Penulis: Fitri Handayani

  • Tabungan Pekerja Migran di BNI Naik 19,5% per Maret 2025

    Tabungan Pekerja Migran di BNI Naik 19,5% per Maret 2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – Sumbangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) lewat pemasukan devisa ke dalam negeri lewat perbankan nasional cukup besar dalam mendukung perekonomian. Salah satunya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang mencatat kenaikan sebesar 19,5% atau Rp2,14 triliun hingga Maret 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).

    Kekuatan jaringan BNI yang tersebar di sembilan lokasi strategis di luar negeri berkontribusi terhadap kemudahan akses perbankan bagi PMI.

    Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, pertumbuhan signifikan tabungan PMI ini merupakan hasil nyata dari strategi dan dukungan jaringan BNI yang tersebar baik di dalam negeri maupun luar negeri.

    “Kami terus berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan terbaik bagi PMI agar mereka dapat mengelola keuangan dengan aman dan efisien, di mana pun mereka berada,” ujar Corina dalam keterangan tertulis.

    Salah satu faktor pendorong pertumbuhan tersebut adalah kemudahan pembukaan rekening tabungan melalui platform digital wondr. Dengan menggunakan e-KTP, para PMI kini dapat membuka rekening secara digital tanpa harus datang ke kantor cabang. Adapun bagi PMI yang hanya memiliki paspor Indonesia, pembukaan rekening tetap dapat difasilitasi melalui kunjungan ke kantor cabang terdekat.

    “Digital onboarding melalui wondr memungkinkan PMI untuk langsung mengakses seluruh produk dan layanan BNI secara mudah dan cepat,” tambah Corina.

    Nasabah PMI BNI paling banyak tersebar di negara-negara seperti Hong Kong, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang. Dalam mendukung pelayanan kepada nasabah di luar negeri, BNI mengandalkan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang berlokasi di Tokyo, Seoul, Hong Kong, Singapura, London, dan New York. Selain itu, BNI juga memiliki kantor perwakilan di Den Haag dan Sydney.

    “Keberadaan KCLN dan kantor perwakilan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk hadir lebih dekat dengan nasabah dan menjawab kebutuhan finansial mereka secara menyeluruh,” tutup Corina. (raf)

  • Gudang Garam Tambah Modal Rp 1,5 Triliun untuk Proyek Tol Kediri-Tulungagung

    Gudang Garam Tambah Modal Rp 1,5 Triliun untuk Proyek Tol Kediri-Tulungagung

    JATIMPEDIA, Kediri –  PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) kembali menyuntik modal Rp1,5 triliun untuk entitas usahanya yakni PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Kediri – Tulungagung.

    Direktur GGRM, Istata T. Siddharta menjelaskan bahwa tambahan modal itu dilakukan untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan proyek Tol Kediri – Tulungagung yang berlokasi di Jawa Timur.

    Istata menjelaskan, dalam aksi korporasi tersebut GGRM menyerap sejumlah 1.500.000 lembar saham baru PT SSAT yang dikeluarkan dengan biaya mencapai Rp1,5 triliun.

    “Pengambilan saham-saham baru yang dikeluarkan oleh SSAT sejumlah 1.500.000 saham, dengan penyetoran tambahan modal oleh Perseroan sebesar Rp1,5 triliun,” kata Istata dalam pengumuman di Keterbukaan Informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (19/5/2025).

    Dengan demikian, saat ini Gudang Garam menggenggam sebanyak 3.499.999 lembar saham PT SSAT dengan nilai mencapai Rp3,5 triliun.

    Sementara itu, pemilik saham lainnya PT SSAT yakni PT Suryaduta Investama yang memiliki portofolio sebanyak satu lembar saham atau senilai Rp1 juta.

    Istata menegaskan, perubahan jumlah modal ditempatkan dan disetor SSAT itu telah ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (Keputusan Sirkuler) SSAT tertanggal 15 Mei 2025.

