipuan,” tambahnya.

    BNI mengajak masyarakat untuk selalu mengecek informasi melalui kanal resmi dan tidak tergiur oleh tawaran hadiah instan yang tidak dapat diverifikasi.(cin)

  • Maret 2025, Klaim JKP BPJamsostek Naik 100 Persen

    Maret 2025, Klaim JKP BPJamsostek Naik 100 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) mencatat klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) naik 100 persen pada Maret 2025 apabila dibandingkan dengan Maret 2024.

    “Jumlah naiknya 100 persen untuk klaim JKP, dari 31 Maret 2024 dibandingkan 31 Maret 2025,” ucap Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun ketika ditemui setelah menghadiri acara “Quo Vadis Ojek Online, Status, Perlindungan, dan Masa Depan” di Jakarta, Kamis.

    Per 31 Maret 2025, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat JKP kepada lebih dari 35 ribu pekerja ter-PHK.

    Dari jumlah tersebut, kata dia, total nominal yang dibayarkan kepada peserta tercatat sebesar Rp161 miliar, meningkat 48 persen (YoY).

    Oni menjelaskan bahwa peningkatan klaim JKP belum tentu terjadi pada waktu yang sama dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), sebab acapkali klaim JKP dilakukan beberapa waktu setelah ter-PHK.

    “Mungkin saja tahun lalu dia PHK, lalu lupa mengambil JKP-nya. Jadi, baru klaim,” ucap Oni.

    Sedangkan, untuk klaim Jaminan Hari Tua atau JHT tercatat sejumlah 854 ribu klaim, meningkat 26,2 persen dari tahun sebelumnya dengan total nominal yang dibayarkan sebesar Rp13,1 triliun atau naik 22,5 persen (YoY).

    Dari sisi dana kelolaan, hingga periode yang sama, jumlah dana peserta yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp801,3 triliun dengan rincian sebagai berikut, JHT Rp491,64 triliun (meningkat 6,6 persen); JKK Rp68,59 triliun (meningkat 11,9 persen); JKM Rp17,26 triliun (meningkat 4,3 persen); JP Rp194,95 triliun (meningkat 17,8 persen); JKP Rp15,35 triliun (meningkat 23,8 persen); BPJS Rp13,53 triliun (meningkat 17,4 persen).

    Untuk memberikan pengembangan yang optimal, dana kelolaan tersebut ditempatkan pada beberapa instrumen investasi yang terdiri atas deposito 12,76 persen; surat utang 75,99 persen; saham 6,79 persen; reksadana 4,13 persen; dan investasi langsung 0,33 persen.(raf)

  • Jumlah Peserta Tidak Aktif BPJS Kesehatan Bertambah Jadi 56,8 Juta

    Jumlah Peserta Tidak Aktif BPJS Kesehatan Bertambah Jadi 56,8 Juta

    JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kepesertaan non aktif dari BPJS Kesehatan terus meningkat dari tahun 2019 yang mencapai 20,2 juta menjadi 56,8 juta hingga Maret 2025.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha menjelaskan secara cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan memang naik signifikan dari tahun 2019 yang hanya 83,6% dari total populasi masyarakat Indonesia menjadi 98,3% hingga Maret tahun ini.

    Namun jika dilihat dari kepesertaan aktif peningkatannya tidak cukup tinggi hanya naik 3,6% dari 76,1% di tahun 2019 menjadi 79,7% hingga Maret 2025 ini.

    “Dan yang meningkat drastis justru non aktif yang tadinya 20,2 juta di tahun sebelum covid menjadi 56,8 juta, ini yang harusnya menjadi concern bersama bagaimana kita mengejar non aktif,” kata Kunta dalam Raker Bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (7/5/2025).

    Kunta merinci peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan non aktif cenderung mengalami tren kenaikan sejak masa covid 2019 lalu.

