SIG Siapkan Strategi Hadapi Persaingan Industri Semen dan Perkuat Bisnis Berkelanjutan

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyiapkan langkah strategis untuk menjaga pertumbuhan bisnis di tengah ketatnya persaingan industri semen nasional yang masih tertekan sejak 2024. Dalam Paparan Publik, Jumat (12/9), Wakil Direktur Utama SIG, Andriano Hosny Panangian, memaparkan tiga fokus utama perseroan, yakni pengelolaan pasar mikro, efisiensi biaya, serta optimalisasi produk turunan semen dan portofolio.

Menurut Andriano, strategi tersebut memungkinkan SIG lebih dekat dengan kebutuhan pelanggan di tiap daerah, memperkuat rantai pasok, sekaligus meningkatkan profitabilitas. Ia menegaskan, prospek industri semen tetap positif seiring kebutuhan pembangunan 3 juta rumah dan proyek infrastruktur nasional. “Sebagai BUMN, SIG siap menyukseskan pembangunan lewat solusi bahan bangunan inovatif, jaringan distribusi luas, dan layanan berkualitas,” ujarnya.

Baca Juga  BNI Segera Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp5 Triliun

SIG saat ini memiliki delapan merek semen, termasuk Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, dan Dynamix, yang telah tersertifikasi SNI, ber-TKDN lebih dari 90%, serta mengantongi Green Label dari Green Product Council Indonesia. Produk semen dan turunannya, seperti beton siap pakai dan bata interlock presisi, bahkan mampu menekan emisi karbon hingga 38% dibandingkan produk konvensional.

Perusahaan mengoperasikan pabrik terintegrasi di sembilan lokasi, 27 pabrik pengemasan, tujuh pabrik penggilingan, tujuh pelabuhan, serta didukung lebih dari 350 distributor dan 63 ribu toko ritel di Indonesia dan Vietnam. Dengan jaringan masif ini, SIG memanfaatkan digitalisasi dan artificial intelligence (AI) untuk memperkuat rantai pasok dan menjaga ketersediaan produk secara nasional maupun regional.

Baca Juga  PLN Bangun Sekolah Ramah Lingkungan dari Daur Ulang Plastik di Sumba Timur, Persembahan Spesial di Hari Anak Nasional

Selain pasar domestik, SIG juga agresif membidik ekspor. Pada semester I 2025, ekspor semen SIG naik 24,9%. Kinerja ini didorong uji coba fasilitas dermaga dan produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur, melalui anak usaha PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) bersama Taiheiyo Cement Corporation. Fasilitas tersebut ditargetkan mampu mendukung kapasitas ekspor hingga 1 juta ton per tahun ke Amerika Serikat.

Andriano menambahkan, dukungan keuangan yang solid juga memperkuat langkah SIG. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) baru-baru ini menegaskan peringkat idAAA Stabil bagi SIG dan obligasinya. “Peringkat ini mencerminkan peran penting SIG dalam agenda pembangunan nasional, jaringan produksi yang terdiversifikasi, serta profil keuangan konservatif yang menopang dominasi SIG di industri bahan bangunan,” tutupnya.(raf)