    “Transaksi afiliasi yang bertujuan untuk meningkatkan modal SSAT tersebut, dilakukan untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan proyek Jalan Tol Kediri – Tulungagung, Jawa Timur yang dibangun Perseroan melalui SSAT,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Jalan Tol Kediri – Tulungagung merupakan salah satu proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atas prakarsa badan usaha (unsolicited).

    Tol sepanjang 44,17 kilometer (km) ini membutuhkan investasi Rp9,92 triliun dengan masa konsesi mencapai 50 tahun terhitung sejak  penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

    Adapun, Jalan Tol Kediri – Tulungagung terdiri dari Akses Tol Bandara Dhoho sepanjang 6,82 Km dan Main Road (Seksi 1 + Seksi 2) Kediri – Tulungagung sepanjang 37,35 Km (termasuk Jalan Akses). (sat)

  • Kuota Rumah Subsidi 2025 Ditambah Jadi 350 Ribu Unit

    Kuota Rumah Subsidi 2025 Ditambah Jadi 350 Ribu Unit

    JATIMPEDIA, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menambah kuota rumah subsidi melalui program kredit perumahan rakyat fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP) menjadi 350 ribu unit pada tahun 2025.

    Awalnya, pemerintah menetapkan kuota rumah subsidi 220 ribu unit. Namun, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait alias Ara menyatakan bahwa kemungkinan ada penambahan kuota.

    “Di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pemerintah telah meningkatkan kuota KPR FLPP untuk rumah subsidi dari 220 ribu unit rumah menjadi 350 ribu unit rumah pada tahun ini,” ujar Ara, dikutip Jumat (16/5/2025).

    Ara menjelaskan, penambahan kuota rumah subsidi menunjukkan kehadiran pemerintah. Menurutnya, pemerintah hendak membantu masyarakat untuk memiliki rumah layak huni.

    Pada kesempatan itu, Ara menandatangani kesepakatan alokasi 3.000 rumah subsidi untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan P3K Penyuluh. Kesepakatan itu juga ditandatangani Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji.

    “Selanjutnya doakan semoga semua lapisan masyarakat, termasuk TPK dan Tenaga Penyuluh BKKBN, semakin mudah untuk memperoleh rumah dengan skema KPR FLPP bagi MBR,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan program 3 juta rumah. Salah satu skema yang dipakai pemerintah adalah KPR FLPP.

    Melalui skema FLPP, pemerintah menyubsidi pembelian rumah 75 persen. Adapun 25 persen sisanya didanai bank. Harga rumah subsidi berada pada rentang Rp166 juta hingga Rp240 juta, tergantung daerah.

    Pada APBN 2025, anggaran untuk KPR FLPP Rp18,7 triliun dan ditargetkan membiayai pembangunan 220 ribu rumah. Namun, Ara sempat bertemu Bank Indonesia untuk menambah dukungan terhadap program ini. (raf)

  • Utang Luar Negeri Indonesia Tembus 430,4 Miliar Dolar AS di Kuartal I 2025

    Utang Luar Negeri Indonesia Tembus 430,4 Miliar Dolar AS di Kuartal I 2025

    JATIMEPDIA, Jakarta – Di awal 2025, posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia mencatat kenaikan menjadi 430,4 miliar dolar AS. Angka ini tumbuh sebesar 6,4% secara tahunan (year-on-year), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan 4,3% pada kuartal IV 2024. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh naiknya utang dari sektor pemerintah.

    Di sisi pemerintah, total ULN tercatat mencapai 206,9 miliar dolar AS dengan pertumbuhan tahunan 7,6%, lebih besar dari kuartal sebelumnya yang hanya 3,3%. Kenaikan tersebut disumbang oleh masuknya aliran modal asing melalui Surat Berharga Negara (SBN) internasional, serta penarikan pinjaman untuk pembiayaan pembangunan. Kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia tetap kuat, meskipun kondisi pasar global tengah diliputi ketidakpastian.

    Pemerintah menyatakan komitmennya dalam menjaga pengelolaan ULN tetap prudent dan transparan. Utang ini diarahkan untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti layanan kesehatan dan sosial (22,4%), administrasi pemerintahan dan jaminan sosial (18,5%), pendidikan (16,5%), konstruksi (12%), dan transportasi serta logistik (8,7%). Menariknya, hampir seluruh utang pemerintah merupakan utang jangka panjang, mencapai 99,9% dari totalnya.