    Berdasarkan data Kemenkes pada tahun 2019 kepesertaan non aktif mencapai 20,2 juta, kemudian naik di tahun 2020 menjadi 24,6 juta, dan naik kembali tahun 2021 menjadi 48,7 juta, lalu turun tipis di tahun 2022 menjadi 44,4 juta, kembali naik di tahun 2023 menjadi 53,8 juta, terus naik di tahun 2024 menjadi 55,4 juta dan alami kenaikan hingga Maret 2025 menjadi 56,8 juta.

    Menurut Kunta, hal ini dipicu karena beberapa hal yakni non aktif karena menunggak dan mutasi namun belum mengaktifkan kembali kepesertaannya.

    “Yang mutasi bisa macam-macam dari PBI misalnya sudah berkeluarga bekerja bisa biaya sendiri, atau tidak bekerja menjadi bekerja kemudian dibiayai perusahaan,” jelasnya. (cin)

     

  • BI : Kuartal I-2025 38,1 juta UMKM Gunakan QRIS

    BI : Kuartal I-2025 38,1 juta UMKM Gunakan QRIS

    JATIMPEDIA, Jakarta – Sebanyak 38,1 juta UMKM menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk menerima pembayaran per triwulan I 2025.

    “Hingga triwulan I 2025 pengguna QRIS Alhamdulillah sudah mencapai 56,3 juta dengan volume mencapai 2,6 miliar transaksi dan merchant QRIS ini sebagian besar adalah UMKM sebanyak 38,1 juta,” kata Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia (BI) Sri Noerhidajati di Jakarta.

    Ia menyatakan bahwa digitalisasi merupakan kunci transformasi UMKM untuk dapat meningkatkan daya saing dan ketahanan usaha, karena di tengah perubahan zaman yang begitu cepat UMKM tidak dapat berusaha dengan cara-cara yang lama.

    Ia menuturkan bahwa penggunaan teknologi, mulai dari pemasaran daring hingga sistem pembayaran, telah terbukti meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan membuka peluang baru untuk pertumbuhan usaha.

    “Perluasan akses keuangan digital memperkuat inklusi ekonomi dan keuangan bagi pelaku UMKM. Melalui inovasi seperti QRIS, UMKM memperoleh kemudahan dalam bertransaksi dan masuk ke dalam sistem keuangan nasional. Dengan QRIS ini, transaksi UMKM yang terjadi dapat tercatat secara digital dan terstruktur,” ujarnya.

    Sri Noerhidajati mengatakan bahwa data transaksi yang terekam secara digital tersebut dapat berperan sebagai track record bagi bank untuk melihat bagaimana arus kas (cash flow) sehari-hari dari UMKM.

    Ia menyatakan bahwa data tersebut dapat menjadi acuan bagi bank maupun lembaga pembiayaan lainnya untuk menilai kelayakan kredit UMKM karena data tersebut bersifat kredibel dan real-time.

    Pihaknya juga mendorong perluasan inklusi ekonomi dan keuangan UMKM melalui inovasi sistem pembayaran digital QRIS Tap yang baru diluncurkan pada Maret 2025 lalu.

    “Saat ini (QRIS Tap) masih diimplementasikan di beberapa merchant saja gitu ya. Nanti ke depan akan diperluas lagi,” katanya.

    Selain melalui inovasi teknologi digital, Sri Noerhidajati menuturkan bahwa Bank Indonesia juga mendukung peningkatan inklusi keuangan UMKM melalui kemudahan akses pembiayaan.

    Salah satunya adalah melalui pemberian Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) kepada bank yang berhasil mencapai target Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) minimal 5 persen.

    Ia menyampaikan bahwa bank yang mampu memenuhi target pembiayaan UMKM juga akan mendapatkan insentif berupa pengurangan kewajiban giro wajib minimum.

    Ia mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan tingkat kredit UMKM yang pada Maret 2025 hanya tumbuh 1,95 persen year-on-year (yoy), jauh lebih rendah dibandingkan masa pandemi yang dapat mencapai 10 persen yoy.

    “Dengan kebijakan ini diharapkan menjadi insentif bagi bank untuk mau menyalurkan kredit ke UMKM,” imbuh Sri Noerhidajati.(cin)