    Sementara itu, ULN swasta masih menunjukkan tren penurunan. Pada kuartal I 2025, ULN sektor swasta tercatat sebesar 195,5 miliar dolar AS, turun 1,2% dibanding tahun sebelumnya. Meski masih negatif, kontraksinya sedikit lebih kecil daripada kuartal IV 2024 yang turun 1,6%. Penurunan terbesar datang dari perusahaan non-lembaga keuangan.

    Sebagian besar ULN swasta masih berasal dari industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, kelistrikan dan gas, serta sektor pertambangan—yang secara keseluruhan menyumbang 79,6% dari total ULN swasta. Sama halnya dengan pemerintah, ULN swasta juga didominasi oleh utang jangka panjang, dengan proporsi 76,4%.

    Secara keseluruhan, struktur utang luar negeri Indonesia masih berada dalam kondisi sehat. Rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terjaga di angka 30,6%, dan mayoritas (84,7%) terdiri dari utang jangka panjang. Bank Indonesia bersama pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pengelolaan ULN, memastikan peran strategisnya dalam mendukung pembiayaan pembangunan nasional tanpa mengganggu stabilitas ekonomi.(raf)

  • Pertamina Hulu Energi Terbitkan Global Bond Senilai 1 Miliar Dolar AS

    Pertamina Hulu Energi Terbitkan Global Bond Senilai 1 Miliar Dolar AS

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sukses melakukan debut perdana di Bursa Efek Singapura dengan menerbitkan obligasi global (global bond) senilai 1 miliar dolar AS untuk jangka waktu 5 tahun dalam skema Reg S/144A (Obligasi).

    “Ini merupakan obligasi terbesar yang diterbitkan korporasi Indonesia sejak 2022,” kata Direktur Keuangan dan Investasi PHE Dannif Danusaputro dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Obligasi yang ditawarkan dengan harga par dan memiliki tingkat kupon sebesar 5,25 persen ini mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s Investor Service dan BBB dari Fitch Ratings.

    Dana yang diperoleh dari penerbitan ini akan digunakan untuk keperluan umum perusahaan, termasuk pelunasan pinjaman yang akan jatuh tempo dan memperkuat belanja modal (capex).

     

    Setelah meluncurkan program Global Medium-Term Note (GMTN) pada awal Mei 2025, PHE melakukan serangkaian kegiatan investor meeting secara intensif.

    Dalam kegiatan ini, PHE bertemu dengan lebih dari seratus investor dari Asia, Amerika, dan Eropa secara online.

    Selama kegiatan tersebut, investor menaruh perhatian besar terhadap kebijakan dan strategi environmental, social, and governance (ESG) PHE.

    Atas hal ini, Dannif menyampaikan komitmen perusahaan atas aspek ESG.

    “Kami berkomitmen untuk tetap menjalankan operasi yang bertanggung jawab dengan tetap memperhatikan aspek ESG, sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan,” ujar Dannif.

     

    Selain itu, PHE menyampaikan apresiasi atas tingginya minat investor terhadap penerbitan ini.

    “Respons positif dari investor global mencerminkan kepercayaan mereka terhadap kinerja operasional dan keuangan PHE serta peran strategis kami dalam mendukung ketahanan energi nasional,” tambah Dannif.

    Penerbitan obligasi perdana, yang menjadi bagian dari GMTN ini, mendapat respons yang sangat positif dari investor global, dengan jumlah permintaan akhir mencapai lebih dari 2,4 miliar dolar AS atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 2,4 kali dari jumlah yang ditawarkan.

    Obligasi ini diserap oleh 142 investor global. Sebanyak 43 persen obligasi diserap oleh investor Asia, 30 persen investor Amerika Serikat, dan 27 persen investor di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA).

     

    Berdasarkan jenis investor, alokasi obligasi adalah 78 persen kepada manajer aset/fund manager, 10 persen kepada perusahaan asuransi/dana pensiun, 5 persen kepada dana investasi negara/bank sentral/lembaga resmi, 4 persen kepada bank, dan 3 persen kepada bank swasta/jenis lainnya.

    Obligasi ini dijadwalkan akan selesai pada 21 Mei 2025 dan dicatatkan di Bursa Efek Singapura.

    Dalam transaksi ini, Citigroup, Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Securities, dan MUFG bertindak sebagai joint bookrunners. (cin)

  • Minggu Pagi 5 Ribu Pelari Ramaikan AirAsia RedRun 2025

    Minggu Pagi 5 Ribu Pelari Ramaikan AirAsia RedRun 2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – Sebanyak 5.000 pelari bakal meramaikan ajang AirAsia RedRun yang diselenggarakan pada 18 Mei 2025 di Nusa Dua, Bali, sebagai supaya mendukung pariwisata sekaligus mendorong peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara di tanah air.

    Peserta, yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia dan 40 negara ini terdiri dari berbagai lapisan masyarakat seperti wisatawan domestik dan internasional serta beberapa pemangku kepentingan dan pejabat daerah.

    “Penyelenggaraan RedRun di Bali ini merupakan upaya Indonesia AirAsia dalam mengakomodasi tingginya minat masyarakat terhadap olahraga lari. Program ini sekaligus mendukung sektor pariwisata nasional melalui partisipasi peserta lari yang berasal dari domestik maupun internasional,” kata Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine dalam keterangan tertulis di Tangerang, Sabtu.

    Ia menjelaskan, AirAsia RedRun digelar atas lima pilar utama yaitu mempromosikan destinasi unggulan, memperkuat keterlibatan komunitas, mendorong gaya hidup sehat, menumbuhkan budaya keselamatan dalam berlari, dan menjadikan olahraga sebagai pengalaman yang menyenangkan bagi seluruh peserta.

    AirAsia RedRun yang diselenggarakan di Bali ini, memiliki empat kategori yang akan diikuti oleh para peserta. Salah satu dari empat kategori, yaitu 21K Half Marathon, 10K, dan 5K.

    “Acara ini terbuka sebagai pelari dari berbagai latar belakang dan tingkat pengalaman serta diharapkan dapat menjadi wadah pertemuan komunitas sekaligus perayaan gaya hidup sehat,” katanya.

    Dengan jumlah peserta yang tercatat mencapai 5.000 orang pelari dari berbagai provinsi dan negara. AirAsia RedRun 2025 ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor pariwisata Bali.

    Berdasarkan data Kemenparekraf, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara mencapai 1.444 dolar AS per kunjungan, sementara wisatawan domestik menghabiskan sekitar Rp2,73 juta per perjalanan. Dengan demikian, RedRun diperkirakan dapat mendorong perputaran ekonomi lokal selama akhir pekan pelaksanaannya.

    “AirAsia RedRun juga menyiapkan total hadiah senilai Rp232 juta yang akan diberikan kepada para pemenang di sejumlah kategori. Indonesia AirAsia memastikan seluruh aspek persiapan berjalan lancar, mulai dari kesiapan rute, distribusi race pack, logistik, hingga dukungan tim medis dan aktivitas pendukung lainnya. Seluruh upaya ini merupakan bentuk apresiasi bagi peserta yang telah ikut meramaikan perhelatan sport pariwisata di Bali,” katanya.

    Sementara itu, Division Head, Corporate Communications Permata Bank Glenn Ranti menyampaikan bahwa inisiatif seperti ini mampu menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas sektor.

    “Merupakan sebuah kehormatan bagi Permata Bank dengan berpartisipasi dalam mendukung acara AirAsia RedRun 2025 ini. Kehadiran kami sebagai “Official Powered Partner”,” ujarnya. (cin)

  • BNI Turut Dalam Perbaikan Infrastruktur Beberapa Desa di Jawa

    BNI Turut Dalam Perbaikan Infrastruktur Beberapa Desa di Jawa

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengambil andil dalam perbaikan infrastruktur yang menghubungkan akses jalan di desa-desa wilayah Jawa.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, menjelaskan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BNI.

    “Kami percaya bahwa akses jalan yang baik akan membuka lebih banyak peluang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas kami dalam mendorong pemerataan pembangunan,” ujar Okki.

    Dalam kurun waktu 2023 hingga 2025, BNI menyalurkan dana untuk membantu perbaikan jalan pada 10 kecamatan, di mana tujuh di antaranya dialokasikan pada 2025.

    Kemudian, realisasi perbaikan ruas jalan tahun ini berada di tiga kecamatan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

    Dua titik di Kabupaten Bekasi, yakni Tambun Selatan dan Pebayuran, mendapatkan bantuan dana untuk pengecoran dan perbaikan jalan desa.

    Sedangkan di Kabupaten Probolinggo, BNI memberikan bantuan pavingisasi dan rabat beton di tiga kecamatan.

    Melalui bantuan pembangunan Jalan tersebut, BNI berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. Dunia usaha, termasuk BNI, juga memiliki tanggung jawab sosial dalam membangun fondasi ekonomi yang kuat dan merata,” tutur Okki.(cin)

     

  • Kartu Kredit OCBC Voyage: Kartu Sultan untuk Gaya Hidup Premium

    Kartu Kredit OCBC Voyage: Kartu Sultan untuk Gaya Hidup Premium

    JATIMPEDIA, Jakarta – Di tengah kesibukan dan pilihan hidup yang semakin kompleks, kemewahan hadir ketika setiap momen dapat dijalani dengan mudah, nyaman, dan bermakna. OCBC melalui Kartu Kredit OCBC Voyage menghadirkan lebih dari sekadar fasilitas premium—kartu ini menjadi pendamping setia dalam setiap momen nasabah, menghadirkan kemewahan yang relevan dan dapat dikelola secara cerdas untuk membantu menciptakan golden moment mereka.

     

    Diluncurkan sejak tahun 2017, OCBC Voyage merupakan Kartu Kredit premium berbahan metal pertama di Indonesia, dengan desain yang elegan, minimalis, dan modern—selaras dengan karakter nasabah premium yang menghargai keindahan dalam kesederhanaan.

     

    Amir Widjaya, Executive Director, Marketing Communication Division Head OCBC mengatakan “Kami percaya bahwa kemewahan bukan hanya tentang apa yang dimiliki, tapi tentang bagaimana kita memilih untuk menciptakan golden moment dengan cara yang paling relevan bagi masing-masing individu. Sebab kami paham pada saat seseorang menikmati golden moment, yang dibutuhkan bukan lagi soal net worth, tetapi moment worth. Untuk itu, kami ingin memastikan bahwa manfaat yang kami berikan benar-benar terasa relevan dan bermanfaat bagi nasabah.”

     

    Lebih dari itu, Kartu Kredit OCBC Voyage dirancang untuk menemani setiap langkah penting nasabah; dari perjalanan profesional, pertumbuhan finansial, hingga pencapaian personal. Bagi nasabah yang suka traveling dan entertainment, Kartu Kredit OCBC Voyage menyediakan penukaran mileage yang kompetitif, serta Voyage Complimentary Packages yang mencakup dining, staycation mewah, tiket nonton film, cash rebate  dan Voyage Miles.

     

    Kartu Kredit OCBC Voyage tak hanya memberikan berbagai privileges mewah, tetapi juga fleksibilitas dalam memanfaatkan rewards yang dikumpulkan untuk disesuaikan dengan lifestyle dan kebutuhan masing-masing. Dengan Voyage Miles, setiap transaksi menjadi kesempatan untuk menikmati pengalaman terbaik—baik untuk bepergian, bersantai, hingga menciptakan golden moment.

     

    “Hari ini, dengan bangga kami umumkan mulai dari 26 Mei 2025 Voyage Miles yang didapatkan nasabah kini bisa ditukar tidak hanya dengan miles airlines favorit mereka, tetapi juga dapat ditukar dengan Poinseru yang di dalamnya terdapat katalog yang berisi berbagai kebutuhan sesuai gaya hidup mereka—mulai dari kebutuhan sehari-hari, sampai gadget impian seperti iPhone 16 sebanyak-banyaknya. Kita tahu setiap orang punya gaya hidup dan kebutuhan yang berbeda. Dengan sistem yang fleksibel ini, nasabah bisa memaksimalkan rewards sesuai preferensi mereka,” tambah Amir. (cin)

     

  • Pengguna Pinjol di Indonesia Tembus 14 Juta, Naik 20 Persen

    Pengguna Pinjol di Indonesia Tembus 14 Juta, Naik 20 Persen

    JATIMPEDIA, Surabaya – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada sebanyak 146,5 juta orang telah melakukan pinjaman melalui aplikasi pinjaman online (pinjol) per Januari 2025. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 20% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S. Djafar, menyampaikan bahwa sepanjang Januari 2025, industri pinjaman daring berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp27,86 triliun, dengan nilai outstanding loan mencapai Rp78,5 triliun.

    Pertumbuhan ini juga diiringi dengan membaiknya kualitas kredit. Tingkat wanprestasi atau kredit macet agregat di atas 90 hari (TWP90) di platform pinjol berhasil ditekan ke level 2,52% pada Januari 2025, membaik dibanding 2,60% pada Desember 2024.

    “Per Januari 2025, TWP90 di pinjol berhasil ditekan ke level 2,52%, membaik dari pencapaian Desember 2024 sebesar 2,60%,” ujar Entjik, dikutip Rabu (7/5/2025).

    Entjik menambahkan, seiring meningkatnya jumlah peminjam, AFPI terus mendorong peningkatan literasi dan edukasi keuangan masyarakat. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program literasi yang menyasar beragam elemen masyarakat, mulai dari UMKM dan komunitas, civitas academica, hingga media massa.

    “Literasi dan edukasi merupakan kunci untuk membantu masyarakat agar tidak terjebak oleh platform ilegal yang merugikan, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan nasional. Upaya edukasi yang terus kami lakukan juga sejalan dengan arahan dan dukungan dari regulator,” kata Entjik.

    “Kami meyakini, dengan edukasi dan inovasi yang berkelanjutan, industri ini dapat terus berkontribusi positif terhadap ekonomi digital Indonesia melalui kemudahan akses layanan keuangan,” pungkasnya. (cin)

     

  • Hingga Kini 14.117 Rekening Terkait Judi Diblokir Pemerintah

    Hingga Kini 14.117 Rekening Terkait Judi Diblokir Pemerintah

    JATIMPEDIA, Jakarta – Jumlah rekening yang diblokir terkait judi online (judol) terus meningkat. Saat ini ada 14.117 rekening terkait judol, meningkat dibandingkan laporan sebelumnya yang berjumlah 10.016 rekening atau ada penambahan sebanyak 4.101 rekening.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap rekening-rekening yang terindikasi terkait dengan aktivitas judi online.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menegaskan upaya ini merupakan bagian dari strategi OJK dalam menjaga stabilitas sektor keuangan dan melindungi masyarakat dari dampak negatif judi online.

    Dia menyampaikan pihaknya telah meminta bank-bank di Indonesia untuk aktif berperan dalam memblokir rekening yang terindikasi digunakan dalam transaksi judi online.

    “Terkait dengan pemberatasan judi online yang berdampak buas pada perekonomian dan sektor keuangan OJK telah meminta bank melakukan pemblokiran terhadap kurang lebih 14.117 rekening sebelumnya adalah sebesar 10.016 rekening,” kata Dian, dikutip Selasa (13/5/2025).

    Dian menambahkan, data pemblokiran rekening-rekening tersebut dilakukan berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.

    Data tersebut kemudian dikembangkan lebih lanjut untuk mengidentifikasi rekening yang memiliki kesesuaian dengan nomor identitas kependudukan para pelaku.

    “Dari data yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital serta melakukan pengembangan tindak lanjut atas laporan tersebut dengan meminta perbankan melakukan penutupan rekening yang memiliki kesesuaian dengan nomor identitas kependudukan serta melakukan enhanced due diligence,” pungkas Dian. (ris)